Sore ini Nisa Dan yudi makan siang bersama di meja makan " Akang beli dari mana sop buntut ini, rasanya Enak banget " Tanya Nisa
" Makan saja jangan banyak tanya " jawab Yudi memakan makanan nya
Nisa hanya tersenyum mendengar jawaban dari Yudi " Oh iya, besok aku harus pergi ke kota ada panggilan kerja jadi kamu tidak apa-apa kan kalo aku tinggal sendiri di sini?"
" Loh ko mendadak sih kang, padahal tadinya besok aku mau ngajak Akang periksa kandungan " lirih Nisa
" Aku pergi juga untuk biaya lahiran kamu " Ucap Yudi " Tenang aja aku akan kirim uang tiap bulan buat kamu "
Nisa mengerutkan kening nya " Tiap bulan? berarti Akang gak akan pulang berbulan-bulan dong kalo gitu "
" Aku tanya, aku kerja buat siapa? buat kamu kan, aku rela tidak pulang demi kamu Dan calon anak kita " Ucap Yudi
Nisa langsung terdiam dan mengaduk-aduk makanan nya, baru saja Nisa merasa senang karena sang suami telah pulang namun Nisa harus merelakan sang suami untuk pergi lagi.
" Iyah Kang " Jawab Nisa lemas
Yudi merogoh saku celananya " Ini uang buat kebutuhan kamu bulan ini ". Yudi memberikan uang berwarna merah sebanyak sepuluh lembar kepada Nisa
Nisa mengambil nya dengan wajah berbinar " Benar ini buat Neng kang?" tanya Nisa tidak percaya karena baru kali ini Yudi memberikan uang sebanyak itu kepada dirinya
" Iyah " jawab Yudi
" Aku Sudah selesai makan nya, mau langsung istirahat lelah " Ucap Yudi yang langsung meninggalkan meja makan dan berjalan ke kamar nya
Nisa masih melihat uang Yang ada di tangan nya " Wah banyak sekali uang nya, Nanti aku mau beli apa ya " Gumam Nisa " Tapi lebih baik aku tabung saja deh biar nanti ada tabungan " Nisa menaruh uang nya kedalam saku celananya lalu membereskan meja makan
- KEESOKAN HARI NYA
Pagi ini Anisa membuat sarapan untuk sang suami, masakan sederhana namun sudah pasti akan di sukai oleh sang suami
'' Pagi kang '' Sapa Nisa sambil tersenyum. Nisa melihat sang suami yang sudah rapih bahkan menggunakan parfum
'' Pagi juga Neng '' jawab Yudi sambil duduk di kursi meja makan
'' Ayo kita Sarpan dulu kang ''
'' Iya Neng. Wah masakan kamu meni wangi gini pasti rasanya sangat nikmat '' Puji Yudi
Nisa tersenyum '' Kalo begitu makan lah kang '' Nisa mengambilkan nasi dan lauk pauk buat yudi
Mereka makan bersama, Yudi sangat pintar dalam menggoda wanita sehingga Nisa percaya kepada ucapan dirinya.
Setelah sarapan Yudi langsung pamit kepada Nisa untuk pergi ke kota '' Aku pergi dulu ya, kamu Baik-baik di rumah jangan melirik pria lain, ingat sekarang kamu sedang hamil '' Ucap Yudi mengelus kepala Nisa
'' Iyah Kang '' Jawab Nisa
'' Kalo begitu aku pergi dulu ya '' Nisa menganggukkan kepala nya, Walaupun tidak rela di tinggal oleh sang suami tapi dia juga tidak mungkin menahan sang suami Apa lagi sebentar lagi dirinya akan melahirkan
Setelah kepergian Yudi, Nisa duduk di bawah pohon rindang sambil, Melihat tanaman yang Nisa tanam seperti sayuran, cabai, tomat dan juga bawang-bawangan.
