Cinta Anisa
Anissa Rahma. Gadis cantik yang menjadi kembang desa di kampung nya, Banyak pria yang ingin mempersunting Anissa, tapi Anissa tolak karena iya sudah memiliki pilihan sendiri yaitu Yudi, Kakak kelas Anissa semasa sekolah di menengah Atas.
Mereka pacaran selama dua tahun. pernikahan mereka tidak mendapatkan restu dar Orang Tua Yudi Karena Anissa Hanya anak yatim piatu yang miskin dan pendidikannya pun hanya Sampai Sekolah menengah atas.
" Pokonya Ibu tidak mengijinkan kamu menikahi si wanita miskin itu, percuma Cantik tapi miskin dan kere " Ucap Ibu Imas ibunya Yudi.
" Tapi Bu, aku mencintai Anissa dia cinta pertama ku " Ucap Yudi sambil memohon
" Masa bodoh, mau dia cinta pertamamu atau Bukan Pokonya itu tidak setuju "
" Baik kalo begitu. walaupun Ibu tidak merestui aku Dan Anissa tapi aku akan tetap menikahinya " Ucap Yudi tegas lalu membawa Anissa ke kantor KUA
" Kang, " lirih Anissa
" Kenapa Neng " jawab Yudi
" Aku tidak mau menikah tanpa restu Kedua orang Tua akang, Aku takut kualat Kang "
Yudi mendekap Wajah Anissa dan menatap kedua bola matanya " Anissa sayang dengarkan Akang, Jika kita sudah memilki seorang anak pasti hati Ibu dan bapak akan luluh siapa yang tidak akan bahagia jika melihat cucu mereka "
" Tapi Kang "
" sudah kamu nurut saja, Nanti setelah menikah kita tinggal di rumah orang tua mu dulu ya, Sambil aku mencari pekerjaan " Ucap Yudi
Yudi Baru saja lulus kuliah makanya dia masih belum punya pekerjaan, selama ini kedua orang tua Yudi lah yang membiayai Yudi sekolah sampai sarjana bahkan uang jajan pun masih minta kepada Ibu Imas
Setalah Melaksanakan pernikahan di Kantor KUA, Yudi dan Anissa langsung pulang ke rumah Anissa, Tidak ada Resepsi tidak ada juga sukuran, pernikahan Anissa hanya di saksikan oleh pak ustadz dan juga pak RT, RW.
" Maaf ya kang, Rumah nya kecil tidak sebesar rumah akang " Ucap Anissa
Yudi tersenyum " Tidak jadi masalah Neng yang penting kita bisa hidup bersama dan membina rumah tangga " Jawab Yudi memeluk Anissa
Rumah Anissa hanya ada Tiga kamar, ruang tamu, dapur dan juga Kamar mandi, walaupun kecil tapi bersih dan nyaman mungkin karena Anissa sangat senang kebersihan
" Kalo begitu mau akang dulu atau aku dulu yang mandi soalnya hari sudah mulai sore. sekalian kita sholat magrib " Usul Anissa
" Bagaimana jika kita mandi bersama Neng, ini kan malam pertama untuk kita " jawab Yudi dengan tatapan menggoda
Anissa Menundukkan kepalanya karena malu " Ayo Neng " Ajak Yudi membawa Anisa ke dalam kamar mandi.
Tidak hanya mandi mereka pun melakukan pemanasan di dalam sana, setelah puas Yudi membawa Anissa kedalam kamar dan melanjutkan malam pertama mereka.
# Skip
~ Satu bulan kemudian
Anissa baru bangun dari tidurnya, Anissa berniat untuk sholat subuh " Kang bangun, ayo kita sholat subuh dulu " Ajak Anissa
" Em iya Neng, akang masih ngantuk lagian masih pagi " Protes Yudi sambil membenarkan Selimut nya
Anissa turun dari tempat tidur lalu berjalan ke kamar mandi dengan berpegangan ke tembok, Karena semalam Yudi menggempurnya Sampai berkali-kali membuat bagian bawah Anisa lecet dan perih pelan tapi pasti Anissa masuk kedalam kamar mandi.
Tak butuh waktu lama untuk Anisa di dalam kamar mandi, Anisa langsung bersiap membuatkan sarapan untuk dirinya dan juga Yudi
Pagi ini Nisa hanya membuat Nasi goreng sederhana dengan telor ceplok di atasnya " Semoga kang Yudi suka " ucap Anisa Langsung masuk kedalam kamar untuk membangunkan Yudi.
