S1 | Cinta Segitiga

Saat manusia menginginkan sesuatu, maka ia akan terus merayu Sang Maha Kuasa agar do'anya sampai ke Langit. Itulah yang dilakukan Aisyah, hampir setiap malam ia melakukan shalat malam dan berharap jika Arya yang menjadi cinta terakhir dalam hidupnya.

"Yaa Allah.. Jika memang Mas Arya adalah jodohku, mudahkanlah jalan kami untuk melaksanakan ibadah terpanjang dalam hidup kami. Berikan petunjuk-Mu Yaa Rabb.."

Hari ini, Aisyah, Ashila dan Nabila kompak mengambil cuti tahunan. Mereka sudah berjanji akan membantu Bu Halimah memenuhi pesanan kue yang lumayan banyak jumlahnya. Selain itu, tak hanya satu jenis kue. Tapi beragam jenis kue dan cake untuk acara disalah satu komplek militer.

"Bismillah yaa anak-anak, semoga hari ini dilancarkan. Karena semalam Mamak kalian ini sudah membuat adonan, maka kali ini tugas Ais adalah mencetak. Tugas Bibil adalah memasukan kue ke oven dengan baik dan benar. Dan... Tugas Acil, masukin semua kue yang udah mateng kedalam toples!" ujar Bu Halimah memberi perintah.

"Siap laksanakan!" jawab ketiganya serempak.

Mereka melakukan tugas dengan ikhlas dan kompak tanpa beban. Melihat betapa bahagianya Bu Halimah mendapatkan orderan ini, membuat ketiganya juga sangat berbahagia. Karena mereka tau, bagaimana perjuangan Bu Halimah untuk sampai di titik ini.

Tepat pukul 10 pagi, Bu Halimah mendapatkan kabar jika pesanannya minta diantarkan separuh. Karena itu diperuntukkan untuk acara Paskah, yang kebetulan dilaksanakan di Kodam 3 Siliwangi.

"Aisss..! Acill..! Bibillllll...! Gimana nih gimanaaaa?" panik Bu Halimah.

"Kenapa Mak hajii? Bikin orang panik aja deh!" omel Ashila.

"Iya nih Ibu, ada apa sih Bu?" tanya Nabila.

"Tenang.. Calm.. Tarik nafas dulu, Bu!" titah Aisyah.

Bu Halimah menghela nafasnya, "Ini kue nya minta dianterin sekarang! Tapi kan belom mateng semua. Beliau bilang minta di anterin dulu sebagian, karena ini hampers untuk acara Paskah di Kodam. Kalian bertiga bisa kan nganterin?" tanya Bu Halimah.

"Ih Ibu mah! Kirain ada apaan..! Ehhh.. Tapi apa bisa pake motor? Ini buanyak lhoo..!"

Mereka menatap kue-kue itu dan kebingungan, namun Allah selalu memberikan jalan bukan? Tiba-tiba saja ada orang yang mengetuk pintu, Nabila bergegas untuk membukakan pintu. Dan dia terkejut, karena kehadiran seseorang yang tak disangka dan tak di duga.

"Assalamu'alaikuuummm.."

"Walaikumsalam, eh dokter Andra!" kaget Nabila. "Ada apa kesini, dok? Tumben amat!"

"Ck! Anak ini, kalian butuh mobil kan pasti buat anterin kue? Nihh.. Pake aja mobil saya, biar saya disini bantu Bu Halimah. Pasti beliau keteteran kan?" ucap dokter Andra membuat Nabila mengerenyitkan dahi nya.

"Biiilll.. Siapa?! Sini dulu dong, kita bingung nih!" teriak Ashila.

Nabila dan dokter Andra pun ke dapur, disana sangat amat berantakan karena memang mereka sedang kerepotan membuat kue-kue pesanan itu.

"Dokter Andra!" kaget Aisyah dan Ashila.

"Aiihhhh.. Kalian ini bisa gak sih kalo enggak teriak? Kuping saya sakit!" omel dokter Andra.

