Cucu nek Blorong

Berlian sedang termenung memikirkan perjodohan nya dengan Bryan. Ia yang tadi nya mengatakan ingin istirahat, nyata nya tidak bisa. Karena perjodohan itu terus menghantui pikiran nya. Ia memilih duduk di gazebo taman belakang.

"kesel deh gue, kenapa coba gue yang di jodohin"; kesal Berlian sendiri meratapi nasib remaja nya yang tidak lama lagi.

"Kenapa enggak si Sanchi aja yang grandpa jodohin";

"Si Sanchi mau grandpa kawinin sama ayam"; tiba-tiba suara bass Daddy Bian mengagetkan Berlian yang sedang mengomel,

" Daddy ";. Berlian menoleh ke belakang dan melihat Daddy Bian sedang berdiri tak jauh darinya,

" princess Daddy kenapa Hem?"; tanya Daddy Bian sambil mengusap kepala putri nya,

"gak papa"; jawab Berlian bohong,

" gak papa kok ngomel sendiri?"; Daddy Bian tahu kalau putri nya itu sedang mengomel karena perjodohan nya,

" mana ada Adek ngomel sendiri"; elak Berlian,

"terus, adek ngomel nya sama siapa";

"noh, sama si jelek kesayangan tuan besar Alexander"; ujar Berlian sambil menunjuk kan Sanchi dengan dagunya. posisi kandang Si Sanchi tidak terlalu jauh dengan mereka. Seandainya hewan berbulu itu bisa bicara, sudah di pastikan Berlian akan terkena omelan nya. Dia tampan seperti itu malah di kata jelek, dasar anak macan.

" Sanchi?;"

"heuem";

"ada apa emang nya, kenapa Sanchi malah di bawa—bawa?;" tanya Daddy Bian lembut pada putri nya,

"sinting emang cucu papa gue"; kata Sanchi kalau bisa bicara.hhee

"kenapa enggak dia aja sih yang di jodohin sama grandpa";

Daddy Bian tertawa mendengar ungkapan hati sang putri.

"sayang, dia itu kan hewan, bukan manusia"; jawab Daddy Bian sambil mengacak-acak gemas rambut Berlian,

"tapi dia anak nya";

"iya sayang. Sayang sini dengerin Daddy, grandpa ngelakuin hal itu, karena grandpa sayang sama kamu. Grandpa enggak mau cucu perempuan kesayangan nya, princess kecil nya ini. Sampai salah pilih pasangan nanti. Grandpa sudah mendapatkan sosok yang tepat untuk masa depan kamu sayang. Karena kami ini tidak selamanya bersama kamu nak"; jelas Daddy Bian panjang kali lebar pada Putri nya.

"Daddy"; Berlian menetaskan air mata nya dan berhambur ke dalam pelukan cinta pertama nya, karena ia tau kemana arah akhir kalimat Daddy Bian tadi.

"Adek sayang Daddy"; ucap Berlian dalam pelukan sang Daddy.

"Daddy juga sangat menyayangi kamu sayang"; Tanpa mereka sadari, ternyata mommy Raya juga sedang menyaksikan curhatan ayah dan anak itu. Mommy Raya bangga bisa memiliki suami seperti Daddy Bian dan putri secantik Berliana. Dan Arkana, ia adalah jagoan nya mommy Raya yang sudah menjadi seorang ayah.

"wah ternyata kamu selingkuh dad"; ujar mommy Raya yang sudah berdiri di belakang mereka,

"sayang, sini duduk";

"ish! mommy sama anak sendiri aja cemburu"; sahut Berlian sambil memanyunkan bibirnya,

"kamu siapkan sayang?;" tanya mommy Raya saat ia sudah duduk di samping kiri Berlian sebelah kanan sudah Daddy Bian,

Berlian yang tahu kemana arah pertanyaan mommy Raya mengangguk ragu.

"Adek masih kuliah dan punya impian mom";

"enggak masalah sayang, kamu tetap bisa kuliah dan kejar impian kamu"; kata mommy Raya,

"tapi apakah dia mengizinkan nya?;" tanya Berlian sambil menunduk,

"tentu saja sayang, nanti Daddy akan mengatakan nya sama Bryan"; ujar Daddy Bian,

"thank you mom, dad"; Berlian memeluk kedua orang tua nya dengan penuh cinta.

