Nadia terbangun dari tidur siangnya dan keluar dari kamar untuk mencari Siska. Ia mengira Siska belum pulang karena hari masih sore dan Siska biasanya selalu berpamitan dengannya jika akan pulang.
Nadia pergi ke ruang tamu dan ruang keluarga tapi ia tidak juga menemukan Siska. Nadia pun pergi ke dapur untuk menanyakan keberadaan Siska pada Bu Ijah.
" Kak Siska mana, Bu? " tanya Nadia pada Bu Ijah.
" Non Siska baru saja pulang " jawab Bu Ijah.
" Kenapa Kak Siska nggak pamitan dulu sama Nadia " ucap Nadia merasa sedih.
" Non Siska tidak ingin mengganggu Nona dia yang sedang tidur siang jadi non Siska hanya menitipkan pesan jika dia sudah pulang " jawab Bu Ijah.
Tiba-tiba terlihat Reno memasuki dapur dengan wajah yang lebih segar, sepertinya ia baru saja selesai mandi.
" Kenapa, Sayang? " tanya Reno pada Nadia.
Reno melihat wajah Nadia yang terlihat sedang sedih.
" Kak Siska pulang nggak bilang sama aku dulu Yah " jawab Nadia sedih.
" Tadi kan Nadia sedang tidur. Mungkin Kak Siska sedang ada urusan jadi dia pulang terburu-buru tanpa berpamitan pada Nadia " ucap Reno agar putrinya tidak sedih lagi.
" Sudah, anak Ayah jangan sedih lagi. Besok kan kita bisa bertemu Kak Siska lagi " lanjut Reno.
" Kalau besok Nadia pergi jalan-jalan sama Kak Siska boleh gak, Yah? " tanya Nadia pada Reno.
" Boleh, Sayang. Tapi besok Ayah ada meeting penting dan gak bisa ikut kalian jalan-jalan " jawab Reno.
" Nadia bakal jalan-jalan berdua sama Kak Siska, Ayah kerja aja. Boleh kan, Yah? Please Nadia mohon " ucap Nadia dengan wajah penuh harap pada Reno.
Reno yang tidak tega melihat wajah memohon Nadia pun menyetujuinya. Lagi pula Nadia akan pergi bersama dengan Siska dan ia sudah percaya Siska bisa menjaga Nadia.
" Baiklah, Ayah hubungi Kak Siska dulu.Kalau Kak Siska nggak sibuk besok kalian bisa jalan-jalan, tapi kalau Kak Siska sibuk besok Nadia nggak boleh maksa buat yang jalan ya " ucap Reno pada Nadia.
" Iya Ayah " jawab Nadia senang.
Reno pun menghubungi Siska. Ternyata Siska besok bisa pergi jalan-jalan bersama dengan Nadia karena Siska tidak memiliki jadwal kuliah besok.
***
Keesokan harinya Siska sudah menjemput Nadia di rumah Reno pada pukul delapan pagi. Terlihat Nadia sudah menunggunya di depan rumah. Sepertinya Nadia sudah tidak sabar ingin pergi jalan-jalan.
Siska yang baru saja turun dari mobilnya langsung menghampiri Nadia.
" Assalamualaikum " ucap Siska.
" Walaikumsalam " jawab Nadia.
Siska memeluk tubuh kecil Nadia sebentar.
" Mau berangkat sekarang, Sayang? " tanya Siska pada Nadia.
" Iya Kak " jawab Nadia.
Siska dan Nadia pun langsung naik ke dalam mobil Siska. Mereka akan pergi ke kebun binatang sesuai dengan permintaan Nadia.
" Aku sudah gak sabar buat lihat hewan-hewan di sana " ucap Nadia pada Siska saat mereka sedang di dalam mobil.
Siska yang sedang menyetir pun tersenyum melihat Nadia yang begitu antusias untuk pergi ke kebun binatang.
Tiga puluh menit kemudian, Siska dan Nadia sudah sampai di sebuah kebun binatang. Mereka langsung turun dari mobil dan Siska mengajak Nadia untuk membeli tiket terlebih dahulu.
Setelah itu mereka pun masuk ke dalam area kebun binatang itu. Siska terus menggandeng tangan Nadia selama berada di kebun binatang. Nadia terlihat sangat senang saat melihat berbagai macam binatang di sana.
" Lihat deh Kak itu jerapahnya lehernya panjang banget " ucap Nadia menunjuk seekor jerapah.
" Iya sayang. Leher jerapah yang panjang itu berfungsi agar jerapah bisa dengan mudah memakan daun di pohon yang tinggi " jawab Siska tersenyum.
