Perjodohan

"Selamat malam semua nya"; sapa tuan Alexander setelah mereka tiba di ruang khusus yang telah disiapkan keluarga Maxime,

"eh calon besan, silahkan masuk"; sahut tuan Maxime, untung Berlian gak dengar kalau tidak, bisa—bisa kehebohan bisa terjadi karena nya,

"Nyonya Farra, apa kabar?;" sapa nyonya Gayatri,

"aku baik nyonya"; sahut nyonya Farra,

"Nak Meerna, apa kabar sayang"; tanya nyonya Gayatri pada Nyonya Meerna,

"Alhamdulillah aku baik Tante";

"waah, ini siapa ganteng banget"; tatapan nyonya Gayatri beralih ke bayi mungil Kenzo Alexander,

"aku Kenzo Oma"; jawab Clara mewakili bayi nya,

"Oo Kenzo, ganteng banget";puji nyonya Gayatri gemes pada bayi itu,

"ya iyalah ganteng Granny, Daddy nya aja tampan kayak gini"; sahut Arkana yang sekarang berdiri di sebelah istri nya,

"ya sudah, mari kita makan malam dulu"; ajak tuan Maxime,

"ah iya hampir lupa, ayo sayang, nyonya, silahkan duduk";

Berlian yang dari tadi bersembunyi di belakang Abang nya kini terlihat sudah, karena Arkana sudah berpindah ke sisi istri nya.

"Mas, temenin Adek sana. Kasian dia keliatan gugup gitu"; ujar Clara yang melihat adik ipar nya tidak terlindung lagi di belakang suaminya,

"biarin aja, ini juga kan acara dia"; sahut Arkana

"tega banget Abang gue, masak ninggalin gue gitu aja. ini sebenarnya acara apaan sih. kayak mau lamaran aja. Mana Daddy sama Mommy asik banget lagi sama mereka. Bosen banget gue"; Berlian hanya menggerutu dalam hatinya,

"eh dari tadi kok saya tidak melihat tuan muda Maxime, apa dia tidak datang?;" tanya tuan Bian

"oiya ya, kemana itu anak. Tadi dia disini sama kita"; sahut nyonya Gayatri,

"Mungkin dia keluar, ada keperluan sebentar"; ucap nyonya Farra,

"Biar aku telepon dia";

Cleck

Suara pintu terbuka dari luar, dan terlihat sosok yang mereka cari dari tadi.

"Nah, itu dia yang kita tunggu"; seru tuan Maxime,

" dari mana kamu Bry?";

" luar "; jawab nya singkat,

Tuan Bian tersenyum melihat sikap dingin Bryan seperti itu, tidak jauh berbeda dari Abi nya. Sifat nya yang dingin seperti kutub Utara itu pasti ia turunkan dari Abi nya.

Arkana yang dari tadi memperhatikan Bryan tersenyum. Karena ia tau, lelaki dingin di hadapan nya saat ini pasti bisa menjaga adik kesayangannya.

"Bry, duduk dulu sayang. Kenalin ini keluarga Alexander"; Ucap nyonya Gayatri,

" hmm "; Bryan hanya berdeham menjawab ucapan Granny nya,

"sepertinya laki-laki ini tidak asing, ketemu dimana ya"; batin Berlian,

" Nak Bryan, kenalkan ini putri kami Berliana Humayra Alexander"; ucap tuan besar Alexander,

Bryan melihat Berlian dengan tatapan tidak bisa di artikan.

" Cantik sekali calon cucu mantu ku"; ujar nyonya Gayatri pelan,

"Sayang, kenalin ini Bryan Abritama Maxime, calon suami kamu"; ucap nyonya Farra yang sudah berpindah duduk di samping Berlian,

"Apaa"; Berlian kaget saat grandma nya mengatakan kalau Bryan adalah calon suami nya,

"Dad, lelucon apa ini? kenapa Adek mau di jodohin sama dia?;" kesal Berlian

"Sayang, tenang dulu. Grandpa sama tuan Maxime sudah menjodohkan kalian itu, dari umur kalian masih sangat kecil"; jelas tuan Bian pada putri nya,

"Adek pikir Daddy udah modern, ternyata masih kuno kayak grandpa"; bisa—bisa nya Berlian mengatakan seperti itu di depan keluarga Maxime,

" Adek ";

"apa, Abang juga kenapa gak bantuin Adek. kenapa malah ngebiarin Adek di jodohin kek gini"; Kini kekesalan Berlian teralih ke Abang kesayangan nya,

"kenapa Abang yang disalahin?;" Arkana tidak terima di salahin sama tuan putri Alexander itu,

"sayang gak boleh gitu nak"; Nyonya Meerna akhirnya angkat suara,

Semua yang ada di ruangan itu adalah musuh di mata Berlian malam ini. Ternyata kata—kata Abang nya semalam bukan lelucon tapi beneran. Dan Berlian harus memikirkan cara untuk menggagalkan nya. Tapi sepertinya itu akan sia—sia. Karena semuanya sudah disiapkan dan sebentar lagi ia pasti akan terikat dengan rantai emas.

