Bab 14

"Ah,itu sayang tadi mamah....."

"Apa mah?".tanya kevin menghampiri ku

"Tidak,mamah cuma salah liat tadi!"

"Ayo sekarang cepat pakai baju kalian,di luar seperti nya sudah turun hujan".ucap ku buru buru mengalih kan pembicaraan,untung saja aku belum sempat melanjut kan kata kata ku barusan,kalau tidak bisa fatal akibat nya! mereka pasti akan ketakutan serta memaksa ku untuk tidak tidur di kamar ini.

Setelah mendengar perintah ku kevin langsung berjalan ke arah lemari,lalu mengeluarkan 2 pasang baju tidur,untuk nya dan juga untuk keenan.

Aku berjalan menghampiri keenan yang masih berdiri tegak di depan pintu kamar mandi,sekilas ku lihat tubuh nya sedikit gemetar! mungkin dia sudah kedinginan.batin ku

"Sini sayang,mamah bantu pakai kan baju".ucap ku sambil meraih tangan nya

Sebelum memakaikan baju,aku selalu mengoleskan minyak angin dan juga bedak di tubuh keenan,agar tubuhnya tetap hangat.

"Keenan dingin yah?".tanya ku sambil terus mengoleskan minyak angin di tubuh nya setelah itu memakaikan nya baju.

"Iya mah,keenan dingin".jawab nya pelan

"Lapar tidak?.tanya ku yang membuat nya terkekeh pelan lalu menggeleng kan kepala

"Bener keenan tidak lapar? tadi pagi kalian hanya sarapan roti lo sayang,dan sejak siang tadi kalian belum makan! masa keenan tidak lapar.".tanya ku untuk memastikan dan lagi lagi dia menggeleng.

"Baiklah,kalau kevin?

"Tidak juga mah,kevin ingin rebahan saja"

"Yasudah kalau itu mau kalian,kita makan nya nanti saja sembari menunggu om ardi pulang".

"Memangnya om ardi kemana si mah? masa sudah sore begini belum pulang juga!! apa jangan jangan....

"Ssst...jangan mikir yang aneh aneh gitu ah gak baik pamali tau".potong ku

"Iiih mamah,sejak kapan mamah percaya soal pamali? biasa nya mamah bersih keras menentang kata kata itu! tapi sekarang malah jadi gitu".ucap kevin yang mulai protes dengan ku

"Bukannya mamah tidak percaya sayang,tapi kevin tidak boleh bicara sembarangan seperti tadi ingat itu!!".tegas ku

"Iya mah kevin minta maaf".Jawabnya sambil menunduk kan kepala

"Om ardi itu sedang pergi keluar untuk mencari sebuah desa dekat sini,mamah juga sudah menelpon om ardi tadi.Katanya si dia akan segera pulang sebentar lagi jadi kita tunggu saja"

"Lalu papah? bagaimana dengan papah,apa mamah sudah mengabari papah kalau kita sudah sampai di sini?".tanya kevin yang membuatku tersadar bahwa sampai kini aku belum juga mengabari mas nanda.Dengan cepat langsung ku sambar ponsel yang tergeletak di atas nakas dan menelpon mas nanda.

"Hallo, assalamualaikum sayang".sapa mas nanda dari sebrang sana

"Waalaikumsalam mas,maaf aku baru bisa menelpon mu sekarang! jujur kalau bukan karna kevin yang mengatakannya mungkin sampai saat ini aku belum juga menelpon mu"

"Tidak masalah,mas sebenarnya ingin sekali menelpon kalian tapi perkerjaan mas banyak sekali,jadwal juga padat sehingga mas harus lembur dan tidur di kantor"

"Kenapa mas tidak pulang? bukannya bisa mengerjakan semuanya di apartemen? mas juga biasanya melakukan itu saat di rumah! kenapa kali ini malah memilih lembur di kantor"

Mas nanda mendesah."Mas malas balik ke apartemen,karna percuma juga tidak ada kalian di sana untuk sekedar menemani mas dan melepaskan rindu pada kevin dan juga keenan"

"Jujur mas sangat merindukan kalian di sini,mas juga tidak bisa berbuat apa apa.Sebenarnya ingin sekali rasanya hati ini segera pulang dan menemui kalian tapi karna semua pekerjaan ini! mas tidak bisa mengabaikan nya.Kamu tau sendiri kan sayang betapa susah nya mas untuk mendapat kan jabatan ini,".sambung nya

"Iya mas aku mengerti,segeralah selesaikan semua pekerjaan di sana dan tepati janji mas untuk kembali 2 bulan ke depan"

"Iya sayang itu sudah pasti,lalu bagaimana apakah kalian suka rumah nya? dan apa kalian merasa nyaman tinggal di sana?".tanya nya yang membuat ku diam sejenak sambil memikirkan jawaban yang tepat,aku tidak mau mas nanda mengetahui soal kejadian yang kami alami di sini yang dapat mengganggu pekerjaan nya.

"Ah,iya mas rumah nya sangat bagus! aku suka rumah nya begitu pun dengan anak anak, seperti nya mereka nyaman berada di sini".ucap ku dengan hati hati

"Syukurlah kalau begitu mas senang mendengar nya!"

"Mas".panggil ku

"Iya,kenapa sayang?"

"Begini aku sangat penasaran,sebenar nya aku ingin menanyakan soal ini pada mas sejak awal,tapi aku takut mengganggu pekerjaan mas di sana"

"Apa itu?".tanya nya terdengar serius

"Bagaimana bisa mas memilih dan membeli rumah di tempat seperti ini,maksud ku rumah ini berada di tengah tengah hutan lo mas!!"

"Apaa?? di tengah hutan?.Tanya nya

"Iya mas"

"Bagaimana bisa? tidak mungkin! kamu pasti sedang becanda kan?"

"Tidak mas,aku tidak lagi becanda ini serius"

"La-lalu dimana ardi?"

"Dia sedang keluar mas untuk mencari desa yang kamu maksud"