Menikahi Ayah Nadia
Fransiska Richard atau yang sering dipanggil Siska. Ia blasteran Inggris dan Indonesia dari kakek dan neneknya. Nama Fransiska Richard seperti nama Kristiani tapi sebenarnya ia beragama Islam karena kakeknya menjadi mualaf dan memeluk Islam saat menikah dengan neneknya yang merupakan orang Indonesia.
Siska adalah anak tunggal dari pasangan Smith De Richard dan Amelia Lusiana. Siska memiliki sifat yang baik tapi tidak mudah bergaul sehingga ia tidak memiliki banyak teman.
Siska sekarang berusia 19 tahun dan ia sedang berkuliah di salah satu universitas di Jakarta. Ia mengambil program studi kedokteran pada tahun pertama tapi ia merasa tidak mampu untuk menampung materi dan praktek karena ia tidak termasuk murid yang pintar.
Siska memiliki kekasih yang bernama Frans Alexandros. Tetapi hubungan mereka sedang tidak baik-baik saja sejak beberapa bulan terakhir. Frans yang jarang ada waktu dan sangat jarang menghubungi ataupun menemuinya.
Di pagi hari yang cerah, Siska akan pergi ke kampus. Ia pergi ke kampus dengan menggunakan mobil setiap harinya.
Siska turun dari kamarnya yang sangat luas itu. Ia akan langsung pergi ke kampus karena mata kuliah akan dimulai setengah jam lagi.
" Daddy, Mommy, Siska berangkat ke kampus dulu " ucap Siska sambil meminum susu yang berada di meja makan.
" Gak sarapan dulu, Sayang? " tanya Mommy Amelia pada putri semata wayangnya itu.
" Gak sempet, Mom. Bentar lagi kelas aku dimulai " jawab Siska setelah menghabiskan satu gelas susu.
" Aku berangkat. Bye Daddy, Mommy " ucap Siska meletakkan gelas yang sudah kosong di atas meja makan.
Siska pun berlari keluar dari rumah dan menuju garasi. Ia memasuki mobil kesayangannya yang diberikan oleh ayahnya saat ia berusia tujuh belas tahun.
Siska mengemudikan mobil meninggalkan rumah dan menuju kampus. Siska melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi karena ia tidak ingin terlambat. Untung saja ia sudah sangat mahir menyetir sehingga cukup aman dan terhindar dari kecelakaan.
Sesampainya di parkiran, Siska langsung keluar dari mobil. Siska berlari menuju kelasnya karena lima menit lagi kelasnya akan dimulai. Siska sangat beruntung karena ia sampai di kelas sebelum dosen masuk.
" Untung aja gak telat " ucap Siska dengan napas tersengal-sengal karena berlari dari parkiran ke kelas.
Siska menuju sebuah bangku di pojok kelas. Ia memang jarang memiliki teman. Teman satu-satunya sekarang sedang koma di rumah sakit karena kecelakaan. Temannya itu juga adalah istri dari sepupunya.
" Selamat pagi " ucap seorang dosen memasuki kelas.
" Pagi, Pak " jawab para mahasiswa.
Setelah itu kelas pun langsung dimulai.
Satu jam kemudian, kelas yang diikuti Siska hari itu pun selesai. Siska keluar dari kelas dan menuju kantin. Ia melihat kekasihnya keluar juga dari kantin. Siska pun langsung menghampiri kekasihnya.
" Frans " panggil Siska.
Frans pun menghentikan langkahnya dan menoleh ke arah Siska.
" Kenapa? " tanya Frans pada Siska.
" Kita hari ini jalan yuk. Sudah lama kita gak jalan " ajak Siska sambil tersenyum.
Siska sudah sangat merindukan kekasihnya itu.
" Sorry Sis, aku sudah ada janji sama temen " tolak Frans.
Senyum di bibir Siska pun seketika hilang.
" Kamu tu kenapa sih? Setiap aku ajak jalan pasti ada aja alasannya. Sekarang juga kamu gak pernah hubungi aku lagi. Setiap aku telepon juga gak pernah kamu jawab " ucap Siska pada Frans.
" Sudahlah Sis, aku males ribut sama kamu. Aku buru-buru, sudah ditunggu temen aku " ucap Frans meninggalkan Siska.
Siska sangat kesal dengan sikap Frans yang berubah padanya.
" Kenapa sih dia? " ucap Siska sedih.
Siska hanya bisa menatap Frans yang semakin menghilang dari pandangannya.