"Lagian sih, dokter kek jaelangkung! Dateng gak di undang, pulang gak diantar!" kesal Ashila melipat tangan didadanya.

"Aciilll.. Gak boleh gitu!" tegur Bu Halimah.

"Nah, dengerin tuh! Lagian saya kesini karena tau, pasti kalian kebingungan buat anter ni kue-kue. Jadi nih, pake mobil saya. Biar saya bantu Bu Halimah disini," ujar dokter Andra membuat Bu Halimah menunduk dengan wajah yanh memerah.

"MODUS!" ucap ketiga gadis itu serempak.

Usai memasukkan kue-kue itu kedalam mobil, Ashila mengambil alih kemudi. Aisyah duduk disamping Ashila dan Nabila dibelakang memegangi cake karena takut rusak. Tiga puluh menit perjalanan, setelah diperiksa di pos penjagaan, mereka pun sampai di Gedung Aula Kodam 3 Siliwangi.

Dibantu oleh beberapa prajurit berseragam loreng, mereka menurunkan kue-kue nya. Dengan hati-hati mereka menurunkannya, hingga pandangan Aisyah menangkap sosok yang dikenalnya tengah bernyanyi lagu Rohani. Laki-laki yang amat dicintainya, tengah merayakan hari raya Paskah.

BRUUKK!

"ADUUUHHHH AIISSS... LU KOK GAK HATI-HATI SIH!" teriak Ashila membuat semua yang berada didalam Aula menoleh kearah pintu masuk.

"Aisyah..." gumam Arya saat pandangan keduanya bertemu.

Hati Aisyah hancur berkeping-keping, rasanya menyesakkan hati. Tak mendengar omelan Ashila, ia berjalan menghampiri Arya. Bahkan kini semua orang terheran dengan situasi itu. Arya pun hanya bisa terdiam mematung, tubuhnya terasa sangat lemas.

"Kenapa, Mas? Kenapa?" tanya Aisyah dengan lirih.

"Ais.. Mas bisa jelaskan!" ucap Arya mencoba meraih tangan Aisyah, namun di tepis begitu saja.

"Kamu jahat, Mas!" Aisyah berlari keluar gedung Aula.

Ashila dan Nabila terdiam, mencoba mencerna semua yang terjadi pada sahabatnya itu.

"Jadi.. Dia.. Ais.. Astagfirulloh! Beresin dulu turunin kue, gue susul Ais!" Nabila menyerahkan semua tanggung jawab kue pada Ashila. Dia mengejar Aisyah yang entah berlari kearah mana.

Aisyah berlari tak tentu arah, dia mencari gerbang keluar dari sana. Tapi tak menemukan, karena kini pikirannya kalut. Hancur lebur semua harapan dan impiannya untuk membangun bahtera rumah tangga bersama Arya.

"Aisyah! Dengerin penjelasan Mas dulu!" panggil Arya saat berhasil mencekal pergelangan tangan Aisyah.

"Mas tau, Mas salah! Tapi toloonggg.. Dengerin dulu penjelasan Mas! Mas punya alasan untuk gak bilang tentang ini semua!" Arya menggenggam erat tangan Aisyah.

"Lepasin, Mas! Aku kecewa, hati aku hancur! Kamu menghancurkan semua impian dan harapan aku buat mengarungi bahtera rumah tangga sama kamu, Mas! Jelas-jelas kamu tau kita berbeda! Kenapa kamu harus melakukan ini semua sama aku, Mas? Kenapa kamu bikin aku jatuh cinta sedalam ini sama kamu?! Kenapa Mas Arya?!" bentak Aisyah mengeluarkan segala emosi dalam dadanya.

Arya membawa Aisyah kedalam pelukannya, walaupun Aisyah berontak. Arya siap dengan segala konsekuensi nya, jika dia harus mendapatkan hukuman karena membuat keributan dilingkungan militer ini.

"Maafin Mas, Aisyah.. Mas cinta dan sayang sama kamu sejak dulu. Mas takut kehilangan kamu, kalau Mas jujur sejak awal," lirih Arya.

