Kenalan Sama Cemong

Selama satu minggu Jova tinggal di rumah mewah milik suaminya, dan Jova juga sudah hafal rute yang di lewati olehnya untuk sampai ke tempat kerja yang tidak terlalu jauh dari tempat tinggalnya.

Supermarket terletak di sekitar perumahan elite dan di persimpangan jalan, karena tempat yang strategis inilah Jova yang bekerja di gudang harus ekstra cape untuk mengangkat barang keluar dan masuk. Karena memang supermarket itu sangat ramai. Sehingga pembeli selalu banyak.

Namun, tentunya selama satu minggu ini juga, Jova tidak tinggal sendiri. Yah, wanita itu sudah punya teman di tempatnya tinggal dia adalah cemong, kucing ras Persia, yang di temukan di got saat ia pulang kerja dengan sembunyi-sembunyi akhirnya Jova bisa menyelundupkan anak kucing tersebut. Kucing dengan bulu panjang dan hidung pesek berwarna putih  dan ada bulu hitam di sebelah matanya sehingga terlihat cemong, dan juga ada bulu-bulu orange sedikt menambah gemas kucing itu..

Ini adalah penampakan cemong saat pertama kali di temukan. Teman sekaligus anak asuh momy Jova. Si hidung pesek yang manja.

Ini alasan Jova memberi nama cemong. Berkat adanya si cemong hari-hari Jova pun semakin berwarna, ada teman untuk bermain di rumah kecilnya, dan ada teman untuk mengobrol sehingga dia tidak sampai gila karena tidak ada teman untuk mengobrol. Keusilan cemong seolah tahu bahwa sang pemilik membutuhkan hiburan. Benar saja berkat ada anak angkat itu Jova semakin bersemangat untuk kerja karena sekarang beban hidupnya bertambah, ia harus membagi uang makanya dengan cemong.

Hari ini pun masih dilanjutkan untuk stock opname setelah makan siang yang di seponsori oleh suaminya. Entah sedang baik hati, kesambet atau cari perhatian laki-laki itu mentraktir karyawan yang melakukan stock opname dengan nasi padang. Makanan yang mewah untuk Jova, mengingat dit biasanya hanya makan nasi warteg, mentok-mentok untuk ganjal perut pake roti. Itu pun bukan roti sultan, tetapi roti warung yang masih bisa dibeli dengan mengumpulkan uang receh.

Wanita itu bisa sedikit bernafas lega pasalnya dari jadwal yang Tiwi katakan hari ini adalah hari terakhir melakukan penghitungan stok barang itu.

"Alhamdulillah, setidaknya kalau stock ofname selesai aku bisa bekerja dengan tenang lagi tanpa perjaka tua itu," gumam Jova tentu di dalam hatinya. Bahkan wanita itu sudah membayangkan bekerja tanpa ada yang meributkan lagi seperti Felix dan tim-nya.

"Jova, kamu coba naik ke papan itu dan ambil kardus yang di atas," ucap supervisor gudang, Bu Dewi. Jova sendiri cukup kaget mengingat papanya kecil dan juga kardus yang ada di tumpukan cukup tinggi.

"Yang bener ajah Bu, kalau aku jatuh, dan mati gimana?" Jova memastikan kembali kalau tempat itu cukup berbahaya.

"Tidak, nanti ada yang pegang dari bawah, badan kamu kecil, dan cukup tinggi jadi bisa ambil kardus itu. Ayo buruan biar cepat selesai!"

Jova pun tidak banyak berprotes, namanya kerja harus mau disuruh-suruh. Seperti itu kira-kira pikiran Jova.

Dengan membaca doa dan surat-surat pendek Jova naik dari satu papan ke papan lain untuk mengambil kardus yang dimaksud oleh supervisor yang berada di paling ujung.

"Hati-hati Jo, takutnya jatuh," ucap Juna, teman yang memegang papan yang Jova naiki. Belum juga Jova menjawab tiba-tiba kayu yang menyangga patah.

Ahhh... Brukkkk... seketika pandangan mata menghitam dan  banyak bintang berterbangan. "Apa aku sudah mati?"

"Ya Tuhan jangan mati dulu aku masih banyak cita-cita yang belum terselesaikan."

...****************...