***
Sementara itu di tempat lain, seorang laki-laki dewasa sedang menemani anak perempuan yang sedang menjalani kemoterapi di rumah sakit.
Reno Wijayanto, seorang duda beranak satu. Di usianya yang baru menginjak 32 tahun, ia harus menjadi seorang ayah sekaligus ibu untuk anak perempuan satu-satunya yang sedang mengidap penyakit kanker stadium empat sejak tiga tahun yang lalu. Istrinya sudah meninggal saat melahirkan putri mereka.
Reno memiliki sifat yang baik dan sangat ramah. Ia juga sangat murah senyum sehingga banyak sekali gadis yang menyukainya sejak ia masih remaja.
Reno adalah seorang pengusaha muda yang sukses. Usahanya yang ia rintis dari nol saat ini sudah berkembang dengan pesat. Reno adalah yatim piatu karena kedua orang tuanya meninggal saat ia masih SMA karena tertabrak mobil saat sedang berjualan.
Reno mempunyai seorang adik perempuan yang masih duduk di bangku SMA. Adiknya itu merupakan satu-satunya keluarga yang ia miliki setelah sang putri. Nama adik Reno adalah Arisa Wijayanto.
Sejak kepergian istrinya, Reno tidak pernah berpikir untuk menikah lagi karena ia sangat mencintai istrinya.
Istrinya bernama Anisa Fathanah, seorang gadis Sholihah yang merupakan anak dari seorang guru agama di sekolahnya dulu. Mereka juga merupakan teman satu kampus.
" Ayah " panggil Nadia pada sang ayah.
Nadia Mustika Wijayanto adalah putri semata wayangnya. Nadia sekarang berusia 10 tahun. Nadia sedang mengidap kanker stadium empat sejak usianya 7 tahun.
" Kenapa, Sayang? " tanya Reno pada Nadia.
" Aku mau muntah " jawab Nadia dengan tangan yang menutup mulutnya.
Reno segera mengambil wadah yang sudah disiapkannya. Reno membantu Nadia untuk memuntahkan semua yang dikeluarkannya. Memang itu adalah efek dari setiap kemoterapi yang dijalani Nadia. Bahkan sekarang rambut Nadia sudah habis tak tersisa.
" Sudah? " tanya Reno pada Nadia.
Nadia pun menganggukkan kepalanya.
Reno membantu Nadia untuk merebahkan tubuhnya kembali di ranjang rumah sakit.
" Sekarang kamu istirahat biar besok kamu gak lemes lagi " ucap Reno lalu menyelimuti tubuh Nadia.
" Tapi besok Ayah anterin aku ketemu Kak Leon dan Kak Yeni ya " ucap Nadia pada Reno.
" Iya Sayang " jawab Reno.
Beberapa minggu yang lalu Nadia bertemu dengan seorang pemuda yang istrinya juga sedang dirawat di rumah sakit yang sama dengan Nadia.
Sejak saat itu Nadia sering menemui mereka dan juga kesehatan Nadia semakin membaik karena emosi Nadia yang stabil karena ia selalu merasa bahagia. Memang selama ini Nadia tidak memiliki teman karena kondisinya yang sangat lemah jadi setelah bertemu mereka Nadia merasa memiliki teman dan selalu merasa senang.
Reno menemani Nadia hingga ia benar-benar tidur.
Setelah Nadia tidur, Reno keluar dari ruang perawatan Nadia karena ia belum makan malam. Reno berencana ingin mencari makan malam di luar.
" Saya akan pergi sebentar. Tolong jaga Nadia " ucap Reno pada perawat yang ia sewa untuk menjaga Nadia saat ia pergi bekerja.
" Baik Tuan " jawab perawat itu yang bernama Sarah.
Sarah adalah janda tanpa anak yang masih berusia 29 tahun. Ia sebenarnya tertarik dengan Reno sejak awal ia bekerja pada Reno.
" Kamu sudah makan malam? " tanya Reno pada Sarah.
" Sudah Tuan " jawab Sarah.
" Ya sudah, saya pergi dulu. Assalamualaikum " ucap Reno.
" Walaikumsalam " jawab Sarah.
Setelah itu, Reno pergi meninggalkan rumah sakit untuk mencari makan malam. Sedangkan Sarah masuk ke dalam ruang perawatan Nadia.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 161 Episodes
Comments
itanungcik
hadir,besti semangat 💪💪💪💪💪 bestie pantang mundur....lanjut bestie
2023-09-29
0