Anisa menjemur pakaian Milik Afnan yang baru saja ia cuci dan rendam dalam Air pewangi. Anisa tersenyum ketika tadi Mencuci Kemeja milik Afnan yang masih wangi bau parfum yang menempel
" Parfum Orang kaya mah beda, walaupun sudah di cuci masih saja Parfum nya menempel di pakaian " Gumam Anisa
Jam sudah menunjukan jam Dua belas siang. Anisa langsung ke warung dan membantu Ceu idah untuk melayani pembeli, Ada yang makan di tempat ada juga yang membungkus untuk makan di lokasi
" Neng Alhamdulillah ya, warung nya rame "
" Iyan Ceu, Nisa juga gak nyangka akan serame ini " Jawab Anisa yang sedang membungkus Nasi rames
" Mudah-mudahan Seterusnya begini ya Neng, Agar Ceceu kerja terus sama Neng "
" Amin, Ceu idah doakan saja agar warung Kita semakin maju dan ramai, Agar Anisa bisa menaikan gajih ceceu " Jawab Anisa tersenyum
" Amin yarobal Alamin "
Afnan Baru saja Samapi di rumah Anisa, dia duduk di kursi dengan membuka kancing kemeja nya karena gerah " Hari ini panas sekali " Gumam Afnan mengibaskan tangan nya di leher
" Mas, ini Nisa Bawakan makan siang, mau makan di sini atau di meja makan ?" tanya Anisa
" Di meja makan Aja Nis, Mas mau sholat Duhur dulu baru makan " Jawab Afnan
" Oh iya, apa kemeja Mas sudah kamu cuci? " Tanya Afnan
Anisa mengangguk " sudah Mas, lagi di jemur " jawab Anisa
" Terimakasih Ya Anisa "
" Sama-sama Mas " jawab Anisa yang langsung pergi meninggalkan Rumah
~ Di rumah Yudi
" Aku lelah, tidak bisa kah kamu menyetrika baju milikku? " Tanya Yudi kepada sang istri yang sedang mewarnai kuku nya
" Aku lagi sibuk, apa kamu tidak lihat Jika aku sedang mewarnai Kuku-kuku milikku " Keluh Nya
Yudi menggaruk kepala yang tidak gatal, Setiap dia mau pergi bekerja pasti dengan pakaian kusut bahkan Teman-teman nya selalu meledek nya.
Ya Yudi saat ini sudah bekerja di salah satu pabrik bagian keuangan, Yudi Tadi ijin kepada atasan nya untuk masuk siang karena dia ada keperluan, padahal Itu hanya alasan karena tadi Kiki istri Yudi meminta jatah di atas kasur Samapi berkali-kali membuat Yudi haru mencari alasan kepada Atasan nya.
" Ternyata tidak ada yang sebaik istriku Anisa, walaupun kehidupan kita sederhana tapi Aku selalu di manja oleh nya " Gumam Yudi merasa menyesal
" Apa aku kerumah Anisa aja kali ya, siapa tau Anisa mau memaafkan aku apa lagi kita masih berstatus suami istri " lanjut batin Yudi yang merasa percaya diri jika Anisa akan menerima nya kembali
Senyuman pun terbit di wajah Yudi, dia akan membujuk Anisa untuk memaafkan dirinya dan kembali kepada Anisa, Bukan nya seorang Pria bisa beristri lebih dari satu. Pikir Yudi
" Kamu terus saja mengurus keperluan mu sendiri tanpa memikirkan aku " keluh Yudi yang langsung mengambil kunci motor milik nya dan pergi begitu saja
Di perjalanan Yudi tersenyum bahagia bahkan Yudi membeli Bunga untuk Anisa agar Anisa mau memaafkan dirinya apa lagi selama ini Yudi masih sering mengirim uang bulanan kepada Anisa.
