Keheningan kebersamaan Rey dan Nuwa. Sebuah tanda tanya besar muncul dibenak gadis itu melihat sebuah benda hitam bertali menutup mata kanan Rey. Karena seingatnya tadi dia baik-baik saja.
"Mataku baik-baik saja," ucap Rey seolah-olah mengerti apa yang Nuwa pikirkan.
"Jika memang baik-baik saja, lalu kenapa kau sampai menutupnya?!" tanya Nuwa penasaran.
"Tidak apa-apa, karena menutup mata sebelah sedang menjadi tren saat ini, dan orang-orang di luar sana juga banyak yang melakukannya." Jawab Rey.
Nuwa memicingkan matanya. Dia sangat yakin bukan itu penyebabnya. Bukan karena iritasi alasan Rey sampai menutup mata kanannya menggunakan eyepacht. Tetapi karena alasan lain, namun dia tidak mau memberitahunya.
Nuwa yakin bukan itu penyebabnya. Bukan karena iritasi alasan Rey sampai menutup mata kanannya menggunakan eyepacht. Tetapi karena alasan lain.
"Kenapa kau menatapku seperti itu?! Bukankah aku tadi memintamu untuk istirahat!! Kau masih sangat lemah, sebaiknya tetap berbaring dan jangan banyak bergerak!!"
"Jika kau mau, aku bisa membantumu menyembuhkan mata kananmu yang iritasi. Kau sudah mengetahui siapa aku sebenarnya, jadi tidak ada alasan lagi untukku tetap berpura-pura di depanmu. Meskipun aku sendiri tidak tahu karma Buruk apa yang aku aku terima, karena jati diriku yang sebenarnya telah diketahui oleh manusia!!"
Rey terdiam. "Memangnya apa yang akan terjadi padamu jika ada manusia yang mengetahui siapa kau sebenarnya?! Apa kau akan mendapatkan hukuman atau~"
"Aku sendiri tidak tahu!!" Nuwa menyela cepat. Gadis itu bangkit dari berbaringnya kemudian berjalan ke arah dinding kaca yang ada di samping kanan tempat tidurnya.
Gadis itu menghela napas. "Kakakku tidak mengatakan apa-apa tentang hukuman yang akan aku terima jika ada manusia sampai mengetahui siapa diriku sebenarnya. Tetapi aku akan menghilang jika sampai jatuh cinta pada manusia!!"
"Menghilang?!" Rey mengulangi ucapan Nuwa.
Gadis itu berbalik dan kemudian mengangguk. "Ya, makanya Kakak mewanti-wanti supaya aku tidak sampai jatuh cinta pada manusia, karena jika hal itu sampai terjadi, maka aku akan menghilang untuk selama-lamanya dari dunia ini!!" jelas Nuwa.
Sejak kedatangannya pertama kali di bumi sampai ia dan Rey telah menyandang status sebagai suami-istri. Ini pertama kalinya mereka berdua berbincang dari hati ke hati. Bahkan Nuwa mau lebih terbuka pada Rey, karena dia pikir tak ada gunanya menyembunyikan apapun darinya.
Dan Nuwa menemukan sisi lain dari seorang Rey Nero. Ternyata dia tidaklah sedingin di awal mereka bertemu, meskipun sifat menyebalkannya tetap terlihat jelas. Dan satu fakta lagi, Rey ternyata sangat tampan, namun terkadang dia juga terlihat sedikit cantik.
"Viona!!" dengan sigap Rey menahan tubuh Nuwa yang hampir terjatuh. Dia kehilangan setengah tenaganya. "Dasar keras kepala!! Bukankah aku memintamu untuk istirahat, tapi kenapa tidak mau dengar?!"
"Aku tidak apa-apa, mungkin karena belum terbiasa berada di bumi!! Lepaskan tanganmu, aku bisa jalan sendiri,"
"Keras kepala!!" Rey mengangkat tubuh Nuwa bridal style lalu membawanya ke tempat tidur. "Istirahat dan jangan coba-coba untuk turun lagi. Aku mandi dulu!!" Rey beranjak dari hadapan Nuwa dan berjalan kearah kamar mandi.
Nuwa menatap punggung pria itu yang semakin menjauh dengan tatapan yang sulit dijelaskan. Dia merasakan desiran aneh ketika melakukan kontak mata maupun fisik dengannya,
Tapi buru-buru Nuwa menepis semua perasaan tak wajar itu. Dia tidak boleh jatuh cinta padanya, Nuwa masih ingin hidup dan dia tak ingin menghilang tanpa jejak dari dunia ini.
.
.
"Ma, untuk apa lilin-lilin ini? Kenapa begitu banyak lilin disini?!"
