Setelah menempuh perjalanan satu jam lebih, Grace akhir nya sampai ke sekolah nya, sepertinya dia tidak salah dengan berangkat pagi, buktinya dia teman teman yang lain sudah berdatangan lebih awal.
Grace pun masuk ke kelas nya dimana dia dari kelas Sembilan C, kelas mereka terbagi enam kelas dalam satu angkatan, Grace pun masuk dan duduk di bangku nya di nomor dua, ternyata teman teman yang lain sudah ada.
" Selamat pagi Grace " sapa Handoko
" Selamat pagi juga Handoko, dimana Sri ? tumben dia tidak disini" tanya Grace yang mencari keberadaan kembaran Handoko.
" Biasa ke kantin langganan" jawab Handoko dan duduk di samping Grace.
"Dasar, mungkin mau makan sepuasnya di sana, siapa tau kangen masakan ibu kantin sana " celetuk Grace.
"Haha, bisa jadi, kamu tumben tidak berangkat sama abang mu itu " tanya Handoko.
"Lupa aku tidak mampir ke rumah nya" jawab Grace yang memang tidak mampir ke rumah abang sepupu nya itu, bisa kena omel nanti.
" Dasar, sama abang segitu nya " sahut Handoko, orang yang di bicarakan sama mereka akhirnya pun datang .
" Kalian sedang gosipin siapa ? " kata Zidane sambil duduk di meja nya .
" Apa sih bang, siapa juga yang mau gosip" jawab Grace dengan acuh.
"Adik mu tuh, bikin emosi " celetuk Handoko yang memang mereka adalah sahabat.
" Emang kerjaan nya dia , selalu buat emosi "
Grace hanya diam saat Zidane dan Handoko berbicara, gadis itu pun mengeluarkan buku novel kesukaan nya, untung dia bawa novel , coba kalo tidak bisa bosan dia saat menunggu guru mereka.
Meski mereka sudah di nyatakan lulus sekolah, tapi mereka tetap mentaati peraturan sekolah.
Menunggu memang membosankan, tapi kalo tidak menunggu percuma datang ke sekolah, jarak dari rumah sangat jauh.
🍁🍁🍁🍁
Di kediaman keluarga Garendra, para pembantu sibuk menyiapkan sarapan pagi untuk tuan muda mereka, sang tuan dan nyonya besar mereka sedang melakukan perjalanan bisnis ke luar kota, anak semata wayang mereka di tinggal karena ada acara kelulusan dari pihak sekolah.
"Tuan muda, sarapan nya sudah siap" panggil bibi Iyem dengan lembut.
"Bentar lagi bibi, nanggung nih main play station nya " teriak Ansel yang sedang asik main di ruang tamu.
Bibi Iyem hanya menggeleng kan kepala saja melaihat sifat tuan muda itu, bibi Iyem sudah lama bekerja di kediaman Garendra, semenjak tuan muda Ansel lahir, bibi sudah bekerja, jadi dia tau sifat tuan muda nya itu.
" Ya sudah, kalo sudah selesai main play station langsung ke meja makan, nanti bibi laporin ke nyonya besar " sahut bibi.
" Iya " jawab Ansel yang langsung mematikan play station nya, kalo sudah membawa sang nyonya, Ansel akan patuh. Dia tidak ingin orang tua nya nanti mengirim ke sekolah yang ada asrama nya yang segala dengan peraturan, laki laki itu suka dengan kebebasan, untuk saat ini masih di tahap wajar.
Ansel pun memakan sarapan yang sudah di buat oleh bibi Iyem, meski sifat nya di luar sana berbeda dengan di rumah, Ansel tetap menghargai yang lebih tua dari nya.
" Bibi Iyem, nanti mama sama papa pulang jam berapa dari luar kota ?" tanya Ansel sambil makan sarapan nya.
" Kemarin nyonya besar mengabari sekitar jam 10" pagi tuan muda " jawab bibi Iyem, dan menuangkan minuman untuk sang majikan kecil.
"Baiklah bibi, semoga saja mereka menepati janji ujar Ansel.
" Itu pasti tuan muda, kan mau lihat anak kesayangan mereka yang sudah lulus dan sebentar lagi masuk ke sekolah menengah atas " jawab bibi antusias.
" Bibi bisa saja, ya sudah ansel berangkat dulu "
" Hati hati tuan bawa kendaraan nya ."
Ansel hanya mengangguk saja, tanpa menjawab ucapan bibi Iyem, dari dulu Ansel sudah di fasilatas dengan lengkap ada sopir yang siap mengantar, tapi karena sifat keras kepala nya, Ansel lebih memilih bawa motor ninja nya ke sekolah, meski dari pihak sekolah sudah melarang bawa kendaraan tapi Ansel tidak menghiraukan aturan itu, pihak sekolah sudah tau dengan keluarga Garendra, karena keluarga itu selalu memberikan donasi tetap
🍁🍁🍁🍁
Kurang lebih dari dua puluh menit Ansel sampai ke sekolah nya, rupanya teman teman nya sudah menunggu dia di tempat penitipan motork karena tidak mungkin mereka membawa ke sekolah, peraturan sekolah anak yang belum berumur 17 tahun di larang membawa kendaraan.
"Hai bro, tumben telat " kata Wily
" Kayak nggak tau aja kamu, Ansel kan perlu di layani " ejek Lukas
"Payah amat sih jadi orang sahut Rian, yang ikut juga memanasi suasana.
" Diam kalian, pagi pagi sudah ngajak ribut " bentak Ansel sambil merapikan rambut nya.
" Sel, tadi Naomi nyariin kamu !!" sahut Rian
Ngapain dia nyariin aku, kurang kerjaan bangat jawab Ansel dengan ketus.
" Paling mau mengatakan perasaaan nya" sahut Wily sambil main kan alis nya ke atas untuk menggoda sahabatnya itu.
"Sembarangan kalo ngomong, cewek centil itu bikin gila lama - lama" kata Ansel.
" Ya kali dia, mau pindah Negara" jawab Lukas dengan sok cool nya.
" Ini juga sok tau bangat sih kamu" timpal Wily
" Siapa tau, orang tua nya aja kaya "
"Tapi tidak sekaya sama keluarga Garendra kan "
Mereka pun tertawa bersama, memang benar ya kalo berkumpul dengan sahabat yang kita percayai akan sangat menyenang kan dari pada dengan orang orang hanya jika perlu nya saja baru datang.
"Jam berapa mulai acara nya ? " tanya Ansel
"Jam delapan pagi acara sudah di mulai, kenapa kamu ingin melarikan di acara perpisahan kita" jawab Wily
"Tidak, hanya saja di rumah mama mau nyiapin acara buat hari ke lulusan " sahut Ansel
" Serius sel., bukannya tante dan om sedang perjalanan bisnis ke luar kota ya" kata Wily antusias
"Iya, nanti pulang juga "
"Asik lah, bisa ikut nanti "
"Tenang, kalian semua akan di undang kok" ujar Ansel sambil berjalan ke aula sekolah.
"Masa sahabat sendiri tidak di undang" sahut Lukas yang si buat dramatis
"Jangan alay kamu yuks kita ke Aula sekarang " ajak Rian yang sudah mendahului teman teman nya.
Ke empat laki-laki itu masuk menuju aula tempat berlangsung nya acara perpisahan kelulusan mereka, ternyata persiapan sudah matang hanya menunggu jam mulai acaranya dan para tamu undangan.
...****************...
Jangan lupa like, komen, dan vote sejujurnya 🙏
mohon dukungannya ya teman- teman biar tambah semangat lagi buat karya
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Comments