"Tapi pada akhirnya, kamu juga akan kehilangan aku, Mas Arya! Harusnya sejak awal, kamu gak memaksakan hubungan ini! Aku sakit, Mas! Aku sakit! Saat tau kenyataan bahwa kita berada dalam amin yang sama, tapi dalam iman yang berbeda!" Aisyah memberontak dalam pelukan Arya.

"Mas akui, Mas salah sayang.. Tolong jangan menangis.. Maafin, Mas! Maaf Aisyah.."

"Semua maafmu gak berguna, Mas Arya! Permintaan maaf kamu gak akan bisa ngerubah semuanya! Permintaan maaf kamu gak akan bikin kita sama!" bentak Aisyah.

"Ais.. Kita jalani semuanya sayang.. Mas yakin akan ada jalan," lirih Arya.

Aisyah berhasil melepaskan diri dari Arya, "Akan ada jalan?! Sekarang aku tanya sama kamu, Mas! Apa kamu akan ninggalin Tuhan kamu demi aku?!" tanya Aisyah dan Arya terdiam.

"Cinta segitiga antara manusia lebih mudah diselesaikan, Mas! Tapi cinta segitiga antara aku, kamu dan Tuhan, itu gak akan pernah ada ujungnya! Karena baik kamu ataupun aku gak akan meninggalkan Tuhan kita!" Aisyah menangis tersedu-sedu.

Arya menyesal, sangat menyesal. Bukan hanya Aisyah yang merasakan sakit, tapi Arya pun sama. Rasa sakit yang begitu pedih melukai dua insan manusia yang saling mencinta. Kini benteng tertinggi itu sudah terlihat, baik Aisyah maupun Arya tak akan bisa melewati benteng itu dengan mudah.

"Mas sayang sama kamu, Ais.. Mas sayang kamu!" Arya mencoba mendekati Aisyah, namun gadis itu mundur dua langkah.

"Biarkan aku pergi, Mas! Semua sudah jelas, jangan pernah memaksakan kehendak yang kamu sendiri pun gak akan bisa menemukan solusinya!"

Aisyah berlari hingga dia melihat pintu gerbang keluar, nafasnya tak beraturan. Saat ada taksi melintas, dia menghentikannya dan menaiki taksi itu.

'Semesta.. Apa arti dari pertemuan ini? Aku dan dia tidak akan bisa bersama. Tidak akan ada yang mau mengalah dalam hubungan ini. Tolong! Tolong hilangkan rasa yang sebenarnya tak salah ini. Aku yang salah, aku yang sejak awal mencintainya. Jadi tolong, hilangkan rasa ini,' batin Aisyah.

Nabila yang mengejar Aisyah hanya menemukan Arya yang tertunduk lesu disana. "Aisyah mana?!" tanya Nabila.

"Dia pergi.." lirih Arya. Tak lama kemudian, datanglah Riki dan juga Defri.

"Arya?! Ada apa ini?!" tanya Riki, membuat Nabila menoleh.

"Aku sudah menyakitinya, Bang! Aku menyakiti orang yang paling aku cintai," Arya menangis frustasi.

"Sudah kubilang sejak awal, Arya! Jujurlah pada dia.. Tapi kamu gak pernah mau dengerin aku!" omel Defri lalu mendekap tubuh sahabatnya itu.

"Mas Arya.. Jujur, aku pun sebagai sahabat Aisyah kecewa. Aisyah sudah menaruh ekspektasi tinggi terhadap hubungan kalian. Andaikan sejak awal Mas Arya jujur, mungkin Aisyah tak akan sesakit ini," lirih Nabila.

"Semua sudah takdir dan jalan Allah, Ila. Karena kita tidak bisa menolak rasa yang hadir dalam hati kita. Kembalilah, tenangkan Aisyah.. Saat ini dia butuh sandaran," ucap Riki dan diangguki oleh Nabila.

Nabila kembali ke mobil, Ashila sudah menunggu disana. "Gimana Ais? Ketemu?" tanya Ashila dan Nabila menggelengkan kepalanya.