Dan Bryan, pria tampan itu tidak menghiraukan rengekan Berlian pada keluarga nya dari tadi. Ia sibuk dengan ponsel mahal nya.

"gak ada yang sayang sama aku"; kata Berlian dengan nada yang menyedihkan demi melancarkan aksi nya. Karena ia tau, keluarga nya tidak membiarkan ia sedih.

"Sayang, dengerin mommy nak. Kami melakukan ini bukan tidak sayang sama kamu. tapi justru kami takut kalau Adek mencari pasangan hidup sendiri, iya kalau bener, kalau enggak gimana? Tapi kalau Bryan, kami semua yakin dia bisa jadi suami yang bertanggung jawab buat Adek;" jelas Nyonya Meerna panjang lebar, karena ia tau putri nya itu akan melakukan cara apapun untuk bisa keluar dari acara itu,

Pupus sudah sandiwara Berlian. Sekarang tidak ada lagi harapannya untuk kabur. Otak cerdas nya juga tidak bekerja dengan benar malam ini.

"baiklah, apa bisa kita mulai acaranya?;" tanya tuan Maxime,

"iya tuan silahkan"; sahut tuan Alexander

"Bryan, pakaikan cincin pada jari manis calon istri kamu"; titah nyonya Gayatri,

"calon istri? ya Tuhan kenapa cepat sekali, aku masih punya impian. Seperti nya, dia gak keberatan dengan perjodohan ini . dasar buaya";gerutu Berlian dalam hatinya,

Bryan mengeluarkan kotak beludru merah dari saku jas nya dan terlihat dua cincin indah di dalamnya. Bryan memasangkan ke jari manis Berlian cincin yang bermatakan berlian asli.

"tangan nya?;" pinta Bryan,

"buat apa?;" tanya Berlian dengan wajah begonya,

"buat aku gadai";

"Oh tidak. Dad lihat kan, belum apa-apa dia udah mau gadain tangan aku"; ngadu Berlian,

Semua keluarga terkekeh mendengar rengekan Berlian. Mana mungkin tuan muda Maxime mau menggadaikan tangan calon istri nya. Ada—ada saja.

"tidak sayang, Bryan hanya bercanda"; ucap tuan Bian,

"tenang dek, nanti kalau digadain biar Abang yang bayar tebusan nya"; tambah Arkana, yang semakin membuat Berlian tambah kesal sama Abang nya itu.

Berlian melirik Arkana dengan tatapan musuh.

"sadis amat Adek gue kalo lagi marah"; ucap Arkana,

Berlian memberikan tangan nya pada pria tampan di hadapan nya, dan Bryan memakai kan cincin berlian itu di tangan manis sang calon istri. Setelah itu, dilanjut Berlian yang memakai kan cincin polos pada jari manis Bryan.

Suara tepuk tangan riuh terdengar di dalam ruangan mewah itu. Sepasang anak manusia itu, kini sudah resmi bertunangan. Meski ada sedikit drama. Tapi itu sangat berkesan bagi dua keluarga konglomerat itu.

"baiklah, acara inti kita juga sudah selesai. Kami mau pamit undur diri dulu tuan."; pamit tuan Alexander,

"oiya, kami juga mau pulang. malam juga semakin larut. Kasian si tampan juga sudah tertidur"; jawab tuan Maxime

"iyaa"

"Baiklah kami pamit dulu";

"silahkan tuan"

"Kamu ikut sama aku"; tiba-tiba tangan kekar Bryan memegang tangan Berlian,

"enggak mau, aku mau sama Daddy"; bantah Berlian,

"kamu calon istri aku jadi harus nurut sama aku";

" belum juga jadi istri "

"secepatnya"

" hah "

" iya nak, benar apa yang di bilang Bryan, kau ikut lah dengan nya. Biar dia yang mengantar kamu pulang"; ujar Nyonya Gayatri,

"Ya sudah ayo kita jalan sekarang"; ucap tuan Bian,

"Mau kencan dek"; goda Arkana pada Berlian,

"kencan pala kau, kita sekarang musuh gak usah ngomong"; kesal Berlian pada Arkana belum juga reda,

"udah mas, Adek nya jangan di ganggu terus. Makin marah kan dia"; ujar Clara

"lucu sayang, kalau dia lagi marah kek gitu";

Akhirnya tanpa berkata apapun lagi, Barlian ikut bersama mobil Bryan. Di dalam mobil tidak ada obrolan apapun, membuat mobil mewah itu sangat sunyi. Saat mereka melewati jembatan, Berlian tiba-tiba menyuruh Bryan untuk berhenti.

