🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹
Plaaak....
Mabel menepuk kepala Kelly dengan cukup kuat,membuat Kelly kesakitan. Dia menatap ke arah Mabel dengan tajam,karena dia tidak tau kenapa Mabel malah memukul kepala nya.
Mereka sudah sampai didepan rumah sakit,sedangkan Kelly langsung kembali pulang. Dia memasuki ruangan nenek nya dirawat,kemungkinan nenek nya akan dirawat sampai akhir minggu ini.
Didalam sana sudah ada sang papa bersama seorang pria tampan yang seusia papa nya juga,terlihat masih gagah dan berkharisma. Pria paruh baya itu tersenyum lembut menatap ke arah Mabel dan mabel membalas senyuman nya ,dia melirik ke arah nenek juga papa nya.
"Pa....Nenek,bagaimana kabar kalian hari ini ?" tanya Mabel yang sudah berjalan mendekati tempat tidur nenek nya.
"Nenek baru saja selesai sarapan dan minum obat,kata dokter juga nenek sudah merasa lebih baik dari kemarin " jelas Ferry dengan lembut.
"Syukurlah kalau begitu,apa papa baru datang ?" ucap Mabel dengan tenang .
"Sudah lumayan,hhmm....Bel ini tuan Harry,pria yang papa cerita kan waktu itu" jelas Ferry dengan pelan.
"Oh....Hallo om,saya Mabel anak nya pak Ferry " jawab Mabel yang memperkenalkan dirinya,dia menekankan kata anak agar Harry mengerti kalau mereka tidak cocok sebagai pasangan.
"Ya....Saya tau,salam kenal ya Mabel " jawab Harry dengan lembut,dia suka dengan sikap Mabel yang keibuan karena mengurus nenek nya dan Mike dengan baik saat itu.
Harry sudah mengetahui semua nya mengenai Mabel,dia bahkan menerima papa nya yang menelantarkan dirinya saat kecil tanpa melihat apa pun . Hal itu yang membuat Harry ingin sekali menikahi wanita sabar dan pengertian seperti Mabel,dia ingin membuat Mabel menjadi istri dan ibu dari anak-anak nya.
"Seperti nya nenek ingin istirahat dulu,kita sebaiknya keluar " ucap Ferry, dia ingin mendekatkan Mabel dengan Harry lebih dulu.
"Ya ....Anda benar pak Ferry,hhmm....Saya permisi dulu nyonya,lain kali saya akan datang lagi berkunjung kerumah anda " jelas Harry dengan sopan ,Harry memang pria yang baik. Hanya saja nasib nya mungkin yang tidak terlalu baik ,kehidupan asmara juga rumah tangganya yang terbilang singkat membuat nya kehilangan wanita yang dia cintai tanpa ada nya keturunan . Jika saja istri nya meninggalkan anak untuknya,mungkin dia tidak akan perlu mencari wanita untuk dinikahi dan memiliki keturunan nya.
Apalagi Harry hanya satu-satu nya keturunan keluarga besar nya,makanya mau tak mau dia harus mencari istri dan meneruskan pewaris untuk keluarganya.
Ferry pun keluar bersama dengan Harry,sedangkan Mabel malah berdiam diri ditempat nya berdiri tadi membuat Ferry menarik tangan Mabel dengan pelan.
"Kita bicara sebentar diluar ya bel,papa tau kalau kamu ngak suka tapi papa harap kamu bisa menerima nya. Tolonglah nak" ucap Ferry dengan pelan ,dia tidak ingin mama nya mendengar pembicaraan mereka.
Mau tak mau Mabel pun ikut keluar bersama mereka menuju cafe depan rumah sakit,disana Ferry duduk berhadapan dengan Mabel karena Harry memilih duduk disamping nya.
"Maaf kalau membuat mu ngak nyaman,tapi kita memang harus bicara " ucap Harry yang terlihat sangat dewasa ,walaupun usia nya memang sudah dewasa.
