episode 18

🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿

Setelah pertemuan itu,Harry harus kembali ke perusahaan miliknya. Akan ada rapat penting dengan perusahaan lainnya,Sedangkan Mabel kembali ke ruangan nenek nya. Dia melihat Ferry masih berada disana bersama sang nenek,terlihat wajah nenek nya yang sedih.

"Maaf kan nenek bel,karena anak-anak nenek jadi nya kamu harus menikah di usia muda" jelas nenek dengan air mata yang menetes membasahi pipi nya.

"Ngak apa-apa kok nek,aku juga belum menyetujui pernikahan itu. Aku masih ingin mengambil bantuan seseorang yang bisa berinvestasi di perusahaan papa,jika tidak berhasil maka aku akan menikah dengan pak Harry"jelas Mabel membuat Ferry terkejut,dia penasaran dengan pria yang akan membantu Mabel.

"Siapa pria itu bel? Papa ngak mau kamu terjebak dengan nya" ucap Ferry dengan pelan,dia tidak ingin Mabel mendapatkan kesulitan karena meminta bantuan untuk perusahaan nya. Jika itu terjadi,dia merasa sangat bersalah sekali .

"Tuan muda Marcel pa,dia bilang dia akan membantu perusahaan papa tapi tadi pembicaraan kami terhenti karena dia akan menghadiri rapat penting . Tapi aku yakin tuan Marcel akan membantu perusahaan papa" jelas Mabel dengan polos,dia tidak ingin papa nya tau kalau Marcel memberikan syarat pada nya .

"Marcel? Maksud mu Marcello?" tanya Ferry penasaran,karena dia tau siapa Marcello sebenarnya.

"Iya pa,Tuan Marcello" jawab Mabel dengan tersenyum lembut.

"Bel....Kamu tau siapa Marcello? Pria itu penguasa di hampir seluruh negara,kamu jangan macam-macam dengan pria itu " ucap Ferry dengan rasa khawatir,dia tidak ingin Mabel mendekati pria itu.

"Dia baik kok pa,aku sudah bertemu dengan nya " jawab Mabel dengan tenang.

Ferry merasa khawatir,tidak ada siapa pun yang berani menyinggung Marcel. Selain pengusaha muda yang sukses dan memiliki perusahaan hampir diseluruh negara,dia juga merupakan bagian dari dunia hitam . Banyak yang berusaha menghindari nya ,dia tidak mungkin menyinggung sang penguasa. Tapi saat ini Mabel malah meminta bantuan pria itu,membuat Ferry merasa khawatir.

Selama ini tidak ada yang tau siapa Marcello, wajah nya juga kehidupannya tidak pernah di ekspos . Hanya nama nya saja yang menjadi pembahasan di internet, beruntung nya Mabel mengetahui Marcel karena Kelly yang sering sekali menyebut kan nama pria itu.

Kelly mengetahui semua hal pribadi mengenai Marcel karena memang paman nya bekerja dengan Marcel,walaupun hanya sekedar supir pribadi Randi saja.

"Nak....Sebaiknya kamu jauhi tuan muda Marcel,mungkin kamu belum tau siapa pria itu. Kita ngak boleh menyinggung nya nak,bisa-bisa kita kehilangan nyawa kita" ucap Ferry sambil menatap wajah Mabel.

"Papa tenang saja,Tuan muda Marcel baik kok. Tidak seperti orang lain bilang,jadi papa ngak usah khawatir lagi . Smoga tuan muda Marcel bisa membantu perusahaan papa,aku ngak mau menikah muda pa. Apalagi dengan pria yang ngak aku cintai,aku ingin memiliki suami seperti kak Mike. Sudah tampan, penyayang dan pengertian." jelas Mabel dengan senyuman lebar di bibirnya

Dari dulu Mike merupakan idola Mabel,dia ingin mempunyai pacar seperti Mike. Bahkan suami pun begitu,karena bagi nya Mike adalah segalanya setelah sang nenek.

