Tidak terasa Hari sudah berganti Minggu tapi Afnan belum terlihat batang hidung nya yang mancung itu. Anisa tidak banyak berharap dengan dengan Afnan karena Anisa juga sadar diri siapa dirinya
Model seperti Yudi saja Anisa tidak mendapatkan restu dari kedua orang tua Yudi apa lagi dengan Afnan yang orang kaya, bagaikan langit dan bumi apa lagi dengan status dirinya yang seorang janda.
" Neng " Sapa Ibu-ibu paruh baya yang menggunakan kebaya berwarna merah dengan menggunakan samping selendang dan rambut yang di sanggul rapih tapi terlihat kelelahan
Anisa Langsung menghentikan aktivitas nya lalu melihat kearah Ibu-ibu paruh baya itu
" Iyah Ibu, Ada yang bisa Nisa bantu? " Tanya Anisa ramah
Wanita paruh baya itu tersenyum lemah " Saya lapar Neng tapi.. " ibu-ibu itu melihat kearah etalase yang berjajar lauk pauk yang tersusun rapih di sana
Anisa tersenyum seolah tau apa yang di maksud ibu-ibu itu
" Ibu mau makan? " Tanya Anisa sambil tersenyum
Ibu paruh baya itu menatap Anisa " Tapi ibu tidak punya uang " Jawab ibu itu sambil menunduk
" Kalo begitu Ibu duduk di sini ya, Biar Nisa ambilkan "
" Tapi Neng ibu gak bisa membayar nya "
" Ibu tenang saja, Anisa kasih gratis untuk ibu " jawab Anisa sambil tersenyum lalu masuk kedalam warung nya
Anisa langsung mengambil piring dan mengisinya dengan Nasi ikan dan yang lain nya
" Neng Nisa itu buat siapa? " Tanya Ceu idah
" Buat ibu itu ceu "
Ceu idah langsung melirik kearah luar dan melihat ibu-ibu itu dari atas sampai bawah
" Oh iya, tapi ko kaya yang linglung ya Neng "
Anisa mengangkat kedua bahunya tanda tidak tau " Anisa anterin dulu ya Ceu "
Anisa langsung membawa satu piring dan juga teh manis panas menggunakan nampan
" Ibu ini di makan dulu " ucap Anisa menaruh Piring dan juga Satu gelas air hangat di atas meja
Ibu itu tersenyum " Terimakasih ya Neng "
" Sama-sama Bu, ayo di makan dulu nanti keburu nasi nya dingin "
Ibu itu makan dengan lahap bahkan Samapi tidak tersisa
" Masakan Neng enak sekali " puji ibu itu
" Ah ibu bisa saja " jawab Anisa Malu
" Oh iya, ibu nama nya siapa terus mau kemana dan habis dari mana? Sepertinya ibu bukan orang sini ya " tanya Anisa
Ibu Ani menyimpan piring yang sudah kosong itu di atas meja lalu mengambil air minum
" Nama ibu, ibu Ani Neng. Ibu dari kota lagi mencari anak laki-laki ibu katanya bekerja di proyek " jawab ibu Ani itu
Anisa mengangguk mengerti " terus apa ibu sudah bertemu dengan Anak ibu? "
" Nah itu dia, ibu tidak menemukan anak ibu itu, padahal ibu sudah tidak punya uang untuk pulang " lirih ibu Ani
Anisa merasa iba melihat ibu Ani " ibu sebenarnya Nisa bisa saja membantu ibu memberikan ongkos untuk pulang ke kota tapi hari sudah mulai gelap Nisa takut ibu kenapa-kenapa di jalan, bagai mana jika ibu nginap saja di rumah Nisa besok baru ibu pulang "
" Tapi maaf jika rumah Anisa tidak bagus "
Wajah ibu Ani Langsung berbinar bahkan, ibu Ani Langsung mengambil tangan Anisa " Ibu mau Neng, tapi apa tidak apa-apa dengan ibu atau saudara Neng jika ibu menginap di sini? "
Anisa tersenyum " Insa Allah gak akan apa-apa Bu karena Anisa tinggal hanya sendirian saja " jawab Anisa