"Baiklah,seperti nya kalian perlu bicara berdua. Papa akan meninggalkan kalian,papa harap kamu bersikap baik pada tuan Harry nak" ucap Ferry dengan sopan,dia menundukan kepalanya sedikit pada Harry.
Perusahaan Harry merupakan perusahaan terbesar nomor dua di kota itu,saat ini dia bisa saja melakukan investasi dalam jumlah besar pada perusahaan mana pun jika dia ingin . Tapi dia tidak akan melakukannya begitu saja,dia yakin jika Mabel akan menerima nya sebagai suami nya jika dia menjelaskan semua nya .
"Maaf karena memaksa mu untuk menikah dengan ku,aku hanya ingin memiliki penerus saja. Istri ku meninggal karena kecelakaan,aku juga tidak bisa berhubungan baik dengan wanita mana pun selama beberapa tahun ini. Mereka mendekati ku karena harta saja,lagi pula aku tidak butuh wanita yang seperti itu" jelas Harry dengan tegas,saat dia melihat tubuh Ferry keluar dari cafe itu.
"Aku juga terpaksa melakukan ini,aku sudah tau bagaimana diri mu selama ini. Kau wanita yang tepat untuk menjadi istri ku bel,walaupun kau masih muda . Aku akan membantu perusahaan papa mu,juga membiarkan mu kuliah dan meneruskan impian mu selama ini" jelas Harry lagi,kemudian dia berhenti dan menarik nafas dengan panjang.
"Aku hanya ingin memiliki keturunan saja,setelah kau melahirkan . Kau bisa meneruskan kuliah dan impian mu,aku akan membiayai semua nya " ucap Harry lagi membuat Mabel merasa bingung.
Ferry memilih masuk kedalam ruangan mama nya,dia melihat tatapan tajam mama nya yang menatap nya cukup lama. Dia tau kalau mama nya pasti mengetahui sesuatu,atau curiga dengan mereka. Tapi ada baiknya dia menjelaskan semua nya pada mama nya ,sebelum mama nya mengetahui semua nya dari orang lain.
Apalagi Ferry tau bagaimana mulut Farid,pasti nanti nya Farid akan melebih-lebihkan nya pada mama nya . Oleh karena itu Fery mendekati mama nya dan menceritakan semua nya tanpa ada yang ditutupi nya lagi,membuat mama nya menangis tersedu-sedu.
Mama Ferry merasa bersalah karena sudah membuat Mabel menderita karena anak-anak nya,dia tidak menyangka jika Farid bisa melakukan hal sekeji itu dan hampir membuat perusahaan kakak kandung nya sendiri bangkrut.
"Apa Mabel menerima nya ?" tanya Mama Ferry dengan penasaran,karena mabel masih lah remaja dan belum mengerti mengenai hal dewasa seperti pernikahan .
"Belum tau ma,kita berdoa saja semoga Mabel mau menerima pernikahan ini. Karena aku ngak tau harus bagaimana lagi ma,aku benar-benar ngak mau perusahaan yang didirikan papa hancur begitu saja " jelas Ferry dengan air mata yang sudah mengalir dari pipi nya, Ferry seperti anak kecil yang sedang mengadu pada ibu nya . Dia terlihat lemah didepan mama nya,mama Ferry pun memeluk tubuh Ferry dengan lembut dan menenangkannya.
Sementara itu Mabel belum menjawab apa pun,dia masih ingin meminta bantuan pada Marcel karena dia tidak ingin terikat dengan pria seperti papa nya itu. Harry hanya memberikan penjelasan pada Mabel,dia masih berharap Mabel mau menikah dengan nya dan dia membantu perusahaan Ferry.
Rencana Harry,jika pun Mabel tidak menerima pernikahan mereka. Harry akan tetap membantu perusahaan Ferry, dia hanya berharap lebih pada keputusan Mabel agar mau menerima dirinya dan melahirkan keturunan untuk nya.
bersambung
jangan lupa vote like dan komentarnya ya makasih 😘😘😘😘😘😘😘😘
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 95 Episodes
Comments
Puji Rahayu
jd intinya ngejual anknya...
2023-03-22
0