Mau di jodohin

#Mansion Alexander#

"Berlian udah pulang pa?;"tanya tuan Bian pada tuan Alex,

"belum, mungkin sebentar lagi"; jawab tuan Alex yang masih fokus pada majalah bisnis nya,

"Pa, gimana cara nya kita beritahu Berlian soal perjodohan itu?;

Tidak ada Jawaban dari tuan besar Alexander.

"pa"; panggil tuan Bian lagi,

"Papaa";

"Astaghfirullah, kamu pikir papa budeg hah, mau bikin papa cepat mati karena kaget? biar dapat warisan gitu hah?"; amuk tuan besar,

"kalo gak budeg, kenapa gak denger dari tadi aku panggil coba"; kata tuan Bian yang hanya berani ia utarakan dalam hatinya,

" jangan coba-coba Katai papa Bian";

"enggak pa, mana berani Bian katai papa";

"Jadi gimana pa, soal perjodohan Berlian sama putra Maxime?;

" pikir aja sendiri, Berlian kan putri kamu"

"tapi itu rencana papa"

hemm

"Assalamualaikum, grandpa Adek pulang"; teriak Berlian yang baru pulang dari kampus,

"wa'alaikum salam, sini sayang"; jawab tuan Alex sambil menepuk-nepuk tempat duduk kosong di samping nya,

"grandpa aja yang di liat, Daddy nya enggak"; ujar tuan Bian pura— pura ngambek,

"eh, Daddy di rumah juga";

" bukan"

"terus?"

"kuburan"; sewot tuan Bian

"Alhamdulillah, cepat—cepat ya Allah beri dia kuburan"; ucap tuan Alex

" eh, sembarangan aja si papa";

"kan tadi kamu sendiri yang bilang";

"bukan gitu juga tuan besar Alexander";

Berlian yang dari tadi melihat perdebatan grandpa dan Daddy nya hanya bisa memijit pelipisnya. Seperti itulah jika anak dan ayah itu lagi adu mulut, gak ada yang mau mengalah.

" Grandpa, Dad, Adek ke kamar dulu ya"; pamit Berlian,

" iya sayang, istirahat ya. nanti turun pas makan malam"; sahut tuan Bian,

"oke Dad"

Berlian langsung menuju ke kamar mewah untuk mengistirahatkan tubuh lelah nya. Sesampainya di kamar ia langsung mencari tempat ternyaman nya untuk tidur.

***

Jam sudah menunjukkan pukul 19.00 malamz semua anggota keluarga sudah berkumpul di meja makan, kecuali sang tuan putri yang dari tadi belum juga menampakkan batang hidungnya.

"Adek kok belum turun mom"; tanya Arka pada sang Mommy,

" Masih di kamar kali bang"; sahut nyonya Meerna,

"Paling masih molor";

" ya udah mommy liat dulu ke atas";

tok tok tok

"Sayang, turun dulu"; teriak nyonya Meerna sesampainya di kamar sang putri,

"iya mom, bentar lagi Adek turun"; sahut Berlian dari dalam,

"ya udah mommy duluan ya"

"iya mom"

"Belum bangun Meer?", tanya nyonya besar Alexander,

"sudah ma, sebentar lagi turun katanya";

" ngapain sih di kamar dari tadi tu anak, kaya kebo bang Mamat"; sewot Arka sendiri,

"kamu itu kenapa sih mas, kayak perempuan pms aja dari tadi"; kata Clara yang dari tadi melihat suaminya itu kesal gak jelas,

"malam semuanya"; sapa Berlian yang tiba—tiba sudah berada di ujung tangga,

"Malam sayang"; jawab ngrandma Farra,

"Sini sayang kita makan malam dulu"; ujar Tuan Bian pada sang putri,

"Dari tadi kek turun nya"; Arka yang masih kesal sama Adek kesayangan nya belum juga bisa diam dari ngomel nya,

"Bang Ar, rindu sama Adek ya?;"

"ke........";

"iya, dari tadi Abang kamu nanyain kamu terus"; Bukan Arkana yang jawab melainkan Clara, menantu kesayangan Alexander. Karena kalau Arkana yang menjawab pasti adu mulut antara kakak beradik itu pasti terjadi lagi.Bisa—bisa makan malam di jamak sampai sarapan pagi esok.

"uuuu cocweet, thank you ya Abangnya Adek yang paling tampan;" seru Berlian

"udah sekarang makan dulu, drama nya di lanjut nanti aja"; titah nyonya Meerna,

Jika sang Mommy sudah angkat bicara tidak ada yang berani bersuara lagi. Karena kalau tidak, bisa—bisa mereka akan mendengar kultum tujuh hari tujuh malam dari sang Mommy.

Setelah selesai makan malam, seperti biasa mereka akan berkumpul sekejap di ruang keluarga untuk bercengkrama setelah seharian sibuk sama rutinitas mereka masing-masing.

