"What?";
"Ber, Lo gak salah makan kan tadi pagi, Lo sehat—sehat aja kan?;" tanya Shinta, sambil mengecek suhu tubuh Berlian,
"atau Lo semalam mimpi di lamar ya, yang sabar dong Ber, pangeran berkuda Lo kan masih Pluto"; tambah Angel,
"iih, apaan sih kalian. Gue itu ngomong nya fakta, bukan mimpi"; kesal Berlian,
" So, beneran Lo udah lamaran?;" tanya Shinta serius,
Hemm
" kok, kita pada gak tau?;"
"gue aja gak tau";
"hah, gak tau gimana maksud Lo, kan yang mau di lamar Lo, bukan grandma"; ujar Shinta tidak paham,
"hhaa iya kali grandma di lamar dua kali sama grandpa";
Berlian menarik nafas terlebih dahulu sebelum ia menceritakan semua pada Angel dan Shinta. Bagaimana pun juga mereka harus tau, karena Berlian menganggap mereka bukan sekedar sahabat, begitu juga mommy Raya yang memperlakukan Angel dan Shinta seperti ia memperlakukan putri nya sendiri.
"jadi gini gess ceritanya"; Berlian mulai menceritakan drama perjodohan semalam pada sahabat rempong nya.
"gitu ceritanya";
"jadi, Lo di jodohkan sama putra Maxime?;" tanya Angel,
" iya "; Berlian menyandarkan tubuh nya pada kursi yang mereka duduki sambil memejamkan mata nya,
" berarti Lo bakal jadi nyonya muda Maxime dong, wah keren"; seloroh Angel yang membuat Berlian kesal sendiri,
" nyonya muda pala Lo "; jawab Berlian kesal,
"gue punya ide"; Berlian kembali duduk tegak setelah ia menemukan ide gila nya,
"ide apaan"; selidik Angel curiga,
" gimana, kalau Lo yang gantiin gue jadi mempelai wanita nya?;" usul Berlian menaik turunkan alisnya,
Pletak
"aw sakit Shinta"; adu Berlian sambil mengusap kening nya yang terasa bengkak,
" Sinting Lo emang, Lo pikir pernikahan itu, kayak cerita Barbie masa kecil Lo. Main di gantiin;"
" tau, sakit emang tu anak ";
"terus gue harus gimana";
" ya enggak gimana—gimana, Lo jalani aja tu pernikahan sama bambang tampan";
" dia itu pinter, tampan, kaya, kurang apa lagi coba";
" Cinta, gue gak cinta sama tu cowok";
" yaelah Beer, cinta itu akan tumbuh seiring berjalan nya waktu"; kata Angel sok bijak
" percaya deh sama gue, Lo pasti bakal bahagia sama dia";
"Amiin"; jawab Berlian dan Shinta kompak,
\*\*\*
"Abi, besok udah landing di Indonesia?"; tanya Bryan pada seseorang di seberang telepon,
"[iya, insyaallah besok Abi sama mommy mu udah landing. Kita kan mau liat calon istri kamu]"; goda Abi Tama pada putra semata wayangnya,
ya, yang sedang bicara dengan Bryan adalah tuan Abritama Maxime. Pengusaha nomor satu di Cairo.
Bryan hanya tersenyum tipis menanggapi ucapan abinya.
"[baiklah, Abi tutup dulu ya]";
"iya";
Tut
"Abi mu yang telpon?;" suara bass milik tuan Maxime mengagetkan Bryan yang sedang melamun di depan laptop nya,
" eh, grandy ";
"kapan Abi mu akan pulang";
"besok Abi sama Mommy sudah landing di Indonesia";
"hemm"
"Bagaimana pendapat mu tentang putri Alexander"; tanya tuan Maxime
"enggak gimana—gimana, kenapa grandy tanya seperti itu?";
"enggak apa-apa"
" terus, apa rencana mu setelah menikahinya?;"
"aku akan kembali ke Jepang";
"tanpa membawanya?;" tanya tuan Maxime penuh selidik
"dia akan jadi istri ku, itu artinya dia juga harus ikut bersama ku"; jawab Bryan santai,
" Hem good boy, setelah menikah dia akan jadi tanggung jawab mu"; nasehat grandy Maxime
hemm
Bryan akan kembali ke Jepang setelah acara pernikahan nya dengan Berlian nanti. Ia ingin melihat kondisi perusahaan nya setelah berbulan-bulan ia tinggalkan. Setelah itu, ia akan lihat lagi nanti. apakah ia dan Berlian akan menetap di Indonesia atau di Jepang.
