Tangan berlumur darah itu terulur ke dapan untuk menyentuh wajah kekasihnya. Kulitnya terasa dingin ketika menyentuh pipi sang kekasih, mata jernih Indahnya tampak redup, kulitnya pucat karena terlalu banyak darah yang keluar dari tubuhnya.
Lelaki itu menggeleng. "Kau harus bertahan. Kenapa kau harus mengorbankan dirimu seperti ini hanya demi iblis sepertiku?! Aku mohon, jangan tinggalkan aku!!"
"Jangan pernah tangisi kepergianku!! Ini adalah takdirku, mati demi melindungi seseorang dari ras Iblis. Aku mencintaimu, itulah alasanku rela mati demi dirimu!!"
Bibirnya bergerak untuk mengecup singkat bibir milik si pria yang memeluknya itu. Rasa asin dan aroma besi berkarat seketika masuk ke dalam indera perasa dan penciumnya. Darah disudut bibir itulah yang menjadi asal aroma tersebut.
"Jaga dirimu baik-baik, jangan pernah melakukan kegilaan hanya demi diriku. Sampai jumpa di kehidupan selanjutnya, aku mencintaimu!!"
Tangan itu jatuh begitu saja. Kelopak matanya tertutup dengan setetes kristal bening yang mengalir dari sudut matanya.
Lelaki itu menggeleng, masih tidak percaya dengan apa yang sedang terjadi ini. Di depan matanya, seorang Dewi kehilangan nyawa demi melindunginya.
Tubuh itu melebur, menghilang dan berubah menjadi partikel-partikel kecil yang terang dan bercahaya. Wujudnya tidak bisa di sentuh lagi, wajah cantiknya tak bisa dipandang lagi. Semua hilang dan musnah.
Sorot mata itu berubah tajam. Mata merahnya memancarkan kemarahan. Dengan erat jari-jari itu menggenggam sebilah pedang. Kemudian dia berbalik dan membuat para Dewa-Dewi yang terlibat terkejut dan ketar-ketir.
"Mau apa kau?!"
"Menghabisi kalian semua!!"
"Jangan macam-macam!! Membunuh Dewa dan Dewi, kau akan dihukum dan dibuang ke dunia bawah. Kau akan kehilangan seluruh ingatanmu, masa lalumu akan dihapus!!"
"Aku tidak peduli!! Bukankah selama ini kalian selalu menganggap jika Iblis selalu buruk dan penuh dengan dosa. Dan hari ini akan aku tunjukkan keburukan seorang Iblis yang sebenarnya. Berani sekali kalian merenggutnya dariku!! Dan hari ini juga aku akan mengirim kalian semua untuk menemaninya!!"
Satu persatu penghuni Lianera bergelimpangan setelah pedang milik lelaki itu menebas tubuh dan kepala mereka hingga nyaris putus. Musim dingin dan tumpukan salju seketika menjadi lautan darah, saksi tragedi yang sedang terjadi.
Amarah seorang Pangeran Iblis yang baru saja kehilangan cintanya lebih mengerikan dari amukan raja iblis di tengah Medan perang. Tak ada kata ampun bagi siapapun yang terlibat dalam kematian kekasihnya. Dan mereka semua, harus menanggungnya, merelakan nyawanya berakhir di tangan sang iblis yang sedang membalas dendam.
"Hah, hah, hah, hah!!"
Nafasnya naik turun dan beraturan. Dalam kurun waktu singkat, di menghabisi puluhan Dewa dan Dewi penghuni Lianera.
Lelaki itu tersenyum hambar. Dia mendongakkan kepalanya menatap lurus keatas. Senyum perih terukir di bibirnya.
"Gadis bodoh!! Kau adalah Dewi terbodoh yang pernah aku kenal dalam hidup ini, namun kau juga Dewi tercantik, sampai-sampai berhasil membuatku tergila-gila padamu."
"Di kehidupan ini, kita tidak bisa bersatu dan harus terpisah oleh takdir yang kejam. Namun dikehidupan selanjutnya, akan kupastikan kita dipertemukan kembali dan bersama-sama lagi hingga akhir jaman. Kekasihku, tunggu aku!!"
Seorang Pangeran dari klan iblis mengakhiri hidupnya sendiri demi bisa bertemu dan bersatu kembali dengan kekasihnya yang telah tiada di kehidupan selanjutnya. Sungguh takdir yang sangat menyakitkan.
Flashback End:
Nenek Nero menutup rapat-rapat matanya saat kilasan masa lalu melintas begitu saja di kepalanya. Andaikan saja ia bisa mencegahnya, andaikan saja ia bisa menghentikan waktu pada saat itu. Sudah pasti tragedi memilukan itu tak akan pernah terjadi.
