Bab 19

"Seru juga ternyata dunia malam hehe." ucap Rani sambil kembali berjalan pulang ke kost nya dengan membawa satu cup minuman dingin es boba kesukaannya.

Rani baru saja jalan-jalan ke taman yang tidak jauh dari kost nya. Rani memang jarang ke sana karena dia selalu masuk kerja memilih shift sore sehingga malam harinya dia baru pulang. Dan tentu saja dia sudah merasa lelah jika harus mampir-mampir terlebih dahulu.

Dito pun juga menyusuri jalan dimana Rani juga berjalan, tetapi bedanya Dito mengendarai mobil. Dito mengendarai mobilnya dengan pelan karena dia belum ingin cepat-cepat sampai ke rumah.

Begitu sampai dijalan yang sama dengan Rani, Dito mengerutkan keningnya merasa kenal dengan seorang wanita yang sedang berjalan santai di trotoar. Dito cukup bisa mengenal orang dengan mudah meskipun mereka jarang bertemu.

"Itu bukannya cewek yang numpahin minuman ke baju gue tadi pagi?" gumam Dito sambil mencoba untuk mengingat-ingat.

Beberapa detik kemudian Dito sudah berhasil mengingatnya.

"Fix! Bener tu cewek yang tadi pagi!" seru Dito didalam mobil.

Dito masih mengendarai dengan pelan dan memang sengaja mengikuti Rani dari belakang.

"Ngapain tu cewek jalan sendirian malam-malam gini? Mana sepi lagi daerah sini." lanjut Dito sambil melihat kesekelilingnya dari dalam mobil, dan memang tempat itu cukup sepi.

"Lhoh kog masuk ke dalam gang?" Dito masih terus memantau Rani dari belakang.

Karena rasa penasaran yang tinggi atau entah rasa peduli kepada Rani, Dito segera memarkirkan mobilnya dipinggir jalan yang kebetulan disitu ada tempat yang memang digunakan untuk parkir.

Dito segera berjalan dengan sedikit berlari masuk ke dalam gang dimana tadi Rani menuju ke sana karena takut kehilangan jejak Rani.

Entah karena memang gelap dan karena Dito yang tidak hati-hati tiba-tiba saja Dito menabrak tong sampah didekatnya dan membuat dirinya jatuh ke tanah yang berbatu. Dan tentu saja membuat kaki dan tangannya terluka karena tergores banyak batu bahkan mengeluarkan darah.

"Braaakk..!!"

Rani yang fokus berjalan tiba-tiba kaget dan melihat ke belakang dimana asal bunyi tersebut. Dan tidak jauh dari tempatnya berdiri Rani melihat seseorang yang terjatuh.

"Siapa itu?" tanya Rani.

Jujur saja dia juga takut jika harus membantu. Siapa tahu itu penjahat yang hanya modus saja supaya bisa mengelabuhi korbannya.

Karena tidak ada jawaban, Rani kembali bertanya dengan sedikit berteriak. Sedangkan ditempatnya jatuh, Dito hanya bisa meringis menahan sakit ditangan dan kakinya dia tidak peduli dengan Rani yang terus bertanya siapa dirinya.

Tiba-tiba saja Rani merasa mengenali orang tersebut. Rani kemudian mendekat untuk memastikan apakah benar itu orang yang ada dipikirannya.

Dan benar saja setelah mendekat Rani memang mengenalinya.

"Pak Dito?!" tanya Rani memastikan.

Dito yang saat itu menunduk menahan sakit jadi tidak berani menoleh ke arah Rani. Karena dia merasa malu jika ketahuan dengan sengaja membuntuti Rani. Dan tidak mungkin kan Dito akan berkata jujur karena merasa penasaran dengan Rani.

Akhirnya Dito memilih untuk tetap menundukkan kepalanya dan berpura-pura tidak mendengar panggilan dari Rani. Karena memang jarak mereka agak sedikit jauh karena Rani yang masih takut jika benar itu adalah orang jahat yang sengaja membuntutinya.

...****************...

Tetap semangat kakak 🥰

Like, komen dan hadiah jangan lupa ya 🙏

Terpopuler

Comments

Sulaiman Efendy

Sulaiman Efendy

PASTI MALU BANGET TU SI DITO..

2023-10-04

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!