Firasat Seorang Ibu

“Mama minta kepadamu, pertahankan pernikahan ini!” Rani menatap tajam mata anak laki-lakinya.

“Apa? Aku tidak percaya dengan apa yang baru saja aku dengar,” Rendra menggeleng-gelengkan kepalanya.

“Mama tahu mungkin kamu sulit mempercayainya. Tapi, mama merasa bahwa ada banyak kejanggalan dalam cerita Sari,” ucap Rani berusaha menjelaskan.

“Sekalipun ada banyak kejanggalan, tetapi bukan berarti aku harus bertahan dengan wanita yang sama sekali tidak aku kenal dan tidak aku cintai. Benar-benar tidak masuk akal,” balas Rendra bermaksud menolak kemauan ibunya.

“Nak, mama percaya, semua yang terjadi di dalam kehidupan kita selalu punya tujuannya. Jika pernikahan ini diijinkan terjadi padamu, pasti ada suatu maksud di balik ini semua,” jawab Rina menjelaskan.

“Aku tidak butuh alasan filosofis semacam itu, ma. Ini tidak realitis. Bagaimana aku bisa menghabiskan hari-hariku dengan perempuan itu? Aku bahkan belum melihat wajah aslinya. Mintalah padaku apapun, ma! Tapi, jangan minta aku meneruskan sandiwara ini!” Rendra berucap dengan penuh emosi.

“Mama sedang tidak memintamu bersandiwara. Mama minta kamu tetap mempertahankan pernikahanmu dengan Nara. Apa kamu mau melihat mama mati karena menanggung malu? Apa yang akan dikatakan keluarga papamu nantinya?” Rani mulai menangis.

“Justru mereka akan bertanya bagaimana mama bisa membiarkan aku tetap menikahi perempuan yang menipuku?” Rendra mengepalkan tangan, menahan emosi yang meledak di dada, saat mendengar permintaan ibu yang melahirkannya itu.

“Mereka tidak tahu masalah ini Rendra. Mereka bahkan tidak hadir pada upacara pemberkatanmu. Keluarga macam apa itu? Sudah cukup mereka merendahkan mama selama ini.” Rani berbicara sambil terisak.

“Ma, tolonglah! Aku tidak mungkin melakukannya,” ucap Rendra dengan nada memohon.

“Kalau begitu, sebaiknya kamu menyiapkan upacara pemakaman mamamu, setelah semua ini berakhir,” balas Rani sambil menyeka air matanya.

“Kenapa mama memaksaku seperti ini? Dia itu penipu! Sadarlah, ma!” Rendra terheran-heran dengan keinginan ibunya.

“Anggap saja ini firasat seorang ibu. Mama yakin Nara bukan orang jahat. Mama bahkan merasa menyukai gadis itu, meski tidak mengenalnya. Mama hanya berharap wajahnya tidak benar-benar mirip dengan Sari,” kata Rani.

“Ma, aku…” Rendra belum menyelesaikan ucapannya.

“Pilihanmu hanya dua Rendra! Meneruskan pernikahan ini dan berusaha mencintai Nara, atau melihat mama depresi hingga mati karena menanggung malu,” Rani membuang wajahnya.

“Aaaaarrggghhh!!!! Terserah mama saja!” Rendra melangkah hendak meninggalkan ibunya.

“Tunggu! Nanti malam resepsi tetap akan dilakukan. Kamu tahu kan maksud mama?” Rani berbicara memegang lengan Rendra.

“Perbuat saja semau mama! Aku tidak peduli,” jawab laki-laki itu yang seketika langsung melepaskan tangan ibunya.

Rendra melangkah menuju mobil pengantin miliknya. Ia melepas semua pernak pernik yang melekat di mobil itu dengan penuh emosi. Rendra segera memacu mobilnya meninggalkan gedung gereja itu.

--------------

Semua orang masih berkumpul di dalam gedung konsistori. Rani berjalan meninggalkan gedung gereja dan kembali menemui mereka semua. Keputusan Rani memang terdengar aneh, tetapi hati nurani itu melawan semua logika yang dimilikinya.

Saat mengetahui bahwa yang menikahi Rendra bukanlah Sari, Rani justru bersyukur di dalam hatinya. Rani tahu bahwa Sari bukan gadis yang tepat untuk anaknya. Rani pernah melihat Sari berjalan dengan laki-laki lain sambil berpelukan, namun anak laki-lakinya itu tidak percaya ketika ia mencoba memberitahunya, kala itu.

