3. Putus

Siska sudah menyelesaikan semua mata kuliahnya hari itu. Ia ingin pergi ke cafe milik sepupunya yaitu Leon untuk mengerjakan beberapa tugas kuliahnya. Siska pergi ke cafe itu seorang diri dengan mengendarai mobilnya.

Tiga puluh menit kemudian, Siska sudah sampai di cafe itu. Ia pun turun setelah memarkirkan mobilnya. Cafe itu di desain dengan beberapa kolam ikan dan taman bunga di tengah cafe yang membuat suasananya menjadi alami dan sangat nyaman untuk belajar, sehingga banyak sekali orang yang datang sekalian untuk belajar ataupun bekerja.

" Kok ada mobil Frans? " ucap Siska saat melihat mobil milik Frans ada di parkiran cafe itu.

Siska tersenyum lalu masuk ke dalam cafe itu. Ia ingin bertemu dengan Frans tapi Frans sangat sulit untuk dihubungi. Siska mengedarkan pandangannya ke seluruh cafe untuk mencari keberadaan cafe.

Deg.

Hati Siska seperti terhimpit batu yang besar saat melihat Frans sedang bersama seorang wanita dan mereka saling berpegangan tangan.

" Mungkin itu keluarganya yang aku gak tau " ucap Siska tidak ingin berpikir yang tidak-tidak.

Siska mencoba untuk berpikir positif walaupun ia bisa melihat bahwa interaksi antara Frans dan wanita itu seperti sepasang kekasih bukan keluarga.

Siska berjalan mendekati meja dimana Frans dan wanita itu berada.

" Frans " panggil Siska saat sudah berada di dekat mereka.

Frans dan wanita itu langsung menoleh ke arah Siska. Terlihat sekali Frans sangat terkejut dengan kedatangan Siska. Frans langsung berdiri dari duduknya.

" Siska? " ucap Frans terkejut.

" Kamu ngapain disini? " tanya Frans terlihat gugup.

" Aku mau ngerjain tugas disini " jawab Siska.

" Kamu kemana aja sih? Aku mau ketemu kamu tapi kamu aku hubungin gak bisa " tanya Siska pada Frans.

Frans terdiam belum menjawab pertanyaan Siska. Wanita yang bersama Frans tadi berdiri dan melingkarkan tangannya di lengan Frans.

" Dia siapa, Sayang? " tanya wanita itu pada Frans.

Deg.

Siska sangat terkejut saat wanita itu memanggil Frans dengan panggilan sayang.

" Sayang? " ucap Siska dengan tatapan tidak percaya.

Siska sudah tidak bisa berpikir positif lagi. Ia sangat yakin Frans memiliki hubungan khusus dengan wanita itu.

" Ini apa, Frans? Jelasin sama aku. Kamu selingkuh dari aku? " tanya Siska pada Frans.

" Aku bisa jelasin, Sis. Kamu dengerin aku dulu " ucap Frans meraih tangan Siska.

Siska langsung menarik tangannya kembali, apalagi saat ia melihat tangan wanita itu masih berada di lengan Frans.

" Aku gak nyangka ya, Frans. Jadi ini alasan kamu berubah sama aku. Setidaknya kalo kamu mau sama cewek lain, kamu putusin dulu hubungan kita " ucap Siska dengan mata yang sudah berkaca-kaca.

Hatinya begitu sakit saat melihat pria yang ia cintai memilki hubungan dengan wanita lain.

" Bukan gitu, Sis. Dengerin aku dulu " ucap Frans mencoba menjelaskan.

Siska mencoba untuk mengendarai dirinya. " Oke, sekarang apa yang mau kamu omongin aku bakal dengerin " jawab Siska ingin mendengarkan penjelasan Frans.

" Aku gak ada maksud buat selingkuh dari kamu " ucap Frans pada Siska.

Siska hanya tersenyum sinis mendengar itu. Jika tidak bermaksud untuk selingkuh, tidak mungkin mereka berada di posisi seperti ini. Itulah yang ada di pikiran Siska.

" Ini Abel, kita berdua dijodohin. Awalnya aku nolak perjodohan ini karena aku cinta sama kamu tapi orang tua kami terus maksa. Akhirnya aku berusaha buat kenalan sama Abel dan buat dia ngerti kalau sudah ada kamu. Tapi semakin kami sering bertemu rasa cinta juga hadir buat Abel, aku gak bisa milih antara kalian berdua. Maafin aku, Sis " lanjut Frans.

