Hari ini adalah hari dimana Tian pergi ke panti Rehabilitasi untuk melepaskan diri dari candu nya terhadap barang terlarang itu.
Tentu saja aku dan Sofi ikut mengantar nya ke panti itu. Meski hati ini sangat berat berpisah dengan suami ku beberapa bulan ke depan, tapi ini adalah jalan yang harus di pilih untuk masa depan keluarga kami.
Selama enam bulan Tian berada di panti rehabilitasi itu. Dimana satu bulan Tian akan menjalan kan detoksifikasi, tiga bulan ke depan akan di adakan rehabilitasi primer dan dua bulan ke depan nya lagi akan menjalani sosialisasi kemasyarakatan dan di lanjutkan rehabilitasi ke dinas sosial menjalani pelatihan ketrampilan.
Proses rehabilitasi nantinya akan dilakukan secara total agar Tian dan para pemakai lain nya tidak kembali memakai obat-obatan tersebut. Secara umum, ada 4 langkah yang dilakukan untuk mengatasi kecanduan narkoba dan di antaranya adalah:
Pemeriksaan dilakukan tidak hanya oleh dokter tetapi juga terapis. Pemeriksaan bertujuan untuk mengetahui sejauh mana kecanduan yang dialami dan adakah efek samping yang muncul. Jika si pemakai mengalami depresi atau bahkan gangguan perilaku, maka terapis akan menyembuhkan efek tersebut baru melakukan rehabilitasi.
Setelah itu akan di lakukan detoksifikasi yaitu mengatasi kecanduan harus melalui beberapa tahapan dan salah satu yang cukup berat adalah detoksifikasi. Di sini pengguna harus seratus persen berhenti menggunakan obat-obatan berbahaya tersebut. Reaksi yang akan dirasakan cukup menyiksa mulai dari rasa mual hingga badan terasa sakit. Disamping itu pecandu akan merasa tertekan karena tidak ada asupan obat penenang yang dikonsumsi seperti biasa.
Selama proses detoksifikasi, dokter akan meringankan efek yang tidak mengenakkan tersebut dengan memberikan obat. Di samping itu, pecandu juga harus memperbanyak minum air agar tidak terkena dehidrasi serta mengkonsumsi makanan bergizi untuk memulihkan kondisi tubuh. Lamanya proses ini sangat bergantung pada tingkat kecanduan yang dialami serta tekad yang dimiliki oleh si pemakai untuk sembuh.
Setelah proses detoksifikasi berhasil dilewati, selanjutnya dokter akan menerapkan langkah stabilisasi. Tahapan ini bertujuan untuk membantu pemulihan jangka panjang dengan memberikan resep dokter. Tidak hanya itu, pemikiran tentang rencana ke depan pun diarahkan agar kesehatan mental tetap terjaga dan tidak kembali terjerumus dalam bahaya obat-obatan terlarang.
Jika sudah keluar dari rehabilitasi, pecandu yang sudah sembuh akan kembali ke kehidupan normal. Diperlukan pendekatan dengan orang terdekat seperti keluarga dan teman agar mengawasi aktivitas mantan pemakai. Tanpa dukungan penuh dari orang sekitar, keberhasilan dalam mengatasi kecanduan obat terlarang tidak akan lancar.
Banyak pemakai yang sudah sembuh lantas mencoba menggunakan kembali obat-obatan tersebut karena pergaulan yang salah. Karena itulah pengelolaan aktivitas sangat penting agar terhindar dari pengaruh negatif.
Tentu saja aku tidak mau hal ini terulang lagi kepada suami ku. Aku pasti akan terus berada di samping nya dan akan selalu mendukung semua kegiatan positif nya. Oleh karena itu aku juga sering berkunjung ke tempat rehabilitasi nya bersama Sofi dan memberikan kan motivasi dan semangat agar dia semakin bersemangat untuk terlepas dari barang haram itu.
Sore itu aku bersama Sofi pergi membesuk suami ku. Yah untuk melihat bagaimana keadaan nya saat ini. Sekaligus mengobati rasa rindu ku kepada nya.
