EPISODE 6 AFTER WEDDING

“Ssttt ....”

Refleks Mika menoleh dan mendapati Sela tengah memberi kode dengan memonyong-monyongkan bibirnya sehingga menimbulkan suara desisan.

“Lo juga telat,”

“Sweet nggak sih kita,” tanya Sela sambil senyumsenyum tidak jelas. Mika tahu bahwa ia merasa lega karena ada teman yang akan bersamanya ketika menjalani hukuman.

“Kenapa lo telat,” tanya Mika yang sudah menggeser Posisi berdirinya dekat dengan Sela.

“Biasalah. Alesan klasik, gue bangun kesiangan.”

Mika mengangguk.

“Lah elo?”

Mika nyengir. “Sama kayak lo.”

“Eh, si Fikri nanyain lo mulu tuh,” ujar Sela.

“Terus, lo bilang apa?"

“Itu yang di belakang.” Karena suara tersebut, sontak semua barisan menoleh ke belakang. Lebih tepatnya ke arah Sela dan Mika yang tengah mengobrol.

“Lagi ngobrolin apa kalian,” tanya Bapak Kanda, guru BK.

Mika menggaruk belakang kepalanya.

“Nggak ada kok, Pak.”

Pak Kanda menghela napas dan kembali melanjutkan lagi ceramahnya. Baik Mika atau Sela menghela napas lega.

“Lo sih,"

Sela tak terima. “Kok nyalahin gue,”

“Diem deh, diem. Dengerin Bapak dulu,” ujar Mika dan Pandangannya kembali fokus ke depan.

“Mengerti anak-anak,"

“Iya, Pak,” sahut Mika Paling nyaring. Seolah-olah ia-lah yang Paling mendengarkan.

“Caper mulu hidup lo,” cibir Sela.

“Biarin ! Yang Penting nggak baperan.” Mika menjulurkan lidahnya Pada Sela.

“Eh, Ban, hukumannya apaan,” tanya Mika Pada

Bani teman satu angkatannya ketika barisan sudah bubar. Pasalnya dari tadi ia kurang mendengar Penjelasan dari guru BK-nya itu.

Bani menoleh. “Nggak dihukum apa-apa.”

Dapat Mika dengar Sela menggumamkan kata yes.

“ Tapi minta surat keterlambatan ke KETOS,” lanjutya seraya berlalu dari hadapan keduanya.

“Wah, dia serius ? Okelah, yuk Mik, ketemu Cogan,” ujar Sela bersemangat.

Andai dia tahu, batin Mika

Mika mengangguk Pasrah dan berjalan beriringan di samping Sela. Dan begitu sampai di ruang OSIS, semua anak mengantri dengan cara berbaris Panjang ke belakang. Sebelum mendapatkan surat keterangan terlambat tentu Arga melayangkan beberapa Pertanyaan terlebih dahulu yang membuat Proses itu terlalu lama.

“Lama deh,” gerutu Mika tak sabaran.

“Sabar elah,” timpal Sela.

“Eh, entar tungguin gue ya.”

Sela mengacungkan ibu jarinya. Karena Sela berdiri di depan Mika, otomatis ia akan selesai terlebih dahulu.

“Cepet amat lo,” gerutu Mika ketika mendapati Sela melambai-lambaikan sepucuk surat dengan senyuman kebanggaannya.

“Gue tunggu di depan. Jangan lama-lama, entar jatuh cinta lo,” ucapnya lalu tertawa.

Mika melangkah mendekati Arga yang tengah duduk di kursi kebanggaannya dan berhenti ketika mendapati dirinya sudah berdiri tepat di depan meja. Arga hanya menatapnya sekilas.

“Kenapa lo telat,” tanyanya datar sambil menggenggam Pulpen dan bersiap menuliskannya Pada secarik kertas.

“Gue kesiangan,” ujar Mika seadanya.

“Bangun kesiangan atau sengaja bangun siang,” sindir Arga

Arga melirik rok yang dikenakan Mika. Dengan gerakan spontan, Mika juga melirik roknya.

“Mau gue gunting lagi,”

Mika menggeram. “Enak aja, hari ini Nggak ada razia ya.”

Arga mendongak. “Gue yang nentuin, bukan lo,” ujarnya datar.

Mika tak henti-hentinya mendumel dalam hati.

" Besok-besok telat lagi, mending lo Pulang aja sekalian. Nggak usah sekolah, yang ada lo ngerugiin Pihak sekolah.”

Mika merampas kasar kertas yang sudah diisi oleh Arga dan berbalik begitu saja tanpa mengucapkan terima kasih. Demi Tuhan, Mika ingin sekali menghajar lelaki itu.

...•••••...

“Lo dapet undangan Party dari Dini nggak,” tanya Sela Pada Mika yang tengah melahap siomay-nya.

Mika menggeleng. “Lo dapet,”

Sela mengangguk. “Lo belom kali.”

Mika mengangguk. “Iya kali.”

“Di kelas kita belum ada yang diundang Dini, mungkin nanti,” ujar Raina kalem. “Kalau kalian diundang, Pasti dateng, kan,”

“Pastilah. Emang gue anak Mami, kerjaannya di rumah mulu,” ledek Mika.

“Eh, Mik. Tumben lo Pake cincin,” celetuk Raina.

Mika menoleh Pada cincin yang melingkar di jari manisnya. Ia lupa melepas itu semalam.

" Dikasih nyokap. Dia kan abis liburan gitu,” alibi Mika.

...•••••...

Terpopuler

Comments

Anonymous

Anonymous

lanjut Thor

2023-01-20

0

Anonymous

Anonymous

next Thor

2023-01-20

0

Anonymous

Anonymous

ceritanya bikin Penasaran deh Thor

2023-01-20

0

lihat semua
Episodes
Episodes

Updated 51 Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!