Jam sudah menunjukan jam 3 pagi. Mungkin bagi orang-orang jam segitu sedang enak-enak nya untuk tidur tapi beda hal nya dengan Anisa yang baru saja menyelesaikan sholat tahajud nya.
Anisa tidak kembali untuk tidur, Anisa langsung membersihkan sayuran ikan dan ayam. Untung Anisa kemarin belanja lumayan banyak jadi dirinya tidak perlu Ke pasar pagi ini.
Setelan usai mencuci ayam dan ikan dengan bersih, Anisa memasukan ayam kedalam panci yang agak besar dan memberikan bumbu rempah-rempah kedalam panci tidak lupa penyedap rasa agar semakin Enak dan menutup panci
Ayam sudah di ungkeb, Anisa langsung melembutkan Lengkuas dengan parudan karena Anisa Mau membuat Ayam goreng lengkus, Ikan Bumbu kuning, sayur capcay, tahu tempe, oseng Cabe ijo, dan yang lain-lain nya.
Semua Anisa kerjakan sendiri karena Anisa belum berani mencari pekerja apa lagi ini masih awal Anisa takut gak ke bayar
" Huh, Lelah sekali " Gumam Anisa mengusap keringat dengan tangan nya
Jam sudah menunjukan jam setengah lima subuh, Azan subuh pun sudah berkumandang, Anisa langsung menghentikan aktivitas nya dan langsung menunaikan ibadah subuh
Seperti Biasa Anisa tidak langsung beranjak setelah sholat, Anisa membaca Alquran terlebih dahulu, lagian masak bisa di lanjutkan pagi karena warung akan rame di jam makan siang
Afnan merasa terusik tidur nya karena mendengar Suara Anisa yang begitu enak di dengar, Afnan turun dari tempat tidur lalu berjalan ke depan kamar Anisa
Afnan menyenderkan Tubuhnya di tembok dan menikmati alunan Suara merdu milik Anisa
" Andai saja aku memiliki istri seperti mu mungkin Aku akan sangat bahagia sekali, Bukan hanya cantik tapi kamu juga mampu menghipnotis aku dengan suara merdu mu Anisa " gumam Afnan
" Heh Lo lagi ngapain di sini? " Tegur Raffi yang berniat ke kamar mandi untuk mengambil air wudhu
Afnan Langsung kaget karena mendapat tepukan dari Raffi " Is Lo ganggu saja " keluh Afnan
" Heh, Lo sudah sholat subuh belum? " tanya Raffi
" Eh Astaghfirullah, Gue lupa gara-gara gue Mendengar Anisa sedang membaca Alquran " Ucap Afnan yang langsung masuk kedalam kamar mandi
Raffi yang melihat itu hanya menggelengkan kepalanya" Dasar Perjaka Tua, mentang-mentang sedang jatuh cinta lupa kan dengan niat nya "
Anisa keluar dari kamar nya dengan kepala yang sudah di tutup oleh Hijab " Pak ada apa ya? " Tanya Anisa yang melihat Raffi di depan kamar nya
" Eh, Kamu sudah bangun ya " Ucap Raffi menggaruk kepala yang tidak gatal
" Aku ke air dulu " Pamit Raffi yang langsung pergi begitu saja
Anisa yang melihat kepergian Raffi hanya bisa mengerutkan kening nya heran, lalu pergi keluar untuk membersihkan halaman rumah agar terlihat rapih dan bersih
Jam sudah menunjukan jam Enam pagi, Anisa sudah menyiapkan Sarapan untuk Raffi dan juga Afnan
" Pak, sudah saya siapkan sarapan nya dan teh nya juga sudah saya siapkan " Ucap Anisa yang langsung pergi ke dapur karena masih banyak pekerjaan yang belum ia kerjakan apa lagi masih banyak masakan yang belum jadi
" Apa kamu tidak ikut sarapan bersama kita? " Tanya Afnan kepada Anisa
Anisa tersenyum " Saya sudah sarapan tadi Pak " Jawan Anisa sambil menunduk. entah lah Anisa merasa tidak berani untuk menatap Afnan atau pun Raffi
