Di keluarga Maxime, seorang pemuda tampan sedang berkutat dengan laptop mahalnya. Ia yang sudah hampir satu bulan di Indonesia, membuat ia harus tetap memantau perusahaan nya yang ada di Jepang.
"waah tuan muda kau disini rupanya"; Granny Gayatri tiba-tiba muncul dari arah belakang,
"eh, Granny belum tidur?;" tanya Bryan sambil menyambut Granny kesayangan nya,
"bagaimana Granny bisa tidur, kalau kau belum memutuskan keputusan mu tentang gadis itu";
Bryan menarik nafas dalam sebelum ia menjawab keputusan nya.
"Granny tenang saja, Bry akan mencoba menemui gadis itu";
" waah benarkah nak, kau akan menemui nya?"
"iya Granny";
"oke baiklah, Granny akan beritahu ini pada granddad mu";
Granny Gayatri sangat bahagia mendengar keputusan cucu tampan nya itu. Ia akan melakukan apapun agar perjodohan itu terjadi.
#Kampus#
Berlian yang baru saja sampai di kampus nya, tidak langsung masuk ke dalam kelas nya. la lebih memilih duduk di taman terlebih dahulu karena ia memikirkan apa yang dikatakan kakak nyebelin nya tadi malam.
"apa iya gue mau di jodohin?"; tanya nya sendiri,
"ah gak mungkin, walaupun grandpa agak kuno. Tapi kan Daddy sudah modern, mana mungkin ia biarkan putri semata wayangnya di tangkap rubah. iya kan, iya dong;"
Saat Berlian sedang asik berperang dengan pikiran nya sendiri, tiba-tiba dua rempong nya muncul entah dari mana.
"wooii disini kau rupanya"; teriak Angel tepat di belakang Berlian,
"Astaghfirullah setan"; kaget Berlian setengah mati,
"hhhaaa mampus Lo Ngel, dikatain setan sama Berlian"; Seru Shinta ngakak sama sahabat setan nya,
"enak aja, gue cantik imut gini di kataiin setan";
" makanya kalo datang itu salam dulu, jangan kayak setan"
"Assala...."
"TELAAT"
"Eh btw, Lo ngapain duduk disini Ber, tumben gak ngajak kita"; tanya Shinta
"enggak apa-apa, lagi pengen dimari aja";
"pasti ada yang Lo pikirin kan?"; tebak Angel
"enggak ada";
"Hei tuan putri Alexander, kita itu kenal nya bukan satu hari dua hari ya, jadi Lo gak pinter nyembunyiin masalah dari kita, ya gak Angel?;"
"Yoi bener itu, keliatan banget dari muka bego Lo"; timpal Angel,
"enak aja gue pinter ya";
" iya iya Lo pinter dalam segala hal"
" So, Lo ada masalah apa cerita dong";
"enggak, gue cuma kepikiran aja sama kata—kata bang Ar semalam"
" apa katanya?";
"gue mau di jodohin";
"APAAAA"
"Syuuutt, gak usah teriak—teriak bege. Nanti di kira orang apa lagi";
"Ups, sorry. serius Ber Lo mau di jodohin?"; tanya Angel heboh
"ya enggak lah, yaa walaupun grandpa agak kuno tapi Daddy udah modern kan ya. Mana mungkin Daddy mau aku di jodohin kek gitu";
Tawa Angel dan Shinta pecah saat Berlian mengatakan pengusaha nomor satu di Asia itu kuno.
" fix setelah ini Lo beneran di jodohin Ber"; ujar Angel yang masih ketawa
" cuma Berlian yang berani ngomong begituan"; timpal
"au ah kesel gue";
"PLUKK"
Berlian menendang botol kaleng di hadapannya dan tepat jatuh di hadapan dua pria tampan yang tidak asing bagi mereka.
" aduh Ber, Lo gimana itu sih, kalo nendang itu liat—liat dulu Napa"; ngomel Shinta
"OMG, itu kan cowok Khayangan kemaren yang kita liat di cafe;" seru Angel
"kayaknya gue pernah liat nih cowok, tapi bukan kemaren. ketemu dimana ya"; Berlian asing berperang dengan pikirannya sendiri,
"woii Ber, le kenapa, kesambet?;
"enak aja";
Tanpa memperdulikan tiga gadis cantik itu, kedua cowok tampan itu berjalan melewati mereka dengan gaya cool nya.
"waah parah ganteng banget bege"; Seru Angel yang masih heboh dari tadi,
"iya idaman banget"; timpal Shinta
Berlian berjalan tanpa memperdulikan kedua cecunguk nya itu.
