Bab 6

Sontak saja langsung ku buka mataku,ku tatap sekeliling tapi tidak ada seorang pun disini selain ke dua anak ku yang sudah tertidur

Segera aku bangkit lalu memilih duduk sambil menyenderkan tubuhku

"Siapa itu tadi,apakah aku hanya salah mendengar?".batinku

Tapi suara itu sangat jelas terdengar di telingaku,suaranya persis sekali dengan sosok yang menggangguku saat perjalanan menuju ke rumah ini.Lalu apa yang ingin di lakukannya pada kami dan apa maksud dari kata kata nya yang sejak awal terus saja menyuruh ku untuk pulang?

Dan di tambah lagi kata kata kevin padaku sebelum ia tertidur,kalau pria itu bukan lah ardi.Apa sebenarnya semua ini? kepala ku hampir pecah memikirkannya.Tapi bagaimana kalau apa yang di katakan kevin barusan itu sungguhan? bukankah anak kecil sangat peka dengan hal mistis?

"Aaaahk....sudahlah mayang stop memikirkan semua itu,sekarang sudah larut ayo tidurlah".ucapku pada diri sendiri

Sudah hampir pukul 4 subuh mata ini masih belum mau juga tertutup,aku terus saja membalik balikkan posisi tidur ku ke kanan dan ke kiri,entah apa lagi sekarang sungguh aku hanya ingin beristirahat sebentar saja.

Karna sudah lelah terus berusaha sekeras mungkin untuk menunggu mata ini terpejam,akhirnya aku menyerah.ku pandangi kedua wajah anak ku secara bergantian wajah mereka benar benar mirip dengan papahnya tidak ada mirip miripnya dengan diriku meskipun hanya mata atau hidung.

Sekarang aku memilih untuk bermain ponsel saja sambil berseluncur di dunia maya,hanya untuk sekedar menghibur diri.Aku memilih berselancar di apk biru biasanya teman teman dajjal ku sering update di saat saat seperti ini.

Dan benar saja daniar bestie ku online,segera ku putuskan untuk menelpon dirinya

"Dreeeet dreeet dreeeet".begitulah ciri khas kalau menelpon di messenger

"Hallo mayang tumben online jam segini pake nelpon segala lagi".ucap daniar dari sebrang sana

"Iya nih,aku gak bisa tidur niar padahal aku sudah sangat lelah"

"Aelah mayang,mayang makanya sebelum tidur itu baca doa dulu biar kamu bisa tertidur pulas".

Aku hanya tersenyum simpul mendengar sarannya,tidak tau aja dia aku bahkan sudah berulang kali membaca doa tapi tak mempan

Kami terus saja mengobrol di telpon selama hampir setengah jam.Saat tiba di tengah perbincangan kami daniar tiba tiba saja bertanya padaku yang berhasil membuat bulu kudukku merinding.Bagaimana tidak? ia mengatakan kalau ia mendengar ada suara seorang wanita tengah berbisik disampingku

"Minta pada temanmu agar segera pergi dari sini sebelum terlambat"

"Daniar jangan becanda deh,tidak mungkin ada suara perempuan berbisik padamu sedangkan aku hanya sendirian disini anak anak ku sudah tidur.Dan aku juga tidak mendengar ada suara apapun disini".jelasku setenang mungkin

Tapi lagi lagi daniar tetap ngotot kalau ia benar benar mendengar suara tersebut,yang membuat kami terlibat perdebatan.Karna kesal ku matikan telpon sepihak,aku tidak peduli daniar akan marah padaku.Jujur aku merasa ragu antara harus percaya atau tidak.

Hal itu lagi lagi menambah beban di pikiranku ku,belum lagi rasa penat yang mengalir di sekujur tubuhku.mungkin tubuh ini sedang berteriak teriak memintaku untuk tidur,tapi sialnya mata ini tetap tak mau terpejam yang membuat ku terjaga di sepanjang malam

"Aaaargh....aku sangat kesal"

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***