CERITA YUDI
Hari ini Yudi pulang ke rumah Nisa dengan hati yang berbunga-bunga karena sang Ibu telah meminjamkan Uang kepada dirinya untuk menikahi sang kekasih Kiki
Dengan Hati-hati Yudi bicara kepada Nisa agar sang istri percaya dengan ucapan dirinya
" Oh iya, besok aku harus pergi ke kota ada panggilan kerja jadi kamu tidak apa-apa kan kalo aku tinggal sendiri di sini?"
Dalam hati Yudi berkomat kamit agar Nisa percaya kepada dirinya.
Alangkah bahagianya Yudi ketika Nisa mempercayai ucapan nya
'' Maafkan aku Nisa ini semua demi kita, kalo aku tidak menikahi kiki aku tidak akan mampu memberikan mu biaya hidup dengan layak dan maaf ternyata aku malah mencintai kiki, Bukan hanya materi yang aku cari tapi aku juga tidak ingin kehilangan kiki '' Batin Yudi sambil memakan makanan nya.
- TUTUP CERITA
Hari ini Nisa sudah di ijinkan Untuk pulang, Nisa di temani dengan Bu RT. Awalnya Nisa bingung harus meminta bantuan kepada siapa Namun Tidak mungkin Nisa membiarkan Jasad Sang anak begitu saja, Akhirnya Nisa meminta bantuan kepada Pak RT Untuk memakamkan Anak nya
" Dok, Terimakasih sudah merawat saya Samapi sembuh " Ucap Nisa tulus
" sama-sama Itu Sudan menjadi kewajiban saya " Jawab Dokter Vina
Tadi dokter Vina sempat menawarkan untuk mengantar Nisa, Namun Nisa menolak nya dengan halus dengan Alasan tidak ingin merepotkan, Alasan yang klasik.
" Kalo begitu Kamu hati-hati di jalan ya "
Anisa tersenyum " Iyah, Dok "
Nisa dan Bu RT menaiki Taksi, Untung Nisa. selalu menyimpan Uang yang di berikan oleh Yudi di ATM nya, kalo tidak mungkin saat ini Nisa Akan pusing Membayar rumah sakit dan biaya pemakaman Putri nya
" Bu RT Terimakasih sudah menemani Nisa dan menjemput Nisa "
Bu RT Tersenyum " Sama-sama Neng, lagian Ini sudah menjadi kewajiban ibu untuk menolong warganya " Jawab Bu RT
" Lagian kamu ini kan sering sekali membantu Ibu, Jadi kami jangan merasa sungkan jika membutuhkan bantuan dari ibu atau dari Bapak "
Nisa tersenyum Lalu menganggukkan kepala nya.
Bu RT merasa Iba dengan nasib Nisa, Sudah tidak ada kedua orang tua, Di tinggalkan Suami dan sekarang Nisa harus kehilangan Anak pertama nya.
Di rumah Nisa sudah ada pak RT dan Para tetangga untuk menunggu kedatangan Nisa, sungguh Mereka tidak mengetahui bagai mana rumah tangga Nisa dan Suaminya selama ini
" Itu Mobilnya " Ucap Tetangga
" Oh iya "
Mobil berhenti pas di depan rumah Nisa, Nisa merasa terharu karena banyak yang menunggu dirinya di rumah
" Neng " Ucap para tetangga
Nisa tersenyum " Iyah Ceu "
Tetangga Nisa memeluk Nisa " Hiks.. yang sabar ya Neng, Semoga ada hikmah di balik ini semua "
" Iyah Ceu hiks.." Nisa menangis sesenggukan di pelukan ceu idoh. selama ini Jika Nisa sedang Duduk di bawah Pohon mangga, Ceu Idoh lah yang sekali menemani dirinya.
