King.. kriing..krriing...
panggilan telepon keponsel Reynold tidak terjawab, ia kini mencoba mengontak Ali dan Alwi sama saja kisahnya..telepon tidak dijawab. Terahir ia mencoba nomor Shiban..ia sangat berharap Shiban mengangkatnya. Tidak ada jawaban juga.
Excist menjadi panik, apakah Roger berhasil membunuh mereka semua? Rasanya tidak mungkin..Tapi memang seingat dia, Roger memang lihai. Gila kalau sampai dia berhasil memusnahkan tim andalanku..ini berbahaya pikir Excist. Dia bisa datang kesini dan mengusik ketenanganku. Pikirnya..
Tidak ada jakan lain ia harus mengontak 6 naga hitam. Mereka adalah kelompok assassin termahal dan yang paling ditakuti oleh semua kelompok kriminal sedunia.
6 naga hitam berasal dari Kyoto, Jepang. Mereka bukan dari kelompok Yakuza, namun Yakuza sering memakai jasa mereka dalam setiap pertempuran. Mereka adalah pembunuh pembunuh mengerikan.
Pergerakan mereka senyap dan sangat licin. Tidak ada bos diantara mereka, semua sama dan sejajar. Satu sama lain saling mendukung dan mempunyai kepandaian dibidangnya masing masing.
Pernah Mafia Itali ingin menguasai pasar perjudian dan prostitusi Jepang, Yakuzi memakai jasa mereka. Satu persatu Mafia Jepang tewas dengan mengenaskan, bahkan sebelum mereka mendarat dibandara 2 bos mereka telah mati dipesawat terbang.
"Transfer dana deal 70% kepada kami sisanya setelah operasi selesai" pesan pendek doterima Excist pagi ini.
"Saya minta malam ini 6 naga sudah berada diInggris, dihotel kalian The Ritz akan ada sebuah kotak berisi data target. 70% dana sudah saya transfer sekarang"
"Thank you" jawab 6 naga.
...○○○○○...
Sementara itu....
"Sudah pasti Roger King anak anda kenal dengan Lisa putri Mr. Daniel Steward korban pembunuhan waktu itu" tanya seorang detektip kepada ayahnya Roger.
"Ya setau saya mereka kenalan ketika Dan membawa putrinya main ketumah saya tapi mereka hubunhan mereka tidak dekat" jawab sang ayah.
"Masalahnya, mereka adalah saksi kunci. Dan pada waktu kami menemukan korban dirumahnya putra anda ada bersama Nona Lisa dimana selanjutnya, seorang petugas kami membawanya untuk dilakukan interogasi khusus"
"Lho, pada waktu itu yang mengajak pergi kan petugas itu..dan karanya akan dibawa ke kantor polisi diBayswater..Selanjutnya ditemukan mayat sang petugas di Hemstead Heath, kan aneh..jarak Bayswater dan Hampstead Heath kan jauh..Jadi saya juga bingung"
"Hal Itu masih kami dalami, kemungkinan selama perjalanan Roger anakmu menodongkan pistol dan memerintahkan untuk membawa kendaraan ke Hampstead Heath dan membunuhnya disana"
"Wah saya rasa tidak mungkin pak..logikanya dimana? Bukankah Roger yang memanggil dan meminta bantuan polisi untuk datang kelokasi pembunuhan? Mungkin ada pihak ke 3 yang campur tangan?"
"Biar itu menjadi urusan kepolisian..tapi saya hanya ingin tau kedekatan anakmu dengan korban dan putrinya yang kini raib entah kemana"
"Saya justru berharap kepada pihak kepolisian untuk mencari sampai dapat keberadaan mereka..Saya sangat kawatir akan keselamatan mereka"
Tidak lama kemudian seorang informan mendekati sang pewawancara dan berbisik.
"Okay bapak terima kasih atas waktunya sekarang bapak boleh pulang nanti lain jali kalau diperlukan akan kami undang lagi kesini"
Sang petugas wawancara langsung keluar dari ruang interogasi dan menemui informan tadi.
"Ada berita apa?"
"Telah terjadi perkelahian namun keliatannya sebuah penyerangan disebuah Cafe terkenal dipinggiran sungai Thames"
"Apa yang kau saksikan disana?"
"Mengerikan..kita menemukan 4 orang. Satu adalah oemilik Cafe yang sekarang dalam perawatan intensive tapi, ada 2 orang yang meninggal tanpa kepala! Kita menemukan 2 kepala mereka terpisah seperti terpotong habis dati badannya!"
"Wow! terus hubungannya dengan kematian Dan Steward apa?"
