"Kakak..nanti ke sekolah ? " tanya Elina .
" Iya dek, mau ambil berkas lagi" jawab Grace kemudian melanjutkan membaca novel yang semalam ia baca.
" Gitu ya kak"
" Iya dek, sudah fokus dulu buat belajar nya nanti tidak bisa jawab soal ujiannya " kata Grace menasehati adik nya.
" Iya kak, ini udah belajar "
Grace tidak menjawab dia lanjut baca novelnya, mereka berdua tidak membuka suara lagi karena sudah fokus pada tugas mereka masing-masing. Hanya terdengar suara jam dinding yang berputar-putar.
Tak terasa sudah pukul enam pagi, Grace siap-siap untuk berangkat ke sekolah nya . "Ayo beres-beres buat berangkat ke sekolah " kata Grace.
" Iya kak, sebentar ya kak"
" Nanti saja lanjut lagi pas di sekolah dek "
" Siap kak, ini udah kok" kata Elina.
Mereka berdua pun beres-beres dulu , tidak lupa membangun kan abang nya untuk siap sekolah dan adik bungsu nya agar mereka tidak terlambat, mereka tidak ada kendaraan buat berangkat ke sekolah , mereka jalan kaki setiap pagi.
Ibu Mira pun bangun dan melihat keperluan rumah mereka sudah lengkap dan beres, dia percaya anak gadisnya bisa di andalkan buat urusan seperti ini. "Kalian mau berangkat ? "tanya ibu Mira.
" Iya bu, seperti biasa bu" jawab Grace.
" Ya sudah, segeralah berangkat, jangan lupa bawa bekal, minta uang jajan sama bapak " sahut bu Mira.
" Iya bu" jawab mereka serentak.
"Bapak boleh minta uang jajan ?" tanya Grace yang menemui pak Hermanto di tungku api sambil menyeduh kopi buatan ibu mereka.
"Boleh , ini buat seminggu" jawab pak Hermanto dan memberikan uang lima ribu rupiah untuk uang jajan seminggu.
" Makasih bapak, Grace berangkat ke sekolah dulu ya "sahut Grace sambil mencium tangan bapak nya.
"Iya hati-hati nak" sahut pak Hermanto.
Grace dan adiknya berangkat bersama ke sekolah, hari ini dia ingin jalan bersama dengan abang sepupunya ke sekolah, sebelum itu dia harus mampir ke rumah Zidane terlebih dahulu, jarak rumah Grace dan Zidane jauh, butuh waktu tiga puluh menit buat sampai.
" Kak, aku masuk sekolah dulu ya " kata Elina karena sekolah nya dekat rumah Zidane.
"Iya dek, semangat buat ujian nya" jawab Grace dan memberi semangat pada adik nya yang masih duduk di bangku sekolah dasar kelas empat.
" Kakak juga ya" kata Elina.
Grace hanya mengangguk-anggukkan kepalanya saja dan langsung ke rumah Zidane. " Bang Zidane ayo berangkat ke sekolah" kata Grace.
" Bentar, kamu udah sarapan belum" sahut Zidane.
" Sudah bang " jawab Grace dan menunggu sepupunya di luar rumah saja karena Grace sangat takut pada anjing mereka si blacky.
" Ayo kita berangkat ke sekolah " kata Zidane pada Grace dan mengandeng tangan sepupunya itu.
🍁🍁🍁
Di rumah keluarga Garendra ke dua orang tua Ansel sudah siap-siap untuk berangkat ke kantor mereka, putra kesayangan mereka masih tidur.
" Bibi, apa Ansel belum bangun tanya mama Rosa.
" Belum bu, sepertinya kecapean dari pantai bu" jawab bibi .
"Ya sudah bibi, biar nanti saya ke atas kata mama Rosa.
"Baik bu" jawab bibi dan ke belakang untuk melanjutkan pekerjaannya.
"Biarkan saja ma, anaknya libur panjang kok" kata papa Adi.
"Nggak bisa gitu dong pa, nanti malah jadi kebiasaan anaknya".
"Ya sudah, terserah mama saja"Setelah suami istri itu menyelesaikan sarapan , mama Rosa menuju ke kamar anaknya tanpa mengetuk , mama Rosa langsung masuk saja ke kamar putra itu.
"Ansel ayo bangun nak panggil" mama Rosa membuka tirai jendela dan mematikan AC kamar sang putra.
"Ansel" panggil mama nya lagi.
"Iya ma, ini udah bangun "jawab Ansel.
"Ayo cuci muka habis itu sarapan , mama sama papa mau berangkat ke kantor dan jangan lupa rapikan tempat tidur mu sendiri jangan bibi yang rapikan"kata mama Rosa.
"Iya ma, bentar lagi"
"Tidak ada bentar lagi, sekarang jangan malas kamu nak, nggak malu apa kamu sama ayam yang bisa bangun pagi" ketus mama Rosa.
Ansel menghiraukan mamanya, selalu saja begitu, senjatanya hanya mengancam anak nya sendiri.
...****************...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Comments