Para tetangga ikut meneteskan air mata nya " Sudah ayo masuk dulu, Kasian Neng Nisa baru keluar dari Rumah sakit " Ucap Pak RT
Nisa di bawa ke dalam rumah dan duduk di kursi kayu
" Neng, ini Bibi bawakan makanan untukmu, ini bagus buat masa Nifas "
" Iyah, ini Ceceu juga bawakan buah-buahan "
Nisa tersenyum " Terimakasih semua nya, Jika tidak ada Kalian semua Aku tidak tau bagai mana nasib ku dan juga Almarhum Anak Nisa "
" Sudah jangan di ingat lagi, nanti Anak mu ikut sedih "
" Iyah Ceu, besok anterin Nisa ke sana ya Ceu "
" Iyah, setelah kamu sembuh nanti " jawab Ceu Idoh
Di pojok sana ternyata Yudi sedang menguping dan Melihat semua nya, Yudi tidak menyangka jika Anaknya dengan Nisa telaah tiada
" Maafkan Akang Nisa, Gara-gara Akang kita Kehilangan Putri kita " Yudi menjambak rambut nya sendiri, yudi merasa bersalah dengan apa yang terjadi kepada Nisa sang IstrI
Setelah rumah sepi tinggallah Nisa seorang diri di rumah. Nisa membaringkan tubuhnya di atas tempat tidur ia menatap langit-langit kamar
Nisa memejamkan mata nya sejenak air mata mengalir begitu saja tanpa permisi '' Ibu bapak Maafkan Nisa karena Nisa tidak bisa menjaga cucu Ibu dan Bapak hiks..'' Nisa mengusap air mata nya lalu
'' Aku tidak boleh begini, Aku harus bangkit dari keterpurukan ini. Dan kamu kang Yudi kamu harus membalas apa yang sudah aku rasakan '' Nisa menatap foto yang menempel di dinding
- KEESOKAN HARI NYA
Seperti biasa Nisa akan bangun pagi-pagi sekali, biasanya Nisa akan pergi ke tukang sayur namun kali ini Nisa langsung mandi dan bersiap untuk mengunjungi makam sang putri
Nisa yang sudah menggunakan pakaian serba hitam dan menggunakan kerudung hitam '' Bu rt mana ya '' Gumam Nisa
kemarin Nisa dan bu rt sudah janjian untuk mengunjungi makam sang anak, Nisa gak jadi pergi dengan ceu idoh karena dia ada janji dengan anak nya.
'' Itu bu rt '' Ucap Nisa langsung keluar rumah dan menghampiri Bu rt
'' Neng Nisa '' Bu rt sambil tersenyum
'' Bu ''
'' Sudah siap ? Ayu keburu siang '' Ajak Bu Rt
Nisa dan Bu rt berjalan ke arah pemakaman, Tidak butuh waktu lama untuk sampai di pemakaman hanya butuh waktu lima belas menit saja.
'' Assalamualaikum.. '' Ucap Bu rt ketika sudah berada di dekat makam
Bu rt meraih tangan Nisa '' Neng Nisa ini makam putri Neng Nisa '' Ucap Bu rt sambil berjongkok
Nisa menatap makam sang anak sambil berjongkok, Nisa mengelus papan nisan sang Putri
Bu Rt memeluk Nisa ketika ia melihat Nisa yang menangis sesenggukan '' Nak mamah datang, maafkan mamah karena mamah tidak bisa mengantarkan kamu ke tempat istirahat mu, Maafkan mamah karena Mamah tidak bisa menjaga mu dengan baik hiks. Sayang tidur dengan damai ya, Mamah akan selalu merindukan mu Nak, Mamah akan selalu mengunjungimu ke sini agar kamu tidak merasa sendirian ''
Nisa menaburkan Bunga di Atas tumpukan tanah
'' Neng Nisa, jangan ditangisi lagi ya, Yang sabar sekarang anak Neng Nisa sudah bahagia di surga sana, jika Neng terus menangisi nya nanti dia pun ikut bersedih karena melihat ibu nya terus menangis '' Bu rt mengelus pundak Nisa
'' Iya Bu, Terimakasih ya karena sudah menemani Nisa ke sini ''
'' Sama-sama Neng '' Jawab nya
" Bu, apa tawaran pak Rt masih berlaku?" tanya Nisa
Bu RT tersenyum " Masih Neng, memang kami juga masih menunggu kabar dari mu, tapi Apa Neng sudah kuat?"
Nisa tersenyum " Sudah Bu, Nisa ingin menyibukkan diri agar tidak terus-terusan bersedih "
" Keputusan yang bagus, kalo gitu Nanti Ibu bilang sama bapak ya "
" Kalo begitu, ayo kita pulang, hari sudah mulai siang " Ajak Bu RT
" Iyah Bu "
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 186 Episodes
Comments