"Astagfirulloh.. Kenapa sih bisa serumit ini kisah kalian tuh?!" Ashila memijat keningnya.

"Entahlah, tanyain aja sama othor Rindu.. Aku juga pening! Sekarang kita balik ke kosan aja, Aisyah dan Bu Halimah butuh kita sekarang," ucap Nabila dan Ashila menyetujuinya.

Aisyah benar-benar pulang, tapi pikirannya kosong. Dia turun dari taksi begitu saja, untung dokter Andra sedang duduk didepan mempacking kue, hingga dia membayar ongkos taksi Aisyah. Sesampainya di kosan, Aisyah masuk kedalam kamar dan menguncinya. Bu Halimah yang mendengar kabar seperti itu, langsung menuju kamar Aisyah.

"Ais.. Ada apa, Nak? Cerita sama Ibu, Nak.. Buka pintunya, Aisyah!" Bu Halimah sangat khawatir.

Terdengar suara tangisan Aisyah, dia berusaha untuk tak menangis. Tapi kenyataan ini terlalu pahit baginya. Cinta segitiga antara dia, Arya dan Tuhan bukanlah hal mudah yang bisa ia terima begitu saja.

* * * * *

Semoga suka dengan ceritanya...

Jangan lupa loh buat Like, Komen, Vote dan Favorite 🥰🙏🥰

Dukung Author terus ya!

Salam Rindu, Author ❤

Terpopuler

Comments

Chelsea Aulia

Chelsea Aulia

Dinding pemisah nya terlalu tinggi tak kan tergapai,,, lanjuttttt terusssssz kk author Rindu

2023-02-06

0

Lili Suryani Yahya

Lili Suryani Yahya

Rumit n rintangan nya ga main2, sabar ya Ais

2023-02-06

0

Tha Ardiansyah

Tha Ardiansyah

hmmmm ...ada aja rintangannya, yang sabar ya Ais

2023-02-06

0

lihat semua
Episodes
1 S1 | NOSTALGIA
2 S1 | Ternyata, Kamu..
3 S1 | Ada apa dengan Nabila
4 S1 | Masalalu yang Indah
5 S1 | Bertemu Kekasih
6 S1 | Hati yang terluka
7 S1 | Buaya Rawa
8 S1 | Itulah Perempuan
9 S1 | Cara Mencintai
10 S1 | Tak bisa mengakhiri
11 S1 | Membuat Kenangan
12 S1 | Putar Waktu
13 S1 | Diluar Kendali
14 S1 | Haruskah?
15 S1 | Permintaan Maaf
16 S1 | Cinta Segitiga
17 S1 | Sampai Kapan?
18 S1 | Wanita yang kau pilih
19 S1 | Menata Masa Depan
20 S1 | Sebuah Kebetulan
21 S1 | Kebahagiaan kecil
22 S1 | Tak terlupakan
23 S1 | Hilang Tanpa Bilang
24 S1 | Menerima Kenyataan
25 S1 | Ikhlas
26 S1 | Perlahan tapi pasti
27 S1 | Mengapa Cinta
28 S1 | Perjodohan
29 S1 | Quality Time
30 S1 | Orang Baru
31 S1 | Kembali Pulang
32 S1 | Kehilangan
33 S1 | Seseorang dari masalalu
34 S1 | Aku masa depanmu..
35 S1 | Pertahankan Rasa
36 S1 | Obrolan 2 Lelaki
37 S1 | Menata Kembali
38 S1 | Nasehat Ibu
39 S1 | Permintaan Sulit
40 S1 | LDR
41 S1 | Cinta Berkedok Loker
42 S1 | Keputusan Nabila
43 S1 | Permintaan seorang Ayah
44 S1 | Liburan dan..
45 S1 | Merindunya
46 S1 | Ini bukan halusinasi..
47 S1 | Inilah Takdir
48 S1 | Lamaran untuk Ashila
49 S1 | Mak Haji ngamuk!
50 S1 | Usai
51 S1 | Harus di Halalkan!
52 S1 | Kebahagiaan Aisyah
53 S1 | Rindu Setengah Mateng
54 S1 | Kedua Kalinya
55 S1 | Cinta Terakhirku
56 S1 | Seperti senja
57 S1 | Persiapan pernikahan Aisyah
58 S1 | Nabila Ditinggalkan
59 S1 | Arti Sebuah Penantian
60 S1 | Hari Bahagia Aisyah
61 S1 | Memupuk Rindu
62 S1 | Perpisahan Sementara
63 S1 | Rahasia Besar
64 S1 | Bukan Operasi Biasa
65 S1 | Saat Terkabulnya do'a
66 Permohonan Maaf
67 S1 | Pernikahan Ashila dan Defri
68 S1 | Masih Harus Berjuang
69 S1 | Kenyataan Menyakitkan
70 S1 | Untukmu, Aku Bertahan
71 S1 | Kemotherapi
72 S1 | Akad Nikah
Episodes

