Bab.19

Dengan perasaan gelisah aku buru buru menyelesaikan semua pekerjaan,mulai dari mengecek semua profosal hingga beberapa berkas penting perusahaan,setelah yakin tidak ada kesalahan aku langsung menanda tanganinya.Sedang kan berkas yang salah aku pisah kan dan meminta melly untuk segera memperbaiki nya! karna semua itu sudah menjadi tugasnya.

Setengah jam sudah berlalu,segera ku bereskan semua barang barang ku dan menyimpannya ke dalam lemari agar tidak hilang!

"Ayo melly,segeralah bereskan semua barang barang mu dan letakkan saja di sana! besok pagi baru kamu kembalikan ke ruangan mu".ucap ku sambil meraih tas kerja ku dan ingin melangkah keluar

"Tapi pak...."

"Ada apa lagi?".tanya ku membalikan tubuh

"Itu! pekerjaan saya belum selesai semuanya pak"

"Tinggal kan saja kamu bisa lanjut kan besok!"

"Tunggu pak nanda".cegahnya lagi

"Ada apa lagi melly? saya buru buru ini!".ucap ku sedikit kesal

"Semua berkas ini harus di serahkan ke atasan besok pagi pagi sekali pak! karna ini merupakan berkas penting dan harus bapak tanda tangani malam ini juga.Kalau tidak saya akan di marahin habis habisan sama atasan"

"Huuuft....".ku buang nafas panjang mendengar ocehan nya

"Baiklah,kalau begitu kamu tidak usah ikut dengan saya! lanjut kan saja pekerjaan mu saya akan pergi sendiri ke rumah pak andre".

"Dan soal tanda tangan,kamu bisa minta pada wakil maneger karna saya tidak punya waktu untuk menunggu kamu sampai menyelesaikan semua berkas berkas itu".lanjut ku

"Kalau begitu saya harus pergi sekarang! maaf kalau saya meninggalkan mu sendiri di sini"

"Kalau kamu merasa takut! mintalah pada amanda sekertaris wakil maneger untuk menemani kamu di sini".ucap ku panjang lebar sebelum pergi.

Sebenarnya aku tak tega meninggal kan melly sendiri di sana,tapi mau bagaimana lagi? keselamatan anak serta istri ku lebih penting sekarang.

Dengan perasaan gusar aku melangkah masuk kedalam lift menuju lantai dasar dan mengambil mobil ku di parkiran.

"Ting"

Pintu lift terbuka,dengan tergesa gesa aku langsung melangkah menuju lobi

"Malam pak nanda".sapa seorang wanita bernama gea dia merupakan resepsionis di perusahaan ini

"Ya malam juga gea".jawab ku sambil terus berjalan

"Malam pak nanda! apa bapak mau pulang sekarang?".tanya security pada ku

"Iya,saya akan pulang sekarang"

"Oh ya saya boleh minta tolong tidak?.tanyaku

"Apa itu pak?"

"Tolong ambilkan mobil saya di parkiran dengan plat B **** AFF"

"Boleh pak dengan senang hati".ucap nya sambil tersenyum ramah pada ku

"Ini kuncinya".ucap ku sambil menyodorkan kunci mobil ku padanya

"Baik,tunggu sebentar ya pak".ucap nya berlalu meninggal kan ku

Sekitar 10 menitan menunggu akhirnya security itu datang dengan membawa mobil ku.

"Ini pak mobilnya,kuncinya ada di dalam"

"Terimakasih ya kamu sudah mau membantu saya"

"Kalau begitu ini".ku jabat tangannya dan menyelipkan uang 50 ribu di sana.

"Waduh pak tidak usah! saya ikhlas".ucap nya tidak enak

"Tidak apa apa! terimalah saya juga ikhlas memberi itu pada mu!"

"Kalau begitu saya harus pergi sekarang".ucap ku buru buru melangkah memasuki mobil

"Hati hati pak"

******

Kini aku sudah sampai tepat di depan rumah pak andre,tanpa menunggu lama aku langsung turun dari dalam mobil

Perlahan aku melangkah masuk ke pekarangan rumah miliknya,sekilas ku lihat rumah nya seperti di kunjungi oleh beberapa orang tamu,karna ku lihat ada beberapa pasang sendal yang tergeletak di teras rumahnya serta suara suara orang yang terdengar dari dalam sana.

Sebenarnya aku ragu untuk masuk kedalam,karna aku takut mengganggu obrolan mereka! dan sekarang ku putuskan untuk kembali saja ke dalam mobil sambil menunggu semua tamu pak andre pulang.

Saat aku ingin kembali ke dalam mobil,tampak dari kejauhan seorang wanita memanggil ku.

"Pak Nanda"

Ku sipitkan mata ini untuk melihat siapa yang tengah memanggil ku dari ujung sana

"Pak nanda sedang apa di sini? kenapa tidak masuk?". tanya nya menghampiri ku

"Oh ternyata bu rahma! saya kira siapa".ucap ku sambil tertawa kecil

Seorang wanita yang memanggil ku tadi adalah bu rahma.Dia merupakan istri dari pak andre orang yang menawarkan rumah itu pada ku 4 hari yang lalu.

"Aah...tidak usah bu rahma,saya akan menunggu di luar saja".lanjut ku menjawab pertanyaan darinya

"Lah kenapa pak? mari masuk tidak usah sungkan! mari ikut dengan saya masuk ke dalam".tawarnya pada ku

Aku menggeleng."tidak usah bu,biarkan saya tetap menunggu di sini"

"Lagian pak andre seperti nya sedang kedatangan tamu,saya jadi merasa tidak enak masuk kedalam.Takut mengganggu".lanjut ku

"Ooh,jadi karna itu to pak nanda tidak mau masuk".ucapnya sambil mencolek pinggang ku dan membuat ku tertawa kecil

"Pak nanda ini loh,lucu sekali masa gitu aja sungkan si? yang datang itu keponakan suami saya bukan orang penting seperti pejabat atau presiden".candanya

"Mereka ke sini itu ingin membicarakan rumah yang di beli pak nanda dengan suami saya tempo hari"

"Membicarakan tentang rumah yang baru saya beli tempo hari?".tanya ku tak mengerti

"Iya,rumah yang bapak beli di tengah hutan itu! nah sebenarnya rumah itu bukanlah milik kami melainkan milik keponakan keponakan suami saya dan mereka meminta tolong pada suami saya untuk menjualkan rumah itu"

"Tapi saya heran,kok bisa pak nanda ini tertarik untuk membelinya apalagi dengan tujuan sebagai hadiah keluarga bapak! padahal rumah rumah mewah di sini banyak lo pak"

"Contohnya itu tuh rumah yang dua lantai di depan sana baru selesai 2 hari yang lalu! bagus lagi harganya juga tidak mahal".tunjuk bu rahma pada sebuah rumah yang berdiri di depan rumah miliknya dan hanya berjarak 10 meter saja.

Aku hanya tersenyum mendengar semua ucapan bu rahma,"andai saja pak andre mengatakan hal ini lebih awal mungkin saya tidak akan membeli rumah itu sebagai hadiah".jawab ku yang berhasil membuat bu rahma membulatkan matanya

"Kalau begitu seperti nya saya akan kembali ke apartemen sekarang! karna hari sudah semakin larut dan saya akan kembali lagi besok setelah jam kantor selesai"

"Mari bu rahma".pamit ku lalu pergi meninggalkannya yang masih terpaku di sana dengan wajah kebingungan.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***