Dito sudah berada di parkiran cafe milik Kelvin. Perjalanan yang tidak terlalu ramai cukup membuat perjalanan Dito lancar pagi itu. Sebelum keluar dari mobil Dito memastikan terlebih dahulu apakah Kelvin ada didalam atau tidak karena sebelumnya mereka sudah memiliki janji temu. Dan setelah melihat disekeliling halaman parkir, Dito tidak melihat mobil Kelvin terparkir disana itu menandakan bahwa Kelvin belum sampai di cafe nya.
Tanpa berpikir panjang Dito segera mengambil ponselnya untuk menghubungi Kelvin tanpa keluar dari mobil terlebih dahulu.
Setelah menunggu beberapa nada sambung akhirnya dijawab juga oleh Kelvin.
"Halo.." jawab Kelvin begitu tersambung dengan Dito.
"Gue uda diparkiran ni, lu belum nyampe ya? Kog mobil lu gak kelihatan?" tanya Dito langsung begitu mendengar suara Kelvin.
"Lu uda nyampe?" bukannya menjawab Kelvin justru memberi pertanyaan kepada Dito.
"Uda, lu dimana? Jangan bilang lu gak ke cafe ya! Gue uda jauh-jauh kesini juga." jawab Dito dengan kesal.
"Iya sorry gue lupa kasih tahu, gue telat ni lagi jemput cewek gue mau ke kampus bentar doank. Soalnya semalam doi ngambek bro." terang Kelvin karena akan datang terlambat.
"What??" kesal Dito.
"Iya sorry bro, bentar doank kog habis nganter ke kampus gue langsung meluncur ke cafe. Lu tunggu dulu aja, suruh anak-anak buatin makanan atau apa gitu." ucap Kelvin merasa bersalah.
"Selalu aja lu tu mendahulukan cewek lu, kenapa? Takut diputusin? Putus ya putus aja cewek masih banyak." sewot Dito.
"Bukan masalah putusnya bro, service doi yahud gak bakal bisa nemuin yang kayak dia. Mana depan belakang oke gitu kan hahaha." jawab Kelvin dengan nada meledek.
Dan karena posisi Kelvin saat ini ada didalam mobil sambil menunggu ceweknya, sehingga tidak akan ada yang bisa mendengarnya.
"Tar kalau dia ngambeknya lama jatah gue berkurang donk bro. Kasihan si Joni bisa letih lesu." lanjut Kelvin dengan nada antusias merasa bangga.
"Gila lu!" maki Dito kesal.
Bukannya marah, justru Kelvin tertawa bahagia meskipun Dito sudah menghinanya.
"Makanya buruan cari cewek biar ngerti rasanya di service hahaha." ucap Kelvin dengan meledek Dito.
"Bukan urusan lu!" sewot Dito.
"Eh udahan bro, cewek gue uda keluar ni. Pokoknya lu tunggu aja di cafe ya. Bye.." Kelvin segera mematikan panggilannya dan keluar dari mobil untuk menghampiri ceweknya.
Dengan sedikit berdebat akhirnya Kelvin bisa merayu kembali sang pacar. Ya, begitulah Kelvin dia memang sudah tidak perjaka lagi berbeda dengan Dito yang masih bersegel. Maklum kehidupan anak dikota besar tersebut memang cukup mengerikan.
Meskipun suka bermain perempuan, kalau untuk bekerja dalam mengembangkan cafe nya Kelvin tidak pernah bermain-main. Dia akan sangat serius mengenai hal yang satu itu.
"Brengsek lu! Tau gitu tadi gue tidur lagi aja." gerutu Dito sambil kembali memasukkan ponselnya ke dalam saku celana.
Akhirnya mau tidak mau Dito turun dari mobil setelah memastikan tidak ada yang tertinggal di dalam mobil nya.
Begitu masuk ke dalam cafe, hampir semua karyawan lama Kelvin sudah mengenalnya. Dan semua karyawan Kelvin juga menghargai Dito layaknya mereka menghargai Kelvin sebagai bos mereka.
"Selamat datang pak Dito, mari silahkan Pak." ucap salah satu pegawai yang bertugas untuk menyambut kedatangan pelanggan.
Dito tersenyum ramah, kemudian dia berjalan ke meja yang berada di pojok tempat biasa dia dan Kelvin berbincang. Karena memang mereka akan membahas hal penting sehingga tidak ingin terganggu ataupun membuat pelanggan terganggu.
...****************...
Minta semangatnya lagi kak 🥰
Like, komen dan hadiah jangan lupa 😍
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 72 Episodes
Comments
Sulaiman Efendy
PASTI KETEMU RANI SI DITO NIHHH
2023-10-04
0