Ia masih diburu terus.

Dimalam yang dingin itu Roger berjalan pulang dari Cafe dengan perasaan tidak enak. Ia menarik kerah jaketnya hingga menutupi seluruh lehernya, ia berpikir.. Bagaimana bisa mereka menemukan aku disini? Apakah aku harus meninggalkan kota London menjauh dari sini? Atau..lebih baik lagi kalau secara frontal aku sambangi tempat Excist dan membantainya disana?..Oh God aku sudah melepaskan semua ini..kenapa kau terus menerus menguji diriku?.

Sesampainya dirumah pada tengah malam ia mengeluarkan kotak besinya dan mulai mengeluarkan lagi 2 pistol kesayangannya. Ia mengambil minyak dan melepaskan satu persatu bagian pistol dan mulai membersihkan lagi.

Ketika hendak mengambil lap pembersih dilaci, secara tidak sengaja ia melihat diluar kira kira 100meter sebuah motor berhenti dan tidak lama lampunya dimatikan.

Lampu ruang tengah rumah langsung dimatikan dan korden ia tutup, dari balik ujung korden ia mengintip keluar.

Disana disebrang jalan ia melihat 2 sosok memperhatikan rumahnya dari atas motor. Satu orang menyalakan rokok, sekilas Roger mengenali wajah itu..dia adalah orang yang mendekatinya di bar tadi.

Dikeremangan malam ia melihat orang itu turun dari motor dan mendekati rumahnya. Roger mengamati terus dari balik kordennya.

Tidak jauh dari rumah, orang itu tampak berjongkok melihat kekanan dan kekiri halaman rumah dan area sekitarnya. Tidak lama kemudian motor itu mendekat dan orang itu naik lagi, motor bergerak pelan dan menghilang menembus kabut malam yang mulai turun.

"Hmm.." Roger kembali masuk kamar tidur dan membersihkan pistolnya. Ia juga mengeluarkan pisau lempar yang terbungkus rapih diujung atas koper besinya.

...○○○○○...

"Bos..anda tidak mengenal diriku..tapi dalam waktu dekat aku akan mengirim foto mayat Roger..Apakah hadiah tetap berlaku?"

"Dimanakah anda sekarang?" tanya Excist.

"Bos tidak perlu tau dimana aku berada..yang penting bukti kematiannya akan kukirim setelah semuanya selesai"

"Oke, kirimkan data bankmu kalau berhasil aku langsung transfer"

"Aku minta lebih tinggi dari hadiahmu..aku minta 70.000 poundsterling dan ditransfer langsung"

Excist berpikir hebat benar orang ini, agak sedikit sombong..tapi kalau memang benar adanya boleh juga.

"Beres 70.000 segera kuberikan, tapi aku minta kau datang ketempatku untuk mengambil sendiri, secara cash akan kuserahkan tidak dengan cara transfer"

"No problem"

Excits tersenyum, orang ceroboh macam gini harus dimusnahkan. Setelah selesai biar dia kesini, neraka akan menjemputmu...

...○○○○○...

"Hei Dicky..apa kabarmu?"

"Halo Roger, semua aman..gimana keadaanmu disana?"

"Aman, terima kasih atas pemberian tempat ini..Dicky, aku mau edarkan semua rahasia bekas bosku. Aku mau buka semua cerita ceritaku yang berhubungan dengan semua kegiatanku dulu, siapa yang memberikan order dan lain lainnya"

"Wah..tapi itu langkah yang sangat berani dan sekaligus membahayakan"

"Aku sudah pikir itu, tapi sudah tiba saatnya aku memberitahukan masyarakar bahwa diluar sana bersembunyi seorang pemimpin kriminal dengan jaringan jaringannya..aku mau go publik tapi tetap rahasiakan diriku, mungkin kamu punya kontak orang yang bisa interview aku"

"Hmm..lebih baik jangan pakai siapa siapa, aku sendiri yang akan wawancaramu dengan caraku sendiri"

"Gitu ya, oke itu lebih baik..aku setuju, secepatnya kita lakukan lebih baik"

"Jadwalku penuh Roger, tapi jumat ini aku akan kesana, kita set up wawancara ditempatmu"

"Pagi atau sore?"

"Jam 10 pagi aku sudah disana"

"Thanks..aku tunggu disini"

Semoga mereka tidak bergerak sebelum wawancara ini..pikir Roger.

...○○○○○...