" mau ngapain kamu?;" tanya Bryan

Tanpa berkata apapun, Berlian langsung turun dan menuju jembatan yang ada di hadapan nya.

" Berlian "

💞to be continue 💞

happy reading gess jangan lupa like and coment ya besty🥰🥰🥰🥰🥰♥️

Episodes
1 Bahagia
2 Kampus
3 Kesialan di Bandara
4 Lalu lintas udara macet
5 Drama kursi
6 Perkara Ayam
7 Hari pertama masuk kampus
8 Hari pertama masuk kampus 2
9 Pria Khayangan
10 Pengumuman
11 Mau di jodohin
12 Pertemuan
13 Perjodohan
14 Ibu peri
15 Di tendang sama pintu
16 Dasar Monyet
17 Calon Suami
18 Cucu nek Blorong
19 Tidur di luar
20 Kembali ke tanah air
21 Kantin Kampus
22 Kesal
23 Sahabat gak ada akhlak
24 SAH
25 Resepsi
26 Resepsi 2
27 Pengantin baru
28 Monyet Afrika
29 Ngambek
30 Bodyguard
31 Akting
32 Kepo
33 Singa betina
34 Pelakor
35 Kompak
36 Berangkat ke Jepang
37 Jepang i'm coming
38 Berlian beraksi
39 Mansion untuk anak-anak
40 Buaya tobat
41 Bryan company
42 Pengkhianat
43 Takut
44 Jodoh cerminan diri
45 Dimas Kembali
46 Last day Jepang
47 Anak Bryan
48 Kembali ke Indonesia
49 Listrik padam
50 Taruhan
51 Benar-benar sultan
52 Berkunjung
53 Kembali kuliah
54 Penasaran
55 Mommy Zoya vs aunty Luna
56 Penguntit
57 Setan Jahannam
58 Bioskop
59 Mengetahui kenyataan
60 Calon mama bayi
61 Pengakuan
62 Mangga muda
63 Ngidam perang
64 Koma
65 Baby twins
66 Sadar
67 Twins El
68 Markas
69 Ketemu Jordan
70 Bibit Pelakor
71 Berkunjung
72 Tuyul nya Berlian
73 Tangisan Angel
74 Berkunjung ke rumah Eyang
75 Pelakor come back
Episodes

Updated 75 Episodes

1
Bahagia
2
Kampus
3
Kesialan di Bandara
4
Lalu lintas udara macet
5
Drama kursi
6
Perkara Ayam
7
Hari pertama masuk kampus
8
Hari pertama masuk kampus 2
9
Pria Khayangan
10
Pengumuman
11
Mau di jodohin
12
Pertemuan
13
Perjodohan
14
Ibu peri
15
Di tendang sama pintu
16
Dasar Monyet
17
Calon Suami
18
Cucu nek Blorong
19
Tidur di luar
20
Kembali ke tanah air
21
Kantin Kampus
22
Kesal
23
Sahabat gak ada akhlak
24
SAH
25
Resepsi
26
Resepsi 2
27
Pengantin baru
28
Monyet Afrika
29
Ngambek
30
Bodyguard
31
Akting
32
Kepo
33
Singa betina
34
Pelakor
35
Kompak
36
Berangkat ke Jepang
37
Jepang i'm coming
38
Berlian beraksi
39
Mansion untuk anak-anak
40
Buaya tobat
41
Bryan company
42
Pengkhianat
43
Takut
44
Jodoh cerminan diri
45
Dimas Kembali
46
Last day Jepang
47
Anak Bryan
48
Kembali ke Indonesia
49
Listrik padam
50
Taruhan
51
Benar-benar sultan
52
Berkunjung
53
Kembali kuliah
54
Penasaran
55
Mommy Zoya vs aunty Luna
56
Penguntit
57
Setan Jahannam
58
Bioskop
59
Mengetahui kenyataan
60
Calon mama bayi
61
Pengakuan
62
Mangga muda
63
Ngidam perang
64
Koma
65
Baby twins
66
Sadar
67
Twins El
68
Markas
69
Ketemu Jordan
70
Bibit Pelakor
71
Berkunjung
72
Tuyul nya Berlian
73
Tangisan Angel
74
Berkunjung ke rumah Eyang
75
Pelakor come back

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!