Rani sangat yakin bahwa Nara akan menjadi istri yang baik bagi Rendra. Anggap saja ini firasat seorang ibu, yang tentu menginginkan yang terbaik bagi anaknya.

“Romo, saya sudah berbicara dengan Rendra. Kami memilih untuk tetap melanjutkan pernikahan ini!” Rani mengucapkan kalimat itu dengan tegas.

“Tidak mungkin! Rendra tidak mungkin memilih penipu ini!” Sari tidak percaya dengan ucapan Rani.

“Romo, mereka berdua sudah mengucapkan janji nikah mereka. Meski itu diawali dengan sebuah penipuan, tetapi nama yang disebut adalah nama mereka berdua. Bagaimana pun sekarang mereka adalah suami istri.” Rani menyimpulkan sendiri.

“Tante, kenapa tante mengorbankan aku?” Sari tidak terima dengan keputusan Rani.

“Apa aku harus menggunakan polisi untuk menjawab pertanyaanmu?” Rani tersenyum kecut ke arah Sari. Gadis itu langsung terdiam.

“Apa maksud anda nyonya Rani? Anda mau mempermalukan keluarga kami. Anda tidak bisa memutuskan sepihak seperti ini,” kata Agustinus dengan penuh kemarahan.

“Saya bisa tuan Agustinus. Saya mengetahuinya dengan pasti. Perusahaan anda masih memiliki hutang kepada perusahaan saya. Saya bisa mengakuisisi perusahaan anda sekarang kalau saya mau, bukankah itu lebih memalukan?” Rani menjawab dengan nada dingin.

“Anda pasti menyesal karena menolak putri saya dan memilih gadis penipu miskin seperti dia,” balas Abigail.

“Saya rasa kita tidak perlu berdebat lagi. Saya harus mempersiapkan Nara untuk resepsi nanti malam. Ayo, Nara! Permisi Romo!” Rani menggandeng tangan Nara dan segera membawa gadis itu pergi ke hotel untuk mempersiapkan resepsi nanti malam.

Semua skenario yang disiapkan oleh Sari ternyata tidak berjalan sesuai rencana. Gadis itu masih tidak bisa menerima keputusan Rani. Ia tahu bahwa Rendra juga terpaksa melakukannya.

Sari berpikir pasti akan lebih mudah untuk mendekati dan mempengaruhi Rendra, saat ini. Ia sudah menyiapkan banyak rencana dipikirannya. Bagaimanapun juga, Rendra pasti akan menerimanya. Ia tahu laki-laki itu begitu mencintainya.

----------------------

Plaaakkkkk!!!

Satu tamparan melayang lagi di pipi Nara. Kali ini Rani yang melakukannya.

“Itu untuk tindakanmu yang menipu anakku.” Rani memberitahu alasan tamparannya.

“Maafkan saya, ibu. S-saya tahu bahwa ini salah,” ucap Nara mengakui perbuatannya.

“Ceritakan kepada saya, apa yang sebenarnya terjadi!” Rani mencoba memperoleh informasi dari Nara.

Nara menceritakan semuanya. Tujuan Sari pada awalnya, termasuk keinginannya untuk bersama dengan Adit. Nara juga menceritakan pertimbangannya memenuhi keinginan Sari. Semua yang ia ketahui, ia ungkapkan tanpa dikurangi ataupun dilebihkan.

“Saya menyesal tidak berpikir panjang. Pada akhirnya tetap saja nenek saya tidak akan selamat. Tuan Agustinus pasti sudah mencabut bantuannya.” Nara menyeka air yang mengalir dari ujung netranya. Saat ini mata gadis itu begitu sembab karena terlalu banyak mengeluarkan air mata.

“Saya bisa membantu nenekmu. Tapi, kamu harus melakukan sesuatu untuk saya.” Rani menatap Nara dengan tatapan tajam.

“Apapun akan saya lakukan untuk nenek saya. Tapi, saya mohon jangan minta saya melakukan sesuatu yang jahat lagi, ibu.” Nara tidak ingin mengulangi kesalahan yang sama.

“Saya minta kamu melakukan segala upaya untuk membuat anak saya mencintai kamu. Kalian adalah suami-istri. Saya ingin kamu memainkan peranmu sebagai istri dengan sungguh-sungguh. Saya rasa permintaan saya ini bukan sebuah kejahatan,” jawab Rani dengan ekspresi yang berbeda. Kali ini Rani memandang Nara dengan tatapan lembut.

“S-saya akan mencobanya ibu,” balas Nara dengan tatapan sendu.

