Siska keluar dari mobilnya saat sudah memasukkan mobilnya ke dalam garasi. Ia langsung masuk ke dalam rumah dan saat ia baru masuk, ia langsung melihat Daddy Smith dan Mommy Amelia sedang menunggunya.
" Dari mana kamu sampai semalam ini? " tanya Daddy Smith pada Siska.
" Siska tadi habis dari cafenya Leon terus pergi jalan-jalan. Karena Siska ngantuk saat menyetir jadi Siska berhenti sebentar eh malam ketiduran sampai gak tau kalau sudah malam " jawab Siska jujur.
" Kamu gak ke tempat yang macam-macam kan? " tanya Daddy Smith menaruh curiga pada Siska.
Ia takut putri satu-satunya akan salah pergaulan dan pergi ke tempat-tempat yang berkaitan dengan dunia malam.
" Enggak Dad, tanya aja sama Paman Han. Tadi aja Paman Han ketemu aku di dekat jembatan cari angin " jawab Siska.
" Sudahlah Dad, yang penting Siska sudah pulang " ucap Mommy Amelia pada suaminya.
" Sekarang kamu istirahat aja. Kamu pasti capek, lagi pula sudah malam " lanjut Mommy Amelia pada Siska.
" Iya Mom " jawab Siska.
" Selamat malam, Daddy, Mommy " ucap Siska sebelum pergi ke kamarnya.
" Selamat malam, Sayang " balas Mommy Amelia.
Siska naik ke lantai dua untuk menuju kamarnya. Siska masuk ke dalam kamarnya dan meletakkan tasnya di atas meja belajar. Ia juga melepaskan sepatunya di tempatnya lagi lalu masuk ke kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya.
Siska mengguyur tubuhnya dengan air dingin dari shower. Ia ingin menghilangkan rasa sakit dan semua kenangan dengan Frans bersama air itu. Ia tidak ingin lagi bersedih hanya karena pria yang sudah mengkhianatinya. Ia ingin cepat melupakan Frans dan menatap masa depan dengan bahagia.
Dua puluh menit kemudian, Siska keluar dari kamar mandi dengan menggunakan handuk di tubuhnya. Siska mengambil sebuah piyama pendek dan memakainya. Siska juga mengeringkan rambutnya sebelum ia pergi tidur.
Siska membaringkan tubuhnya di atas tempat tidur. Ia menatap langit-langit kamarnya itu. Air matanya tiba-tiba saja mengalir ke keluar. Bagaimana pun ia seorang wanita, ia akan menangis untuk meluapkan apa yang dirasakannya.
" Sudah cukup. Ini air mata terakhir buat Frans. Setelah ini aku gak akan nangis karena dia " ucap Siska menghapus air mata di pipinya.
***
Keesokkan paginya, Siska terbangun karena ketukan pintu dan teriakan Mommy Amelia dari luar.
" Siska bangun " ucap Mommy Amelia di balik pintu.
Dengan mata yang masih belum sepenuhnya terbuka, Siska bangkit dari posisi tidurnya dan membuka pintu kamarnya.
" Kenapa, Mom? " tanya Siska sambil mengucek matanya yang masih berat untuk dibuka.
" Sholat subuh, Sayang. Tuh sudah azan " ucap Mommy Amelia pada Siska.
" Iya Mom. Nanti Siska sholat " jawab Siska.
" Jangan nanti-nanti. Sekarang kamu sholat, kalo enggak nanti malah kamu tidur lagi " ucap Mommy Amelia tidak ingin sang putri menunda kewajibannya.
" Iya-iya, Mom " jawab Siska.
Siska masuk kembali ke dalam kamarnya setelah Mommy Amelia pergi. Siska pergi ke kamar mandi untuk mengambil air wudhu lalu melaksanakan sholat subuh.
Siska bukan termasuk seseorang yang rajin beribadah. Untuk melaksanakan sholat pun ia terkadang harus disuruh oleh kedua orang tuanya. Lingkungan yang tidak mengajarkan untuk belajar agama, tapi walaupun begitu ia sudah bisa tata cara sholat sejak ia kecil. Kedua orang tuanya juga baru mulai belajar agama lagi sekitar dua tahun yang lalu setelah terjadi masalah yang besar di keluarganya. Sehingga Siska juga baru terbiasa beribadah ataupun sholat sejak itu.