\*\*\*

Di tempat yang berbeda di yang jam sama, seorang laki-laki tampan sedang duduk di kursi kebesaran nya menunggu hasil penyelidikan asisten nya.

" bagaimana ?;" tanya Bryan pada Sean yang sedang menyelidiki sesuatu,

" iya, dari hasil penyelidikan saya, kalau ternyata laki—laki tadi itu anak dari seorang pengusaha batik terkenal di kota ini. namanya Rocky Wijaya, dia terkenal playboy di kampus itu yang gilai banyak siswi karena parasnya yang tampan. Dan sekarang dia sedang mengincar Berlian untuk di jadikan kekasih nya"; jelas Sean sepanjang jalan tol Jakarta hasil penyelidikan nya,

" tampan kalau di lihat pake sedotan "; coment Bryan yang membuat Sean terkikik sendiri,

" jadi, Berlian adalah target dia selanjutnya?;" tanya Bryan,

"betul sekali tuan muda"; jawab Sean sambil melipat kaki nya di atas sofa mewah dalam ruangan Bryan,

Bryan tersenyum smirk setelah mendengar jawaban dari Sean. entah apa yang akan di lakukan pria tampan itu pada playboy cap anak biawak itu.

" Wooi Bry, jangan senyum gitu napa. seram tau nggak"; kesal Sean,

" kayak anak ayam aja kamu "; ujar Bryan yang di membuat Sean tambah kesal. Masa' dia yang tampan seperti artis Bollywood di kataiin anak ayam, kurang asem memang CEO Jepang itu.

\*\*\*

Drrrrtt

Drrrrtt

Getar ponsel Berlian membuat ia harus keluar dari alam mimpi nya. Walaupun kesal, ia tetap menjawab panggilan yang entah dari siapa.

" Hallo "; sapa Berlian dengan mata yang masih terpejam,

"[Ber, Lo dimana]"; tanya seseorang di seberang telepon,

" Gak ada antrian sembako udah tutup"; jawab nya di luar nalar, sembako apa coba. Mungkin tadi Berlian mimpi lagi bagi—bagi sembako kali ya.

" [hah, sembako apaan sih Lo Ber, gak jelas tau nggak;]"

" Siapa sih, ganggu aja"; Berlian belum melihat siapa yang sudah berani ganggu tidurnya,

"Si kampret ternyata, paan sih Shin ganggu gue tidur aja?;" Berlian yang baru tahu siapa yang menelpon nya dari tadi,

"[hemm baru tau kalo gue yang nelpon dari tadi?];" kesal Shinta,

"hhhee sorry besty, kan gue tadi tidur"; Berlian hanya cengengesan dengan mata yang masih merem—merem melek,

"[kebanyakan tidur sih Lo];"

"udah buaran, kenapa Lo telpon gue?;"

"[Lo punya utang penjelasan sama gue dan Angel;]" kata Shinta to the point

"penjelasan apaan, perasaan gue gak ngelakuin apa—apa";

"[ cowok yang tadi siang di cafe; ]"

" Si Rocky;"

"[bukan ogeb, kalo dia mah buaya keparat;]"

"terus yang mana neng Shinta";

"[itu cowok tampan yang bawa Lo pergi tadi";]

"Oo Bryan, kenapa dia";

"[Haa itu, siapa cowok itu;]" tanya Shinta mulai tidak sabaran,

" dia calon suami gue "; jawab Berlian malas,

"[ oh my God, beneran Ber. Besok Lo jelasin sama gue dan Angel okey. Bye bye cantik;]"

Tut

Shinta memutuskan sambungan telepon secara sepihak. Jangan tanyakan Berlian, gadis itu sudah melongo melihat Shinta sudah mematikan telepon nya. Kurang jeruk nipis memang sahabat Berlian yang satu itu.