“Saya sungguh-sungguh Nara. Nasib nenekmu ada di tanganmu sekarang. Apapun yang terjadi nantinya, pertahankan pernikahan ini. Rendra pasti mencari cara untuk kembali pada wanita jahat itu. Kamu harus membuatnya mencintaimu. Hanya itu satu-satunya jalan agar ia benar-benar melupakan Sari,” tutur Rani kepada Nara dengan nada tegas.

“Baiklah, ibu!” Nara menjawab dengan singkat lalu menundukkan kepalanya.

Gadis itu masih berpikir keras. Bagaimana caranya membuat Rendra mencintai dirinya, sementara ia sendiri tidak mencintai laki-laki itu? Nara hanyalah seorang gadis lugu yang tidak beruntung di dalam dunia yang kejam. Hidup ini mempermainkannya dengan mudah karena ia gadis yang lemah. Seorang gadis sederhana mengorbankan hidupnya untuk sesuatu yang sederhana.

“Nara, mulai sekarang panggil aku mama, hmm? Bagaimana pun juga kamu adalah menantuku sekarang. Maafkan aku karena tadi menamparmu, apakah masih sakit? ” Rani melihat pipi Nara yang sedikit memerah.

“Saya pantas mendapatkannya ibu, eh, maksud saya mama,” jawab Nara terbata-bata.

“Nara, apa kamu memang mirip dengan Sari?” Rani bertanya penasaran.

Gadis itu menggelengkan kepalanya lalu berkata, ”Sari memanggil seorang perias profesional. Saya benar-benar tidak mirip dengan dia, ma.” Nara berbicara sambil menyunggingkan sebuah senyum simpul.

“Mama, sudah menghubungi perias langganan mama. Sebentar lagi mereka datang, sebaiknya kamu segera mandi. Mama tidak menyukai riasanmu ini.” Rani menunjuk letak kamar mandi.

Nara bergegas masuk ke dalam kamar mandi. Sementara, gadis itu sibuk membersihkan diri, Rani menghubungi seseorang yang bisa dia andalkan untuk mencari informasi. Rani memang percaya dengan cerita Nara, tetapi dia tetap harus membuktikan ucapan gadis itu.

------------

Setelah dua puluh menit, akhirnya Nara menyelesaikan kegiatan mandinya. Gadis itu membuka kenop pintu kamar mandi. Ia keluar dengan menggunakan sebuah bathrobe, menutupi tubuhnya.

“Ma, aku sudah…….” Nara menghentikan ucapannya saat melihat seseorang sedang duduk di sofa. Orang itu juga terkejut saat melihat gadis yang ada di hadapannya.

------------------------

Jangan lupa like, comment, vote and rate! Saya tunggu dukungannya. Thank's a bunch.

Terpopuler

Comments

Rinisa

Rinisa

Next read...

2023-06-01

0

Linggarini

Linggarini

maaph nanya bentar thor, dari mana nara tau perusahaan milik ortu adit bangkrut..kan dia msh ikut upacara pemberkatan, yg tiba2 berubah haluan rencana kan si sari, yg nara tau harusnya hny sampe rencana sari bertukar posisi krn sari akan lari dr upacara pernikahanny dg rendra bersama adit

2021-05-31

0

Nene Juan

Nene Juan

masih nyimak.