"yaelah malah di tinggal, woii Ber tungguin napa";
"yuk ah"; Shinta menarik tangan Angel untuk menyusul Berlian yang sudah berjalan lebih dulu.
#Mansion Alexander#
"Baiklah kalau begitu tuan, atur saja persiapan nya, nanti malam kami pasti akan datang"; ujar tuan Alex dengan seseorang di seberang telepon,
"iya, sampai ketemu nanti malam calon besan"; jawab seseorang si seberang sana,
"hahaha kau bisa saja tuan Maxime";
"ya sudah aku tutup dulu ya, jangan lupa bawa calon cucu mantu ku nanti malam";
"iya siap, mereka pemeran utama nya nanti";
"baiklah aku tutup dulu";
"silahkan";
TUT
"Jadi gimana pa, pertemuan nanti malam?"; tanya nyonya Farra
"semua nya baik—baik saja, kita tinggal atur Berlian saja"; jawab tuan Alexander sambil merangkul istri nya. Meskipun usia mereka sudah tidak muda lagi tapi keromantisan mereka membuat orang lain iri.
"Dad, apa kamu yakin Berlian akan mau sama perjodohan ini"; tanya Nyonya Meerna yang berada dalam kamar bersama sang suami.
"Insyaallah sayang, kita berdoa saja semoga Adek gak bikin rusuh nanti disana"; jawab tuan Bian sambil terkekeh.
Tepat jam setengah 7 malam, mereka semua sudah bersiap untuk ke acara pertemuan nya dengan keluarga Maxime. Kecuali sang pemeran utama yang belum juga turun dari kamarnya.
"ini Adek ketiduran atau gimana sih lama banget"; ngomel Arka
"Sabar dong mas, namanya juga cewek dandan"; jawab Clara sambil mengusap minyak telon ke badan putra nya,
tap tap tap
Suara sepatu hak tinggi sudah kedengarannya menuruni tangga, itu tandanya sang pemeran utama sudah turun. Semua mata tak berkedip saat melihat kecantikan Berlian. Ia mengenakan dress selutut berwarna hitam dengan sepatu berwarna senada. Anting dan kalung mutiara semakin menambah aura kecantikan yang terpancar dari Berliana Humayra Alexander.
"Masya Allah, cantik banget putri mommy"; puji nyonya Meerna pada sang putri,
"tumben cantik kamu cil"; ujar Arka
"Mas jangan mulai deh"; Clara memperingatkan suami agar jangan mencari gara—gara sama Berlian. Bisa kacau semuanya nanti.
"apa bisa kita berangkat sekarang?;" tanya tuan Bian,
"ya sudah ayo kita berangkat";
Mereka pergi dengan tiga mobil mewah. Tuan besar Alexander bersama Nyonya Farra berada di mobil terdepan. Selanjutnya di ikuti sama mobil Tuan Bian dan mobil Arkana yang berada paling belakang.
Di dalam restoran mewah, terdapat satu laki—laki tampan yang sedang asik dengan ponselnya, entah apa yang ia lakukan.
"Bryan, kamu ngapain sih dari tadi?;" tanya Granny Gayatri,
"duduk Granny"; jawab Bryan santai
"iya kalau itu Granny tau";
"sudah—sudah kalian ini, seperti Tom and Jerry saja gak pernah akur"; lerai tuan Maxime
Sean yang duduk tidak jauh dari Bryan, cekekesan melihat boss sekaligus sahabat nya malam ini bakal bertunangan dengan seorang gadis pilihan Granddad dan Granny nya.
"padahal tampan dan mapan, tapi harus di jodohin"; gumam Sean dalam hati,
Bryan melirik Sean, seakan ia tau apa yang di ada pikiran asisten nya itu.
"Tuan, nyonya. Keluarga Alexander sudah tiba"; salah satu bodyguard yang bertugas di depan memberi tahu kalau keluarga Alexander sudah sampai.
"oiya, sambut mereka dengan baik"; titah tuan Maxime,
"baik tuan"; jawab bodyguard itu,
" pa, aku sudah tidak sabar bertemu sama calon mantu;" ujar Nyonya Gayatri,
"sabar dong ma, sebentar lagi kau melihat nya"; jawab tuan Maxime,
"Bry, apa kau gugup;" tanya Sean,
Bryan tidak menjawab, ia hanya melirik sekilas sahabatnya itu. Ia berdiri dengan gaya cool semakin menambah kadar ketampanan dan wibawa CEO Jepang itu.
"dasar kutub Utara"; gumam Sean,
"Selamat malam semua";
💞to be continue 💞
like and coment ya gess🥰🥰🥰
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 75 Episodes
Comments