🌾🌾🌾🌾🌾🌾🌾🌾🌾
"Papa egois,papa ngak tau kalau selama ini Mabel sangat merindukan papa. Bahkan aku pun rindu bermain dengan papa seperti dulu saat ada mama, tapi papa hanya memikirkan pemikiran papa yang ngak masuk akal" bentak Mike, mata nya sudah berkaca-kaca. Dia berusaha menahan tangisannya,agar dia terlihat tegar.
"Mabel ngak salah pa,Tuhan sudah menakdirkan semua nya. Kita sebagai manusia hanya bisa menerima nya,papa keterlaluan kalau berpikir hal itu "teriak Mike dengan keras.
Mabel masuk ke dalam kamar itu,dia berlari memeluk tubuh sang kakak. Baru kali ini dia melihat kakak nya berteriak dan marah,bahkan saat ini Mike menangis didalam pelukan Mabel.
"Maafkan papa Mike,papa memang egois" ucap Ferry yang kini masih menangis.
"Papa berjanji akan merubah semua nya,papa akan membawa Mabel untuk tinggal bersama papa. Tapi nanti setelah papa mengurus perusahaan kita di luar kota ,papa akan kembali dan membawa nya kembali kerumah kita yang lama..." jelas Ferry,dia tidak ingin Mike membenci nya seperti ucapan sang anak tadi.
"Kenapa papa meminta maaf pada ku? Yang merasa sakit disini adalah Mabel bukan aku,dia yang papa telantar kan "ucap Mike dengan tegas.
Ferry menatap putri kecil nya yang dia telantar kan selama ini,dia memang merasa bersalah saat ini tapi dia masih belum bisa menerima kehadiran Mabel. Untuk saat ini dia hanya ingin berusaha menenangkan Mike terlebih dahulu, setelah semua nya tenang maka dia akan memikirkan nya lagi.
"Maafkan papa bel,papa terlalu keras kepala untuk mengakui kesalahan papa pada mu. Papa tidak ingin melampiaskan semua nya pada mu,makanya papa memilih untuk menghindari mu" ucap Ferry menatap Mabel.
Mabel yang sedang menangis pun hanya bisa mengangguk,dia juga bingung harus bagaimana karena semua pertanyaan dihati nya sudah terjawab.
Ferry mendekatkan dirinya pada Mabel dan Mike, dia memeluk kedua anak nya itu dengan lembut. Membuat mama Ferry tersenyum dan ikut menangis,hati nya merasa sedikit lega karena melihat kedua cucu nya dan putra nya sudah berbaikan dan berkumpul kembali.
Setelah drama panjang dan tangis-tangisan, Ferry mengajak kedua anak nya juga mama nya untuk berkumpul diruang makan. Mereka akan makan malam bersama,Ferry memilih untuk memesan makanan kesukaan mereka. Selama ini Ferry memang mengetahui semua mengenai Mabel,dia tau kalau kesukaan dan apa yang tidak disukai Mabel hampir semua nya sama dengan istri nya.
"Ayo kita makan,setelah makan papa ingin mengatakan sesuatu pada kalian berdua didepan nenek" ajak Ferry.
Mereka makan dengan tenang,sesekali Ferry melirik ke arah Mabel yang terlihat tersenyum senang. Mabel memang merasa senang karena sang papa sudah mulai menerima nya kembali,walaupun menunggu selama ini tapi dia tetap ingin menikmati kebersamaan mereka lagi.
Saat ini Ferry duduk bersebelahan dengan Mabel,melihat Mabel yang menyandarkan tubuh juga kepalanya pada dada nya membuat Ferry sedikit senang. Rasa benci yang selama ini sudah dia tanam kan seketika menghilang,tapi dia masih belum menerima Mabel seutuh nya.
"Maaf kan papa karena selama ini menelantarkan mu" ucap Ferry dengan pelan,dia menyesal tapi masih belum bisa menerima seutuhnya.