'' Neng Nisa lagi apa ? '' Tanya tetangga Nisa sambil duduk di samping Nisa
" Ini lagi duduk aja ceu, sambil menikmati Udara segar " jawab Nisa sambil tersenyum
" Suamimu kemana lagi, ceceu lihat Tadi dia pergi "
" Kang Yudi pergi ke kota ce, katanya ada panggilan kerja di kota " Jawab Anisa sambil tersenyum
" Alhamdulillah atuh nya, Mudah-mudahan ada rejekinya buat si utun " Kata tetangga Nisa sambil mengelus perut Nisa
" Amin Ceu "
Nisa dan tetangga nya mengobrol di bawah pohon mangga, tetangga Nisa seorang janda anak satu yang usia nya masih 8thn
Hari semakin sore matahari sudah semakin gelap, Anisa langsung masuk kedalam rumah nya untuk menjalani Kewajiban sebagi seorang muslim.
~ TIGA BULAN KEMUDIAN
Tok.. tok.. tok..
Nisa yang baru saja usai sholat Isa langsung membuka pintu dengan keadaan masih menggunakan Mukena
" Ya sakedap " ucap Nisa berjalan ke
Ceklek..
" Eh pak RT, Ada naon ya " ucap Nisa kepada pak RT dengan di Ikuti pria asing yang belum pernah Nisa lihat
" Neng Nisa, apa bapak boleh masuk ke dalam "
" Mangga Pak " jawab Nisa memberikan ruang kepada Pak Rt untuk masuk kedalam rumah nya " Silahkan duduk pak "
" Hatur Nuhun Neng "
" Ini cewek cantik banget apa lagi seperti nya Sholeh " Gumam pria itu
" Ada apa ya Pak Rt, saya jadi kaget ada kedatangan pak RT ke sini "
" Perkenalkan dulu Neng, ini Bapak Raffi beliau asisten dari pemilik perusahaan PT Mandiri Makmur " Kata Pak Rt
" Raffi " Raffi mengulurkan tangan nya
" Anisa " jawab Nisa yang Menangkubkan Kedua tangan di dada
Raffi yang malu Langsung menarik tangan nya kembali.
Pak RT tersenyum tidak salah jika Dirinya memilih Rumah Anisa
" Begini Neng, Di depan kan akan di jadikan Hotel Bintang Lima, Nah bapak Raffi sedang mencari tempat untuk di jadikan peristirahatan jika Bos Bapak Raffi datang "
" Tenang saja, bos saya tidak akan setiap hari berada di sini paling seminggu sekali " lanjut Raffi
" Tapi pak Rt, saya merasa Tidak enak jika memasukan pria ke rumah saya, apa lagi suami saya tidak ada di rumah " Jawab Nisa menolak dengan halus
". suami? apa dia sudah menikah " batin. Raffi
" Neng Nisa tenang saja, itu semau urusan bapak dan bapak janji jika Suamimu pulang nanti Bapak yang akan tanggung jawab, sekalian Neng bisa buat warung Nasi Di depan rumah, kan Lumayan Buat biaya lahiran nanti " ucap Pak Rt
" Lahiran? Apa dia sedang hamil?" Banyak pertanyaan di benak Raffi karena, Wanita yang di hadapan nya ini tidak terlihat sudah menikah apa lagi hamil, apa karena Tertutup dengan Mukena nya.
Nisa menimbang-nimbang, benar juga yang di ucapkan Pak RT, Jika mengandalkan dari sang suami mana cukup apa lagi dua bulan terakhir dirinya Sudah tidak mendapatkan Transferan dari Yudi
" Beri saya waktu sehari ya Pak RT, Nisa harus meminta persetujuan dulu kepada suami Nisa " jawab Nisa
" Baiklah Kalo Gitu, karena hari juga sudah semakin larut Bapak sama pak Raffi permisi undur diri, Bapak harap Neng Nisa menerima tawaran ini, karena hanya Rumah Neng Nisa yang strategis dari pada Rumah yang lain " ucap Pak RT
" baik pak, nanti jika Nisa sudah mendapatkan Ijin Dari suami, Nisa akan segera mendatangi Rumah Bapak " jawab Nisa
Pak RT mengangguk mengerti " Kalo begitu Kami permisi dulu "
Setelah kepergian Pak RT dan Raffi, Nisa langsung mengambil Handphone nya Dan mencoba menghubungi sang suami, namun nihil Tidak ada jawaban dari Yudi bahkan beberapa pesan yang Nisa kirim Tidak di baca oleh Yudi.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 186 Episodes
Comments
Alea Leanan
Nisa perempuan Yang Soleh ya Thour
2023-05-30
0