Sudah dua hari dirawat di rumah sakit, akhirnya Ree di ijinkan untuk pulang. Selama itu pula baik Davis maupun Liona belum ada yang menemuinya. Ree hanya ditemani oleh salah satu pelayan yang ditugaskan oleh Rells dari mansion.
Lea datang bersama Draga untuk menjemput, bayi kecil itu meronta-ronta di dalam gendongan ibunya hanya karena melihat Ree.
"Kemarilah!" Ree merentangkan kedua tangannya meminta Draga.
"Jangan, yang ada dia akan melukai sepupunya karena tidak bisa diam."
"Ya ampun kau berlebihan sekali." protes Ree dengan bibir yang senantiasa mengerucut.
Rupanya Lea datang bersama dengan sopir pribadinya dan tentu saja menggunakan mobilnya. Saat sampai di persimpangan jalan, rupanya mobil berbelok ke arah yang berlawanan.
"Apa sopirmu baru? Dia salah mengambil jalan!"
"Salah bagaimana, kau memang akan tinggal di mansion kami sementara waktu." jelas Lea.
"Aku benar-benar merasa terusir sekarang."
"Sudah jangan dipikirkan, yang ada kalian akan sakit lagi. Biar Rells yang mengurus masalahmu." kata Lea seraya mengusap permukaan perut saudara iparnya.
"Apa kalian sudah pernah memeriksanya?" tanya Lea yang mulai percaya kalau Ree memang hamil bersama kekasihnya.
"Sudah, kurasa mereka akan tumbuh dengan baik."
"Mereka? Apa maksudmu.."
"Ya, bayi kami kembar. Tapi kumohon jangan beritahukan ini pada kekasihku ya, dia belum tahu tentang itu. Ini akan menjadi kejutan untuknya."
"Baiklah terserah padamu, em kurasa Daddy tidak akan tahan marah padamu lebih lama apalagi dia tahu kalau cucunya kembar."
"Semoga saja." jawab Ree penuh harap.
Sementara di tempat lain, tepatnya di mansion besar Scouth Rells baru saja sampai. Setelah pulang bekerja dia memang berencana untuk mampir ke kediaman orang tuanya.
"Tuan Muda." sapa salah seorang pelayan yang kebetulan lewat. Disini sekiranya ada lima orang pelayan dan tiga penjaga keamanan.
"Dimana Daddyku?"
"Tuan Besar ada di ruangannya, Tuan Muda."
"Baiklah." Rells berjalan dengan tegap menuju ruangan yang di maksud. Sampai Daddy Muda itu menoleh karena panggilan dari sang Mommy.
"Jangan mengganggu Daddy, Rells!"
"Aku harus bicara padanya, Mom. Ikutlah bersamaku!"
Liona akhirnya menurut, wanita paru baya itu mengekor putranya dan masuk ke dalam ruangan. Tampaknya, Davis sedang tertidur dengan posisi duduk.
"Apa Daddy pernah semenyedihkan ini?" tanya Rells pada Liona.
"Tidak." jawab Liona yang ikut merasa sakit melihat kondisi suaminya.
"Ayo keluar Mom, aku akan menunggu sampai Daddy bangun."
"Aku sudah bangun dari saat kalian masuk." suara berat Davis pun menggema di telinga keduanya.
"Ada apa kau kemari? Bukankah Mommymu sudah melarang?"
"Berhenti mengomel Dad dan dengarkan aku!" Rells pun duduk dan mulai bercerita. Sesuai dengan apa yang Ree ceritakan sebelumnya.
"APA?!" lagi, suara Davis menggema di dalam sana. Bahkan terdengar lebih keras dari sebelumnya.
...---...
Tak ingin membuang-buang waktu lagi, Davis dan Liona pun pergi menjemput putrinya yang saat ini berada di mansion putranya. Sepertinya rencana Rells berhasil.
"Jadi kau mengecewakan aku demi seorang petani jeruk?" tanya Davis tak habis pikir.
"Daddy jahat sekali, kekasihku itu bukan petani biasa. Dia adalah pemilik perkebunan jeruk terbesar di Florida."
"Tetap saja dia itu petani jeruk! Kau bahkan sampai mengorbankan karir yang diidam-idamkan hanya karena dia, yang jelas ini aneh sekali." Davis mulai mencium bau-bau kebohongan dari putrinya.
"Daddy itu bicara apa? Kami itu saling mencintai." jawab Rellyn dengan mata berkaca-kaca. Jangan salah, ini adalah salah satu dari rencananya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 42 Episodes
Comments
Aidah Djafar
ngekting niih c Ree 🤗😀😂
2025-01-05
0
Kuro
keluarga drama semua...pinter akting meski masalahnya udah besar gini
2023-07-30
5
rikautami
akhirnya up juga, lanjut thorrr
2023-02-24
0