Siska kembali tidur sebentar setelah melaksanakan sholat subuh karena ia masih sangat mengantuk.
Siska bangun dan bersiap-siap pergi ke kampus setelah Mommy Amelia kembali mengetuk pintu kamarnya. Siska memoleskan make up natural di wajahnya agar tidak terlihat pucat.
Kemudian Siska turun dan bergabung dengan kedua orang tuanya untuk sarapan bersama.
" Pagi, Daddy, Mommy " sapa Siska lalu duduk di sebelah Daddy Smith.
" Pagi Sayang " balas Daddy Smith dan Mommy Amelia.
Siska mengambil beberapa lembar roti tawar lalu mengoleskan selai nanas kesukaannya. Ia pun memakannya dengan lahap dan menghabiskan karena ia sangat lapar. Apa lagi sejak kemarin siang ia tidak makan apa pun. Siska juga meminum susu yang sudah dibuatkan oleh Bi Mina, kepala pelayan di rumahnya.
" Han bilang tadi malam kamu bersama Pak Reno rekan bisnis Daddy. Kenapa kamu bisa bersama Pak Reno? " tanya Daddy Smith pada Siska.
" Gak sengaja ketemu, Dad. Dia tuh ngira aku mau bunuh diri karena aku berdiri di tepi jembatan jadi dia berhenti dan mau nyelamatin aku " jawab Siska jujur.
" Ya sudah, Siska berangkat dulu " ucap Siska.
Siska mencium pipi kedua orang tuanya lalu keluar menuju garasi dimana mobilnya berada.
***
Sesampainya di kampus, Siska langsung keluar dari mobilnya. Baru saja ia keluar, Frans sudah menghampirinya.
" Siska " panggil Frans.
Siska melihat Frans dengan malas tanpa menjawab panggilan Frans. Siska hendak pergi dari sana tapi Frans menahan tangannya.
" Ada apa lagi sih? " tanya Siska menghempaskan tangan Frans.
Ia sudah sangat malas sekedar melihat wajah Frans apalagi sampai bertemu dengannya.
" Aku gak mau kita putus, Sis. Aku mau kita balik lagi kayak dulu " ucap Frans pada Siska.
" Ogah " jawab Siska singkat dan jelas.
" Aku mohon, Sis. Aku bakal batalin perjodohan aku sama Abel tapi kita balik lagi ya " ucap Frans memegang tangan Siska lagi.
" Jangan pegang-pegang gue " ucap Siska menarik tangannya.
" Dengerin ya Frans, lo gak perlu batalin perjodohan lo sama cewek itu karena gue juga sudah gak sudi buat balik lagi sama lo. Jadi sebaiknya lo gak usah ganggu hidup gue lagi karena kita sudah selesai sejak gue tau lo punya cewek lain. Lo urusin aja cewek yang orang tua lo jodohin sama lo " lanjut Siska pada Frans.
Setelah itu Siska pergi meninggalkan Frans yang masih berdiri di tempatnya. Siska menepati ucapannya untuk tidak menangis lagi karena Frans. Ia tidak ingin hidup dibayangi oleh kenangannya dan Frans.
" Enak aja dia minta aku balik setelah dia bilang punya perasaan cinta sama cewek lain. Sorry ya, aku gak sudi " gerutu Siska kesal.
Ia sudah berusaha untuk mengendalikan dirinya agar tidak lemah dan mengingat rasa sakit hatinya eh Frans malah dengan gampangnya meminta ia untuk kembali. Siska sudah benar-benar tidak mau.
Kemudian Siska bergegas untuk pergi ke kelas yang diikutinya karena sebentar lagi kelas itu akan dimulai.
Mohon bantuan vote, like dan komentarnya ya 😊 Terima kasih 😊🙏 Tetap dukung saya ya 😘
Jangan lupa mampir ke karya saya yang lain di akun yang lain 😊 Cari aja di kolom pencarian " Cinta Si Gadis Lumpuh " dan " Pria Kulkasku " 😊🙏
Ada juga karya saya di akun ini " Mengejar Cinta Pertama " 😘
Tolong follow ig saya juga ya @tyaningrum_05😘
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 162 Episodes
Comments