Patuh

“Ibu Elnara!”

Panggilan itu membuat pandangan Elnara menoleh ke sumber suara.  Hamish?  Kenapa asistennya Emir bisa ada di area kampus?  Heran aja tiba- tiba ada yang memanggil Elnara dengan sebutan ‘ibu’ di lingkungan kampus.

Elnara yang tengah berjalan hendak pulang sambil memeluk buku besar dan tas menyelempang di pundak itu menghampiri Hamish, pria yang tengah berdiri di sisi mobil dekat gerbang kampus.

“Mm… Ada apa ya?” tanya Elnara polos.  “Kok, Anda bisa ada di sini?  Sejak kapan?”

“Sejak hampir satu jam yang lalu.”  Hamish tersenyum ramah.  

“Mau ngapain?”  Elnara menoleh ke kiri dan kanan.  Canggung sekali bila ada yang melihatnya ditemui laki- laki begini.

Afsa dan serombongan temannya memperhatikan dari kejauhan.

“Itu si Elnara ngapain ya sama cowok?” tanya salah seorang teman Afsa.

“Lihatin aja deh.  Apa yang mereka kerjakan?  Itu cowok kelihatan mapan gitu.  Apa itu selingkuhannya Elnara?” sahut Afsa yang juga sedang bertanya- tanya.

Hamish menunjuk Lamborghini.  “Aku diperintah Pak Emir untuk menjemputmu.”

Elnara membelalak.  “Enggak usah.  Aku bisa pulang sendiri.  jangan dijemput begini.”

“Kenapa Anda takut bila saya menjemput Anda?”

“Aku nggak enak dilihat teman- temanku.  Masak aku harus dikasih jemputan begini?  Nanti apa kata mereka?”

“Bukankah itu lebih baik?  Mereka justru akan beranggapan bahwa Anda mendapat perhatian khusus dari suami.”

“Iya, tapi bukan suami yang jemput aku sekarang.  Malah kamu.  Apa kata mereka nanti?”

“Gampang.  Anda hanya tinggal katakan bahwa saya asisten pribadinya Pak Emir. Sesuai fakta.  Ini akan lebih menarik bukan?  Anda mendapat perlakuan istimewa dari suami sampai- sampai dijemput asistennya.  Ayo, silakan!”  Hamish membukakan pintu mobil untuk Elnara.

Tak mau membuang waktu yang malah membuat semua orang memperhatikannya, Elnara bergegas memasuki mobil.

Sejauh ini tidak banyak teman- teman kampusnya yang mengetahui kalau dia sudah menikah.  Hanya Afsa dan segelintir teman dekat saja yang tahu kalau Elnara sudah menikah.  

Entah kenapa Elnara masih merasa malu untuk mengakui bahwa ia sudah menjadi istri orang.  Di usianya yang masih muda, rasanya masih terlalu tabu mengatakan bahwa ia sudah menikah.  Rasanya dipandang seperti kebelet nikah.

Hamish memutari mobil dan menyetir keluar area kampus.

Menyaksikan hal itu, Afsa memasang wajah cemberut.  “Gila aja, kenapa Elnara hidup enak?  Kenapa selalu Elnara yang mendapatkan kesempatan emas?  Ternyata dia tidak diperlakukan dengan buruk oleh Emir, malah diperlakukan seperti permaisuri.  Segala dijemput pakai mobil mewah lagi.  Uuugh!”

Mendengar gerutuan Afsa, teman- teman Afsa pun tepuk jidat.  “Bukankah seharusnya posisi itu untukmu, Afsa?  Sekarang malah Elnara yang kelihatan hepi.”

“Setidaknya dia nggak mungkin bahagia hidup bersama dengan duda, cacat lagi.  Biar pun dia menikmati kekayaan suaminya, tapi kebahagiaan juga yang utama bukan?” celetuk Afsa.

“Ya udah, selow bos.”

Sementara di atas mobil yang melaju, pikiran Elnara bertanya- tanya tentang sosok Emir.  Pria asing yang tiba- tiba menjadi suami untuknya.  Sikapnya unik, sulit ditebak.  Kadang garang dan ganas, namun kadang menunjukkan perhatian yang tak diduga- duga.  Benar- benar lelaki aneh!  

Ada daya tarik tersendiri dalam diri Emir, yang malah membuat Elnara berhasil meredam kebenciannya terhadap pria yang telah menjadi penyebab kematian ayahnya.  Jauh di dalam sanubari Elnara, tertanam sebuah kebencian besar yang menguasai benaknya akan sosok Emir, namun anehnya ada kharisma dalam diri Emir membuat Elnara mampu menguasai kebenciannya itu.

“Pak Emir itu adalah sosok yang tegas!” ungkap Hamish yang tengah menyetir, suaranya memecah keheningan.  Sejak tadi mereka diam membisu.

Elnara yang duduk di kursi belakang hanya melirik Hamish.

“Pak Emir terkenal dengan kekejamannya dalam memimpin.  Bahkan ada banyak aturan yang menurut staf dan karyawan itu sangat mencekik, tapi kan karakter dan kepemimpinan setiap orang berbeda- beda, dan Pak Emir juga memiliki cirri khas serta caranya sendiri untuk membuat perusahaannya tetap maju,” sambung Hamish.

