Anisa yang sedang sibuk melayani pembeli Tiba-tiba di kejutkan dengan Mobil mewah yang berhenti di depan rumah nya
" Neng itu siapa? " Tanya Pembeli
" Gak tau ceu " jawab Anisa sambil melihat kearah Mobil yang sudah terparkir di depan rumah nya
Mobil mewah yang dikendarai oleh Raffi dan di tumpangi oleh Afnan, sudah terparkir di depan pekarangan rumah Anisa.
Raffi keluar dari mobil dan langsung membuka Pintu mobil yang di belakang. Afnan keluar dari mobil Langsung membenarkan Jas yang di gunakan nya
" Apa ini rumah nya? " Tanya Afnan ketika melihat Rumah yang sederhana minimalis namun bersih
" Iyah, Ini rumah dinas sementara Buat Mu bos " Jawab Raffi
" Heum " Afnan berjalan ke arah rumah tersebut dengan di Ikuti Raffi
" Assalamu'alaikum.. " Ucap Raffi ketika melihat Anisa yang berjalan ke arah Mereka
" Wa'alaikumsalam.. Pak Raffi " jawab Anisa Menangkubkan Tangan nya di dada
Raffi tersenyum ramah kepada Anisa " Bu Nisa ini.. "
" Panggil Anisa Saja pak " Ucap Anisa
" Oh iya Maaf, Anisa ini Bos saya nama nya Bos Afnan " Ucap Raffi
" Anisa " Sapa Anisa Menangkubkan Tangan nya di dada
" Heum " Jawab Afnan dingin
Anisa yang melihat Afnan yang dingin membuat bulu kuduk nya merinding
" Kalo begitu silahkan masuk, Saya buatkan Minum dulu " Anisa menyuruh Raffi dan Afnan untuk masuk kedalam rumah
Afnan Dan Raffi masuk dan duduk di kursi kayu
" Kamu tidak salah pilih rumah ? " Tanya Afnan yang merasa ragu jika dirinya harus tidur di rumah yang sangat sederhana
" Kamu tenang saja, Pak RT di sini tidak mungkin salah pilih Karena Rumah Anisa lah yang di tunjuk pak RT itu " Jawab Raffi
" Lagian kamu tenang saja, kamu kan di sini tidak akan setiap hari paling seminggu dua kali Dan itu pun hanya untuk istirahat, Kecuali jika kamu.."
" Jangan ngawur kamu " Afnan menepis pikiran Raffi sebelum Raffi berfikiran ke sana kemari tidak jelas
" Hahaha siapa tau saja, dia wanita cantik dan bening yang penting Etitut nya bagus " Ucap Raffi
" Terserah kau saja lah, Kita datang kemari karena kerjaan bukan berniat mencari wanita " Kesal Afnan
Anisa masuk kedalam rumah dengan membawa dua gelas teh manis dengan satu kaleng kuning yang berisi cemilan
" Pak Raffi, Pak Afnan Maaf lama tadi Saya mendidihkan air panas nya dulu " Ucap Anisa berjongkok dan menaruh dua gelas teh dan cemilan.
Anisa duduk di kursi dengan memangku baki yang di pakai membawa Teh tadi
" Terimakasih Anisa, padahal jangan repot-repot " Ucap Raffi yang langsung membuka Kaleng berwarna kuning itu
" Tidak repot pak, hanya Air minum " jawab Anisa
Raffi membulatkan kedua mata nya ketika melihat isi yang ada didalam kaleng itu " Maaf Nisa ini apa ya? " Tanya Raffi sambil mengambil cemilan yang berada di dalam Kaleng itu
Raffi begitu semangat karena ada cemilan kesukaan nya apa lagi ada teh Manis panas, pikir Raffi akan sangat nikmat.
" Itu Nama nya Opak pak, Kerupuk Khas orang sini " jawab Anisa sedikit malu karena Kaleng dan isi nya jauh berbeda
Raffi menelan air ludah nya dan menatap Afnan yang sedang mengulum senyum
". Astaga Nisa mana bisa kamu memasukan makanan yang sepeti ini di kaleng kue yang di produksi oleh Perusahaan Milik Papah Afnan " Batin Raffi mengedip-ngedipkan Mata nya.
