Setelah beres makan, Afnan membawa Anisa untuk jalan-jalan melihat pemandangan kota di malam hari
Mereka berjalan berdua seolah pasnagan kekasih yang sedang bermalam Minggu " Besok pagi aku akan pulang ke kota " ucap Afnan melihat kearah Anisa
Anisa menatap balik Afnan " benarkah, lalu kapan akan datang lagi? " Tanya Anisa
Afnan tersenyum ketika mendengar pertanyaan Anisa " kenapa, apa kamu takut merindukan ku? " Goda Afnan sambil terkekeh
" Is apaan sih Mas " Anisa memalingkan pandangan nya kearah lain " aku hanya bertanya saja lagian aku lebih seneng mas gak ada biar mata ku tidak ternodai terus "
Bagai mana tidak ternodai setiap pagi Anisa harus melihat Badan yang hanya menggunakan kaos dalam dan bokser milik Afnan membuat Mata Anisa tercemar apa lagi jika baru beres mandi Afnan keluar dari kamar mandi hanya menggunakan handuk Sepinggan
Afnan mengerutkan kening nya " Bagai mana bisa kamu tercemar, bukan nya kamu sudah pengalaman soal pria " goda Afnan
" Heum, bedalah Mas " Elak Anisa. Bagai mana bisa sama Orang dan tubuh nya pun tidak sama
" Bedanya apa, kan sama-sama pria dan sama... "
" Stop mas hari sudah malam lebah baik Kita pulang " Potong Anisa yang tau kemana arah pembicaraan Afnan
Afnan malah Terkekeh " Iyah hari semakin malam udara juga semakin dingin " lanjut Afnan
Anisa membuka jaket yang di gunakan nya " Ini pakailah mas jika dingin
Anisa memberikan jaket kepada Afnan dan berniat untuk pergi meninggalkan Afnan namun..
Afnan menarik tangan Anisa sehingga Anisa terjatuh kedalam pelukan Afnan
Kedua bola mata indah milik Anisa menatap bola mata berwarna coklat milik Afnan mereka berpandangan beberapa detik
" Jangan menghindar dari ku karena aku tidak akan bisa menahan rasa yang bergejolak di dalam dadaku " Ucap Afnan yang masih menatap Kedua bola mata Anisa
Anisa mengedip-ngedipkan mata nya seolah ia sangat terpesona dengan wajah tampan Milik Afnan
" Aku suka tatapan mu Anisa, ketika aku tidak ada, jaga mata dan hatimu dan tunggu aku kembali "
" Setelah aku kembali aku minta kamu menjadi istriku, istri dunia dan akhiratku "
Afnan melepaskan pelukan nya. Anisa merasa Jantungnya tidak karuan wajah nya pun terasa panas
Anisa membuang napas nya " Mas jangan bicara sembarangan, Aku hanya seorang janda dan wanita miskin, aku tidak ingin mengharapakan sesuatu yang kosong " lirih Anisa
Afnan mengangkat dagu Anisa " Aku tidak peduli kamu seorang janda atau bukan, Cinta yang tulus tidak akan pernah memandang semua itu. Jika kamu berfikir omonganku hanya omong kosong maka akan aku buktikan kepadamu ketika aku datang kembali ke kampung mu " Ucap Afnan serius
Afnan bukan tipe pria yang suka mengumbar janji, Afnan orang yang selalu serius dengan ucapan nya bahkan Afnan tidak pernah main-main dengan nama nya Cinta tidak melihat dia seorang janda atau bukan jika wanita itu sangat baik dari akhlak nya siapapun pasti akan menaruh hati dan jatuh cinta.
Anisa terdiam entahlah apa yang harus Nisa jawab karena dirinya saja masih bingung dengan perasaan nya apa lagi Anisa baru saja di cerai oleh suaminya, apa Anisa masih sanggup menjalani hubungan yang serius?