"Kami sendiri masih belum jelas..tapi, ada yang menarik..disalah satu dinding dekat dengan meja kasir ada sebuah foto. Foto sipemilik Cafe bersama anaknya bapak tadi yang bernama Roger King"
"Hmm..interesting"
"Ya lucu dan anehnya ketika pemilik Cafe kami berikan suntikan morpin untuk menutup luka lukanya ia secara tudak sadar memanggil manggil nama Roger itu..Berulang kali dia betkata, Roger lari selamatkan putrinya Dan"
"Waah! ini menarik sekali..bawa aku kerumah sakit sekarang..Kita perlu interogasi dia"
"Let's go..ini memang menarik, hubungannya apa dan kenapa perkelahian dicafe itu begitu dahsyat keliatannya"
"Sudah teridentifikasi siapakah mayat mayat itu?"
"Sudah..hehe tambah menarik ceritanya. Satu priya kami lacak ternyata bernama Reynold Hayward dia residivis kepolisian sudah beberapa kali masuk keluar penjara dan seorang lagi seorang wanita bernama Rita, dia juga dikenal sebagai drug dealer dan namanya cukup tenar"
"Tambah menarik..ayok kita kerumah sakit"
...○○○○○...
Harida Tumikashi atau biasa dipanggil HT duduk dengan tenang dikamar hotel nya, ia baru saja selesai mandi pagi dengan hanya berhanduk ia menyalakan sebuah rokok. Seluruh dadanya tergambar sebuah tato besar berupa naga berwarna merah.
Didepannya duduk Takeshi, dilehernya terdapat sayatan panjang sampai kepunggung belakang.
Dan ada 4 anggota naga hitam yang sedang berkumpul minum bir. Mereka bersiap siap akan berangkat ke telaga Rains mencari tim Reynold sekaligus membasmi 2 target, yaitu Roger dan Lisa.
"Hehe..operasi yang sangat mudah yang akan pernah kita lakukan" ucap HT.
"Ya betul..ayok pakai bajumu kita berangkat sekarang. Hei Akihiro sudah siap?"
"Kita semua sudah siap tinggal tunggu HT pakai baju saja"
Jam 9 pagi mereka pergi mengendarai sebuah mobil sewa, masing masing membawa sebuah tas jinjing berisikan submesin gun dan pistol.
"Akihiro! kamu persis seperti turis Jepang hehe"
Akihiro tersenyum, ia menggantungkan sebuah kamera Sony dilehernya dan membawa map perjalanan. Dia memakai kaca mata palsu layaknya orang Asia biasa.
...○○○○○...
Roger telah selesai membalut luka tembak dibahu Lisa, begitu juga dengan pergelangan tangan Lisa yang terus menerus mengeluarkan darah karena tertembus peluru nyasar.
"Sayang..bertahan ya sebentar lagi kalau kamu sudah kuat akan aku gendong kemobil. Kita akan kerumah sakit untuk pengobatan"
Lisa membuka matanya, air mata meleleh dari matanya. Kondisinya lemah sekali.
"Roger..jangan kemana mana" ucap Lisa pelan.
"Aku tidak akan meninggalkanmu sayang"
Hari itu terpaksa Roger berdiam divilla, suhu badan Lisa naik, ia nampalnya terkena demam.
"Oke sayang..aku akan call temanku dirumah sakit siapa tau dia bisa kesini membantu kita"
Roger melihat kondisi Lisa yang parah, tidak mungkin ia menggendong Lisa kearah mobilnya. Jaraknya cukup jauh dan jalan menuju kesana tidak bagus.
"Hai Dicky apa kabarmu?"
"Roger? wah sudah lama ya kita tidak bertemu"
"Dicky I need your help!"
Roger bercerita tentang apa yang terjadi dan Dicky menyanggupi untuk datang kevilla, Dicky adalah seorang dokter berpengalaman dibidang operasi jantung.
"Roger, aku tidak bisa sendirian membantumu aku harus membawa seorang asisten "
"Jangan Dicky! Aku tidak mau orang lain tau"
"Asal kau berikan bayaran yang lumayan dia akan ikut dan pastinya tutup mulut, kau ingat temanmu yang dulu kena tembak, Larson. Dia kan ikut bantu aku..jadi orang ini biasa dengan hal hal begini"
"Okelah..cepat datang ya..aku akan share lokasi tempat ini"
"Sore ini kita sudah disana..sementara cari alkohol disekitar rumah itu, siramkan kebagian yang luka supaya tidak terjadi pembengkakkan"
"Sip terima kasih"
Roger duduk dilantai yang dingin sambil memeluk Lisa dipangkuannya.
"Tahan Lisa..bantuan segera datang" bisiknya.
...¤¤¤¤¤...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 21 Episodes
Comments