Sepulang dari mall Ree tidak langsung kembali ke apartemen tetapi ia membelokan mobilnya ke tempat dimana para orang sakit dirawat. Entah bisikan apa yang telah ia dapat. Hatinya menginginkan untuk datang ke tempat ini.
Ree mengambil coat, topi dan masker yang selalu tersedia di dalam mobilnya. Wanita itu turun dari mobil setelah memastikan keadaan sepi. Ree berharap tidak akan ada paparazzi yang mengetahui kegiatannya kali ini.
Dengan berani Ree mendaftarkan diri pada bagian obgyn. Ungkapan Jason mengenai bentuk tubuhnya yang terlihat lebih berisi membuatnya penasaran.
"Bisa-bisanya aku datang kemari." gumam Ree saat menunggu nomor antrian. Beruntung sekali karena hanya ada beberapa orang yang mengantri.
Tak lama terdengar suara dering ponsel, dengan malas Ree mengeluarkan ponselnya dari dalam tas. Rupanya itu panggilan video dari sang Mommy. Terpaksa Ree harus menolaknya. Dia langsung mengirim pesan, satu jam lagi dia akan menghubungi Liona kembali.
Saat namanya dipanggil Ree bergegas masuk ke dalam ruangan, "Maaf Dok, aku sedang flu jadi tidak bisa membuka masker." ungkapnya. Ree hanya membuka topi dan coat.
"Tidak masalah, berbaringlah kita akan memulai pemeriksaannya."
Ree menurut saja, wanita itu membaringkan dirinya di atas ranjang pasien. Dia terus memperhatikan gerak-gerik Dokter yang begitu lihai memeriksa bagian perutnya.
"Sekarang kita akan melihat perkembangannya." Dokter itu memoles sebuah gel pada permukaan perutnya. Lalu mengarahkan sebuah alat di atasnya dan nampaklah sebuah pemandangan yang mengharukan.
"Sepertinya anda hamil anak kembar, Nona. Lihatlah ada dua kantung janin disini." tunjuk Dokter.
deg.
Badan Ree terasa lemas saat itu juga, dia tidak menyangka ternyata gen kedua orang tuanya menurun kepadanya. Jika Ree tetap egois dia akan membunuh dua nyawa sekaligus.
"Jaga diri anda baik-baik, Nona. Ini resep vitamin yang harus ditebus." ucap Dokter itu ramah.
Ree keluar dari ruang dokter dengan perasaan yang campur aduk, antara senang sedih bingung semuanya menjadi satu. Sepertinya Ree harus menghubungi Dona untuk menjemputnya di rumah sakit, tiba-tiba dia merasa malas menyetir.
Beruntung sekali karena Dona masih diluar jadi tidak membutuhkan waktu yang lama untuk menunggu.Dona penasaran kenapa Nonanya berada di rumah sakit, "Nona, anda baik-baik saja kan?"
"Hm, aku baik."
"Lalu untuk apa anda datang ke rumah rumah sakit?"
"Memeriksa kandunganku." jawab Ree seraya mengelus permukaan perutnya. Dona hanya bisa menggelengkan kepalanya, wanita itu segera menginjak pedal gas.
Sesampainya di apartemen, rupanya Bibi Alena sudah memasakan makan malam. Sebuah hidangan sehat tetapi berkalori rendah sudah tertata dengan rapi di atas meja makan.
"Dona, makanlah dulu sebelum kembali."
"Em, saya sudah makan di luar Nona." tolak Dona, karena memang kenyataannya begitu.
"Baiklah kalau begitu Bibi Alena saja yang menemaniku makan."
"Eh saya juga sudah makan, Nona."
"Kenapa kalian menolakku? Aku hanya ingin ditemani makan malam." tanya Ree dengan raut wajah kecewa.
"Tapi Nona.." jawab Alena dan Dona berbarengan.
"Kalau begitu aku tidak akan makan!"
"Kami akan menemani anda makan, Nona." sahut Alena dan Dona berbarengan, lagi.
"Baguslah, ayo duduk aku juga sudah lapar sekali." seru Ree yang membuat Dona melongo, baru kali ini dia melihat Nonanya bersemangat untuk makan.
...---...
Hallo bestie, maapin aku karena jarang up. Beberapa hari ini memang lagi sibuk-sibuknya jadi gak ada waktu buat buka NT 🙏
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 42 Episodes
Comments
Aidah Djafar
debay kembar 🤗senengny c Kenzo klo tau 🤗
2025-01-05
0
Nining Yuningsih
bagus Thor cerita'nya..
2023-07-08
4
tia
lanjut thor kalo bisa tiap hari up ny dobel
2023-02-01
3