"Adek"; panggil tuan Bian pada putri semata wayangnya,

"iya dad;" jawab Berlian yang sedang asik dengan sinetron nya,

"emmm, gimana ngomong nya ya"; gumam tuan Bian yang ternyata bisa di dengar oleh Berlian,

" mau ngomong apa dad?"; tanya Berlian sambil mengunyah kacang tepung di tangan nya,

"Adek gak punya pacar kan?"; tuan Bian mulai mencari cara untuk perjodohan putri nya,

" heh, tumben Daddy tanya yang begituan";

"hhee, enggak sayang Daddy cuma mau tau aja, kan Adek udah remaja sekarang";

"enggak Dad, Adek enggak suka yang namanya pacaran"; jawab Berlian santai,

"terus?;" tanya tuan Bian dan tuan Alex barengan, sedangkan nyonya Meerna dan nyonya Farra hanya geleng-geleng kepala melihat tingkah suami mereka,

"kalian kenapa sih, kok tiba-tiba pada kepoin Adek"; tanya Berlian sambil melirik Daddy dan grandpa nya,

"mau di jodohin dek"; sembul Arka tiba—tiba

"Arkaaa"

"Mas";

PLUKK

💞To be continue

Maaf ya gess kemaren gak sempat update karena author lagi ada urusan. Maklum aja ya😊

Happy reading gess jangan lupa like and coment sayang ku🥰♥️♥️♥️

Episodes
1 Bahagia
2 Kampus
3 Kesialan di Bandara
4 Lalu lintas udara macet
5 Drama kursi
6 Perkara Ayam
7 Hari pertama masuk kampus
8 Hari pertama masuk kampus 2
9 Pria Khayangan
10 Pengumuman
11 Mau di jodohin
12 Pertemuan
13 Perjodohan
14 Ibu peri
15 Di tendang sama pintu
16 Dasar Monyet
17 Calon Suami
18 Cucu nek Blorong
19 Tidur di luar
20 Kembali ke tanah air
21 Kantin Kampus
22 Kesal
23 Sahabat gak ada akhlak
24 SAH
25 Resepsi
26 Resepsi 2
27 Pengantin baru
28 Monyet Afrika
29 Ngambek
30 Bodyguard
31 Akting
32 Kepo
33 Singa betina
34 Pelakor
35 Kompak
36 Berangkat ke Jepang
37 Jepang i'm coming
38 Berlian beraksi
39 Mansion untuk anak-anak
40 Buaya tobat
41 Bryan company
42 Pengkhianat
43 Takut
44 Jodoh cerminan diri
45 Dimas Kembali
46 Last day Jepang
47 Anak Bryan
48 Kembali ke Indonesia
49 Listrik padam
50 Taruhan
51 Benar-benar sultan
52 Berkunjung
53 Kembali kuliah
54 Penasaran
55 Mommy Zoya vs aunty Luna
56 Penguntit
57 Setan Jahannam
58 Bioskop
59 Mengetahui kenyataan
60 Calon mama bayi
61 Pengakuan
62 Mangga muda
63 Ngidam perang
64 Koma
65 Baby twins
66 Sadar
67 Twins El
68 Markas
69 Ketemu Jordan
70 Bibit Pelakor
71 Berkunjung
72 Tuyul nya Berlian
73 Tangisan Angel
74 Berkunjung ke rumah Eyang
75 Pelakor come back
Episodes

Updated 75 Episodes

1
Bahagia
2
Kampus
3
Kesialan di Bandara
4
Lalu lintas udara macet
5
Drama kursi
6
Perkara Ayam
7
Hari pertama masuk kampus
8
Hari pertama masuk kampus 2
9
Pria Khayangan
10
Pengumuman
11
Mau di jodohin
12
Pertemuan
13
Perjodohan
14
Ibu peri
15
Di tendang sama pintu
16
Dasar Monyet
17
Calon Suami
18
Cucu nek Blorong
19
Tidur di luar
20
Kembali ke tanah air
21
Kantin Kampus
22
Kesal
23
Sahabat gak ada akhlak
24
SAH
25
Resepsi
26
Resepsi 2
27
Pengantin baru
28
Monyet Afrika
29
Ngambek
30
Bodyguard
31
Akting
32
Kepo
33
Singa betina
34
Pelakor
35
Kompak
36
Berangkat ke Jepang
37
Jepang i'm coming
38
Berlian beraksi
39
Mansion untuk anak-anak
40
Buaya tobat
41
Bryan company
42
Pengkhianat
43
Takut
44
Jodoh cerminan diri
45
Dimas Kembali
46
Last day Jepang
47
Anak Bryan
48
Kembali ke Indonesia
49
Listrik padam
50
Taruhan
51
Benar-benar sultan
52
Berkunjung
53
Kembali kuliah
54
Penasaran
55
Mommy Zoya vs aunty Luna
56
Penguntit
57
Setan Jahannam
58
Bioskop
59
Mengetahui kenyataan
60
Calon mama bayi
61
Pengakuan
62
Mangga muda
63
Ngidam perang
64
Koma
65
Baby twins
66
Sadar
67
Twins El
68
Markas
69
Ketemu Jordan
70
Bibit Pelakor
71
Berkunjung
72
Tuyul nya Berlian
73
Tangisan Angel
74
Berkunjung ke rumah Eyang
75
Pelakor come back

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!