\*\*\*
Setelah mata kuliah selesai, Berlian dan dayang—dayang nya memilih untuk pergi ke cafe yang ada di dekat kampus mereka. Karena cuaca hari ini sangat panas, mereka butuh yang segar—segar.
"aah segar nya"; seru Angel sambil menyeruput es jeruk di tangan nya,
"panas banget ya hari ini";
"iya, untung mata kuliah cuma satu. Coba kalau full udah pingsan di tempat gue";
"gak papa, kalau Lo pingsan ntar gue suruh calon suami Lo buat jemput Lo. So sweet kan"; ujar Shinta
"So sweet pala Lo, geli gue denger kata calon suami"; kesal Berlian, yang berhasil mengundang gelak tawa dua cecunguk nya,
"hai honey"; sapa seorang laki-laki satu kampus dengan Berlian juga Angel dan Shinta,
"Waah si kampret datang"; Seru Angel saat melihat cowok itu sudah berdiri di dekat meja mereka,
"ini lagi, kenapa sih Lo suka banget gangguin gue"; Kedatangan cowok itu membuat Berlian kesal saja,
"kan aku mau nemenin kamu honey"; jawab Rocky dengan pede,
Ya, nama cowok itu adalah Rocky Wijaya anak pemilik pabrik batik terkenal di kota itu. Dia memang tampan tapi gaya nya yang sok cool itu membuat Berlian kesal saja kalau di dekatnya. Jangan tanyakan sudah berapa banyak anak kampus itu di pacari nya. Buaya darat cap centong sayur emang tuh cowok.
"honey—honey pala Lo, jijik gue denger nya";
"Jangan marah—marah dong honey, nanti cantik nya hilang lho"; kata Rocky yang membuat Berlian tambah kesal,
" heh Rock and dud, gue ingetin sama Lo ya, berhenti buat ganggu Berlian"; ujar Angel,
"kenapa, Lo naksir sama gue"; tanya Rocky sok kecakepan,
"ieh najis, kayak kekurangan stok pria tampan aja di dunia ini, gue naksir sama Lo"; Rocky malah ketawa mendengar cibiran dari Angel,
" tau, pede banget. Dasar monyet"; tambah Shinta juga tak kalah kesal,
" emang ada monyet setampan gue ";
"ada, banyak malah yang mirip Lo"; jawab Angel,
Tanpa mereka sadari, ternyata seseorang dari tadi sedang mengamati meja yang di huni Berlian dan sahabat nya. Lebih tepat, orang itu sedang memperhatikan cowok yang mencoba mendekati Berlian dari tadi.
"Sean, cari tau tentang cowok itu"; titah nya pada asisten pribadi nya,
"Oke"; tanpa membuang waktu, Sean langsung membuka laptop nya untuk mencari informasi tentang cowok yang mencoba mendekati calon istri bos sekaligus sahabat nya itu.
Bryan, ya orang itu adalah Bryan Abritama Maxime calon suami dadakan Berlian. Ia mengeraskan rahangnya karena tangan nakal Rocky mencoba untuk menyentuh tangan Berlian. Tanpa berpikir lagi, Bryan langsung menghampiri meja Berlian.
"eh, mau kemana Lo?;" tanya Sean
Tanpa menjawab pertanyaan Sean, Bryan berjalan dengan gaya cool nya ke meja Berlian. Bagaimana pun juga Berlian sudah menjadi tunangan nya.la tak sudi jika sesuatu milik nya di sentuh sama orang lain. Apalagi ini calon istri nya.
" Lo, jangan kurang ajar ya mongki"; Kini tensi Berlian benar—benar naik karena ulah monkey di depannya,
"tau, mau cari mati Lo"; Angel dan Shinta juga tak kalah kesal sama monkey tampan di depan nya,
Rocky hanya tertawa mendengar serapah yang di layangkan tiga sekawan itu. Saat tangan nakal Rocky mencoba untuk menyentuh Berlian kembali, sebuah tangan kekar membuat aksi nya terhentikan.
Brakk
💞to be continue 💞
happy reading gess 🥰🥰🥰
tinggalkan jejak ya sayang 😘 Jangan lupa like and coment 🥰🥰🥰🥰🥰♥️♥️♥️
Selamat menunaikan ibadah puasa 🥰
Semangat puasa nya besty 😘
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 75 Episodes
Comments