MARRIED WITH KETOS
lo butuh bantuan buat acara, bilang aja ke gue. Om gue CEO WO, lumayanlah bisa dapet Potongan harga,” ujar Firdan dengan cengiran lebarnya.
Mika ikutan tersenyum. “Siap.”
“Btw, nih undangannya. Satu orang satu ya. Eh Sel, nih buat Rangga juga,” ujar Mika sambil membagi bagikan undangan pada semuanya.
“Na, si Ibay mana,"
“Biasalah tugas,” ujar Raina malas.
“Kalau gitu, gue duluan deh. Mau ngasihin ke yang lain. Reno juga udah di luar katanya.” Mika lantas membereskan tasnya sebelum berdiri.
“Ati ati Be.” Mika mengacungkan jempolnya, lalu keluar dari dalam kafe
Begitu melihat mobil Reno, Mika langsung menghampiri lalu menaikinya.
“Lama ya,” tanya Mika.
Reno menggeleng. “Nggak kok. Gue juga baru dateng,” ujarnya, lalu menyalakan mesin mobil.
“Lo yakin mau ke apartemen Arga” tanya
lagi dengan cengirannya.
" Bener nih Udah tahu isi hati gue,” tanyanya dengan kerlingan jahil.
“Apa
“Lo ikut aja Ren.” Reno menggeleng.
Percaya sama gue, Nggak akan ada yang terjadi. Oke,”terjadi. Oke,”
Reno mengangguk lalu mengelus sayang rambut Mika. “Ya udah sana, gue tunggu di basement.”
Mika mengangguk
“Gue rasa, kalian butuh Privasi.”
“Percaya sama gue, Nggak akan ada yang terjadi. Oke,”
Reno mengangguk lalu mengelus sayang rambut Mika. “Ya udah sana, gue tunggu di basement.”
Mika mengangguk
“Gue rasa, kalian butuh Privasi.”
“Percaya sama gue, Nggak akan ada yang terjadi. Oke,”
Reno mengangguk lalu mengelus sayang rambut Mika. “Ya udah sana, gue tunggu di basement.”
Mika mengangguk lalu turun dari mobil Reno. Lalu melangkah dengan Penuh Percaya diri melewati koridor apartemen. Tujuannya adalah lantai 18 di mana kamar Arga berada. Jangan tanyaan ia dapat dari mana alamat Arga karena nyatanya ia masih menyimpan no Boby
“13... 14... 15 ....” Lalu Mika berhenti di Pintu nomor 16. Tiba tiba saja degup jantungnya berdegup sangat kencang. Mika mengatur napasnya sejenak, lalu memegang dadanya kuat kuat. Setelah semuanya siap, ia lalu memencet bel yang ada di situ.
“Sia—”
Ucapan Arga terhenti ketika tahu siapa orang yang membunyikan belnya. Lalu dapat Mika lihat Arga terdiam kaku di ambang Pintu apartemennya.
“Gue mau ngomong sama lo,” ujar Mika hati-hati. Ia berusaha mengenyahkan kenangan Pahit yang tiba-tiba saja hadir di benaknya.
“Oh, masuk.” Arga membuka Pintu apartemen nya lebih lebar, mempersilakan Mika masuk. Keduanya lalu duduk di sofa ruang tamu. Mika sebenarnya sangat terkejut dengan Penampilan Arga yang acak acakan. Badannya terlihat lebih kurus dari terakhir kali Mika lihat, mungkin 3 mingguan yang lalu, jangan lupakan lingkaran hitam di bawah matanya, dan dengan mata yang memerah. Tapi tak ada yang bisa ia lakukan kecuali diam.
“Mau minum apa,” tanya Arga
Mika menggeleng. “Nggak usah. Gue cuma sebentar.”
“Oke.”
Arga duduk di kursi yang berhadapan dengan Mika. Mika mengeluarkan benda yang akan diberikannya Pada Arga dari dalam tasnya.
“ ini undangan nikahan gue sama Reno. Terserah lo mau dateng atau nggak. Tapi gue ngehargain lo sebagai orang yang Pernah gue kenal,” ujar Mika sambil meletakkan undangan tersebut di atas meja.
Arga terdiam cukup lama.
“Gue cuma mau ngasihin itu, gue Pulang,” ujar Mika Pada akhirnya. Mika berdiri lalu berniat melangkah untuk keluar dari apartemen Arga. Makin lama ia di sana, makin sakit Pula hatinya
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 51 Episodes
Comments
Miko
lanjut Thor
2023-01-18
0
ken
jangan lama-lama Thor updatenya
2023-01-18
0
Anonymous
jangan lupa Thor updatenya
2023-01-18
0