" dasar cucu nek Blorong, awas aja Lo kalo ketemu"; maki Berlian pada telepon yang sudah mati.

tok tok tok

"siapa lagi sih"; Suara ketukan pintu dari luar membuat Berlian terpaksa bangun dari tempat semedi nya,

ceklek

Aaaaa

💞to be continue 💞

happy reading gess 🥰

selamat menunaikan ibadah puasa besty 😘

jangan lupa like and coment ya sayang ku 😘🥰🥰♥️♥️

Episodes
1 Bahagia
2 Kampus
3 Kesialan di Bandara
4 Lalu lintas udara macet
5 Drama kursi
6 Perkara Ayam
7 Hari pertama masuk kampus
8 Hari pertama masuk kampus 2
9 Pria Khayangan
10 Pengumuman
11 Mau di jodohin
12 Pertemuan
13 Perjodohan
14 Ibu peri
15 Di tendang sama pintu
16 Dasar Monyet
17 Calon Suami
18 Cucu nek Blorong
19 Tidur di luar
20 Kembali ke tanah air
21 Kantin Kampus
22 Kesal
23 Sahabat gak ada akhlak
24 SAH
25 Resepsi
26 Resepsi 2
27 Pengantin baru
28 Monyet Afrika
29 Ngambek
30 Bodyguard
31 Akting
32 Kepo
33 Singa betina
34 Pelakor
35 Kompak
36 Berangkat ke Jepang
37 Jepang i'm coming
38 Berlian beraksi
39 Mansion untuk anak-anak
40 Buaya tobat
41 Bryan company
42 Pengkhianat
43 Takut
44 Jodoh cerminan diri
45 Dimas Kembali
46 Last day Jepang
47 Anak Bryan
48 Kembali ke Indonesia
49 Listrik padam
50 Taruhan
51 Benar-benar sultan
52 Berkunjung
53 Kembali kuliah
54 Penasaran
55 Mommy Zoya vs aunty Luna
56 Penguntit
57 Setan Jahannam
58 Bioskop
59 Mengetahui kenyataan
60 Calon mama bayi
61 Pengakuan
62 Mangga muda
63 Ngidam perang
64 Koma
65 Baby twins
66 Sadar
67 Twins El
68 Markas
69 Ketemu Jordan
70 Bibit Pelakor
71 Berkunjung
72 Tuyul nya Berlian
73 Tangisan Angel
74 Berkunjung ke rumah Eyang
75 Pelakor come back
Episodes

Updated 75 Episodes

1
Bahagia
2
Kampus
3
Kesialan di Bandara
4
Lalu lintas udara macet
5
Drama kursi
6
Perkara Ayam
7
Hari pertama masuk kampus
8
Hari pertama masuk kampus 2
9
Pria Khayangan
10
Pengumuman
11
Mau di jodohin
12
Pertemuan
13
Perjodohan
14
Ibu peri
15
Di tendang sama pintu
16
Dasar Monyet
17
Calon Suami
18
Cucu nek Blorong
19
Tidur di luar
20
Kembali ke tanah air
21
Kantin Kampus
22
Kesal
23
Sahabat gak ada akhlak
24
SAH
25
Resepsi
26
Resepsi 2
27
Pengantin baru
28
Monyet Afrika
29
Ngambek
30
Bodyguard
31
Akting
32
Kepo
33
Singa betina
34
Pelakor
35
Kompak
36
Berangkat ke Jepang
37
Jepang i'm coming
38
Berlian beraksi
39
Mansion untuk anak-anak
40
Buaya tobat
41
Bryan company
42
Pengkhianat
43
Takut
44
Jodoh cerminan diri
45
Dimas Kembali
46
Last day Jepang
47
Anak Bryan
48
Kembali ke Indonesia
49
Listrik padam
50
Taruhan
51
Benar-benar sultan
52
Berkunjung
53
Kembali kuliah
54
Penasaran
55
Mommy Zoya vs aunty Luna
56
Penguntit
57
Setan Jahannam
58
Bioskop
59
Mengetahui kenyataan
60
Calon mama bayi
61
Pengakuan
62
Mangga muda
63
Ngidam perang
64
Koma
65
Baby twins
66
Sadar
67
Twins El
68
Markas
69
Ketemu Jordan
70
Bibit Pelakor
71
Berkunjung
72
Tuyul nya Berlian
73
Tangisan Angel
74
Berkunjung ke rumah Eyang
75
Pelakor come back

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!