Siska berusaha untuk menahan air matanya yang hampir keluar.

" Kenapa kamu gak bilang dari awal sama aku kalo kamu dijodohin? " tanya Siska kecewa.

" Aku gak mau nyakitin kamu " jawab Frans menundukkan kepalanya.

Siska tertawa sinis mendengar jawaban Frans. " Gak mau nyakitin aku, terus ini apa? " ucap Siska.

Siska melihat ke arah wanita yang dijodohkan dengan Frans.

" Jadi dia tau kalo kamu sudah punya pacar? Dan dia masih mau jalanin hubungan sama kamu? " tanya Siska pada Frans.

" Aku sudah tau tapi kami gak bisa nolak permintaan orang tua kami " bukan Frans yang menjawab tapi wanita itu.

" Cih, gak usah pake bawa-bawa orang tua. Kalo kamu bilang dari awal aku bakal lepasin kamu, Frans " ucap Siska tidak akan bisa menerima alasan itu.

" Karena sekarang sudah jelas jadi mulai sekarang kita putus " lanjut Siska.

Kemudian Siska pergi meninggalkan mereka berdua dengan air mata yang sudah tidak bisa ia tahan lagi. Frans mencoba untuk mengejar Siska.

" Sis, aku gak mau putus " ucap Frans setelah berhasil mengejar Siska.

" Terus kamu mau apa? Mau milikin aku sama dia sekaligus? " tanya Siska pada Frans.

Frans terdiam karena ia tidak tahu harus menjawab apa. Ia tidak ingin kehilangan Siska, tapi ia juga tidak bisa meninggalkan Abel.

" Sorry, aku gak sudi " ucap Siska melepaskan tangannya dari Frans.

Siska langsung pergi ke parkiran dan masuk ke dalam mobilnya. Siska melajukan mobilnya pergi meninggalkan cafe itu.

Di dalam mobil Siska menangis sejadi-jadinya meluapkan semua sesak yang ada di hatinya.

" Kenapa? Kenapa aku harus sakit hati lagi " ucap Siska dalam tangisnya.

Siska menepikan mobilnya di tepi jalan yang cukup sepi. Mengendarai mobil dalam keadaan seperti ini akan sangat bahaya baginya dan juga orang lain.

Siska meluapkan tangisnya di dalam mobil. Bahkan saat sang ibu meneleponnya, Siska mengabaikan panggilan itu. Ia sedang tidak ingin berbicara dengan siapapun. Siska mematikan ponselnya untuk sementara waktu. Ia butuh waktu sendiri untuk menenangkan hati dan pikirannya.

Siska menangis dalam waktu yang lama hingga tanpa sadar, ia pun tertidur di dalam mobil cukup lama.

Siska terbangun saat hari sudah berganti malam.

" Egh, sudah malam? " ucap Siska saat melihat langit sudah gelap.

Kemudian Siska keluar dari mobil. Ia sangat malas untuk pulang ke rumah apalagi dengan matanya yang terlihat bengkak. Ia tidak ingin ditanya macam-macam oleh kedua orang tuanya.

Siska berjalan menuju jembatan yang tidak jauh dari tempat ia memarkirkan mobilnya. Sisa memegang pagar jembatan dan menikmati angin malam yang berhembus menerpa kulitnya.

Siska mengembuskan napasnya panjang. " Aku gak boleh gini. Aku harus bisa move on, aku gak mau terpuruk cuma gara-gara cowok " ucap Siska pada dirinya sendiri.

Cukup lama Siska berada di jembatan itu hingga waktu menunjukkan hampir pukul dua belas mama tapi ia masih enggan untuk pulang. Ia bahkan juga belum menyalakan ponselnya. Bisa dipastikan kedua orang tuanya sangat khawatir dan mungkin sang ayah sudah menyuruh anak buahnya untuk mencarinya.