Mereka berdua pun berkeliling di kebun binatang. Mereka melihat gajah, burung, monyet, kelinci bahkan juga buaya di sana.
Setelah merasa lelah dan cukup puas berkeliling di kebun binatang, Siska mengajak Nadia untuk membeli es krim.
" Nadia mau es krim rasa apa? " tanya Siska saat mereka sudah berada di sebuah kedai es krim.
" Coklat, Kak " jawab Nadia.
" Baiklah, Nadia tunggu di sini dulu ya. Kakak pesan es krimnya " ucap Siska menyuruh Nadia untuk duduk di sebuah meja yang ada di kedai es krim itu.
" Iya Kak " jawab Nadia.
Siska pun pergi memesan es krim untuk Nadia dan juga dirinya. Tapi saat ia menunggu es krim itu dibuatkan, Siska melihat Frans dan Abel mendekat ke arahnya. Siska bersikap seolah-olah tidak melihat mereka berdua. Siska sangat malas bertemu dengan mantan dan kekasihnya itu.
" Siska " panggil Frans.
Siska dengan terpaksa pun menoleh ke arah mereka dan tersenyum dengan terpaksa.
" Kamu apa kabar? " tanya Frans pada Siska.
Sedangkan Abel hanya diam dan menatap Siska. Tapi Siska tidak peduli dan tidak terpengaruh dengan tatapan itu.
" Gue baik " jawab Siska datar.
" Aku khawatir kamu bakal gak baik-baik aja setelah kita putus. Sekali lagi aku minta maaf sudah buat kamu sakit hati " ucap Frans pada Siska.
" Sorry ya, gue baik-baik aja setelah putus sama lo. Bahkan gue merasa lebih baik putus dari cowok kayak lo " ucap Siska yang memang lebih bahagia sekarang, apalagi setelah mengenal Reno dan Nadia.
Frans ingin berkata kembali tapi terhenti saat mendengar suara dari pelayan di kedai es krim itu.
" Ini pesanannya, Mbak " ucap ucap seorang pelayan pada Siska.
" Iya Mbak, terima kasih " jawab Siska.
Siska pun langsung pergi meninggalkan Frans dan juga Abel dengan membawa es krim di tangannya. Siska langsung menghampiri Nadia.
" Kenapa sih harus ketemu mereka segala? " ucap Siska dalam hati.
Siska duduk di sebelah Nadia lalu meletakkan es krim milik Nadia di depannya.
" Maaf ya Sayang, Kakak lama " ucap Siska pada Nadia.
" Gak papa kok, Kak " jawab Nadia.
Mereka pun mulai memakan es krim masing-masing. Siska tersenyum saat melihat Nadia memakan es krimnya dengan begitu lahap.
" Kalau kamu es krimnya masih kurang bilang ya sayang, tapi cuma boleh tambah satu kali jangan banyak-banyak. Nanti dimarahin sama Ayah " ucap Siska pada Nadia.
Nadia pun hanya menganggukkan kepalanya karena mulutnya sekarang penuh dengan es krim.
" Mau tambah lagi? " tawar Siska saat melihat es krim milik Nadia sudah habis.
" Enggak, Kak. Nadia sudah kenyang " jawab Nadia
Tiba-tiba Mommy Amelia mengirimkan pesan pada Siska untuk membelikannya daging sapi di supermarket dan mengantarnya pulang sekarang karena Mommy Amelia harus segera memasak untuk makan siang.
" Sayang kamu mau gak ikut Kakak ke rumah Kakak sebentar? Mami Kakak minta dibelikan daging sapi dan Kakak harus pulang dulu sebentar " tanya Siska pada Nadia.
" Mau, Kak. Aku juga mau ketemu Mommy nya Kakak " jawab Nadia.
" Baiklah. Kita berangkat sekarang " ucap Siska mengusap sisa es krim yang ada di bibir Nadia dengan tisu.
Setelah itu mereka pun pergi dari kedai es krim itu dan menuju supermarket untuk membeli daging sapi sesuai permintaan Mommy Amelia.
Mohon bantuan vote, like dan komentarnya ya 😊 Terima kasih 😊🙏 Tetap dukung saya ya 😘
Jangan lupa mampir ke karya saya yang lain di akun yang lain 😊 Cari aja di kolom pencarian " Cinta Si Gadis Lumpuh " dan " Pria Kulkasku " 😊🙏
Ada juga karya saya di akun ini " Mengejar Cinta Pertama " 😘
Tolong follow ig saya juga ya @tyaningrum_05😘
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 162 Episodes
Comments