Updated 72 Episodes

1
S1 | NOSTALGIA
2
S1 | Ternyata, Kamu..
3
S1 | Ada apa dengan Nabila
4
S1 | Masalalu yang Indah
5
S1 | Bertemu Kekasih
6
S1 | Hati yang terluka
7
S1 | Buaya Rawa
8
S1 | Itulah Perempuan
9
S1 | Cara Mencintai
10
S1 | Tak bisa mengakhiri
11
S1 | Membuat Kenangan
12
S1 | Putar Waktu
13
S1 | Diluar Kendali
14
S1 | Haruskah?
15
S1 | Permintaan Maaf
16
S1 | Cinta Segitiga
17
S1 | Sampai Kapan?
18
S1 | Wanita yang kau pilih
19
S1 | Menata Masa Depan
20
S1 | Sebuah Kebetulan
21
S1 | Kebahagiaan kecil
22
S1 | Tak terlupakan
23
S1 | Hilang Tanpa Bilang
24
S1 | Menerima Kenyataan
25
S1 | Ikhlas
26
S1 | Perlahan tapi pasti
27
S1 | Mengapa Cinta
28
S1 | Perjodohan
29
S1 | Quality Time
30
S1 | Orang Baru
31
S1 | Kembali Pulang
32
S1 | Kehilangan
33
S1 | Seseorang dari masalalu
34
S1 | Aku masa depanmu..
35
S1 | Pertahankan Rasa
36
S1 | Obrolan 2 Lelaki
37
S1 | Menata Kembali
38
S1 | Nasehat Ibu
39
S1 | Permintaan Sulit
40
S1 | LDR
41
S1 | Cinta Berkedok Loker
42
S1 | Keputusan Nabila
43
S1 | Permintaan seorang Ayah
44
S1 | Liburan dan..
45
S1 | Merindunya
46
S1 | Ini bukan halusinasi..
47
S1 | Inilah Takdir
48
S1 | Lamaran untuk Ashila
49
S1 | Mak Haji ngamuk!
50
S1 | Usai
51
S1 | Harus di Halalkan!
52
S1 | Kebahagiaan Aisyah
53
S1 | Rindu Setengah Mateng
54
S1 | Kedua Kalinya
55
S1 | Cinta Terakhirku
56
S1 | Seperti senja
57
S1 | Persiapan pernikahan Aisyah
58
S1 | Nabila Ditinggalkan
59
S1 | Arti Sebuah Penantian
60
S1 | Hari Bahagia Aisyah
61
S1 | Memupuk Rindu
62
S1 | Perpisahan Sementara
63
S1 | Rahasia Besar
64
S1 | Bukan Operasi Biasa
65
S1 | Saat Terkabulnya do'a
66
Permohonan Maaf
67
S1 | Pernikahan Ashila dan Defri
68
S1 | Masih Harus Berjuang
69
S1 | Kenyataan Menyakitkan
70
S1 | Untukmu, Aku Bertahan
71
S1 | Kemotherapi
72
S1 | Akad Nikah

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!