"Sst..nanti malam kita ketempat dia, jam 9 aku akan eksekusi"

"Hei..jangan lupa bagianku, aku sudah bosan ngurusin gereja ini..Aku ingin pergi dari sini. Awas jangan lupa akulah yang memberitahukan kamu tentang dia"

"Oo..beres itu, aku tidak pernah melupakan informasimu"

"Oke, aku tunggu disini jam 8. Lebih awal lebih bagus, jam jam segitu daerah itu sudah sepi"

"Aku akan melakukan secara cepat, kamu siap dimotormu ya" ucap John Silver penuh keyakinan.

...○○○○○...

Seperti biasa setiap malam setelah selesai makan malam, ia mengintip keluar rumah dari celah korden. Semuanya aman, semua lampu ia matikan tapi televisi sengaja dinyalakan.

Semenjak kejadian pengintai bermotor Roger kini tidur dibawah kolong tempat tidur hanya dengan memakai sleeping bag tebal.

Tepat jam 9 malam, 2 sosok mengendap endap diluar rumah Roger. Salah satunya memasang penutup wajah hanya terlihat mata dan hidung saja selain itu semuanya berwarna total hitam.

"Kamu tunggu dimotor ya, urusan ini tidak akan lama" bisik John Silver, temannya hanya menganggukan kepala dan berlari kearah motornya.

...○○○○○...

Roger baru saja akan tidur ketika instingnya tergugah. Ia mendengar pintu dapur terbuka, dan beberapa langkah memasuki kedalam rumah.

Dengan cepat ia menyiapkan pistol ditangan kanan dan pisau ditangan kiri. Ia kemudian keluar dari sleeping bag dan menunggu dibawah tempat tidur.

Selang beberapa saat..pintu kamarnya dibuka pelan pelan, matanya yang sudah terbiasa melihat dikegelapan malam menatap tajam kearah pintu.

John Silver memasuki kamar tidur dan melihat diatas tempat tidur seseorang sedang tidur dengan posisi terbalik. Ia mendekati tempat tidur sambil mengarahkan senjatanya.

Sesampai disamping tempat tidur ia mendekatkan pistolnya, ia tidak sadar Roger sudah bersiap dibawah tempat tidur.

...○○○○○...

Roger melihat sepatu orang itu pas didepan mukanya, ia mendekatkan pistolnya dan menembak tulang kering kaki orang itu.

Dhar Dhaar!

Orang itu kaget dan langsung roboh,.Roger dengan cepat keluar dari bawah tempat tidur dan menghujamkan pisau kedada orang itu berulang kali. Ia tidak sempat teriak, kedua matanya melotot seketika iapun tewas.

Temannya yang melihat cahaya letusan pistol dari sebuah ruangan menanti dengan antusias. Pikirannya langsung terbang kekhayalannya bahwa ia ahirnya bisa membeli motor Harley Davidson.

Saat itu setelah Roger membunuh John Silver, ia bergerak kearah korden ruang depan. Benar saja seorang lagi sedang menunggu diatas sebuah sepeda motor.

Roger membuka pintu depan lebar lebar, tapi ia keluar dari pintu belakang menuju kesamping rumahnya.

Dari posisi itu Roger menembaki pengendara motor. Orang itu kaget melihat pintu terbuka, ia berpikir pasti John Silver. Baru saja ia turun dari motornya dan melangkahkan kakinya, tiba tiba dari sisi rumah beberapa tembakan dotujukan kedirinya.

Ia pontang panting menghindar, salah satu pahanya tertembak. Ia roboh, tapi dengan sekuat tenaga ia bangkit menyeret tubuhnya kearah motor.

Roger membiarkan orang itu melarikan diri, ia ingin memberi pelajaran yang fatal agar jangan mengganggu dirinya lagi.

...○○○○○...

Roger kembali masuk kerumahnya setelah melihat orang yang terluka itu melarikan motornya dengan kencangnya.

Ia melangkahkan kakinya kekamar tidur. Disana terbujur kaku seorang laki laki yang memakai topeng Balaclava. Darah mengenang disekitar kaki dan dadanya.

Ia membuka topeng Balaclava orang itu, Roger memperhatikan dengan serious siapakah sosok ini? Sepertinya ia pernah kenal tapi lupa, mungkin dulu dia hanya seorang kriminal biasa. Dilihat dari gaya menyerangnya masih kacangan, bukan profesional.

Roger mengambil 1 foto wajahnya dan mengirimkan ke Excist dengan footnote,

..."Merry Christmas.."...

...¤¤¤¤¤...

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!