Karena kekesalan masih di puncak ubun—ubun, Berlian menabrak pintu kamar nya sendiri.
BRAKK
"Aduh, keras banget sih ni pintu. Sakit tau kaki gua"; omel nya pada pintu yang tidak berdosa itu,
Namanya juga pintu kayu jati, ya keras lah Ber. Kalau lembek mah itu jelly buatan bi Tuti.
Clara yang baru kembali dari dapur bingung melihat adik ipar cerewet nya ngomel sendiri di depan kamar. Gak mungkin kan kalau seorang Berlian di usir dari kamarnya sendiri.
"Dek, ngapain kamu ngomelin pintu dari tadi"; tanya Clara,
"Kakak, dari mana kok bawa gelas?;" Berlian balik tanya,
"ini, kakak habis dari dapur, ambil minum";
Berlian hanya ber oh riya saja.
"kenapa belum masuk kamar?;" tanya Clara lagi,
"ini juga mau masuk kak, tapi tadi ini pintu nendang kaki Adek. Sakit banget, kak"; adu Berlian,
Sejak kapan pintu bisa nendang, ada—ada tuh bocah.
"sejak kapan pintu bisa nendang dek?";
"sejak malam ini kak";
"ya ampun para bidadari ngapain masih di luar"; suara yang menjengkelkan bagi Berlian malam ini. Siapa lagi pemilik nya kalau bukan Abang kesayangan Berlian, Arkana Wisnu Alexander.
" yaelah, musuh gue datang"; ujar Berlian,
Clara dan Arkana bingung, siapa yang di maksud musuh sama Berlian.
" sejak kapan kamu punya musuh dek?;" tanya Arkana yang belum paham,
"sejak beberapa jam yang lalu"; jawab Berlian sambil berkacak pinggang,
"siapa dek"; tanya Clara yang juga penasaran,
" Tu yang berdiri di samping kakak";
"Abang maksud kamu?";
" Emang ada orang lain yang berdiri di samping kak Clara?;" Berlian balik tanya dengan nada kesal yang belum juga reda,
Dengan bloon nya Arkana menoleh ke samping kiri Clara, gak ada siapapun. Berarti yang di anggap musuh sama Berlian adalah dirinya.
"Kenapa Abang jadi musuh kamu?;" tanya Arkana
"pikir aja sendiri"; Berlian langsung masuk ke dalam kamarnya, dan ia menutup pintu kamarnya dengan sedikit kasar. Arkana dan Clara sampai terperanjat karena kaget.
BRAKK
"Astaghfirullah, bener—bener ya tuh bocah";
"udah mas, mungkin Adek lagi frustasi sama perjodohan tadi."; ujar Clara,
"iya, kamu benar sayang";
"ya udah yuk ke kamar, Kenzo sendirian aku tinggal tadi";
Arka dan Clara pun memutuskan untuk beristirahat karena hari juga sudah larut malam.
\*\*\*
Suasana di meja makan pagi sangat heboh karena ocehan Berlian yang dari tadi terus saja mengomel tidak jelas. Grandma hanya bisa memijit pelipisnya mendengar ocehan cucu kesayangan nya.
"sayang, kamu kenapa sih pagi ini cerewet banget, bisa pusing mertua kamu kalau setiap pagi kamu seperti ini"; ujar Daddy Bian, tanpa sadar semakin menambah api kekesalan pada putri semata wayangnya.
" biarin "; jawab Berlian ketus,
"Ya ampun, belum jadi mantu aja udah durhaka"; Cerocos Arkana sambil memasukkan roti ke dalam mulutnya.
Berlian menatap Arkana dengan tatapan musuh nya.
" Makan dulu sayang, nanti ngomel nya di sambung lagi"; titah mommy Raya,
" Adek langsung berangkat aja ";
"makan dulu sayang, nanti kamu sakit lho nak";
"aku makan di kantin aja nanti mom";
"ya sudah, yang penting kamu makan ya sayang"
"iya mom, ya udah Adek berangkat dulu ya";
"iya nak, hati—hati di jalan. walaupun sedang marah, keselamatan tetap harus di jaga"; Grandpa mengingatkan cucu perempuan nya, karena ia tau Berlian saat ini pasti sedang menahan kesal nya setengah mati.
