Bab 18.Pov nanda

"Tok tok tok"

"Masuk!"

"Permisi pak nanda,saya mau ngasih berkas yang bapak minta pada saya".Ucap melly sekertaris pribadi ku

"Baik,letak kan saja di sana".tunjuk ku pada sebuah meja yang terletak di sudut ruangan

"Saya akan memeriksa kembali nanti!".sambung ku

"Baik pak".ucap nya lalu melangkah menuju meja yang ku maksud dan meletakkan berkas bewarna hijau tersebut di atas meja! setelah itu melly kembali menghampiri ku.

"Pak nanda?".panggilnya dan aku hanya berdehem pelan

"Apakah bapak akan lembur di kantor lagi? kalau iya,saya akan menemani bapak malam ini! soalnya pekerjaan saya juga masih banyak".lanjutnya menawarkan diri

Aku yang sedari tadi fokus pada laptop,kini mendongakkan kepala menatap melly.

"Kamu yakin? mau menemani saya di sini?

"Iya pak! lagian di rumah juga tidak ada orang.Orang tua saya sedang keluar kota selama sebulan jadi saya suka kesepian sendirian di rumah".jawabnya sopan sambil memberikan senyum padaku

"Oh ya?".Tanyaku sambil menaikkan sebelah alis ku. "Kalau begitu kamu sama seperti saya kesepian! Anak serta istri saya tinggal di kota yang berbeda".jawab ku sambil tersenyum masam

"Yasudah sekarang kamu kembalilah keruangan mu,lalu ambil semua berkas,profosal,laptop,dan semua barang barang kamu dan bawa ke ruangan saya"

"Kamu lanjutkan semua pekerjaan kamu di ruangan saya saja! agar kamu tidak capek harus bolak balik mengantarkan berkas berkas itu ke ruangan saya".lanjut ku

"Iya baik pak,kalau begitu saya ambil barang barang saya dulu setelah itu kembali kesini".jawabnya dengan senyuman mengembang lalu pergi meninggalkan ruangan ku

Setelah kepergian melly aku kembali fokus pada laptop ku,entah sampai kapan pekerjaan ini selesai! mata ku sudah sangat lelah,andai saja mayang ada di sini mungkin dia akan datang menemui ku dengan secangkir kopi di tangan nya.

"Huuuuft....aku sangat merindukan mu sayang! rasanya waktu berjalan sangat lambat padahal aku baru 1 minggu di sini masih butuh waktu 7 minggu lagi baru aku bisa bertemu dengan kalian".ucap ku gusar sambil memijat kening ku yang terasa sedikit pusing.

Sekitar 15 menitan melly datang kembali ke ruangan ku dengan membawa semua barang barang miliknya

"Permisi pak....maaf saya tidak mengetuk pintu dulu sebelum masuk! karna tangan saya sudah penuh".ucapnya sambil cengar cengir tak jelas yang membuat ku tersenyum melihat tingkahnya

"Tidak apa apa melly,duduk lah di sana dan segera selesaikan pekerjaan mu".ucap ku mempersilahkan nya duduk

"Terimakasih pak nanda"

"Sama sama".jawab ku sekedarnya lalu menyambar berkas yang di berikan melly pada ku.Dengan teliti terus ku baca setiap lembar berkas itu dan di halaman terakhir aku melihat ada kesalahan di sana

"Melly kemarilah".panggil ku

"Ada apa pak?".tanyanya berjalan menghampiri ku

"Dreet dreeet"

"Sebentar ada yang telpon! coba kamu cek di halaman belakang di sana ada yang salah segera perbaiki"

"Baik pak akan segera saya perbaiki sekarang".ucap nya dan aku hanya mengangguk sambil meraih ponsel ku

"Hallo,selamat malam pak!".sapaku pada pria di sebrang sana

"Iya selamat malam juga pak nanda, ngomong ngomong kenapa bapak menelpon saya? maaf saya baru melihatnya soalnya saya sedang berada di luar rumah dan ponsel sedang saya cas"

"Oh begitu ya pak andre? tidak masalah!"

"Begini pak,saya mau menanyakan hal yang penting pada bapak"

"Apa itu pak nanda? sepertinya serius sekali".jawabnya sambil terkekeh pelan

"Ini soal rumah yang bapak tawarkan kepada saya sekitar 4 hari yang lalu"

"Iya pak,memangnya kenapa? apa istri bapak tidak menyukainya? kalau begitu saya bisa mengembalikan uang yang pak nanda berikan pada saya! tapi tidak semua hanya 90% nya saja"

"Tidak,bukan begitu maksud saya pak andre! anda jangan langsung menyimpulkan seperti itu".jawab ku sambil tertawa kecil

"Istri saya sangat menyukai rumah itu,begitu pun dengan ke dua anak saya.Mereka sangat nyaman di sana begitulah kata istri saya"

"Lalu masalahnya di mana pak? apa yang mau bapak tanyakan pada saya?".tanya nya dari sebrang sana

"Begini pak,saya memang belum melihat langsung rumah yang saya beli dengan pak andre! dan saya hanya melihatnya melalui foto yang bapak berikan pada saya melalui WhatsApp!"

