Bab 3 - Lelah

Satu bulan kemudian..

Tidak ada yang berbeda dari Ree, wanita itu menyembunyikan scandalnya dengan sangat baik termasuk pada Dona. Seperti tidak pernah terjadi apa-apa, Ree mencoba untuk melupakan kejadian itu toh salah dia sendiri juga, yang paling penting Ree tidak melakukannya lagi apalagi bersama laki-laki lain. Cukup sekali saja.

Wanita itu memutuskan untuk tidak menjalin hubungan terlebih dahulu meskipun banyak pria yang mencoba mendekatinya. Apalagi semenjak kabar kandasnya hubungan antara Ree dengan pengusaha muda di New York, Jason Ex itu menyebar.

"Sudah dulu ya Mom, Ree ada jadwal pemotretan pagi ini." ujarnya pada sang Mommy-Liona. Saat ini keduanya sedang tersambung melalui panggilan video.

"Oke sayang, hati-hati ya jangan lupa memberi kabar!" pesan wanita paru baya bercucu satu itu.

"Iya Mommy."

Panggilan pun terputus, Ree beranjak dari meja riasnya setelah dirasa penampilannya sudah sempurna.

"Selamat pagi, Nona." sapa beberapa kru yang akan membantu proses pemotretannya pagi ini.

"Pagi." balasnya. Selain cantik, Ree juga dikenal sebagai model yang sangat ramah. Tidak seperti model kebanyakan yang selalu merasa sombong.

Pemotretan di pagi ini berjalan dengan lancar. Tidak ada yang perlu mengarahkan, Ree benar-benar pandai bergaya di depan kamera. Pantas saja wanita itu mendapatkan penghargaan best model untuk tahun ini.

"Apa jadwalku selanjutnya?" tanyanya pada Dona setelah acara pemotretan selesai.

"Hanya ada satu pemotretan lagi Nona, setelah itu jadwal anda kosong."

"Baguslah, malam ini aku ingin beristirahat."

"Apa vitamin Nona habis?"

"Kurasa belum, aku akan meminumnya lagi."

Dona mengangguk mengerti. Tidak ada yang ikut dengan Ree ke New York selain dirinya sendiri, oleh karena itu Dona bertanggung jawab penuh atas Ree termasuk kesehatannya.

Malam harinya, Ree benar-benar masuk ke apartemennya tanpa ingin mengobrol dengan Dona terlebih dahulu. Yang ia ingat saat ini adalah ranjang yang empuknya.

Setelah membersihkan badan, Ree merangkak naik ke atas ranjang dan merebahkan tubuh lelahnya disana, "Akhir-akhir ini tubuhku menjadi cepat lelah." gumamnya, mungkin karena jadwal pemotretan yang sedang padat-padatnya. Tak lama kemudian terdengar suara dengkuran halus dari bibir seksinya, Ree tertidur tanpa makan malam terlebih dahulu.

Sementara diluar sana Dona sedang mondar-mandir karena Ree tak kunjung membukakan pintu dan panggilan teleponnya juga tak kunjung dijawab.

"Ya ampun bagaimana ini? Nona kan belum makan apa-apa dari tadi siang."

...---...

Ree terbangun di pukul 1 dini hari karena merasa lapar. Wanita itu meringis sakit dibagian perut, "Saking lelahnya aku sampai melupakan makan malamku."

Ree turun dari ranjang lalu melenggang keluar menuju ke arah dapur dan membuka kulkas. Untung saja masih ada setengah box salad buah yang masih tersisa, "Lumayan."

Padahal dia bisa saja menghubungi Dona untuk mengantarkan makanan, tapi Ree masih memiliki hati untuk itu. Dia tidak mungkin membangunkan orang yang sedang tidur saat tengah malam seperti ini.

Ree memakan satu persatu potongan buah tersebut dengan sedikit melamun. Sudah enam bulan dia berada di kota New York ternyata masih ada waktu tiga bulan lagi yang tersisa dan setelah itu ia akan kembali ke negara kelahirannya, Belgia. Entah kenapa Ree tiba-tiba menjadi rindu rumah.

...---...

Hallo hai bestie selamat datang di karyaku yang selanjutnya terima kasih atas dukungannya. Sayang kalian banyak-banyak 🥰

Terpopuler

Comments

Aidah Djafar

Aidah Djafar

moga ngk Hamidun c Ree 🤔

2025-01-04

0

nobita

nobita

tulisannya rapi... alur ceritanya bikin aku penasaran...

2024-05-20

0

+86

+86

halo kaka otor.. al dateng lagi 😁

2024-04-10

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!