Bonus cemong yang masih mengantuk, tapi pengin nyapa pembaca

Episodes
1 Gadis Penebus Hutang?
2 Keputusan Jova
3 Bertemu Calon Suami
4 Negosiasi Felix dan Jova
5 Biawak Cap Parit
6 Mendadak Akad
7 Malam Pertama Serasa Uji Nyali
8 Petuah Bapak
9 Perjalanan yang Menegangkan
10 Rumah atau Istana?
11 Meratapi Nasib
12 Hari Pertama Di Jakarta
13 Asisten Arzen
14 Hari Pertama Kerja
15 Sodara Setanah Air
16 Kenalan Sama Cemong
17 Kecurigaan Jova
18 Tudingan yang Tidak Berdasar
19 Pekerjaan Pengganti
20 Dikira Suhu, Ternyata Cupu!!!
21 Sikap Aneh Felix
22 Pengakuan Felix
23 Rumput GBK
24 Derita Kembali Menghampiri
25 Teman Curhat
26 Kamera Pengintai
27 Senjata Makan Tuan
28 Perjuangan Orang Tua
29 Kelakuan Orang Kaya, aneh
30 Ketegangan Antara Felix dan Jova
31 Kecurigaan Felix
32 Keberanian Arzen
33 Sikap Aneh Felix
34 Kabar Buruk
35 Saling Membantu
36 Rahasia Takdir
37 Membuka Hati
38 Duka Kembali Menyelimuti
39 Hari Berkabung
40 Berjalan, Saling Menguatkan
41 Berpisah Untuk Sementara
42 Merapatkan Barisan
43 Kepercayaan Felix Untuk Jova
44 Kemalangan Sumi
45 Perusahaan Yang Aneh
46 Mommy Jova Pulang
47 Sang Pengganggu
48 Ada Yang Kepanasan
49 Felix V/S Cemong
50 Hukuman Untuk Mommy Jojo
51 Mata yang Ternodai
52 Drama Nyari Kontrakan
53 Izin Cuti
54 Dukungan Dari Suami
55 Mengunjungi Makam Mertua
56 Kemarahan Jova
57 Kepasrahan
58 Dukungan Dari Teman
59 Meratapi Nasib
60 Permohonan Felix
61 Tangisan Rindu
62 Dukungan Untuk Jova
63 Hikmah Di balik Musibah
64 Tergulung Penyesalan
65 Rezeki di balik Musibah
66 Bawaan Bayi
67 Bayi yang Pengertian
68 Dukungan Warga +62
69 Dukungan Untuk Jova
70 Teman Untuk Berbagi Kisah
71 Dokter sekaligus Teman
72 Kebebasan Untuk Jova
73 Keisengan Jova
74 Keisengan Milo
75 Beban Hidup Bertambah
76 Cinta Segi Tiga
77 Dihantui Rasa Bersalah
78 Razia dari Sang Nyonya
79 Lapar Mata
80 Ada Apa denganDaddy-Nya Cemong?
81 Akhirnya dari Perjalanan. Kembahagiaan
Episodes

Updated 81 Episodes

1
Gadis Penebus Hutang?
2
Keputusan Jova
3
Bertemu Calon Suami
4
Negosiasi Felix dan Jova
5
Biawak Cap Parit
6
Mendadak Akad
7
Malam Pertama Serasa Uji Nyali
8
Petuah Bapak
9
Perjalanan yang Menegangkan
10
Rumah atau Istana?
11
Meratapi Nasib
12
Hari Pertama Di Jakarta
13
Asisten Arzen
14
Hari Pertama Kerja
15
Sodara Setanah Air
16
Kenalan Sama Cemong
17
Kecurigaan Jova
18
Tudingan yang Tidak Berdasar
19
Pekerjaan Pengganti
20
Dikira Suhu, Ternyata Cupu!!!
21
Sikap Aneh Felix
22
Pengakuan Felix
23
Rumput GBK
24
Derita Kembali Menghampiri
25
Teman Curhat
26
Kamera Pengintai
27
Senjata Makan Tuan
28
Perjuangan Orang Tua
29
Kelakuan Orang Kaya, aneh
30
Ketegangan Antara Felix dan Jova
31
Kecurigaan Felix
32
Keberanian Arzen
33
Sikap Aneh Felix
34
Kabar Buruk
35
Saling Membantu
36
Rahasia Takdir
37
Membuka Hati
38
Duka Kembali Menyelimuti
39
Hari Berkabung
40
Berjalan, Saling Menguatkan
41
Berpisah Untuk Sementara
42
Merapatkan Barisan
43
Kepercayaan Felix Untuk Jova
44
Kemalangan Sumi
45
Perusahaan Yang Aneh
46
Mommy Jova Pulang
47
Sang Pengganggu
48
Ada Yang Kepanasan
49
Felix V/S Cemong
50
Hukuman Untuk Mommy Jojo
51
Mata yang Ternodai
52
Drama Nyari Kontrakan
53
Izin Cuti
54
Dukungan Dari Suami
55
Mengunjungi Makam Mertua
56
Kemarahan Jova
57
Kepasrahan
58
Dukungan Dari Teman
59
Meratapi Nasib
60
Permohonan Felix
61
Tangisan Rindu
62
Dukungan Untuk Jova
63
Hikmah Di balik Musibah
64
Tergulung Penyesalan
65
Rezeki di balik Musibah
66
Bawaan Bayi
67
Bayi yang Pengertian
68
Dukungan Warga +62
69
Dukungan Untuk Jova
70
Teman Untuk Berbagi Kisah
71
Dokter sekaligus Teman
72
Kebebasan Untuk Jova
73
Keisengan Jova
74
Keisengan Milo
75
Beban Hidup Bertambah
76
Cinta Segi Tiga
77
Dihantui Rasa Bersalah
78
Razia dari Sang Nyonya
79
Lapar Mata
80
Ada Apa denganDaddy-Nya Cemong?
81
Akhirnya dari Perjalanan. Kembahagiaan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!