"Seperti yang saya bilang,rumah yang mau di jual oleh bapak terlihat sangat bagus,bangunan nya masih kokoh walau pun seluruh rumah di balut oleh dinding kayu jati tapi kelihatan sangat mewah dan pastinya nyaman".lanjut ku

"yang jadi pertanyaan saya,apa benar rumah itu terletak di tengah tengah hutan pak?".tanya ku

Namun beliau tak langsung menjawab pertanyaan ku

"Pak andre?".panggi ku

"Oh iya maaf pak nanda saya sedang menyeruput kopi tadi"

"Lalu bagaimana dengan pertanyaan saya tadi pak andre? apakah rumah itu berada di tengah hutan?".ulang ku lagi

"Begini pak,pertama pertama saya minta maaf yang sebesar besarnya pada pak nanda karna belum mengatakan hal itu pada bapak"

"Memang benar rumah itu letaknya di tengah hutan,tapi bapak tenang saja di sana aman! tidak ada hewan buas yang akan menggangu ketenangan istri serta anak bapak! saya bisa jamin akan hal itu".jawabnya santai yang membuat ku mulai tersulut emosi

"Wah! tidak bisa begini dong pak andre".jawab ku dengan nada mulai meninggi

"Bagaimana bisa bapak tidak mengonfirmasikan hal ini lebih awal kepada saya.Kalau tau begini saya tidak akan jadi membeli rumah itu"

"Dengan bapak melakukan hal ini pada saya,sama saja bapak mempertaruhkan nyawa anak istri saya serta orang kepercayaan saya di sana"

Aku terus bicara dengan nada tinggi,hingga membuat ku tak menyadari bahwa melly sedang ada di ruangan ku

"Maaf kan saya pak nanda,kalau bapak keberatan akan hal itu saya akan mengembalikan semua uang bapak sebagai permintaan maaf saya"

"Kalau begitu saya tutup telponnya ya pak nanda! maaf saya sedang kedatangan tamu"

"Tut tut tut".

"Hallo! hallo pak andre saya belum selesai"

"Hallo"

"Aaaargh...sial".teriak ku frustasi

"Pak nanda ada apa pak? tenang lah!".ucap melly menghampiri ku dengan wajah panik

"Bagaimana saya bisa tenang mell? keluarga saya mungkin sedang terancam di sana"

"Tenang dulu pak nanda! jangan emosi! bukankah istri bapak sudah bicara pada bapak dan mengatakan mereka baik baik saja? bahkan mereka nyaman di sana".ucap melly yang berusaha menenangkan ku

"Tapi saya....

"Dreet dreeet dreeet"

"Sebentar".ucap ku pada melly

"Ya,hallo di bagaimana apakah kamu sudah sampai di?"

"Soal itu saya akan jelaskan nanti,tolong jaga mereka di sana saya akan segera mengurus semua ini"

"Tidak,saya di sini baik baik saja! saya akan meminta izin pada atasan untuk mengizinkan saya pulang lebih awal setelah masalah ini selesai"

"Sampaikan salam saya pada mereka".ucap ku lalu menutup telpon

Ku lihat melly masih berdiri tegak di hadapan ku,sepertinya dia masih menanti jawaban dari ku!

"Duduk lah kembali di meja mu,saya akan baik baik saja! dan dengar ini saya akan selesai setengah jam lagi"

"Setelah pekerjaan saya selesai,saya akan pergi kerumah pak andre malam ini juga.Dan kamu harus ikut dengan saya,karna kamu yang mengenalkan saya pada pak andre! saya harap kamu bisa membantu saya" lanjut ku

"Baik pak tidak masalah"

Terpopuler

Comments

Adek Ar

Adek Ar

beli rumah koq hnya liat fotonya sja,seharusnya ditinjau dulu ke lokasi liat betul² jng asal beli.

2025-03-26

0

Bunda Silvia

Bunda Silvia

kenapa ya sekertaris perusahaan kebanyakan perempuan dan atasan laki2 bikin greget aja

2024-01-31

0

Mey-mey89

Mey-mey89

,,,

2023-12-22

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!