Mohon bantuan vote, like dan komentarnya ya 😊 Terima kasih 😊🙏 Tetap dukung saya ya 😘

Jangan lupa mampir ke karya saya yang lain di akun yang lain 😊 Cari aja di kolom pencarian " Cinta Si Gadis Lumpuh " dan " Pria Kulkasku " 😊🙏

Ada juga karya saya di akun ini " Mengejar Cinta Pertama " 😘

Tolong follow ig saya juga ya @tyaningrum_05😘

Episodes
1 1. Pengenalan
2 2. Pertemuan Pertama
3 3. Putus
4 4. Salah Paham
5 5. Meminta Kembali
6 6. Menemui Nadia
7 7. Ketegaran Nadia
8 8. Terhipnotis
9 9. Meminta Bantuan Siska
10 10. Menemani Kemoterapi
11 11. Tidak Sengaja
12 12. Membeli Alat Lukis
13 13. Seperti Keluarga Bahagia
14 14. Kebingungan Reno
15 15. Membuka Hati
16 16. Mendekatkan Reno dan Siska
17 17. Kesembuhan Nadia
18 18. Takut Jatuh Cinta
19 19. Bertemu Mantan
20 20. Makan Siang Bersama
21 21. Mengantarkan Makanan
22 22. Permintaan Nadia
23 23. Ajakan Menikah
24 24. Fitnah
25 25. Nasehat Mommy Amelia
26 26. Meminta Izin dan Restu
27 27. Lamaran
28 28. Fitting Baju Pengantin
29 29. Makam Anisa
30 30. Kerudung Pemberian Reno
31 31. Mengundang
32 32. Hari H
33 33. Tertunda
34 34. Pindah ke Rumah Reno
35 35. Kenyataan yang Menyakitkan
36 36. Menghindari Reno
37 37. Menyingkirkan Semua Kenangan
38 38. Tidak Ingin Menambah Beban Pikiran
39 39. Merubah Kamar
40 40. Memperbaiki Hubungan
41 41. Mengantar ke Kampus
42 42. Sudah Menikah
43 43. Belanja Bulanan
44 44. Menempati Kamar
45 45. Tertunda Lagi
46 46. Menunda Resepsi
47 47. Berangkat ke Bandung
48 48. Ingin Sekolah Biasa
49 49. Menyelesaikan Masalah
50 50. Bertanggung Jawab
51 51. Rindu
52 52. Akhirnya Pulang
53 53. Menunggu
54 54. Bicara pada Reno
55 55. Mengunjungi Abi dan Ummi
56 56. Jalan Berdua
57 57. Akhirnya Berhasil
58 58. Kecapekan
59 59. Mengobatinya
60 60. Kedatangan Orang Tua Siska
61 61. Rencana Kejutan
62 62. Ulang Tahun Siska
63 63. Hadiah Meresahkan
64 64. Ingin Anak
65 65. Menjenguk Yeni dan Baby Twins
66 66. Mulai Sekolah
67 67. Rencana Resepsi
68 68. Persiapan
69 69. Membangunkan Siska
70 70. Hari yang Ditunggu
71 71. Lempar Bunga
72 72. Bukan yang Pertama
73 73. Pergi Bulan Madu
74 74. Bulan Madu
75 75. Tokyo Tower
76 76. Suami Pengertian
77 77. Sensasi Kamar Mandi
78 Suami Seorang Bodyguard-Promo Karya Baru