Menjalin hubungan terlarang dengan kaum Iblis merupakan dosa yang tak termaafkan. Tetapi memisahkan dua insan yang saling mencintai adalah sebuah perbuatan yang tidak beradab.
Nenek Nero merasa bahagia karena salah satu dari mereka terlahir sebagai cucunya. Dan alasan dia meninggalkan Lianera dan kedudukannya sebagai Dewi tertinggi untuk menebus dosanya dimasa lalu, dan sekarang dia akan mempersatukan dua insan yang pernah dipisahkan oleh takdir yang kejam
"Nek,"
Perhatian Nenek Nero teralihkan oleh kedatangan Rey di kamarnya. Kedua matanya membelalak sempurna melihat cucunya itu bisa berjalan dengan normal seperti sebelum kecelakaan tragis itu terjadi.
"Rey, kakimu?! Kau sudah sembuh?!" Nenek Nero menatap Rey tak percaya.
Akhirnya Rey pun menceritakan semuanya pada Nenek Nero, jika sebenarnya ia tidak lumpuh dan hanya berpura-pura saja. Rey hanya mengikuti permainan ayahnya, pada saat itu semua orang menganggapnya lumpuh hanya karena kedua kakinya mati rasa selama beberapa jam.
Rey pikir tidak ada gunanya menyembunyikan apapun dari neneknya, Nenek Nero berhak tau jika sebenarnya dia tidaklah lumpuh.
"Jadi selama ini kau tidak lumpuh, dan hanya berpura-pura saja?! Lalu kenapa baru memberitahu Nenek sekarang?!"
Rey mengangkat bahunya. "Hanya menunggu waktu yang pas aja." jawab Rey seadanya.
Bagaimana bisa Nenek Nero begitu bodoh, dia tidak mengetahui tentang keadaan cucunya selama ini. Dia seorang Dewi, seharusnya dia bisa tau jika Rey hanya berpura-pura lumpuh saja. Tetapi dia malah tak menyadarinya.
"Semalam aku bermimpi aneh!!" dalam mimpiku aku melihat seorang gadis mati demi diriku, tetapi aku tidak melihat Seperti apa rupanya. Dan kami memakai pakaian yang aneh seperti yang dipakai oleh Viona saat pertama kali dia datang kesini, dan tempat yang ada di mimpiku bukanlah bumi. Tempat itu begitu asing," ujar Rey menceritakan mimpinya.
Nenek Nero terdiam setelah mendengar apa yang Rey katakan. Sepertinya itu adalah ingatan dari alam bawah sadarnya, memang lebih baik jika dia bisa mengingat semuanya, tetapi tentu ada resiko dan akibat buruk jika ingatannya benar-benar kembali.
"Dengarkan Nenek, Rey. Cepat atau lambat Kau pasti akan menemukan semua jawaban dari pertanyaan-pertanyaanmu selama ini. Jadi tenangkan dirimu dan jangan berpikir yang tidak-tidak. Bagaimana keadaan, Viona? Apa dia sudah baikan? Terus terang saja Nenek sangat mencemaskannya."
Rey menganggukan kepala "Dia sudah lebih baik dari sebelumnya, jadi nenek tidak perlu lagi mencemaskannya."
"Bagaimana mungkin Nenek tidak cemas. Dia tidak memiliki siapapun selain kita berdua, keluarga yang dia miliki hanya kita. Jika bukan kita yang peduli padanya lalu siapa?! Jadi berhenti bicara yang tidak masuk akal. Sebaiknya kembali ke kamarmu dan temani dia," pinta Nenek Nero.
"Hm, aku mengerti."
.
.
Nuwa mengangkat tangan kanannya dengan gemetar. Dia merasakan keanehan pada tangannya tersebut, entah apa yang terjadi tiba-tiba saja tangannya menjadi transparan dan tidak bisa disentuh. Dan hal itu berlangsung selama beberapa detik saja, namun cukup untuk membuat Nuwa ketakutan setengah mati.
"A..Apa yang sebenarnya terjadi padaku, kenapa seolah-olah aku akan menghilang." Ucap gadis itu kebingungan.
Ini adalah pertama kalinya Nuwa mengalami keanehan semacam ini. Apakah dia benar-benar akan menghilang dan lainnya begitu saja tanpa jejak, tetapi seingatnya dia tidak melakukan kesalahan apapun apalagi melanggar pantangan.
"Tidak!! Semoga ini bukanlah pertanda buruk!!"
.
.
Bersambung.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 73 Episodes
Comments
Ilan Irliana
apkh Rey raja iblis yg berenkarnasi..dn kekasih'y itu adlh Nuwa renkarnasi kksh raja iblis kah??
2023-03-18
1
Triiyyaazz Ajuach
apakah Nuwa akan menghilang
2023-02-08
0
azka aldric Pratama
smgttttttttttt Thor 👍👍
2023-02-08
1