"Aku tahu, tapi aku sudah membayar mahal untuk itu." lagi-lagi masalah uang.
"Oh begitu? Tunggu disini!" Ree melangkah penuh emosi ke dalam kamarnya dan membawah dua lembar kertas yang sebelumnya ditinggalkan oleh pria ini setelah malam panas yang mereka lakukan.
"Aku bahkan tidak membutuhkannya!" Ree melempar kertas itu tepat ke wajahnya.
Pria itu menggeram kesal, dia tidak suka harga dirinya diinjak-injak seperti itu. Tetapi di sisi lain dia harus menahan diri.
"Jaga anak itu untukku."
"What? Kau gila?"
"Jelas aku waras, orang gila mana yang bisa membuat anak segagah diriku!"
Tidak dapat dipungkiri bahwa Ree sangat memuji kemampuan ranjang pria ini yang notabenenya adalah ayah dari janin yang ia kandung. Kilas balik kejadian itu memang sedikit diingatnya.
"Sebenarnya apa maumu?"
"Aku hanya menginginkan anak itu."
"Itu bukan jawaban yang aku inginkan."
Lagi, pria itu menarik sebelah alisnya, "Baiklah dengarkan aku baik-baik.."
"Pertama-tama perkenalkan namaku Kenzo Walter. Tujuanku menanam benih di rahimmu tak lain dan tak bukan karena aku menginginkan seorang anak tetapi aku tidak ingin terikat dengan seorang wanita. Apakah jelas?"
"Hah, kau tidak ingin terikat dengan wanita? Tapi kenapa harus aku? Kau orang kaya bukan, kenapa kau tidak membayar seorang wanita untuk mengandung anakmu. Dan lagi kau ini tahu tidak aku itu seorang model, ulahmu ini akan merusak karirku. Oh ya ampun bodohnya!"
"Aku tidak tahu atau lebih tepatnya aku tidak tertarik. Dan kau benar, bisa saja aku membayar seorang wanita untuk mengandung anak itu. Tetapi sayangnya aku menginginkan bibitku lahir dari seorang ibu yang juga memiliki bibit unggul dan kurasa kau lah orangnya. Aku hanya ingin menitipkan dia selama 9 bulan setelah itu lahirkan dia untukku dan selesai. Sesimple itu."
"Kau gila, benar-benar gila!" teriak Ree frustasi. Bagaimana bisa ada manusia yang mempunyai pikiran seperti itu. Apa dia alien?
"Apa kau pasien rumah sakit jiwa yang kabur ke club?" tanya Ree lagi memastikan.
"Apa aku terlihat seperti orang gila?" ucapnya balik bertanya. Pria bernama Kenzo itu mulai merasa jengah karena terus-terusan dikatai gila.
"Penampilanmu tidak tapi otakmu iya."
"Aku datang kemari bukan untuk membahas hal yang tidak penting. Pakai ini untuk semua kebutuhannya."Kenzo menyodorkan sebuah black card pada Ree.
"Kau benar-benar yakin aku akan menjaga anak ini untukmu?"
"Lantas, apa yang ingin kau lakukan sekarang?" tantangnya.
"Jelas a-aku akan menggugurkannya." jawab Ree ragu.
"Berani kau menyakitinya?"
"Tentu saja, dia bukan anak yang aku inginkan!" sungguh jawaban Ree bertolak belakang dengan hatinya. Mana mungkin dia tega membunuh nyawa yang tidak berdosa.
"Baiklah kita lihat saja nanti. Hubungi aku jika kau memerlukan sesuatu, aku akan kembali setelah 9 bulan berlalu. Dan satu lagi jangan berharap lebih kepadaku!"
"Apa katamu? Hei, dengarkan aku! Kupastikan kau tidak akan pernah bertemu dengan anak ini karena aku akan menggugurkannya. Kehadirannya hanya akan menganggu karirku, dan ambil ini aku tidak membutuhkannya!" Ree melempar black card itu ke arah Kee.
Sementara Kenzo mengabaikannya, pria melengkungkan bibirnya tipis tanpa berniat menimpali omongan Ree, dia yakin anaknya akan baik-baik saja.
Kenzo berjalan keluar dari apartemen Ree tanpa menoleh lagi. Secercah harapan sudah ia dapatkan, dia akan memiliki seorang anak yang selama ini diinginkannya dan yang paling penting dia tidak perlu terikat dengan seorang wanita karena itu hanya akan menyakiti dirinya.
Sebelum turun ke loby, Kenzo terlihat menghubungi seseorang dan mengirimkan alamat Ree pada orang tersebut.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 42 Episodes
Comments
Aidah Djafar
namany calon papah Kenzo 👍
gile cuma mau anak 🤦 istri ngk mau 🤦🤣🤣
2025-01-04
0
Kamiem sag
Ree sini aja kabur kekotaku biar aman
tapi kalo prinsip Kee nanti berubah kubocorkanjuga keberadaanmu biar kau dan anak kalian hidup bahagia
2024-04-01
0
Kuro
zaman now....pingin punya anak TPI GK mau nikah dan terikat
2023-07-29
3