" Sama Abang gak pamitan dek"; tanya Arkana sambil tersenyum sok manis menurut Berlian.
"enggak"; jawab Berlian lantang,
Arkana hanya terkekeh melihat princess kecil nya pagi ini. Seperti itulah Berlian kalau sedang marah, tidak ada yang beres di matanya.
" seperti nya Berlian marah banget sama kamu Ar"; ujar Grandpa Alex
"Iya, karena Ar semalam gak bantuin dia buat ngebatalin perjodohan itu.;" jawab Arkana sambil terkekeh,
"hhahhaa ada—ada saja anak itu, grandpa yakin kalau nanti Berlian pasti bahagia bersama Bryan;" Grandpa Alex tergeletak mendengar jawaban dari Arkana,
"iya pa, semoga saja"; Daddy Bian berharap putri nya nanti akan bahagia bersama keluarga baru nya.
\*\*\*
"Tumben tu anak jam segini masih belum nyampe"; ucap Angel,
"kemana ya tuh bocah?;" tanya Shinta penasaran, karena biasanya yang datang adalah Berlian.
" gak masuk kali ya,";
"gak mungkin Berlian gak masuk, mau di gantung di pucuk pohon cabe dia sama mommy Raya"; celutuk Shinta
"hhaa bener—bener, lagian kalau dia gak masuk pasti kita diberitahu, ya kan";
" tuh Lo tau "
"Panjang umur tu bocah, baru juga selesai di omongin"; ujar Angel saat melihat Berlian turun dari mobil sport nya,
Ya, mereka saat ini sedang berada di taman dekat parkiran. Tempat favorit mereka di pagi hari sambil menunggu besty mereka yang belum sampai.
"eh, kusut banget tu muka"; celocos Angel saat Berlian sudah duduk di tengah—tengah mereka.
"iya, kayak kain belum disetrika sampe tujuh keturunan"; sahut Shinta asal, emang ada kain gak di setrika sampe tujuh keturunan? Ngaco Lo Shin.
"hhhahah" Angel ngakak mendengar jawaban Shinta, berbeda dengan Berlian, ia masih setia dengan mood kesal nya yang belum pergi.
" Kenapa sih Lo Ber, cerita dong sama kita"
"ho'oh siapa tau kita punya polusi";
"solusi dodol, bukan polusi"; kesal Shinta pada Angel,
"ah iya, itu maksud gue"; Angel sambil memperlihatkan senyum Pepsodent nya.
Berlian narik nafas panjang sebelum menceritakan drama semalam pada dua rempong nya.
"kalian liat ini ?"; Berlian memperlihatkan jari manis nya pada rempong keong nya, yang di situ sudah melingkar cincin berlian dengan ukiran yang sangat indah.
"cincin, Lo di beliin cincin baru sama grandpa?"; tanya Angel,
"atau jangan-jangan, Lo baru di lamar!;" tebak Shinta tepat sasaran,
Berlian mengangguk pertanda apa yang di katakan Shinta adalah benar. Bola mata Shinta dan Angel membulat sempurna, nyaris hampir keluar dari tempat nya. Mereka Syok mendengar Berlian baru saja di lamar. Kenapa mereka berdua tidak tau. Perasaan, mereka gak kemana-mana, masih tetap stay cool di planet bumi.
" WHAT "
💞to be continue 💞
Alhamdulillah selesai satu bab malam ini.
Gimana puasa pertama nya gess, lancar pastinya kan. Author gak update tadi siang, lemes besty. nih otak juga agak lemot kalau lagi puasa. Semangat puasa nya besty🥰😘
jangan lupa tinggalkan jejak ya sayang 😘
like and coment cinta ku😘😘😘🥰🥰♥️♥️
Selamat menunaikan ibadah puasa gess🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 75 Episodes
Comments