Ferry hanya bisa menghela nafas nya dengan kasar saja,dia hanya bisa berharap semoga Mabel tidak menyinggung tuan muda sang penguasa saja. Sifat dan sikap Mabel sama persis dengan Salma,keras dan mandiri. Jika dia sudah mengatakan ya,maka tak ada yang bisa merubahnya menjadi tidak.

Sang nenek dari tadi melihat ke arah Mabel dan Ferry,dia juga mendengarkan pembicaraan kedua nya mengenai pria muda yang disebut sebagai sang penguasa oleh Ferry. Tapi jika Mabel bisa membuat sang penguasa muda itu jatuh cinta pada nya,maka semua hal akan menjadi mudah untuk mereka.

Melihat sang papa terus berada disana,Mabel memilih untuk pergi ke rumah Kelly. Dia ingin meminta pendapat Kelly mengenai masalah nya saat ini,kelly selalu bisa diandalkan dalam hal-hal seperti itu.

Tok....tok.....tok....

"Kelly....kamu didalam kan?" Teriak Mabel dengan keras membuat sang pemilik rumah akhirnya keluar.

"Bel? Kok kesini?" Tanya Kelly, karena pagi tadi mereka baru saja bertemu.

"Iya,aku laper trus mau curhat" jawab Mabel singkat ,dia memang selalu bicara blak-blakan sama Kelly.

Mabel pun masuk kedalam rumah minimalis milik paman nya Kelly,dia tidak melihat keberadaan pamannya Kelly disana. Kemudian dia duduk disamping Kelly,dia melihat Kelly sibuk dengan laptop nya karena memang Kelly sedang mengerjakan mata kuliah yang kemarin dia sempat ngak masuk karena sakit.

"Kelly....Aku harus gimana ni?" Tanya Mabel,pagi tadi dia belum sempat mengatakan apa pun pada Kelly mengenai persyaratan yang diberikan oleh Marcel pada nya karena mereka buru-buru apalagi mereka bertemu dengan Dylan.

"Memang nya kenapa? Apa tuan muda Marcel ngak mau bantu kamu hhmm?" tanya Kelly yang masih sibuk dengan laptop nya.

"Dia mau bantu,tapi ada syarat nya " jawab Mabel dengan bingung.

Kelly menghentikan pekerjaan nya,dia menatap ke arah Mabel dengan mengernyitkan dahi nya. Dia yakin jika Marcel hanya ingin keuntungan dari perusahaan nya saja,karena selama ini yang dia dengar dari paman nya seperti itu.

Kemudian mata Kelly membulat sempurna,dia yakin jika cerita Mabel pasti sama dengan cerita yang sering dia baca di novel. Seorang ceo meminta Mabel untuk menikahi nya,dengan senyuman di bibir nya. Kelly membayangkan akan Mabel menikah kontrak dengan Marcel,seperti cerita di novel.

"Syarat apa? Apa Marcel ingin kalian menikah kontrak?" Tanya Kelly dengan penasaran dan senyuman di bibirnya.

"Kamu bicara apa sih?Ngak ah,dia belum mengatakan syarat apa pun karena tiba-tiba ponsel nya berdering dan dia harus pergi menghadiri rapat penting. Makanya ngomong nya masih setengah,dia cuma bilang mau bantu tapi ada syarat nya dan syarat itu harus aku yang lakuin" jelas Mabel dengan kesal,karena Mabel tau bagaimana pemikiran kelly saat ini pada nya.

"Aku takut kalau syarat nya ngak masuk akal Kell " ucap Mabel dengan bingung.

"Apa aku harus nikah sama pak Harry aja ya? Tadi pak Harry dah cerita ke aku,kalau dia melakukannya karena memang lagi butuh keturunan nya . Kami menikah karena kebutuhan aja Kell, menurut mu gimana ?" jelas Mabel dengan wajah kusut nya,dia masih memikirkan kemungkinan yang akan terjadi jika nanti nya Marcel menolak untuk membantu nya

bersambung..

jangan lupa vote like dan komentarnya ya makasih 😘😘😘😘😘😘😘

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***