"Mehdi, semua beres..Saya dan Rita akan kebawah segera" kata Reynold.
Tanpa ada rasa kasihan Reynold melepaskan 2 peluru. Satu kebelakang kepala Dan yang memecahkan tempurung kepala dan langsung juga keotak dan satu lagi tepat didada. Dan Steward tewas seketika itu juga.
Setelah itu Reynold mengambil kamera dan mengambil foto..Tanpa membuang waktu langsung ia kirimkan ke Excist.
"Target executed" pesannya.
Ia langsung berlari keluar dan masuk kedalam van disusul Rita dari belakang.
Kendaraan itu melaju kencang meninggalkan area petumahan Dan Steward.
"Reynold, step selanjutnya binasakan Roger"
"Laksanakan!" Jawab Reynold mantap.
...○○○○○...
Roger saat itu baru saja memarkirkan kendaraan, ia mengambil topi baseball dari laci dashboard dan juga kacamata hitam.
Ia berjalan dengan menundukkan kepala, dari jauh ia sudah melihat Lisa berdiri sambil memegang satu kap kopi.
"Hai! sudah lama tunggunya?" ucap Roger yang sudah berdiri disampingnya.
"Ya ampun kirain siapa..wah boleh juga jadi detektip. Aku ga sangka kamu disini, dari tadi aku melihat kearah depan"
"Oke ga apa apa..yuk kita masuk kemobilku"
Lisa mengikuti langkah Roger yang namapak terburu buru. Dari jauh Roger sudah membuka pintu mobilnya.
"Oh mobilmu ganti?"
"Ya..supaya tidak terdeteksi aja"
Lisa masuk kedalam kendaraan sambil memikirkan kalimat yang diucapkan Roger. Apa ya maksudnya supaya tidak terdeteksi.
Tanpa banyak ngomong Roger melarikan kendaraan kearah Aldersgate, sedikit diluar kota London. Roger mengarahkan kendaraan kesebuah Cafe kecil bernama Gate Grill Cafe.
"Oke, kita akan makan sebanyaknya malam ini. Sementara akan aku ceritakan seluas mungkin apa yang sedang terjadi sebenarnya kepada kita"
Keadaan bertambah aneh, Lisa memang merasakan keanehan semenjak Roger memberikan warning kepada papanya.
Dengan sangat hati hati Roger menceritakan bahwa warning yang ia berikan adalah benar adanya. Oleh karenanya hal itu harus diwaspadai dan perlu sekali berhati hati.
"Aah..mana mungkin sampai sefatal itu, lagian papa punya banyak bodyguard. Oke aku call papa sekarang ya"
Lisa mengambil pinsel dan menghubungi papanya. Namun setelah beberapa panggilan tudak ada jawaban.
"Aneh juga..biasanya kalau aku call pasti diangkat papa" ucap Lisa sambil memandang keRoger.
"Kita kasih 5 menit nanti call lagi, kalau tidak ada jawaban kita harys kerumahnya malam ini"
Perasaan Lisa jadi agak kurang enak, ia tidak memakan spare ribs yang diorder, ia hanya mencicipi sedikit dan menengguk air putih.
Setelah 5 menit Lisa mencoba mengontak papanya tapi lagi lagi tidak dijawab.
"Oke..kita kerumah papa sekarang" ucap Roger, ia melangkah kekasir dan membayar.
...○○○○○...
Roger melarikan kendaraan dengan cepat kembali memasuki kota London. Dalam setengah jam mereka ahirnya sampai didepan rumah Dan Steward.
Roger tidak serta merta turun dari mobil, ia melihat sekeliling rumah Dan. Nampaknya sepi sunyi dan todak terlihat satupun orang dijalanan.
"Lisa, jangan turun dulu..biar aku yang turun kalau aman nanti aku kesini..tunggu disini ya"
"Roger jangan tinggalkan aku lama lama disini"
"Oke, kunci semua pintu"
Entah kenapa Lisa mengikuti arahan Roger, sebetulnya dalam hati aneh juga..ini kan rumah papanya, tapi kenapa aku jadi takut begini?
Roger berlari menyebrangi jalan dan ketika ia sampai didepan gate ia mengintip dari balik celah pintu gate.
Jantungnya berdetak keras ketika melihat ceceran darah mulai dari pintu masuk kearah pintu rumah. Roger menarik pistol dari balik jaket dan masuk dengan perlahan. Matanya melihat kekiri dan kekanan.