“Apa menurutmu itu baik?”

“Bisa baik, juga bisa buruk.  Tapi menurut saya sih baik.  Selagi Pak Emir tidak menyalahi aturan yang diberlakukan pemerintah, tidak merampas hak orang lain baik dari segi waktu dan materi, semuanya masih wajar.”

“Terlalu kejam juga nggak bagus.”

“Betul. Salah satunya karyawan pasti merasa bekerja dibawah tekanan dan aturan yang ketat.  Tapi kan semuanya seimbang.  Bonus dan gaji yang diberikan Pak Emir juga tidak main- main.  Ini sesuai.  Terkadang kegalakan itu penting untuk menjaga wibawa supaya tetap dihargai, dihormati, ditakuti dan disegani.”

“Disegani dengan ditakuti beda loh. Disegani itu sudah pasti ditakuti, tapi kalau ditakuti, belum tentu ditakuti.  Kebanyakan orang yang disegani itu karena kewibawaannya, tapi mereka yang ditakuti itu kebanyakan karena kekejamannya.”

“Tapi Pak Emir itu kedua- duanya.  Disegani dan ditakuti.”

“Anda patuh banget ya sama Emir.”

Hamish tersenyum.  “Pak Emir meskipun galak- galak begitu, tapi penuh cinta saat bersama keluarganya.”

“Sok tau kamu.”  Elnara geleng- geleng kepala.  Pemikiran Hamish ama seperti apa yang dipikirkan Yuni.  Mereka itu penggemar Emir atau bagaimana sih?

“He heee…” Hamish malah terkekeh.  “Saya sudah sering dimarahin sama Pak Emir bahkan untuk urusan yang menurut saya sepele, tapi fatal menurut Pak Emir.  Sudut pandang setiap orang berbeda- beda.  Ringan menurut saya, berat menurut orang lain.  Saya pun tidak bisa menyalahkan Pak Emir apa lagi memintanya supaya sependapat dengan pemikiran saya.  Itulah karakter Pak Emir.  Saya harus bisa menerimanya.”

“Sepertinya kamu itu pengagumnya Emir.”

“Saya bicara fakta, Bu.  Pak Emir memang jiwanya begitu.  Dia itu penuh dengan cinta.  Buktinya sama anak angkatnya pun dia sayang.  Pastilah dengan istrinya pun dia sayang, ini cinta pertama loh.”

Elnara terkesiap.  Anak angkat?  Cinta pertama?

“Anda nggak sedang mengigau kan?  Maksudnya apa anak angkat?  Cindy itu anak angkatnya Emir ya?” tanya Elnara.

“Eits!”  Hamish menabok bibirnya agak kuat hingga menimbulkan tonjolan kecil dalam hitungan detik.  “Haduh, keceplosan lagi!  Seharusnya Pak Emir tidak memintaku untuk memiliki banyak waktu bersama dengan istrinya.  Mulutku tidak bisa dijaga.”  Hamish ngomong sendiri.

“Jelaskan padaku, Hamish!” pinta Elnara.

“I Iya… Begitulah.  Tapi tolong jangan kasih tahu Pak Emir soal ini.”

“Oke.  Tapi ada syaratnya.  Kamu ceritakan saja padaku tentang Emir.  Sebelumnya kamu juga pernah keceplosan mengenai hal yang sama, seakan- akan aku ini istri pertamanya Emir.”

“Memang benar.  Pak Emir itu belum menikah.  Dia sepertinya jatuh cinta pada pandangan pertama pada Anda.  Lebih tepatnya ketika waktu itu Pak Emir melihat anda menangisi ayah Anda saat kecelakaan itu terjadi.  Antara kasihan dan jatuh cinta menjadi satu.”

Oh… berarti Emir tidak salah menikahi perempuan.  Orang yang dia nikahi memang wanita yang dia sukai.  Yaitu Elnara.  Kejadian nahas ketika Emir menabrak ayahnya Elnara terjadi di depan mata Elnara.  

“Lalu kenapa Emir dikenal sebagai duda?” tanya Elnara.

“Pak Emir mengangkat Cindy sebagai anak saja sudah membuat semua orang beranggapan bahwa Pak Emir itu sudah menikah.  Dan Pak Emir tidak menyangkal hal itu.  pak Emir adalah sosok yang tertutup.  Ia pun tak peduli dnegan pandangan orang- orang di sekitarnya, termasuk pandangan mengenai statusnya yang dianggap duda.  Tapi tolong jangan katakan kepada Pak Emir kalau saya bicara hal ini ya, Bu.”

“Ya, aman.”  

Mobil memasuki area pekarangan rumah.

***

Bersambung

Terpopuler

Comments

sari

sari

we o we
ternyata Emir Joko ting ting

2023-02-26

0

Novie Achadini

Novie Achadini

ooo cinfy anak angkat? pantesan sifatnya beda bgt aama emir

2023-02-22

0

⏤͟͟͞͞RL𝖎𝖓𝖆 𝕯𝖆𝖓𝖎𝖊𝖑🧢

⏤͟͟͞͞RL𝖎𝖓𝖆 𝕯𝖆𝖓𝖎𝖊𝖑🧢

nahh kan,kran emir cinta elnara makanya dia gk bisa marah uluh²😍😍😍

2023-02-22

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!