" Kang, bangun " Ucap Nisa
" Apa sih nis, akang masih ngantuk" keluh Yudi
" Kita sarapan dulu kang " Ajak Nisa pelan
Yudi langsung bangun dari tidurnya " Apa kamu tuli, aku bilang aku masih ngantuk, jika mau sarapan tinggal sarapan saja tidak perlu menunggu ku!!" bentak Yudi kesal lalu mengambil Bantalnya kembali.
Anissa memegangi dada nya, baru kali ini Yudi membentak dirinya " Yasudah kalo akang gak mau sarapan aku Sarapan duluan "
" Sekarang aku sudah tidak mengantuk " Yudi langsung pergi meninggalkan Anissa di dalam kamar.
Anissa menggelengkan kepalanya melihat sang suami yang semakin kesini semakin ketahuan sifat aslinya. dulu ketika pacaran Yudi sangat lembut kepada Nisa bahkan tidak pernah menunjukan sifat jelek nya kepada Nisa makanya Nisa menerima Yudi untuk menjadi calon suaminya tapi entah kenapa setelah menikah semuanya mulai terbuka.
Prang..
" Makanan apa ini hah!! " Bentak Yudi melemparkan piring yang berisi nasi goreng
" Ada apa kang?" Tanya Anisa yang berjalan menghampiri suaminya di dapur
" Kamu itu istri yang gak becus ya, masa setiap hari nasi goreng lagi nasi goreng lagi, lidahku sampai Kelu karena makan nasi goreng terus " Kesal Yudi
" Maaf kang, hanya itu yang bisa aku masak, bahan makanan sudah tidak ada, Akang juga belum memberi uang belanja " Lirih Nisa sambil menunduk.
Yudi menahan leher Nisa dengan tangannya " Jadi sekarang kamu mau itung-itung hah!!! " Bentak Yudi sambil membanting Nisa ke lantai
Uhuk.. uhuk..
Nisa terbatuk-batuk karena tidak bisa nafas " Pokonya aku tidak mau tau, nanti siang aku mau makan dengan ayam goreng, kalo tidak ada awas saja " Bentak Yudi membantingkan pintu kamar untuk kembali tidur.
" Hiks.. kenapa kamu jadi galak kang, apa salah aku kepadamu hiks " Air mata Nisa sudah tidak bisa di bendung lagi, pipi nya sudah basah karena air mata.
Nisa membenarkan kerudung nya dan menghapus air matanya " Mungkin Kang Yudi lagi khilaf, kamu harus memaafkan nya Nisa " Gumam Nisa kepada dirinya sendiri.
Setelah membersihkan pecahan piring, Nisa langsung bersiap untuk mengambil cucian para tetangga. setelah menikah Nisa menjadi tukang buruh Cuci walaupun penghasilan nya tidak seberapa tapi Nisa selalu mensyukuri nya.
Dulu sebelum menikah Nisa bekerja di salah satu pabrik yang gajih nya sudah UMR Tapi Nisa harus keluar karena Yudi tidak mengijinkan Nisa untuk bekerja di pabrik dan Yudi berjanji akan mencari pekerjaan untuk memenuhi kebutuhan mereka sehari-hari tapi nyatanya Yudi malah semakin menjadi pemalas kerjaan nya hanya tidur dan tidur, dia akan bangun jika ada makanan.
" Assalamualaikum... Ceu "
" Wassalamu'alaikum Neng Nisa " Ucap ibu itu
" Nisa mau nyandak Cucian ceu" Ucap Nisa sambil tersenyum
" Oh Muhun, sebentar ya " Ibu-ibu itu langsung mengambil cucian kotornya
Upah Nisa tidak menentu tergantung banyak cucian, Kalo satu ember kecil paling 15 rb, kalo ember besar bisa sampai 25 rb kadang jika ada yang minta di setrika baru lah Nisa mendapatkan upah yang lumayan besar bisa 50.
" Ini Neng " ucap Ibu itu
Nisa tersenyum " kalo begitu gitu Nisa langsung pamit ya Ceu, keburu siang nanti panas nya keburu ilang " Pamit Anisa
" Iyan Neng "
Nisa membawa satu ember Besar, Sebelum Pulang ke rumah Nisa mampir ke warung dulu untuk membeli sabun dan juga pewangi pakaian.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 186 Episodes
Comments
Alea Leanan
aku ulek kamu Yudi😤
2023-05-29
0
Alea Leanan
Jangan di Skip kak🤭
2023-05-29
0
𝓜𝓮𝓶𝓮𝔂™
Mampir mak maaf mentokkk😂
2023-05-06
1