Ibu Ani menatap Anisa dengan penuh pertanyaan " Maaf sebelumnya Neng, memang nya Orang tau Neng kemana, kenapa Neng hanya sendirian? "
Anisa menunduk Kedua bola mata indah nya sudah menahan air mata
" Kedua orang tua Anisa sudah tidak ada Bu, Dan Anisa hanya anak tunggal jadi tidak punya saudara " jawab Anisa sendu
" Aduh neng, Maafkan ibu ya sudah membuat Neng sedih " ibu Ani memeluk Anisa. Ibu Ani sangat tau sekali bagai mana rasanya di tinggalkan oleh kedua orang tua nya
Anisa melepaskan pelukan ibu Ani lalu mengusap pipinya yang basah " Tidak apa-apa Bu "
" Kalo begitu ayo Nisa hantarkan ibu kedalam rumah, Ibu pasti capek dan pasti ingin mandi " ucap Anisa
" Iyah neng " jawab Ibu Ani yang langsung mengikuti langkah Anisa kedalam rumah
Ibu Ani melihat bangun rumah Anisa yang sangat sederhana tapi rapih dan juga bersih
" ibu, Jika ibu mau mandi kamar mandi nya di sana terus jika ibu mau istirahat ibu bisa istirahat di kamar ini " ucap Anisa
" Tapi ibu gak ada pakaian ganti Neng "
" ibu bisa pakai pakaian Mendiang ibu Anisa, tapi maaf jika daster milik mendiang ibu Nisa tidak terlalu bagus "
" Kamu ngomong apa Neng, di rumah ibu juga memakai daster yang sudah robek ketiak nya ko, enak dingin " Ibu Ani Terkekeh
Anisa ikut tersenyum mendengar perkataan ibu Ani yang terlihat jujur
" Kalo gitu ibu mandi dulu ya " ucap ibu Ani yang mengambil handuk dan juga daster di tangan Anisa
Anisa yang melihat ibu Ani sudah masuk kedalam kamar mandi. Anisa langsung kembali ke warung dan bersiap-siap untuk menutup warung
" Ceu idah, kita tutup warung ya hari juga sudah mulai malam " ucap Anisa
" Iya Neng " jawab ceu idah
Anisa memasukan makanan sisa jualan nya ke dalam rantang untuk di bawa pulang Ceu idah
" Ceu idah ini Nisa sudah menyiapkan rantang untuk di bawa pulang ceceu " ucap Anisa
Anisa memang suka membagikan masakan yang tersisa ke para tetangga terutama kepada Ceu idah yang sudah membantunya hari ini
" Alhamdulillah.. hatur nuhun neng " jawab Ceu idah
" Sama-sama Ceu "
Tenyata sedari tadi ibu Ani memperhatikan Anisa, senyum nya mengambang ketika melihat kebaikan Anisa Yang baik dan juga ramah
" Eh ibu, ibu sudah mandi nya? " Tanya Anisa. Anisa melihat ibu Ani yang menggunakan daster milik mendiang ibu Anisa merasa terharu dan merasa melihat ibunya hidup kembali
Ibu Ani berjalan kearah Anisa sambil tersenyum " Neng Nisa sudah mau tutup, apa mau ibu bantu? " Tanya Ibu Ani
" Gak usah Bu, Ada Ceu idah yang bantu Anisa lagian semua nya sudah beres ko tinggal tutup warung saja Bu " jawab Anisa
" Neng, ceceu pamit pulang dulu ya "
" Iyah Ceu "
" Bu, Neng. Ceceu pamit ya "
" Iyah Ceu hati-hati di jalan " ucap Ibu Ani
Anisa tersenyum " gak perlu hati-hati Bu, orang Ceu idah rumah nya di samping kita "
Ibu Ani tertawa " Biarin atu Neng siapa tau aja pas Ceu idah jalan ke samping tiba-tiba ada soang yang ngejar Ceceu " jawab Ceu idah terkekeh
Anisa tertawa melihat Ceu idah yang langsung pergi masuk kedalam rumah nya
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 186 Episodes
Comments
Jade Meamoure
hayo... aq curiga tuh mbaknya Afnan 🤣🤣🤣
2024-10-30
1