Eps 4

Suasana sekolah semakin ramai, sudah banyak para murid yang berdatangan apa lagi adik tingkat Grace yang masih pelajaran sudah berdatang. Grace duduk di depan taman kelas melihat pemandangan bunga yang tertata sangat rapi, di sekolah mereka juga ada bukit yang kata orang bisa melihat pemandangan danau toba dari atas.

Grace memejamkan kan mata nya untuk merasakan angin yang segar sambil tersenyum, dan Grace tidak tahu bahwa ada seseorang yang diam diam mengamati nya dari jauh.

"HOI.. "sahut Sri pada Grace.

"Apaan sih Sri, bikin kaget aja " omel Grace pada sahabat nya itu.

"Kamu sih , dari tadi di panggil nggak dengar, ya udah aku kaget kan aja sekalian" sahut Sri tanpa bersalah.

"Untung saja jantung ku buatan Tuhan coba kalo tidak "

"Dasar ! masih aja bercanda "

" Kan nggak papa, siapa tau nanti kamu kangen sama aku" ujar Grace

" Emang kamu mau kemana ? mau pergi jauh ya ?" tanya Sri

" Ya nggak, kan biasa nya kamu selalu bercanda" jawab Grace seadanya.

" Udah yuks, kita ke halaman ikut baris" kata Sri

" Ngapain kan kita udah lulus juga" tolak Grace

" Nggak papa kali, hitung- hitung kita mengenang masa sekolah menengah pertama kita "

"Baiklah " jawab Grace sambil merangkul pundak sahabatnya itu.

Ternyata bukan mereka yang ikutan baris, teman kelas yang lain juga ikut, tiga puluh menit guru piket memberikan pengarahan buat mereka, Grace hanya mendengar kan saja dan tidak terlalu menyimak ucapan sang guru piket.

"Jangan melamun" bisik Zidane yang memang di belakang Grace.

"Apa sih, orang lagi mikir juga" jawab Grace sambil menatap sepupunya itu.

"Fokus lihat depan, nanti di marahin guru piket" sahut Zidane.

" Iya iya bang " balas Grace dengan mulut komat- kamit, saat menoleh ke samping mata nya beradu pandang seorang laki-laki yang menurut orang lumayan tampan, tapi Grace langsung cuek saja.

🍁🍁🍁

Suasana sekolah Ansel cukup meriah, banyak pentas seni di tampilkan saat acara pelepasan mereka bahkan mereka pun mengundang band yang lagi naik daun maklum sekolah nya merupakan sekolah elit di jogja.

"Sel, apakah kamu tidak mau tampil untuk terakhir kali nya " tanya Wily.

"Tidak !! lebih baik kita jadi penonton saja" jawab Ansel yang masih fokus menatap ke depan.

" Eh lihat tuh Naomi dan the geng nya selalu lihat ke sini " sahut Lukas

"Kurang kerjaan bangat " ketus Ansel

"Dia menuju kesini " ujar Wily

Ansel hanya cuek saja, tidak menangapi perkataan teman teman nya, lagian dia tidak tertarik dengan gadis bernama Naomi, meski pun gadis itu cantik tapi sifat nya berbanding terbalik dengan wajah nya.

" Hai Ansel.. sapa Naomi dengan sok imut nya." Ansel tidak merespon sapaan gadis yang di depan nya.

"Hai Naomi dan teman-teman" sapa balik Lukas.

" Boleh kami gabung ? " tanya Naomi

"Tentu saja boleh, ini kan milik umum" jawab Wily

"Baiklah kalo gitu, kita gabung saja disini biar jadi ramai" sahut Naomi

" Terserah " jawab Ansel agak ketus, wajah nya sangat tidak bersahabat untuk di lihat.

Naomi terkejut dengan sikap laki - laki yang di sukai nya itu ' Apakah aku melakukan kesalahan' batin Naomi.

Saat acara sudah di puncak nya, suasana semakin ramai para siswa sangat antusias dengan acara perpisahan yang di buat oleh pihak sekolah, bukan hanya untuk siswa yang sudah lulus melainkan untuk kelas satu dan dua juga terlibat.

Sekarang puncak acara yaitu pengumuman ke lulusan dan mendapat nilai yang terbaik semua mata langsung tertuju pada kepala sekolah.

" Baik anak- anak yang kami cintai dan kasihi, disini akan kami bapak bacakan nama-nama yang lulus ke tingkat sekolah menengah atas, kami harap kelak kalian bisa membawa nama sekolah menjadi lebih baik lagi sahut sang kepala sekolah.

Hadirin yang kami hormati marilah kita meriah kan acara ini, sebelum itu akan kami panggil nama anak yang berprestasi yang sudah menyumbang kan banyak piala ke sekolah kita, yang pertama Stella, kedua Ansel, dan ketiga Wily, nama yang yang ketiga itu harap naik ke podium " sahut sang kepala sekolah.

Ansel yang merasa nama nya di panggil akhirnya pun langsung menuju ke podium bersama Wily, dia tidak menyangka bisa berkontribusi untuk sekolah mereka, meski Ansel sangat nakal tapi untuk akademis dia juara nya.

Tepuk tangan buat teman-teman kalian yang berprestasi ini, semoga adik-adik tingkat kalian bisa mencontoh yang baik dari mereka ujar sang kepala sekolah sambil menyalami dan memberikan penghargaan pada meraka bertiga.

Setelah selesai memberikan penghargaan untuk siswa yang berprestasi disusul dengan pembagian nilai kepada murid yang lain.

🍁🍁🍁

Suasana sekolah Grace sangat ramai, meski tidak ada acara perpisahan, tapi para murid sangat antusias saat guru akan membagikan hasil nilai ujian mereka.

" Grace, kamu nanti rencana sekolah dimana ? " tanya Clara

"Tentu saja satu sekolah dengan abang nya Zidane" sahut Liana

" Mereka kan tidak bisa di pisahkan" ujar Veronika.

Grace tidak menjawab ucapan mereka, tidak ada juga meladeni mereka, kurang kerjaan saja, lebih baik dia diam saja, yang dia ingin kan sekolah dengan benar dan kalo bisa kuliah agar bisa membawa nama orang tua nya dengan baik.

"Grace jangan tanggapi mereka" kata Sri

"Tidak akan, kita biar kan saja mereka" jawab Grace berbisik.

"Iya, mereka dari dulu tidak pernah berubah " ujar Sri

" Udah, aku tidak apa apa kok, lagian emang dari dulu gitu " jawab Grace.

" Kamu memang sahabat terbaik ku"

"Kamu bisa saja, kan kamu juga sahabat ku juga

Grace "dan Sri pun tertawa bersama dan tidak menghiraukan teman yang lain, mereka ingin menciptakan suasana yang menyenangkan saat mereka sudah tidak duduk di bangku sekolah pertama.

Grace sangat bersyukur punya sahabat seperti Sri yang selalu membuat nya tersenyum.

Persahabatan mereka memang bagaikan kepompong, yang berubah menjadi kupu-kupu, tapi akan kah persahabatan mereka bertahan selama nya, atau persahabatan itu akan menghilang saat mereka tidak bersama lagi, yang menentukan adalah takdir.yang penting dalam hidup ini adalah jadilah manusia yang selalu berbuat baik, entah kebaikan mu di terima mereka akan tetapi terus lah berbuat baik.

...****************...

Mohon dukungannya.. jangan lupa di like, vote dan komen sejujurnya 🙏, agar author lebih semangat lagi buat be karya...

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!