Dan tentu saja tidak sembarang aku bisa membesuk suami ku. Ada peraturan yang harus ku patuhi yaitu.
Waktu kunjungan paling lama 1 (jam). Waktu besuk pada hari Selasa dan Kamis pukul 13:00 s.d 14:00
Pengunjung yang ingin membesuk harus menghadap penyidik untuk meminta izin membesuk.
Mencatat identitas pembesuk yang dilengkapi dengan fotocopy/tanda pengenal lainnya.
Pemeriksa fisik dan barang bawaan barang pengunjung.
Petugas mengawasi interaksi tahanan dan pembesuk.
Tidak diperkenan pembesuk menitipkan makanan dan minuman serta barang lainnya diluar jam kerja.
Begitu lah peraturan di panti rehabilitasi itu. Tentu saja aku mematuhi peraturan yang ada.
"Sayang, bagaimana keadaan mu?" Tanya Tian kepada ku saat aku berkunjung di tempat rehabilitasi nya.
"Alhamdulillah baik kok sayang" Jawab ku tersenyum ramah.
"Papa" Ujar Sofi tersenyum menatap kepada papa nya.
"Sayang papa sini papa peluk dulu" Ujar nya memeluk hangat putri semata wayang nya.
"Papa semangat ya di sini. Cepat sembuh papa" Ujar gadis polos itu mencium pipi papa nya.
Yah gadis itu tidak tahu bahwa papa nya sedang menjalan kan rehabilitasi. Aku hanya menjelaskan bahwa saat ini papa nya sedang sakit dan harus di rawat ke tempat ini agar papa nya bisa sembuh dan kembali berkumpul bersama kami.
Karena aku tahu jika aku menjelaskan tentang apa yang sebenarnya terjadi, Sofi pasti tidak akan mengerti dan paham. Karena dia masih kecil dan belum saat nya memahami masalah orang dewasa seperti ini.
"Terima kasih ya sayang atas semangat nya" Ujar Tian tersenyum membalas ciuman sang putri nya.
"Pa, selama papa berada di sini mama tinggal sendirian di rumah. Jadi aku deh yang selalu temani mama di rumah" Celoteh nya.
"Oh ya, pintar sekali anak papa. Gitu dong temanin mama nya yang sendirian" Ujar Tian.
"Kamu mengajak Sofi tinggal bersama kamu? Kapan? Apa mama tidak keberatan?" Tanya Tian.
"Iya, beberapa hari setelah kamu pergi ke panti ini. Aku merasa kesepian tidak ada teman nya di rumah. Jadi aku meminta izin kepada mama agar Sofi di perbolehkan tinggal bersama ku" Jelas ku.
"Mama setuju dan mengizin kan Sofi untuk tinggal bersama ku. Lagian, terkadang mama dan papa ku juga datang berkunjung dan nginap di rumah kita. Belum lagi ketika hari minggu, pasti malam nya para keponakan ku juga ikut menemani ku" Jelas ku lagi.
"Bagus dong jika begitu. Kamu tidak merasa kesepian lagi dong"
"Tetap saja beda dong Tian. Bagaimanapun ramai nya di rumah, tetap saja aku merasa kesepian karena kamu tidak bersama ku" Jelas ku.
"Yah begitu lah yang ku rasa kan. Wajah ku bisa tersenyum dan tampak bahagia ketika berkumpul bersama mereka. Namun, di hati ini tetap memikirkan dan merindui mu" Ujar ku lagi sedih.
"Jangan sedih begitu dong sayang. Aku akan berusaha secepat nya bisa keluar dari sini dan menemani mu di rumah agar kamu tidak merasa kesepian lagi. Kita akan berkumpul dan bersama lagi" Ujar nya mencoba menyenangkan hati ku.
"Iya sayang, aku akan menunggu saat itu tiba. Aku selalu mendukung mu dan selalu berada di sisi mu saat apa pun" Ujar ku tersenyum dengan manis nya.
"Terima kasih sayang. Aku sangat beruntung mempunyai istri seperti kamu" Ujar Tian memeluk aku dan Sofi dengan hangat nya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 119 Episodes
Comments