" Maaf Pak, jika isi nya tidak sesuai dengan harapan " Ucap Anisa yang melihat Raffi menaruh kembali kaleng berwarna kuning itu di atas meja
" Ah tidak apa-apa Anisa, Aku hanya sedikit Shock saja " Jawab Raffi Jujur
Walaupun Afnan terlihat Cuek, Namun Afnan menaruh rasa kagum kepada Anisa, Apa lagi sedari tadi Afnan melihat Anisa yang selalu jaga jarak dari pria membuat Afnan merasa Anisa beda dari wanita yang lain nya.
" Kalo begitu, Pak Afnan dan Pak Raffi bisa istirahat di kamar satu dan dua " Ucap Anisa sambil berdiri dengan di Ikuti oleh Afnan
Afnan membuka gorden kamar pertama, Afnan melihat Isi kamar itu yang cukup bersih hanya ada ranjang dan juga lemari kecil
" Maaf Jika tempat nya tidak sesuai dengan pemikiran Bapak " Ucap Anisa
" tidak maslaah " Jawab Afnan yang masuk kedalam kamar
Anisa yang masih berdiri di depan gorden merasa enggan untuk masuk " apa ada yang Di butuhkan lagi pak? " Tanya Anisa
" Sejauh ini sudah cukup " jawab Nya yang sudah duduk di tempat tidur Dan membuka Kancing kemeja nya
Anisa langsung memalingkan pandangan nya ke arah Lain " Kalo begitu, saya permisi pak " Ucap Anisa tampan menoleh sedikit pun
Afnan yang melihat kepergian Anisa menyunggingkan senyumnya lalu membuka Kemeja miliknya
Sedangkan Raffi dia pergi keluar karena ada telpon dari istrinya
Anisa kembali ke Warung miliknya, Jantung nya masih berdebar tidak karuan, wajah nya memerah dan terasa panas " huh ada apa dengan ku " Ucap Anisa mengibas Ngibas kan tangan nya ke wajah nya
" Anisa " panggil Raffi berjalan ke arah warung membangunkan lamunan Anisa
" Ah iya pak " Jawab Anisa kaget
Raffi tersenyum " Ada apa dengan mu "
" Tidak ada apa-apa pak, Ada apa ya bapak ke sini? " Tanya Anisa
" Nisa, Apa aku boleh minta tolong padamu untuk menyiapkan makan siang Untuk Bos Afnan dan diriku, karena Bos Afnan tidak boleh Telat makan, Tadi pas di acara beliau tidak makan sedikitpun aku takut dia sakit " Pinta Raffi
" oh, Baik Pak, nanti saya akan siapkan di meja makan, Bapak tinggi saja di dalam " Ucap Anisa
Raffi menganggukkan kepalanya dan masuk kedalam rumah
Karena warung lagi sepi, Anisa langsung menyiapkan beberapa menu makanan dan juga dua piring nasi di atas meja makan untuk Raffi dan juga Afnan
" Pak, Makan siang nya sudah siap " ucap Anisa kepada Raffi yang sedang asik dengan laptop nya
" Ah iya baik, terimakasih Anisa "
" Sama-sama pak "
Anisa berniat kembali ke warung namun Tiba-tiba Anisa merasa menubruk
" Auh.." keluh Anisa mengusap kening nya
" Makanya kalo jalan itu lihat ke depan bukan ke bawah, di bawah gak akan ada uang jatuh " Tegur nya
Anisa langsung menutup mata dengan kedua tangan nya ketika melihat Afnan yang hany menggunakan Kaos dalam saja
Afnan mengerutkan kening nya " Kamu kenapa? "
" Pak maaf, jika keluar kamar harap menggunakan pakaiannya " Tegur Anisa yang langsung pergi meninggalkan Afnan yang masih bingung
" Dasar wanita aneh " Gumam Afnan yang langsung berjalan ke arah Meja makan
" Raf " panggi Afnan sambil duduk di kursi meja makan
" Eh Kamu sudah di sini, klo begitu ayolah makan, perutmu sudah keroncongan " Ajak Raffi
" Tapi ini kan "
" sudah jangan tapi-tapian, ini pasti enak " Ucap Raffi yang tau apa yang akan di bilang oleh Afnan
Afnan Hanya menelan ludah nya, baru kali ini dirinya makan makanan yang sederhana sepeti ini " Tapi ini tidak akan Zoonx seperti tempat Kaleng kuning itu kan ? "
" hahaha kau bisa saja, sudah ayo makan "
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 186 Episodes
Comments