Dalam menatap ibunya dengan. Pasalnya di kamarnya penuh dengan lilin-lilin yang seluruhnya telah dinyalakan. Dan yang lebih membingungkan lagi, lampu kamar dipadamkan. Sehingga hanya cahaya lilin dan bulan yang menerangi gambar ini.
"Memangnya kau tahu apa?! Anak kecil sepertimu sebaiknya diam saja dan jangan banyak bertanya!! Karena Mama jelaskan sekalipun, kau tidak akan mengerti. Keluarlah dan jangan ganggu, Mama!!"
Delon menggelengkan kepala. "Mama, sesatt!!" ucapnya dan pergi begitu saja.
Monica tak merespon apa yang diucapkan oleh putranya. Karena dia harus fokus konsentrasi, Monica tak Ingin menerima akibat dari ketidakseriusannya.
Entah apa yang terjadi, tiba-tiba tubuh Monica terlempar dan menghantam tembok dengan keras. Membuat darah segar seketika menyembur dari mulutnya, wanita itu merasakan sesak yang luar biasa pada dadanya. Dan semua lilin yang ada di ruangan itu padam seketika.
Monica terkejut bukan main saat melihat seorang wanita berdiri di jendela kamarnya. Tak terlihat seperti apa rupanya, karena keadaan kamar yang benar-benar gelap.
"Si..Siapa kau?!" tanya Monica dengan suara terbata-bata.
"Tidak penting kau tahu siapa aku, tetapi keberadaan pemuja ibllis jelas tidaklah baik untuk kelangsungan manusia. Untuk itu manusia sepertimu harus dilenyapkan!!" ucap orang misterius itu sambil mengangkat tinggi-tinggi pedangnya dan...
"JANGAN!!"
Monica terbangun dari tidurnya dengan nafas tersengal-sengal. Dia baru saja mengalami mimpi buruk, dan dalam mimpinya itu. Seseorang ingin menghabisi dirinya. Ini pertama kalinya dia bermimpi buruk disiang hari.
"Sial!! Mimpi macam apa itu tadi, dan siapa apa wanita misterius yang ada di mimpiku itu?! Aku tidak bisa diam saja, aku harus menemukannya!! Keselamatanku bisa terancam jika orang misterius itu tidak segera aku temukan dan aku lenyapkan!!"
.
.
susah payah nuwa menelan salivanya saat melihat rey keluar dari kamar mandi hanya berbalut handuk yang melingkari pinggulnya. tubuh bagian atasnya polos tanpa sehelai benang pun.
muncul rona merah di kedua pipinya, bukan karena nuwa menyukai bentuk tubuh rey, melainkan karena ini pertama kalinya ia melihat seorang pria setengah telanjang di depannya.
"jangan tellanjang di depanku ini. kau membuatku sakit mata, karena bentuk tubuhmu yang kurang bagus!!" ucap nuwa menatap lawan bicaranya.
rey memicingkan mata kirinya. "heh!! dasar dewi messum!!"
"siapa yang messum?! aku mengatakan yang sebenarnya, bentuk tubuhmu benar-benar tidak enak dilihat!! jadi untuk itu cepat pakai, pakaianmu!!" pinta nuwa tanpa menatap rey. dia tidak ingin terlihat konyol di depan pria itu.
rey mendengus seraya menggelengkan kepala. tanpa menghiraukan nuwa yang masih membuang muka, dia mengambil sehelai singlet putih dan celana hitam panjang lalu memakainya. kemudian rey berbaring di samping nuwa yang wajahnya tetap memerah.
"Aku sudah memakai pakaianku, lalu apalagi sekarang?! Dan sampai kapan kau akan menatapku seperti itu?! Tatapanmu sangat menggangguku!!"
Nuwa menggerutu sebel "Memangnya siapa yang menatapmu?! Kau itu terlalu percaya diri!! Lagipula wajahmu juga tidak tampan-tampan amat, jadi apa enaknya aku menatapmu? sementara aku tidak mendapatkan asupan vitamin!!"
.
.
Bersambung.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 73 Episodes
Comments
ChiChi
hahaha aqu suka yang Tampan2 mcm Nuwa juga 😁😁😁 asupan Vitamin utk Mata Hati 😅😅😅😅 .. Wahh Dewi Mesummmm gelaran baru niyhhh utk Nuwa
2023-02-07
0
Munti Ani
lanjutkan thor
2023-02-07
0
Dea
Nuwa SM Rey akan Sling jatuh cinta,
dan Nuwalh yg akan menghancurkan kekuatan iblis yg ada dlm diri Rey...
2023-02-07
1