79 78. Restoran Indonesia
80 79. Bau Badan
81 80. Sikap Aneh Siska
82 81. Meminta Pulang
83 82. Membeli Oleh-Oleh
84 83. Mencari Kerak Telor
85 84. Kedatangan Angga
86 85. Harus Ikhlas
87 86. Menikahkan Arisa
88 87. Hamil
89 88. Protektif
90 89. Menjadi Badut
91 90. Pemeriksaan
92 91. Bahagianya Nadia+Visual
93 92. Reno Ngidam
94 93. Mencoba Berbesar Hati
95 94. Mengantar Oleh-Oleh
96 95. Rumah Angga dan Arisa
97 96. Bertemu Teman Lama
98 97. Cerita Masa Lalu
99 98. Permintaan Maaf Frans
100 99. Supir untuk Nadia
101 100. Pilihan Sulit
102 101. Tidak Menginginkan Mereka
103 102. Pergi dari Rumah
104 103. Tinggal Terpisah
105 104. Belum Siap Cerita
106 105. Tidak Berhasil
107 106. Bujukan Nadia
108 107. Pulang ke Rumah
109 108. Dijenguk Ayah
110 109. Tendangan Jagoan
111 110. Menghempaskan Kuman Pengganggu
112 111. Kekhawatiran Reno
113 112. Olahraga Sore
114 113. Ke Kantor Reno
115 114. Over Dosis Es Krim
116 115. Kemeja Merah Muda
117 116. Lebih Baik Seperti Itu
118 117. Membatalkan Perjodohan
119 118. Sedang Manja
120 119. Teman Nadia
121 120. Kandidat Calon Mantu
122 121. Drama Ibu Hamil
123 122. Piknik
124 123. Menguatkan Arisa
125 124. Terlalu Khawatir
126 125. Cemburu
127 126. Meluapkan Emosi
128 127. Memutuskan Kerja Sama
129 128. Terjadi pada Arisa
130 129. Persiapan Tujuh Bulanan
131 130. Acara Tujuh Bulanan
132 131. Dugaan Siska
133 132. Belanja Kebutuhan Baby Twins
134 133. Hampir Terjatuh
135 134. Sebuah Foto
136 135. Perubahan Sikap Reno
137 136. Penyebab Berubah
138 137. Semakin Kecewa
139 138. Dua Jagoan
140 139. Komplikasi
141 140. Operasi
142 141. Dinyatakan Koma
143 142. Siska Sadar
144 143. Ibu Terbaik
145 144. Dijenguk
146 145. Diperbolehkan Pulang
147 146. Akhir Bahagia
148 Malam Panas Dengan Kak Aska-Promo Karya Baru
149 Bonus Chapter
150 Bonus Chapter 2
151 Bonus Chapter 3
152 Bonus Chapter 4
153 Bonus Chapter 5
154 Last Bonus Chapter
155 Pesona Anak SMA-Promo Karya Baru
156 Setitik Cinta-Promo Karya Baru
157 Perawan Rasa Janda-Promo Karya Baru
158 Promo Karya Baru : Married With My Ex
159 Promo Karya Baru-Surga Yang Lain
160 Promo Karya Baru : Hello, Mas Duda!
161 Promo Karya Baru : Pernikahan Rahasia
162 Promo Karya Baru : My Sugar Baby
Episodes