" Apa kamu mendengar ucapan ku Hem?" Tanya Afnan
Anisa menatap Afnan dengan lekat " Aku tidak bisa memberikan jawaban ku saat ini, Tolong Mas kasih waktu untukku. Aku ingin sholat tahajud dulu, Aku tidak ingin salah melangkah lagi, cukup sekali aku gagal Aku tidak ingin gagal yang ke dua kalinya. pernikahan bukanlah sebuah permainan "
Afnan tersenyum mendengar jawaban Anisa walaupun di hatinya agak sedikit takut, takut jika dirinya bukanlah jawaban dari doa-doa Anisa tapi Afnan yakin jika sudah jodoh tidak akan kemana
" baik lah, Aku akan memberikan mu waktu, tapi jangan terlalu lama karena aku tidak ingin menjadi perjaka tua " Ucap Afnan sambil terkekeh
Anisa tersenyum " Terimakasih Mas " jawab Anisa
" kalo begitu ayo kita pulang ini sudah sangat larut " Anisa menganggukkan kepalanya Dan berjalan mengikuti Afnan
~ KEESOKAN HARINYA
Pagi ini Afnan sudah rapih dengan pakaian nya, pagi ini seusai sarapan Afnan berniat untuk langsung pulang ke kota karena ada kerjaan yang tidak bisa di wakilkan oleh Orang lain
" Mas sarapan nya sudah Nisa siapkan ya " Ucap Anis di balik gorden
Afnan keluar dari kamar dan melihat Anisa yang berdiri di depan kamar nya
" Terimakasih Anisa. Apa kamu sudah sarapan, jika belum marilah kita sarapan bersama Aku tidak suka sarapan sendirian "
" Kebetulan Nisa juga belum sarapan jadi Nisa bisa menemani mas sarapan " jawab Anisa yang langsung berjalan kearah meja makan
Di meja makan Anisa mengambilkan nasi dan lauk pauk ke atas piring Afnan baru lah ke piring miliknya
Afnan tersenyum " Aku berasa sudah memiliki seorang istri "
" Maka berdoa lah agar Mas cepat mendapatkan jodoh dan segera menikah biar ada yang melayani mas " jawab Anisa memakan sarapan nya
" kenapa aku harus mencari? Jodohku sudah ada di hadapan ku " jawab Afnan sambil terkekeh
Anisa Menggelengkan kepalanya dan menikmati sarapan pagi bersama Afnan
Seusai sarapan Afnan langsung pamit kepada Anisa bahkan Afnan juga sempat menitipkan Anisa kepada Ceu idah untuk selalu menjaga Anisa
" Bapak tenang saja, Neng Nisa akan aman di tangan Ceu idah " jawab Ceu idah tersenyum ramah
" terimakasih ya Ceu "
" Memang nya aku ini anak kecil pake di titip segala sama Ceu idah " keluh Anisa
Afnan tersenyum lalu masuk kedalam mobil. Afnan pergi dengan di supiri oleh supir karena Afnan mau sekalian bekerja di dalam mobil.
Setelah kepergian Afnan Anisa dan Ceu idah Langsung masuk kedalam warung
" Pak Afnan baik nya Neng "
" kalo tidak baik mana mungkin Mas Afnan mau meminjamkan model untuk Anisa ceu " jawab Anisa yang sudah duduk di kursi
" Neng bener. Andai saja Ceuceu masih muda mungkin Ceceu akan mendekatinya " Ceu idah Terkekeh
" Memang nya kenapa dengan sekarang Ceu, kan sekarang juga ceceu sendiri dan masih cantik pula "
" Ih si Neng mah Sok nyindir Sagala, Eceu emang janda Neng tapi Janda tua gak kaya Neng janda muda hihihi.. "
" Ada-ada saja ceceu mah " jawab Anisa menggelengkan kepalanya
" Tidak ada janda tua atau janda tua Ceu, jika sudah saling jatuh cinta mah tidak akan memandang usai, Buktinya itu Raffi Ahmad dia pacaran nya dengan yang sudah berumur " ucap Anisa
" jangan samakan Ceceu sama Yuni Sarah Atuh Neng, Yuni Sarah mah walaupun sudah berumur tapi masih cantik dan terawat kulit nya juga, Ari ceceu naon coba tiap hari Aya di dapur ngurus budak terus Kadiye "
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 186 Episodes
Comments