"Tidak bisa!! Pokoknya ini tidak bisa dibiarkan, mereka tidak boleh menikah apapun yang terjadi!!"
Kehadiran Nuwa di Kediaman Nero menjadi momok yang sangat menakutkan bagi Selena dan orang tuanya. Jika Rey benar-benar menikah dengannya, seluruh harta kekayaan Nero bisa jatuh ke tangannya. Dan tentu saja mereka tak akan membiarkannya.
Rey adalah cucu sulung keluarga Nero, dan merupakan calon pewaris utama harta kekayaan keluarga bangsawan tersebut.
Tapi bukan berarti Delon tak bisa menjadi pewaris seperti Rey. Dia memiliki seperempat persen harta kekayaan Nero.
Delon sendiri termasuk orang yang tamak seperti Selana dan orang tuanya. Seperempat persen kekayaan tentu tidak cukup baginya, Delon menginginkan semua harta itu menjadi miliknya. Karena menurut Delon orang cacatt dan lumpuh seperti Rey tidak layak sama sekali untuk menjadi pewaris.
"Ma, Pa, kita tidak boleh diam saja. Kita harus melakukan sesuatu, jangan sampai Rey dan perempuan aneh itu menikah. Aku tidak ingin rencana kita untuk menguasai harta nenek tua itu gagal total!!"
Meskipun Rey adalah cucu sulung keluarga Nero dan calon pewaris utama, tetapi Selena tak mau jika harus menikah dengannya.
Dia tidak ingin dipermalukan oleh semua orang karena menikahi pria cacatt dan lumpuh itu. Karena bagi Selena, harga dirinya adalah segala-galanya.
"Semua ini adalah salahmu, Sel!! Jika saja kau tidak bersikap bodoh dan menolak menikah dengan Rey, pasti kita tidak akan kerepotan seperti ini. Kau tahu sendiri bukan, Delon itu pria seperti apa, dia seorang Casanova dan hobinya bergonta-ganti hati wanita. Tetapi kau malah memilih untuk menikah dengannya!!"
"Memangnya siapa yang mau menikah dengan orang cacatt dan lumpuh seperti dia?! Jika kalian berada di posisiku, aku berani menjamin kalian akan lebih memilih Delon dibandikan Rey!!"
Sangat memalukan jika memiliki suami yang cacatt dan lumpuh, Selena pasti akan menjadi bahan pergunjingan teman-temannya. Dan dia tidak ingin hal mengerikan seperti itu sampai terjadi.
"Aku malas berdebat dengan kalian!! Sebaiknya kalian keluar dari kamarku, aku mau tidur!!" ucap Selena lalu mendorong ibu dan ayahnya keluar dari kamarnya.
Mereka tidak mengerti dirinya sama sekali. Bagaimana bisa mereka malah menyalahkan dirinya hanya karena dia menolak menikah dengan Rey.
Selena tak mau ambil pusing lagi, lebih baik dia tidur daripada kepalanya semakin pusing.
.
.
Nuwa, atau mungkin Viona?! Dewi cantik itu tengah meringkuk di sudut ruangan kamar Rey. Sungguh malapetaka baginya karena jatuh di tempat ini.
Bagaimana tidak, dia yang sedang melaksanakan misi penting malah dipaksa menikah dengan lelaki asing yang dinginnya melebihi kutub Utara.
Jika boleh memilih, Nuwa lebih rela jatuh di atas tanah makam dari pada di istana namun seperti neraka. Hanya Nenek Nero yang bersikap baik padanya, dan Nuwa sendiri tidak tau apakah dia benar-benar tulus atau sekedar pencitraan saja.
"Hei, manusia musim dingin, katakan pada Nenekmu jika aku tidak bersedia untuk menikah denganmu!!"
Rey membuka kembali matanya yang sebelumnya tertutup rapat setelah mendengar suara cempreng Nuwa masuk dan berkaur di telinganya.
"Kenapa kau tidak mengatakannya sendiri?! Bukankah kau memiliki mulut untuk bicara?!" Rey menoleh dan menatap langsung ke dalam manik ungu milik Nuwa.
"Kau kan Cucunya, dia pasti lebih mendengarkanmu dibandingkan diriku!! Jika kau merengek dan memohon, pasti dia mau menuruti permintaanmu!!" ucap Nuwa.
Rey menggeleng. "Kau pikir aku bocah?! Aku tidak mau, lakukan saja sendiri dan jangan memerintahku!!"
Rasanya Nuwa ingin menggantung Rey hidup-hidup. Kenapa dirinya harus bertemu dengan manusia menyebalkan seperti dia?!
Apa masih belum cukup dengan kehadiran dua Dewi yang selalu merecoki hidupnya selama ini?! Nuwa pikir setelah meninggalkan Lianera, maka dia akan bebas tetapi ternyata sama saja, karena di bumi dia malah bertemu dengan manusia yang jauh lebih menyebalkan dari mereka berdua.
