Bab 7

Saat ini aku masih saja duduk di kasur dengan memandangi langit langit kamar sambil memeluk lutut ku.Aku masih berusaha tertidur meski hanya sebentar.

Suasana Kamar ini terasa hening,hanya terdengar suara detak jam yang terus saja berputar yang membuat mata ku perlahan mulai memberat,dan tanpa ku sadari mata ini menutup sempurna rasanya aku sangat senang karna bisa tertidur,andai saja aku melakukan cara ini sejak tadi mungkin aku sudah tidur dengan nyenyak.

*****

Tok tok tok

samar terdengar pintu kamar di ketuk mamun aku urung untuk membukanya

Tok tok tok

Kembali suara pintu diketuk,dengan malas aku turun dari tempat tidur lalu berjalan dengan langkah gontai ke arah pintu lalu memutar kunci dan membuka nya.

Tidak ada siapa pun di sini,segera ku tutup pintu itu kembali tanpa menguncinya.Ketika baru saja membalikkan tubuh,kembali terdengar suara pintu di ketuk

Sekali lagi ku buka pintu itu dan lagi lagi tak ada seorang pun

"Apa aku sedang mengigau? ahk sudahlah"

Dengan langkah gontai kembali ku rebahkan tubuh ini di atas kasur dan kembali memejamkan mata.sempat ku lirik sebentar jam dinding masih pukul 6 pagi

Tok tok tok

"Permisi bu mayang,apakah ibu sudah bangun? saya sudah menyiapkan sarapan di meja makan"

"Ardi?".Dengan susah payah ku buka mata ini namun tak mau terbuka

"Kamu sarapan duluan saja di,saya masih ngantuk.Sepanjang malam saya tidak bisa tidur".Teriak ku

Setelah aku mengatakan itu,ardi tak lagi menjawab.Mungkin dia sudah pergi pikirku

"Mayang bangunlah".Ucap seorang wanita dengan suara lembut mengusap pipi ku

"Emmmmm?? saya masih ngantuk mbak".Jawab ku masih dengan mata tertutup

"Bangunlah mayang,ayo ikutlah dengan ku kau harus segera pergi dari sini"

"Pergi?".tanyaku heran masih dengan mata tertutup karna rasa kantuk yang amat berat,sulit rasanya aku membuka mata untuk melihat siapa yang bicara dan mengajakku pergi.

"He'eem ikutlah bersamaku kalian tidak aman di sini"

"Siapa kamu? bagaimana kamu bisa mengatakan hal seperti itu emmmm?"

"Maksud ku,kami semua baik baik saja di sini jadi aku tak akan pernah mau ikut bersama mu"

"Baiklah,kalau itu mau mu yang penting aku sudah berulang kali memperingati mu".ucapnya lirih kini suaranya terdengar parau dan terselip kesedihan di sana

Perlahan ku coba membuka mata ini,ketika mataku sudah terbuka ku lihat ada seorang wanita memakai gaun putih dengan rambut lurus kecoklatan sebahu, kulitnya putih mulus wajahnya juga sangat cantik khas wajah wanita desa.

Aku berusaha untuk bangkit "Siapa kamu? kenapa berada di dalam kamar ku?".tanyaku panik setelah menyadari ada yang aneh dengan wanita ini

Wanita itu melempar senyuman manis padaku memperlihatkan lesung pipi miliknya, menambah kecantikannya

"Kamu tidak perlu takut,aku tidak akan mencelakakan mu serta kedua anak anak mu,justru aku akan selalu melindungi kalian selama kalian di sini"

"Melindungi kami dari siapa maksud mu?".tanyaku tak mengerti

"Bukan apa apa,pesan ku kamu harus selalu berhati hati jangan percaya siapapun kecuali hati kecilmu yang mengatakan kalau orang itu tidak membahayakan mu"

"Termasuk orang yang membawamu ketempat ini". lanjutnya

Aku hanya diam berusaha mencerna ucapannya,ketika aku ingin bertanya padanya sosok wanita itu menghilang secara tiba tiba yang membuat ku sedikit shock.

"Bu mayang"

Aku terlonjak kaget,karna ardi yang tiba tiba membuka pintu dan memanggilku

"Ibu bicara dengan siapa barusan?"

"Ahk,itu tidak ada! mungkin saya sedang berhalusinasi".Ucapku berbohong

"Kamu ada perlu apa memanggil saya?"

"Saya mau izin keluar sebentar untuk mencari desa itu bu"

"Oooh iya,kamu hati hati"

"Yasudah saya permisi bu mayang,sarapan sudah ada di atas meja"

"Oh ya saya hampir lupa,ibu harus berhati hati mulai sekarang karna saya takut sosok itu akan kembali mengganggu kalian.Kalau sda apa apa segera hubungi saya DIA SANGAT AGRESIF"

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***