2021-05-26

0

lihat semua
Episodes
1 Antara Kejujuran Dan Kehidupan
2 Skenario Baru
3 Firasat Seorang Ibu
4 Pandangan Pertama
5 Topeng Kebahagiaan
6 Mengubah Air Mata Menjadi Debu
7 Kebohongan Demi Kebohongan
8 Bermula Dari Sepotong Roti
9 Memilih Tidak Terluka
10 Ajakan Yang Mencurigakan
11 Tidak Menyangka
12 Menerima Kebencian Sebagai Hukuman
13 Pertemuan Yang Tidak Diharapkan
14 Serba Salah
15 Menghapus Senyuman
16 Terancam
17 Meregang Nyawa
18 Belum Sadar
19 Kosong
20 Perang Batin
21 Sebuah Kesempatan Bagi Pernikahan Kita
22 Menyusun Rencana
23 Beradu Permainan
24 Manusia Super Untukmu
25 Sebuah Pengakuan
26 Wakil Direktur Baru
27 Mengenali Istri
28 Asisten Pribadi Presiden Direktur
29 Mengalah
30 Apakah Aku Penting Untukmu?
31 Pembawa Sial?
32 Kamomil
33 Maafkan Aku
34 Pasangan Dansa Menjadi Pasangan Hidup
35 Manusia Super Tetaplah Manusia
36 Kehancuran
37 Menyerahkan Semuanya
38 Memenuhi Janji
39 Jika Hari Esok Tidak Pernah Ada
40 Peluk Aku Lebih Dari Sekadar Teman
41 Kalah
42 Kehilangan
43 Ada Apa Denganku?
44 Berhutang Seluruh Hidup
45 Segeralah Bercerai!
46 Sesuatu Di Dalam Hati
47 Iblis Wanita
48 Sebuah Kabar Tentang Pernikahan
49 Tidak Sabar
50 Setimpal
51 Sudah Saatnya
52 Perasaan Itu Kembali
53 Apa Yang Salah?
54 Balasan Atau Karma?
55 Pembuktian
56 Memilikimu Sekali Lagi
57 Berjanjilah!
58 Tidak Dikenal?
59 Menunggu
60 Terbakar Cemburu
61 Aku Tidak Membutuhkanmu!
62 Mencuri Milikku
63 Jalan Yang Tidak Mudah
64 Kejutan Yang Tidak Diharapkan
65 Aku Harus Melupakanmu
66 Tetangga Baru
67 Cover Dan Visual Cast
68 Menghindar
69 Kesalahan Yang Manis
70 Sampai Maut Memisahkan Kita
71 Tidak Sabar
72 Menjual Perasaan?
73 Panggilan Sayang
74 Tidak Terlalu Baik
75 Mengutarakan Yang Terpendam
76 Membaca Tanda
77 Hati Yang Patah
78 Jatuh Cinta Yang Salah
79 Di Titik Nadir - Akhir (Cerita Pertama)
80 Ucapan Terima Kasih Dan Pengumuman
81 C2: Bertemu Kembali
82 C2: Apa Kamu Masih Mencintaiku?
83 C2: Hampa
84 C2: Bermain Peran
85 C2: Skenario Menghindari Perjodohan
86 C2: Siksaan Kecil
87 C2: Apa Sebenarnya Isi Hatimu?
88 C2: Kecewa
89 C2: Mengalihkan Amarah
90 C2: Milikku!
91 C2: Menunjukkan Kuasa
92 C2: Pertaruhan
93 C2: Belajar Menjadi Istri Idaman
94 C2: Tidak Bisa Mencintaimu
95 C2: Kejutan Yang Sesungguhnya
96 C2: Liar
97 C2: Perempuan Penggoda
98 C2: Tidak Biasa
99 C2: Dua Garis
100 C2: Yang Awal Dan Yang Akhir
101 C2: Tidak Apa-apa
102 C2: Kehidupan Baru
103 C2: Tersadarkan
104 C2: Poros Baru
105 C2: Mata-mata
106 C2: Menata Hidup
107 C2 : Menangkapmu
108 C2: Tidak Pernah Melupakanmu
109 C2: Membuka Segel
110 C2: Posisi Tetap
111 C2: Tamu Tak Diundang
112 C2: Satu Kali
113 C2: Memeriksakan Diri
114 C2: Vonis
115 C2: Keputusan
116 C2: Jangan Sampai Menyesal!
117 C2: Menunda
118 C2: Video
119 C2: Foto
120 C2: Apakah Ini Waktunya?
121 C2: Tetap Sama Hingga Akhir
122 C2: Ambil Milikku!
123 C2: Perempuan Pertama
124 C2: Perempuan Yang Ku Percaya
125 C2: Perempuan Kepunyaanku
126 C2: Perempuan Yang Ku Tinggalkan
127 C2: Perempuan Yang Mencintaiku
128 C2: Perempuan Yang Ku Cintai
129 Di Titik Nadir - Akhir (Cerita Ke Dua)
130 Bonus Episode - Pasukan Berani Mati
131 Bonus Episode - Merayakan Cinta
132 Ucapan terima Kasih Dan Pengumuman
133 Pengumuman Spin Off Di Titik Nadir
Episodes