"Ngak bisa dikatakan menelantarkan pa,hanya saja mungkin papa menghindari ku Karena wajah ku mengingat kan ku pada mama. Selama ini papa mengirimkan uang untuk keperluan kami,jadi tidak bisa dikatakan menelantarkan kan?" jawab Mabel dengan bijaksana padahal usia nya saat ini masih remaja,dia baru sekolah menengah pertama namun sudah kelas dua.
"Kamu memang sama seperti mama,semuanya dipikirkan dengan cermat dan teliti. Maaf karena sejujurnya papa belum bisa menerima mu sepenuhnya" ucap Ferry dengan lembut.
"Ngak apa-apa pa,pelan-pelan saja. Mabel akan menunggu papa menerima ku sepenuh nya,yang penting papa ngak akan menghindari ku lagi" jawab Mabel dengan tenang,walaupun hati nya masih sakit karena mendengar jagoan sang papa yang belum bisa menerima nya seutuhnya. Tapi ada rasa senang karena papa nya mau mencoba membuka hati untuk nya,dia menatap sang kakak yang dari tadi tersenyum tipis melihat Ferry memeluk bahkan mencium Mabel.
"Dan untuk mu Mike,papa harap kau memikirkan ucapan papa tadi. Ambil alih perusahaan setelah papa pensiun,papa ngak mau hal yang sama terjadi pada perusahaan seperti butik mama mu" Jelas Ferry,dia sangat tau kalau selama ini adik nya sangat iri pada nya karena perusahaan miliknya berjalan dengan lancar. Padahal adik nya lah yang meneruskan perusahaan keluarga mereka,karena Ferry menolak untuk mengurus nya dan memilih untuk mengelola perusahaan nya sendiri .
Pada saat itu perusahaan milik keluarga nya sangat lah besar dan begitu di segani oleh semua perusahaan, tapi setelah diambil alih oleh sang adik . Perusahaan itu mulai menurun,banyak rekan bisnisnya menarik kerja sama nya dan bergabung dengan perusahaan pribadi milik Ferry.
Kehidupan mewah yang selama ini di lakukan oleh adik Ferry membuat keuntungan perusahaan habis untuk kepentingannya sendiri,adik Ferry tidak bisa mengurus perusahaan dengan baik sehingga mereka hanya jalan ditempat saja.
Saat itu lah adik kandung Ferry yang bernama Farid memilih untuk bekerja sama dengan Vina adik dari istri nya untuk menghancurkan butik milik Salma,agar pemikiran Ferry terbagi dan akan mengakibatkan kerugian perusahaan juga butik nya.
Tapi Ferry memilih untuk menutup butik Salma,tapi butik milik Salma tidak dia jual karena dia yakin Mike juga Mabel akan bisa melanjutkan nya nanti.
"Keputusan ku masih sama pa,aku ngak mau meninggalkan Mabel juga nenek. Aku akan kuliah disini saja dan setelah itu baru aku akan mengurus perusahaan papa " jawab Mike dengan tegas.
"Mike...lebih baik diluar negeri,apalagi kamu dapat beasiswa kesana . Benarkan Mabel?" Ucap Ferry,kali ini dia meminta dukungan dari putri nya karena dia tau kalau Mike begitu menyayangi Mabel.
"Benar kak,kalau kakak kuliah disana. Aku pasti akan senang,apalagi sekarang ada papa jadi kakak ngak perlu terlalu mengkhawatirkan keadaan aku dan nenek" jawab Mabel dengan lembut.
Ferry tersenyum, dia senang karena Mabel membela nya. Mike hanya menghela nafas nya dengan kasar,dia masih merasa bingung bila memutuskan semua nya sekarang . Dia masih belum percaya pada sang papa,dia yakin kalau papa nya ngak akan menerima Mabel setelah dia pergi.
"Aku akan memikirkan nya pa,tapi aku ngak janji ya pa" jawab Mike membuat Ferry mendengus kesal.
bersambung
jangan lupa vote like dan komentarnya ya makasih 😘😘😘😘😘😘😘
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 95 Episodes
Comments
Rezqi Fatimah [🐧²⁴]
seneng bang ya punya KK Kaya make 🥰
2023-01-09
1