Aku memutuskan untuk mengungkapkan perasaan ku kepada Tian melalui sepupu ku.
"Fia, gimana?" Tanya ku melihat Fia datang ke rumah ku setelah dia bertemu dengan Tian.
"Fit, Tian bilang dia hanya mengganggap mu sebagai teman saja. Lagian dia tidak mau menjalin hubungan dengan mu lantaran kalian satu kampung, rumah nya berdekatan lagi. Jadi dia itu lah alasan dia menolak mu" Jelas Fia kepada ku.
Deg...
Seketika aku merasa lemas, badan ku seperti tidak mempunyai tenaga saat itu. Ternyata semalam ini yang dia lakukan kepada ku hanya lah sebuah harapan palsu.
Yah ungkapan demi ungkapan dan perilaku baik nya kepada ku hanya lah omong kosong saja.
Terbukti saat ini cinta ku hanya bertepuk sebelah tangan. Tentu saja aku sangat kecewa dengan hal ini. Rasa malu ku kini muncul saat bertemu dengan nya. Yah, berbeda saat sebelum aku mengungkapkan perasaan ku kepada nya melalui sepupu ku itu. Sebelum nya aku bersikap santai dan cuek saja.
Namun, setelah rasa itu terungkap, aku merasa sungkan dan malu bertemu dengan Tian. Karena cinta ku bertepuk sebelah tangan.
"Bukan itu alasan yang tepat nya Fia. Dia sudah menyukai gadis lain. Yang kamu bilang itu teman sekelas mu Badariah. Itu lah alasan yang tepat kenapa dia menolak ku" Ujar ku dengan sedih.
Fia tampak berpikir dengan apa yang baru saja aku katakan.
"Benar juga. Bisa jadi sih itu alasan yang sesungguh nya. Namun, dia juga tidak mau menyakiti hati mu dengan memberikan alasan yang sebenar nya, jadi dia memberikan alasan seperti itu deh kepada ku dan meninta ku untuk menyampaikan nya kepada mu" Jelas Fia.
Aku tersenyum hambar. Sungguh hati ini sangat terluka ketika itu. Jika dia tidak membalas cinta ku, kenapa selama ini dia membuat ku mencintai nya? Sehingga aku jadi jatuh terhempas seperti ini. Rasa nya sangat sakit dan sangat perih.
Aku tidak menyangka dia seperti inu kepada ku. Harapan cinta ku di terima kini musnah lah sudah.
Semenjak itu lah aku mencoba untuk menutup hati kepada lelaki mana pun. Aku hanya menganggap para lelaki yang mendekati ku hanya sekedar teman saja. Meski mereka mengungkap kan perasaan nya kepada ku, aku tetap saja mengganggap itu hanya lah teman saja.
Tian kembali tinggal kelas di kelas satu SMP atau kelas tujuh. Yah dia bersama teman-teman nya di juluki sebagai sembilan Jahanam di sekolah itu. Hal itu di sebab kan geng nya berjumlah sembilan orang dan mereka semua nakal.
Guru-guru di sekolah ku juga kewalahan dengan tingkah laku mereka yang sangat nakal itu. Sehingga pada pembagian lapor kenaikan kelas, para orang tua masing-masing harus memilih jika ingin anak nya naik kelas, mereka harus pindah dari sekolah itu. Jika tidak pindah, maka resiko nya ya tinggal kelas.
Banyak teman-teman Tian pindah di berbagai sekolah, Namun aku juga tidak tahu pasti kenapa orang tua Tian masih membiarkan Tian sekolah di tempat ku dan membiarkan anak nya tinggal kelas. Mungkin mereka juga kewalahan dengan kenakalan Tian. Jadi mereka sudah tidak mau mengambil tahu lagi tentang anak nya itu.
Oh ya mengenai tentang nama sembilan jahanam itu, itu di ambil dari film P.Ramle. Di mana para penjahat berjumlah enam orang yang telah memperkosa dan membunuh istri P.Ramle. Karena itu lah P.Ramle pergi untuk membalas dendam dengan ke enam jahanam itu. Tidak hanya istri P.Ramle banyak juga orang-orang kaya yang menjadi korban mereka. Karena mereka adalah perampok dan rela membunuh siapa saja yang menghalangi mereka.
Dari situ lah nama gang Tian berasal Sembilan Jahanam karena anggota geng nya berjumlah sembilan orang.
Terkadang, aku juga merasa kasihan kepada Tian karena dia kembali tinggal kelas. Itu arti nya tiga tahun dia tinggal kelas. Di mana teman-teman seusia nya kini sudah masuk SMA di masih juga duduk di bangku SMP.
Tapi entah lah, ini semua memang sudah kemauan nya. Jika dia tidak mau tinggal kelas, pasti dia berubah dan tidak nakal lagi. Aku juga bingung kenapa aku jadi jatuh hati kepada dia yang nakal seperti itu.
Kelakuan nakal nya itu terkenal hingga beberapa desa. Pernah sekali dia dan beberapa teman-teman nya mencuri di sebuah warung yang tidak jauh dari rumah ku. Di mana dia mencuri rokok dan sejumlah uang di warung itu. Untung saja pemilik warung tidak melaporkan nya ke polisi. Hanya di selesai kan secara kekeluargaan di kantor desa.
Kalian tahu, dia mencuri seperti itu karena yah dia ingin membeli lem. Tahu lem, itu lah nakal nya Tian. Nakal yang merusak badan nya sendiri. Dia menghirup lem cap kambing. Mungkin dia pikir itu membuat nya merasa hebat dan gaul. Padahal kelakuan nya itu yang membuat tubuh nya rusak.
Dari situ lah dia mencoba-coba dan pada akhir nya terjebak ke dalam narkoba yang mematikan itu.
Namun, aneh nya meski aku sudah tahu waktu itu dia sudah mulai mengenal lem untuk membuat nya terbang melayang, aku masih saja suka kepada nya.
Yah aku pikir, aku bisa mengubah nya menjadi lebih baik lagi. Aku yakin hal itu. Namun sayang nya, harapan ku itu sia-sia. Usah kan dia mau berubah demi aku, mencintai ku saja dia tidak bagaimana bisa aku membuat nya berubah coba.
Begitu lah kelakuan tian sewaktu duduk di bangku SD dan SMP. Kelakuan nakal nya memang sedari kecil. Aku juga tidak tahu sih kenapa dia bisa begitu. Apa kurang didikan dari orang tua nya, atau karena pengaruh dari teman-teman nya.
Awal nya sih dengan mengenal lem itu dia dan teman-teman nya mencoba-coba. Namun dari rasa coba-coba dan penasaran itu lah yang membuat nya semakin terbuai dan terlena. Hingga membuat nya menjadi kebiasaan. Dan setelah dewasa dia terjerumus dengan Narkoba.
Setelah tamat dari sekolah SMA aku memutuskan untuk pergi kuliah ke pekanbaru untuk melanjutkan sekolah ku. Aku mengambil sarjana pendidikan. Dimana aku mengambil untuk mengajar bagian anak TK. Dan setelah tamat kuliah dengan nilai yang cukup memuaskan, aku mencoba untuk melamar pekerjaan sebagai pengajar di salah satu TK yang cukup terkenal di kota itu.
Alhamdulillah aku berhasil di terima di TK itu. Dan di sana lah kisah ini mulai kembali terjadi. Aku kembali bertemu dengan nya yang telah sekian lama aku sama sekali tidak tahu lagi kabar berita nya.
Saat itu dia berdiri di hadapan ku.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 119 Episodes
Comments