Bab 10.Munculnya sosok lain

"Kevin,keenan masuk yuk".ajak ku pada mereka yang masih terlihat asik bermain

"Sebentar lagi maah"

"Yasudah,mamah mau masuk ke dalam sayang.Kalian jangan jauh jauh main nya yah! cukup sampai pohon besar itu".Kataku sambil menunjuk ke arah pohon besar yang berdiri di depan sana

"Oke,siap mah!!".jawab kevin sambil memberi hormat padaku

"Keenan juga jangan nakal,jangan lari lari nanti jatuh!! kamu harus terus dekat dengan abang kevin ingat itu".ucapku juga memperingati si bungsu

"Iya mah,keenan janji gak akan nakal".

Setelah selesai memperingati mereka aku memutuskan untuk masuk ke dalam,ku perhatikan terus bentuk dan isi rumah ini karna kemarin malam aku tak terlalu memperhatikannya.

Ruangan ini terbagi menjadi beberapa bagian namun tanpa sekat,ketika memasuki rumah kalian akan langsung di suguhkan dengan ruang tamu yang sangat luas.Disini terdapat 1 set sofa ukuran jumbo serta meja bundar di tengahnya,lalu tepat di belakangnya terdapat ruang keluarga yang jauh lebih luas di sana juga tersedia 1 set sofa later L bewarna biru lengkap dengan mejanya.Tepat di depan sofa tergantung sebuah tv dengan merek Pol*tron.

Lalu aku berjalan melewati ruang keluarga yang sangat lega dan juga nyaman,dari sini bisa terlihat ada sebuah dapur dengan model minimalis mungkin ku kira kira ukurannya sekitar 3×4 meteran lah.

Kini pandangan ku teralihkan pada setiap benda yang tergantung di setiap dinding rumah,aku tak tau apa maksud dari semua benda yang tergantung rapi di sana.

Ku amati satu persatu benda yang tergantung di sana,namun ada satu benda yang menarik perhatian ku.Yaitu sebuah bingkai foto bewarna hijau kusam menggantung tepat di dinding sebuah ruangan yang aku tak tau itu ruangan apa.

Aku berjalan mendekati bingkai tersebut,ternyata bingkai itu berisikan sebuah foto keluarga yang di dalamnya ada 3 orang wanita yang ke 2 nya mengenakan baju serupa bewarna merah,sedangkan satunya lagi mengenakan baju putih.Serta ada 2 orang pria di sisi kanan dan kiri mereka mengenakan baju kemeja bewarna merah juga.

Aku mulai bertanya tanya dalam hati,kenapa wanita yang berdiri ditengah mengenakan baju bewarna putih sedangkan yang lain mengenakan baju seragam? Ku perhatikan terus wajah wanita yang mengenakan baju putih tersebut.Wajahnya terlihat sangat cantik di bandingkan 2 wanita yang mengenakan baju merah,tapi sayangnya wajah wanita berbaju putih itu terlihat sudah mulai memudar jadi aku tak bisa lebih intens memperhatikannya.

Saat sedang fokus memperhatikan setiap wajah yang ada difoto tersebut,tiba tiba saja aku melihat ada sekelebat bayangan bewarna merah masuk kedalam sebuah ruangan.

"Apa itu tadi?".tanyaku dalam hati

Terus saja ku perhatikan pintu itu,ingin sekali rasanya aku memasuki ruangan tersebut.Namun hati kecil ini terus saja mencegah ku untuk tidak masuk kesana,yang membuat ku ragu dalam mengambil keputusan.

Akhirnya dengan mantap aku memutuskan untuk mengikuti kata hati ku saja dan tidak masuk kedalam sana,segera ku langkahkan kaki menjauh dari sini dan kembali kedepan untuk melihat ke dua anakku yang sedang bermain.

Namun baru tiga langkah aku berjalan meninggalkan ruangan tersebut,terdengar suara knop pintu terbuka.Segera ku balikkan tubuhku

Betapa terkejutnya,aku melihat sesosok makhluk yang tak jelas rupanya mengintip dari balik pintu, ku lihat matanya merah menyala menatap ke arahku serta mengeluarkan banyak darah.

Aku terpaku tak mampu menggerakkan kedua kakiku,perlahan sosok itu memperlihatkan seluruh wajahnya padaku.Sontak mata ku terbelalak ngeri melihatnya,wajahnya di penuhi oleh banyak belatung dengan mulut yang sobek

"Apa kau takut?.Tanyanya dengan suara menyeramkan

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***