Sesampai nya di depan rumah Anisa. Yudi melihat ramai sekali " Ada apa di rumah Anisa, Dan sejaka kapan Anisa membuka warung " Gumam Yudi
Yudi turun dari Motor nya dengan bunga di tangan
" Assalamu'alaikum.. " Ucap Yudi melihat Anisa yang sedang sibuk dengan para pelanggan
Ceu idah yang melihat kedatangan Yudi langsung memberitahu Anisa " Neng, itu.. " Tunjuk Ceu idah ke arah luar
" Ada ap.." Anisa menghentikan ucapan nya ketika melihat siapa yang sedang berdiri dengan senyum yang mengambang di wajah nya
Anisa tersenyum sinis rasanya sangat enggan untuk menatap pria yang sudah menyakiti hatinya sampai kehilangan Anak mereka
'' Ada apa datang ke sini? '' Tanya Anisa sinis
'' Apa Neng tidak merindukan Akang? ''
'' Ngobrol di dalam saja tidak enak di lihat orang banyak '' Ajak Anisa karena memang di luar sedang banyak yang sedang makan
Di dalam rumah Anisa sudah duduk sambil melipatkan kedua tangan nya di dada
'' Neng sayang ''
'' Mau apa lagi Akang datang kesini, belum cukupkah Akang nyakitin perasaan Neng? Neng punya salah apa ke Akang sehingga Akang dengan tega selingkuh di belakang Neng, Akang tega membohongi Neng, Akang bilang Akang pergi karena ada panggilan kerja tapi nyata nya apa? Akang malah menikah dengan wanita lain di belakang Neng hiks.. '' Anisa memegang dada nya karena merasa sesak, air mata yang sudah membasahi wajah cantik Anisa
'' Maafkan Akang Neng, Akang... '' yudi berjongkok di depan Anisa yang sedang duduk di kursi
Anisa langsung memotong ucapan Yudi '' Neng sudah tidak butuh alasan lagi kang, lagian semuanya sudah berlalu hiks.. '' Anisa menyeka air mata nya '' Dan kita sudah tidak ada alasan lagi untuk bersama Putri kita sudah Tiada dan bahkan kamu pun tidak ada di saat Aku membutuhkan mu waktu itu ''
'' Maaf '' Yudi menunduk merasa bersalah
'' Aku sudah memaafkan mu Kang ''
Afnan yang sedari tadi mendengarkan pembicaraan Anisa dengan seorang Pria merasa terkejut karena mendengar Anisa yang memaafkan suami nya begitu saja
Tadinya Afnan sedang makan siang di meja makan tapi tidak sengaja mendengar suara isak tangis di ruang tamu.
'' Terimakasih Neng '' Ucap Yudi senang dan mencoba memeluk Anisa namun Anisa langsung mendorong pelan tubuh Yudi
'' Kenapa Neng, Bukan nya kamu sudah memaafkan Akang? '' Tanya Yudi heran
'' Neng Memang sudah memaafkan Akang tapi bukan berarti kita akan balik lagi seperti dulu. Rasa cinta dan sayang Neng untuk Akang sudah Neng kubur dalam-dalam bersama kenangan kita dulu ''
'' Tidak Neng, Akang tidak mau '' Yudi menggeleng kepala nya cepat
'' Lagian kamu bisa membuka warung seperti saat ini juga karena uang dari Akang!! '' Bentak Yudi
Afnan yang sudah tidak tahn lagi langsung keluar dari dapur
'' Jangan membentak wanita seperti itu Kang '' Tegur Afnan yang sambil berjalan kearah Anisa
Yudi membulatkan kedua mata nya '' Siapa kamu? Kenapa kamu ada di rumah Istriku '' Tegur Yudi
'' oh.. Akang mengerti sekarang, kamu tidak ingin balik lagi bersama Akang karena kamu sudah memiliki Pria lain dan dengan berani nya kamu menampung Pria ini di rumah kamu Nisa!! Kamu seperti wanita mur..n '' tuduh Yudi menunjuk ke arah Anisa
Plak...
Anisa melayangkan tangan nya ke pipi kanan Yudi '' Jaga ucapan mu Kang!! Aku bukan wanita yang seperti kamu ucapkan!! Seharusnya Akang berkaca di sini yang terlihat mur..n. Akang yang sudah meninggalkan Neng demi wanita yang Akang nikahin dan memilih hidup bersama wanita itu ''
'' Dan akang tadi bilang apa, Uang? Uang lima ratus ribu sebulan cukup untuk membeli apa? Akang pikir uang segitu cukup Untuk Nisa gunakan selama sebulan? '' Tanya Anisa menatap calon mantan suaminya itu
'' Akang jangan lupa, Gara-gara Akang dan Ibu akang aku harus kehilangan calon Putriku yang selama ini aku jaga dan Aku nanti hiks... '' Anisa menjatuhkan tubuhnya di atas kursi
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 186 Episodes
Comments
Kim Bum
baru juga di omongin eh malah muncul
2023-01-31
0