Afnan membuang napas nya " Yasudah kalo begitu, Oh iya hari ini saya tidak jadi pulang ke kota paling dua atau Tiga hari lagi baru saya pulang "
Anisa langsung mengangkat kepalanya karena kaget " Kenapa? " Tanya Anisa spontan
Afnan menatap wajah cantik Anisa yang begitu teduh dan menenangkan sampai lupa untuk menjawab pertanyaan Anisa
" Pak, kenapa Bapak gak jadi pulang hari ini? " Tanya Anisa ulang
" Ah iya maaf " Afnan langsung menggaruk kepala yang tidak gatal
" Iyan kenapa Bapak gak Jadi pulang "
" Oh itu, karena kerjaan saya masih banyak di sini, paling Raffi yang akan pulang lebih dulu karena dia harus mengerjakan pekerjaan yang ada di sana " Ucap Afnan
Anisa membuang napas nya, Awalnya Anisa sudah senang karena hari ini Afnan dan Raffi akan pulang
" Oh, kalo begitu saya permisi dulu pak, Mau menyelesaikan pekerjaan saya " Pamit Anisa yang langsung kembali ke dapur untuk memasak
" Iyah " Jawab Afnan melihat punggung Anisa yang semakin menjauh dari pandangan nya
Jam sembilan pagi Anisa merapihkan masakannya di etalase. Afnan dan juga Raffi sudah pergi aktivitas
" Neng " Sapa Bu Rt
Nisa yang sedang mengaduk nasi Langsung menoleh kearah suara
" Bu Rt " Jawab Anisa tersenyum
Bu RT tersenyum " Bagai mana jualan nya rame? " Bu Rt duduk di kursi
" Alhamdulillah Bu. Kemarin habis semua hanya sisa sedikit saja " jawab Anisa duduk di depan Bu RT
" Alhamdulillah atuh ya, Ibu ikut seneng Ari kitumah " Ucap Bu RT
" Lalu bagaimana itu Pak Raffi Ama atasan nya, Apa mereka baik atau macem-macem ke Neng ? " Tanyanya
Anisa tersenyum " Mereka baik ko Bu, Mana mungkin mereka berani macem-macem sama wanita kampung sepeti aku "
" Kamu mah bisa aja. walaupun kamu orang kampung tapi kamu wanita cantik di kampung ini, apa kamu lupa kamu pernah jadi gadis kembang "
" Ah si ibu mah bisa saja, Itu kan dulu Bu sebelum Nisa jadi janda tanpa status " jawab Nisa
" Oh iya, bagai mana Apa ada si Yudi ke sini atau ngasih kabar gitu ke kamu? " tanya Bu Rt
" Ibu dengar ceu Imas mau beli tanah di kampung kita " Lanjut Bu RT
Dulu Ceu Imas sangat terkenal kaya di kampung ini namun Ceu Imas pindah karena suaminya membeli rumah di daerah perumahan dan menjual rumah yang ada di sini, apa lagi ketika Ceu Imas tau jika Yudi menyukai Anisa membuat Ceu Imas marah dan menjual rumah nya dengan harga murah.
Anisa terdiam ia rasanya masih geram dan kesal kepada ibu mertua nya itu bahkan Anisa tidak akan mudah untuk melupakan perlakukan mereka kepada dirinya, apa lagi Yudi yang sampai saat ini tidak menunjukan batang hidung nya, jangan kan datang mengirim pesan pun tidak.
" Nisa gak mau bahas mereka Bu, Luka yang Nisa dapatkan saja belum kering " Jawab Anisa menunduk
Bu RT mengelus bahu Anisa " Yang sabar ya Neng, semoga kamu bisa mendapatkan Pria yang lebih baik dari laki-laki pecundang itu "
" Amin Bu " Anisa tersenyum dan langsung menghapus air mata nya ketika ada pelanggan datang ke warung nya
Bu RT melihat Anisa yang sedang melayani pembeli, karena kasian Bu RT pun membantu Anisa apa apa lagi ini sudah jam nya makan siang. warung Anisa di penuhi dengan pegawai bangunan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 186 Episodes
Comments