Updated 133 Episodes

1
Antara Kejujuran Dan Kehidupan
2
Skenario Baru
3
Firasat Seorang Ibu
4
Pandangan Pertama
5
Topeng Kebahagiaan
6
Mengubah Air Mata Menjadi Debu
7
Kebohongan Demi Kebohongan
8
Bermula Dari Sepotong Roti
9
Memilih Tidak Terluka
10
Ajakan Yang Mencurigakan
11
Tidak Menyangka
12
Menerima Kebencian Sebagai Hukuman
13
Pertemuan Yang Tidak Diharapkan
14
Serba Salah
15
Menghapus Senyuman
16
Terancam
17
Meregang Nyawa
18
Belum Sadar
19
Kosong
20
Perang Batin
21
Sebuah Kesempatan Bagi Pernikahan Kita
22
Menyusun Rencana
23
Beradu Permainan
24
Manusia Super Untukmu
25
Sebuah Pengakuan
26
Wakil Direktur Baru
27
Mengenali Istri
28
Asisten Pribadi Presiden Direktur
29
Mengalah
30
Apakah Aku Penting Untukmu?
31
Pembawa Sial?
32
Kamomil
33
Maafkan Aku
34
Pasangan Dansa Menjadi Pasangan Hidup
35
Manusia Super Tetaplah Manusia
36
Kehancuran
37
Menyerahkan Semuanya
38
Memenuhi Janji
39
Jika Hari Esok Tidak Pernah Ada
40
Peluk Aku Lebih Dari Sekadar Teman
41
Kalah
42
Kehilangan
43
Ada Apa Denganku?
44
Berhutang Seluruh Hidup
45
Segeralah Bercerai!
46
Sesuatu Di Dalam Hati
47
Iblis Wanita
48
Sebuah Kabar Tentang Pernikahan
49
Tidak Sabar
50
Setimpal
51
Sudah Saatnya
52
Perasaan Itu Kembali
53
Apa Yang Salah?
54
Balasan Atau Karma?
55
Pembuktian
56
Memilikimu Sekali Lagi
57
Berjanjilah!
58
Tidak Dikenal?
59
Menunggu
60
Terbakar Cemburu
61
Aku Tidak Membutuhkanmu!
62
Mencuri Milikku
63
Jalan Yang Tidak Mudah
64
Kejutan Yang Tidak Diharapkan
65
Aku Harus Melupakanmu
66
Tetangga Baru
67
Cover Dan Visual Cast
68
Menghindar
69
Kesalahan Yang Manis
70
Sampai Maut Memisahkan Kita
71
Tidak Sabar
72
Menjual Perasaan?
73
Panggilan Sayang
74
Tidak Terlalu Baik
75
Mengutarakan Yang Terpendam
76
Membaca Tanda
77
Hati Yang Patah
78
Jatuh Cinta Yang Salah
79
Di Titik Nadir - Akhir (Cerita Pertama)
80
Ucapan Terima Kasih Dan Pengumuman
81
C2: Bertemu Kembali
82
C2: Apa Kamu Masih Mencintaiku?
83
C2: Hampa
84
C2: Bermain Peran
85
C2: Skenario Menghindari Perjodohan
86
C2: Siksaan Kecil
87
C2: Apa Sebenarnya Isi Hatimu?
88
C2: Kecewa
89
C2: Mengalihkan Amarah
90
C2: Milikku!
91
C2: Menunjukkan Kuasa
92
C2: Pertaruhan
93
C2: Belajar Menjadi Istri Idaman
94
C2: Tidak Bisa Mencintaimu
95
C2: Kejutan Yang Sesungguhnya
96
C2: Liar
97
C2: Perempuan Penggoda
98
C2: Tidak Biasa
99
C2: Dua Garis
100
C2: Yang Awal Dan Yang Akhir
101
C2: Tidak Apa-apa
102
C2: Kehidupan Baru
103
C2: Tersadarkan
104
C2: Poros Baru
105
C2: Mata-mata
106
C2: Menata Hidup
107
C2 : Menangkapmu
108
C2: Tidak Pernah Melupakanmu
109
C2: Membuka Segel
110
C2: Posisi Tetap
111
C2: Tamu Tak Diundang
112
C2: Satu Kali
113
C2: Memeriksakan Diri
114
C2: Vonis
115
C2: Keputusan
116
C2: Jangan Sampai Menyesal!
117
C2: Menunda
118
C2: Video
119
C2: Foto
120
C2: Apakah Ini Waktunya?
121
C2: Tetap Sama Hingga Akhir
122
C2: Ambil Milikku!
123
C2: Perempuan Pertama
124
C2: Perempuan Yang Ku Percaya
125
C2: Perempuan Kepunyaanku
126
C2: Perempuan Yang Ku Tinggalkan
127
C2: Perempuan Yang Mencintaiku
128
C2: Perempuan Yang Ku Cintai
129
Di Titik Nadir - Akhir (Cerita Ke Dua)
130
Bonus Episode - Pasukan Berani Mati
131
Bonus Episode - Merayakan Cinta
132
Ucapan terima Kasih Dan Pengumuman
133
Pengumuman Spin Off Di Titik Nadir

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!