Roger kaget ketika membuka pintu rumah tergeletak empat orang bodyguard telah menjadi mayat. Ia masuk kedalam belum jauh ia masuk Roger menemukan tubuh Dan Steward terkapar dibawah tangga.
Ia mendekati sambil terus waspada kearah sekeliling dalam rumah. Dirabanya nadi dileher. Langsung ia bangkit dan berlari keluar rumah, pistol ia masukan kembali kedalam jaket.
"Bagaimana? ada papa dirumah? Ko tidak kelihatan para penjaga rumah?" Bertubibtubi Lisa mengeluarkan pertanyaan.
Roger tidak berkata apa apa, ia menyalakan mesin mobil dan pergi.
"Roger! ada apa?!"
"Kita masuk kejalan kecil sana, aku akan cerita"
Kendaraan berjalan cepat kearah sebuah jalan semacam gang kecil dan Roger mematikan mesin mobil.
"Lisa, kita tidak bisa masuk kedalam rumah papa"
"Kenapa? aku mau kesana sekarang, ada apa Roger?!"
"Papa sudah tidak ada..ia terbunuh"
"What? No!! tidak mungkin!!" teriak Lisa.
"Lisa, kita harus pergi menyingkirbdari tempat ini sejauh mungkin, kita dalam bahaya!"
"Tidak bisa! tidak mungkin ini terjadi!" Lisa mulai panik, ia mulai menangis histeris.
"Betul Lisa papa telah meninggal seperti apa yang aku telah berikan warning kemarin"
"Siapakah kau Roger?! Kenapa sampai kamu mengetahui bahwa papa akan dibunuh! Turunkan aku! Aku mau liat kondisi papa!"
"Lisa! kita dalam bahaya!"
"Saya tidak takut! Bawa aku kerumah papa atau aku turun dan jalan sendiri!"
"Baiklah..kita kesana sekarang"
"Kalau memang demikian langkah kita adalah memanggil polisi bukan lari! Bagaimana sih kamu?"
"Oke kamu betul..ayok kita kesana. Tapi suasananya jelek sekali, disana banyak mayat bodyguard juga"
"Haah?! Ayo cepat kita kesana!"
Roger agak panik dengan permintaan Lisa ia tau bahwa bahaya akan mengancam kapan saja. Tapi ahirnya ia mengalah, mesin kendaraan dinyalakan dan mereka kembali menuju kedepan rumah Dan Steward.
...○○○○○...
Lisa berlari keluar dari kendaraan dan membuka paksa pintu gerbang depan. Hampir saja ia terjatuh kepleset genangan darah diubin depan rumah papanya.
Langkahnya terhenti ketika ia melihat dipintu masuk tersembul sepasang kaki.
"Lisa! biar aku yang masuk duluan!" ucap Roger sambil mendahului Lisa.
Roger menyalakan lampu ruangan, disana Lisa hampir pingsan melihat tubuh tubuh tergeletak dan darah dimana mana. Ia berteriak keras ketika melihat papanya tergeletak dibawah tangga.
"Papa!! Oh my God!!"
Lisa duduk dilantai disamping papanya yang sudah menjadi mayat. Ia menangis dan menangis kencang.
Tidak ada jalan lain Roger harus menghubungi pihak kepolisian.
Selang dua puluh menit kemudian 4 kendaraan polisi memadati ruas jalan. Mereka langsung menutup jalan masuk didepan rumah Dan Steward.
Saat itulah para tetangga disekitar itu mengetahui apa yang telah terjadi. Kehebohan terjadi. Semua orang keluar dari rumah masing masing.
2 stasiun televisi langsung mendatangi dan meliputi apa yang telah terjadi.
"Roger ada apa?!" suara ayahnya terdengar serak ditelepon.
"Ayah..sahabatmu telah meninggal..ia dibunuh seseorang"
"Oh Tuhan! kamu kenapa ada disitu?"
"Ayah..sebentar lagi polisi akan interview aku, nanti aku call lagi"
"Ayah akan kesana sekarang!"
Roger tidak sempat bicara apa apa, komunikasi terputus.
Lisa terlihat sangat panik dan terus menangis. Roger mendekat dan memeluk tubuh Lisa.
"Roger..kamu harus ceritakan sedetil mungkin kepadaku apa yang sebetulnya terjadi, aku tau bahwa kamu menyimpan sebuah rahasia"
"Aku akan menceritakan padamu secara pribadi jangan didepan polisi..aku pasti akan cerita"
...¤¤¤¤¤...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 21 Episodes
Comments