Updated 162 Episodes

1
1. Pengenalan
2
2. Pertemuan Pertama
3
3. Putus
4
4. Salah Paham
5
5. Meminta Kembali
6
6. Menemui Nadia
7
7. Ketegaran Nadia
8
8. Terhipnotis
9
9. Meminta Bantuan Siska
10
10. Menemani Kemoterapi
11
11. Tidak Sengaja
12
12. Membeli Alat Lukis
13
13. Seperti Keluarga Bahagia
14
14. Kebingungan Reno
15
15. Membuka Hati
16
16. Mendekatkan Reno dan Siska
17
17. Kesembuhan Nadia
18
18. Takut Jatuh Cinta
19
19. Bertemu Mantan
20
20. Makan Siang Bersama
21
21. Mengantarkan Makanan
22
22. Permintaan Nadia
23
23. Ajakan Menikah
24
24. Fitnah
25
25. Nasehat Mommy Amelia
26
26. Meminta Izin dan Restu
27
27. Lamaran
28
28. Fitting Baju Pengantin
29
29. Makam Anisa
30
30. Kerudung Pemberian Reno
31
31. Mengundang
32
32. Hari H
33
33. Tertunda
34
34. Pindah ke Rumah Reno
35
35. Kenyataan yang Menyakitkan
36
36. Menghindari Reno
37
37. Menyingkirkan Semua Kenangan
38
38. Tidak Ingin Menambah Beban Pikiran
39
39. Merubah Kamar
40
40. Memperbaiki Hubungan
41
41. Mengantar ke Kampus
42
42. Sudah Menikah
43
43. Belanja Bulanan
44
44. Menempati Kamar
45
45. Tertunda Lagi
46
46. Menunda Resepsi
47
47. Berangkat ke Bandung
48
48. Ingin Sekolah Biasa
49
49. Menyelesaikan Masalah
50
50. Bertanggung Jawab
51
51. Rindu
52
52. Akhirnya Pulang
53
53. Menunggu
54
54. Bicara pada Reno
55
55. Mengunjungi Abi dan Ummi
56
56. Jalan Berdua
57
57. Akhirnya Berhasil
58
58. Kecapekan
59
59. Mengobatinya
60
60. Kedatangan Orang Tua Siska
61
61. Rencana Kejutan
62
62. Ulang Tahun Siska
63
63. Hadiah Meresahkan
64
64. Ingin Anak
65
65. Menjenguk Yeni dan Baby Twins
66
66. Mulai Sekolah
67
67. Rencana Resepsi
68
68. Persiapan
69
69. Membangunkan Siska
70
70. Hari yang Ditunggu
71
71. Lempar Bunga
72
72. Bukan yang Pertama
73
73. Pergi Bulan Madu
74
74. Bulan Madu
75
75. Tokyo Tower
76
76. Suami Pengertian
77
77. Sensasi Kamar Mandi
78
Suami Seorang Bodyguard-Promo Karya Baru
79
78. Restoran Indonesia
80
79. Bau Badan
81
80. Sikap Aneh Siska
82
81. Meminta Pulang
83
82. Membeli Oleh-Oleh
84
83. Mencari Kerak Telor
85
84. Kedatangan Angga
86
85. Harus Ikhlas
87
86. Menikahkan Arisa
88
87. Hamil
89
88. Protektif
90
89. Menjadi Badut
91
90. Pemeriksaan
92
91. Bahagianya Nadia+Visual
93
92. Reno Ngidam
94
93. Mencoba Berbesar Hati
95
94. Mengantar Oleh-Oleh
96
95. Rumah Angga dan Arisa
97
96. Bertemu Teman Lama
98
97. Cerita Masa Lalu
99
98. Permintaan Maaf Frans
100
99. Supir untuk Nadia
101
100. Pilihan Sulit
102
101. Tidak Menginginkan Mereka
103
102. Pergi dari Rumah
104
103. Tinggal Terpisah
105
104. Belum Siap Cerita
106
105. Tidak Berhasil
107
106. Bujukan Nadia
108
107. Pulang ke Rumah
109
108. Dijenguk Ayah
110
109. Tendangan Jagoan
111
110. Menghempaskan Kuman Pengganggu
112
111. Kekhawatiran Reno
113
112. Olahraga Sore
114
113. Ke Kantor Reno
115
114. Over Dosis Es Krim
116
115. Kemeja Merah Muda
117
116. Lebih Baik Seperti Itu
118
117. Membatalkan Perjodohan
119
118. Sedang Manja
120
119. Teman Nadia
121
120. Kandidat Calon Mantu
122
121. Drama Ibu Hamil
123
122. Piknik
124
123. Menguatkan Arisa
125
124. Terlalu Khawatir
126
125. Cemburu
127
126. Meluapkan Emosi
128
127. Memutuskan Kerja Sama
129
128. Terjadi pada Arisa
130
129. Persiapan Tujuh Bulanan
131
130. Acara Tujuh Bulanan
132
131. Dugaan Siska
133
132. Belanja Kebutuhan Baby Twins
134
133. Hampir Terjatuh
135
134. Sebuah Foto
136
135. Perubahan Sikap Reno
137
136. Penyebab Berubah
138
137. Semakin Kecewa
139
138. Dua Jagoan
140
139. Komplikasi
141
140. Operasi
142
141. Dinyatakan Koma
143
142. Siska Sadar
144
143. Ibu Terbaik
145
144. Dijenguk
146
145. Diperbolehkan Pulang
147
146. Akhir Bahagia
148
Malam Panas Dengan Kak Aska-Promo Karya Baru
149
Bonus Chapter
150
Bonus Chapter 2
151
Bonus Chapter 3
152
Bonus Chapter 4
153
Bonus Chapter 5
154
Last Bonus Chapter
155
Pesona Anak SMA-Promo Karya Baru
156
Setitik Cinta-Promo Karya Baru
157
Perawan Rasa Janda-Promo Karya Baru
158
Promo Karya Baru : Married With My Ex
159
Promo Karya Baru-Surga Yang Lain
160
Promo Karya Baru : Hello, Mas Duda!
161
Promo Karya Baru : Pernikahan Rahasia
162
Promo Karya Baru : My Sugar Baby

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!