Nuwa menghentakkan kakinya dengan kesal. Rey benar-benar menguji kesabarannya."Dasar menyebalkan!! Aku membencimu!!" teriak Nuwa sambil melemparkan benda apapun yang ada di dekatnya pada Rey.
"Yakk!! Wanita bar-bar, apa yang kau lakukan?! Apa kau sudah gilla?!" bentak Rey penuh emosi.
"Kau yang gilla!! Siapa suruh jadi manusia menyebalkan!!"
"Aahhhh!! Yakk!! Kau benar-benar sudah bosan hidup ya?!" bentak Rey emosi. "Siall!!"
Dan vas yang Nuwa lempar mendarat mulus pada Kening Rey, merobekk pelipis kanannya. Membuat darah segar seketika keluar dari lukanya yang terbuka.
Membuat Nuwa langsung membelalakkan matanya. Terkejut dengan tindakannya.
"Omo!! Kau berdarah!!" serunya panik.
"Dasar wanita gilla, jika bukan karena dirimu, aku juga tidak akan terluka seperti ini!!" bentaknya emosi.
"Jangan salahkan aku!! Tapi salahkan dirimu sendiri!!" Nuwa tak mau kalah.
"Enyah dan jangan pernah muncul lagi di hadapanku!! Tinggalkan ruangan ini sekarang juga!! KELUAR!!"
.
.
"KELUAR!!"
Deggg...
Nenek Nero membuka mata seketika. Buru-buru dia pergi ke kamar Rey. Kebetulan kamar Nenek Nero dan Rey sama-sama di lantai dua. Dia yakin telah terjadi sesuatu di dalam sana sampai-sampai dia mendengar suara teriakan cucu kesayangannya tersebut.
"Rey!!" nenek Nero sangat terkejut ketika tiba di sana dan mendapati pelipis kanan Rey berdarah. "Apa yang terjadi padamu?! Kenapa kau bisa terluka seperti ini?!" tanya Nenek Nero sembari menghampiri cucunya tersebut.
Lalu pandangan Rey bergulir pada Nuwa."Kau tanyakan saja padanya!! Dia adalah biang keroknya" ucapnya sambil menunjuk gadis itu. Lalu pandangan Nenek Nero bergulir pada Nuwa.
Bukannya takut nenek tua itu akan marah padanya karena telah melukai cucu laki-lakinya. Nuwa justru merasa senang, dia yakin seyakin-yakinnya pasti setelah ini nenek Nero akan mengusirnya keluar. Dengan begitu, dia tidak akan susah-susah untuk mencari cara agar bisa keluar dari rumah ini dan tidak jadi menikah dengan Rey.
Nuwa senyum-senyum sendiri, dia sudah siap untuk menerima amukan wanita tua itu.
Bahkan dia sudah mempersiapkan dirinya ketika Nenek Nero mengusirnya nanti. Dalam hatinya dia berteriak heboh.
"Cepat usir aku, usir aku sekarang!!"
Kedua mata Nuwa membulat sempurna ketika nenek Nero tiba-tiba meraih dan menggenggam tangannya. Dengan lembut wanita tua itu merangkul dirinya.
"Jangan coba-coba untuk menyalahkannya, pasti Viona memiliki alasan melakukannya. Dan dia tidak mungkin melakukan sesuatu jika kau tidak memulainya duluan!!" ujar Nenek Nero.
Sontak Nuwa menoleh dan menatap nenek tua itu tak percaya. Dia pikir Nenek Nero akan mengusirnya keluar, tetapi dia Justru malah membelanya dan menyalahkan cucunya sendiri.
Pupus sudah harapannya untuk bisa keluar dari rumah ini apalagi tidak jadi menikah dengan Rey.
"Sebaiknya malam ini dia tidur bersama, Nenek saja!! Nenek tidak ingin kau menyusahkannya lagi. Nenek, akan meminta Frans untuk datang kemari. Lukamu perlu diobati dan diperban. Ayo, Sayang. Malam ini kau tidur dengan Nenek saja. Jangan hiraukan dia!! Dia terkadang memang sangat menyebalkan!!"
.
.
Bersambung.
Visual Dewi Nuwa
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 73 Episodes
Comments
young park
dih ternyata adik sama sepupu sama gila nya , emng pasangan yg cocok
2023-02-10
0
Triiyyaazz Ajuach
Nuwa cantik bgt, kok neneknya bsa dengar Rey teriak bknnya kamar Rey kedap suara
2023-02-05
0
✍️⃞⃟𝑹𝑨🤎ᴹᴿˢ᭄мαмι.Ɱυɳιαɾ HIAT
nuwa kebingungan haaaaa
2023-02-02
1